Ravi Memenuhi Janji

Ravi berjalan menuju ruang kerjanya ketika Irina memanggilnya. Pria India itu pun menghampiri Bossnya.

"Mrs Ramadhan..." sapa Ravi.

"Karina kemari?"

"Iya Mrs Ramadhan."

Irina memberikan kode pada Ravi untuk masuk kedalam ruang kerjanya.

"Duduk Ravi..." perintah Irina setelah pria itu menutup pintu. Ravi pun menurut dan duduk di hadapan Irina. "Karina bilang apa?"

"Hanya kesal dijodohkan..." jawab Ravi apa adanya.

Irina tersenyum smirk. "Dia tidak membuat kamu emosi ?"

Ravi menggelengkan kepalanya. "Bukan masalah bagi saya, Mrs Ramadhan. Karina itu sedang mode pertahanan diri."

"Apakah kamu bisa mengatasinya?"

"Insyaallah..."

Irina menyipitkan matanya. "Dia sudah melakukan sesuatu padamu ?"

"Apakah menyikut perut saya termasuk melakukan sesuatu?"

Irina menganga. "Astaghfirullah anak itu !" ucapnya gemas.

"Tidak apa-apa Mrs Ramadhan ..." senyum Ravi.

"Besok kalau kamu dinakali Karina, jangan mau ya Vi."

Ravi hanya tersenyum geli melihat wajah gemas Irina.

"Yes Mrs Ramadhan."

***

Ruang Kerja Stefan Ramadhan di Koenigsegg

"Jadi kamu akan menikahkan Karina dengan Ravi?" tanya Thea Ramadhan, saudara perempuan Stefan. "Apa kamu sudah yakin ?"

"Daripada sama si DJ tidak jelas itu dan dia bisa terjerumus narkoba !" jawab Stefan kesal.

"Jika memang sudah yakin, ya kamu harus tahu konsekuensinya, Stefan. Kamu tahu kan sifat keras kepalanya Karina."

"I know."

"Memang Ravi kamu kasih waktu berapa lama menikah sama Karina?"

"Tiga tahun."

Thea menatap Stefan dengan datar. "Are you sure ?"

"I'm sure Thea. Yakin mereka memang jodoh !" jawab Stefan.

"Aku harap kamu benar..." senyum Thea yang sudah menikah dengan Hugo Melker, novelis terkenal dengan cerita thriller nya.

"Yakin benar. Bagaimana Mahika dan Hisyam ?" tanya Stefan soal putri Thea yang sudah menikah dengan salah satu pangeran Bahrain. ( Baca The Sheikh and Clumsy Girl ).

"Mika sekarang menemani Hisyam menjadi duta besar di Inggris. Aku jadi kehilangan salah satu pengacara terbaik dong ... Tapi wajar lah, Mika kan harus ikut suaminya apalagi Bahrain sedang maju-majunya di bawah kepemimpinan Malik..." jawab Thea.

"Malik memang pantas jadi Sheikh Bahrain apalagi ada Milly di sampingnya..." senyum Stefan.

***

Menjelang malam hari, Ravi tiba di apartemennya yang hanya ada satu kamar tidur karena dia tidak ada rencana menikah dalam waktu dekat namun Irina Ramadhan merubah semua rencananya. Pria itu membersihkan diri dan menjalankan ibadahnya seperti rutinitasnya lalu menyiapkan makan malamnya.

Sebagai bujangan yang sudah biasa sendiri, bagi Ravi tidak ada masalah dirinya harus memasak atau membersihkan rumahnya sendiri apalagi dia sangat suka semuanya bersih dan teratur. Pria itu makan malam sambil membuka laptopnya dan mulai browsing mencari apartemen dua kamar sesuai dengan permintaan posh girl dengan freckles di wajahnya.

"Karina ... Karina ... Cantik-cantik tapi pedas ..." senyum Ravi.

Semenjak Ravi melihat Karina di club, entah mengapa dirinya sudah tertarik dengan gadis itu terlepas dia tidak tahu siapa awalnya. Ravi tidak menyangka jika ibu Karina sendiri lah yang meminta dirinya menjadi suami anak bandelnya. Terlepas Ravi susah tertarik dengan Karina, mendapatkan mandat meskipun kontrak, Ravi bertekad membuat pernikahan mereka sekali seumur hidup.

"Duh kok harganya mahal sih ..." gerutu Ravi yang melihat apartemen dua kamar yang dekat dengan kantor kedutaan. "Ya sudahlah.. Daripada princess Karina ngereog, mengalah saja ..."

Ravi lalu menghubungi agen properti yang ada di website dan melakukan janji temu esok sore usai pulang kantor. Ravi harus merogoh tabungannya demi membuat Karina mau tinggal bersamanya sebab dia sudah berjanji pada Irina akan menjaga putrinya yang macam petasan injak itu.

***

Wedding Day

Pernikahan Ravi dan Karina adalah pernikahan paling sederhana di kalangan keluarga besar klan Pratomo. Biarpun sederhana tapi tamu yang datang bukan dari kalangan biasa. Hugo dan Thea Melker datang dari Baltimore ke Stockholm bersama putri mereka Mahika dan suaminya Hisyam Al Khalifa serta putra semata wayangnya, Hayden. Pangeran Arsyanendra dan Pangeran Avaro pun datang bersama pasangan masing-masing, putri Violet dan putri Sabira. Dua kakak lelaki Karina yang sudah lelah menasehati adiknya, merasa bersyukur Ravi mau menikahi Karina agar menjadi tenang.

Sepupu Stefan yang di Eropa pun datang seperti Jayde Neville dan istrinya Inggrid, keluarga McCloud dan keluarga Ferguson. Semua orang memiliki doa yang sama, Karina menjadi jinak dan anteng karena selama ini gadis itu memang dikenal hidup bebas seenaknya sendiri.

***

“I accept marrying your daughter, Karina Adonnica Ramadhan with the mahr agreed upon ( saya terima nikahnya putri anda, Karina Adonnica Ramadhan dengan mahar tersebut diatas )" ucap Ravi tegas sesaat setelah Stefan mengucapkan bacaan ijab.

"Bagaimana?" tanya imam mesjid.

"SAH ..." jawab para tamu undangan yang hadir.

Karina mengangkat tangannya untuk berdoa bersamaan dengan Ravi hanya bedanya Karina berharap tiga tahun bisa dia lewati tanpa ada drama sementara Ravi berdoa bahwa ini adalah pernikahannya yang pertama dan terakhir.

Ravi melirik ke arah Karina yang meskipun menganggap ini nikah kontrak, tapi tetap saja gaun pengantinnya sangatlah mewah dan super niat. Ravi tersenyum dalam hati karena Karina tidak datang acara ijab hanya mengenakan kemeja dan celana jeans padahal dia mengira gadis itu akan datang seenaknya.

***

Keduanya melakukan sesi foto dan Karina tetap mengambil jarak dari Ravi. Saat Karina foto sesi sendiri, baru wajahnya tampak sumringah seolah dia seperti model pakaian pengantin di majalah.

Karina Adonnica Ramadhan

Arsyanendra pun menghampiri Ravi yang hanya tersenyum melihat gaya istrinya.

"Terima kasih Ravi .. Aku tahu kalian hanya sementara tapi aku harap tidak ada perpisahan..." ucap calon raja Belgia itu.

"Terima kasih atas kepercayaan your Highness..." jawab Ravi sambil mengangguk hormat.

Arsyanendra melihat bagaimana cara Ravi menatap Karina yang sedang berpose di depan fotografer.

"Kamu suka adikku bukan ?" tebak Arsyanendra.

Ravi tersipu karena tebakan Arsya sangat telak. "Apakah saya salah, your Highness ?"

Arsyanendra terbahak. "Malah kamu yang bucin duluan nanti, Ravi ..."

"Maafkan saya, your Highness ..."

Ravi Khan

Arsyanendra menepuk bahu Ravi. "Buatlah adikku itu jatuh cinta padamu. Aku sudah memeriksa kamu jadi tahu kamu bagaimana..."

Ravi menoleh ke Arsyanendra.

"Memangnya Oom Stefan saja yang memeriksa kamu? Semua orang yang masuk ke keluarga kami, harus lolos screening. Kamu tahu kenapa Karina langsung dinikahkan padamu ... Karena Oleg adalah pemadat dan sebelum adikku kebablasan, sudah ditarik terlebih dahulu."

"Tapi Karina bukan pemadat ..." jawab Ravi serius.

"Belum tapi hampir. Semenjak Karina suka dugem, kami mengirimkan pengawal bayangan untuk mengawasi anak itu. Memang selama itu Karina bisa menjaga dirinya, paling banter adalah minum tapi mau sampai kapan bukan dia bisa menolak barang haram itu ?" ucap Arsyanendra. "Keluarga kami minum alkohol itu for social life untuk bertemu berbagai orang di seluruh dunia... Apalagi aku. Tapi big NO buat narkoba dan hidup hedonisme..."

"Itu saya juga tahu, Your Highness ..."

"Buat Karina anteng, Ravi. Dia memang petasan injak tapi sebenarnya Karina anak baik hanya saja tukang cari perhatian..." senyum Arsyanendra.

Ravi melihat ke arah Karina yang sedang foto bersama Mahika Melker Al Khalifa. Oh yeah your Highness, petasan injak yang selalu hidup posh ( mewah ).

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***