Karina bersandar di balik pintunya sambil berusaha menetralisir nafasnya gara-gara ulahnya yang sok iya menggoda suaminya. Karina tidak memperhitungkan bahwa mata hitam milik Ravi seperti ada magnet tersendiri ditambah harum parfum Hugo Boss nya.
Brengseeekkk! Brengseeekkk! Kenapa aku menjadi terpengaruh dengan pria India itu sih !
Karina menepuk-nepuk jidatnya berusaha menjadi Karina yang sombong lagi. Ingat Karina, itu hanya perasaan sok terpengaruh saja. Be strong Karina, tiga tahun itu sebentar kok.
***
Karina memilih tidak keluar kamar hingga sore hari untuk mandi. Dirinya merasa butuh guyuran air dingin di kepalanya dan tubuhnya menjadi segar. Karina juga tidak membalas semua pesan Oleg... Bukan apa-apa, Karina lebih takut jika Stefan tahu dan ayahnya bisa saja menyuruh seseorang menyakiti Oleg.
Karina pun keluar sambil membawa baju gantinya dan terkejut melihat Ravi tiduran di sofa tanpa baju. Karina pun berjalan melewati suaminya yang terbangun dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi.
Ravi yang baru saja terbangun dari tidur siangnya, terkejut mendengar suara pintu kamar mandi tertutup dengan sedikit keras. Pria itu hanya menggelengkan kepalanya karena bisa-bisa pintu kamar mandi dan kamar tidur Karina akan bisa diganti dalam kurang setahun karena sering kena banting oleh istrinya.
Terdengar suara air shower mengalir dari dalam kamar mandi membuat Ravi memilih mengambil airpodsnya dan menyetel lagu-lagu dari Spotify. Pria itu pun memulai olah raga sore dan berusaha mengalihkan pikirannya membayangkan tubuh Karina yang indah itu.
Karina menyelesaikan acara mandi sorenya dan keluar dari kamar mandi dengan rambut basah. Dirinya merasa segar setelah mendapatkan air dingin di musim panas ini namun tiba-tiba tubuhnya merasa panas lagi saat melihat Ravi sedang melakukan push up. Tubuh suaminya tampak liat dan sangat terawat, ditambah dengan keringat membasahi, membuat Karina agak tercekat. Karina adalah wanita dewasa, sudah terbiasa hidup bebas dan dugem sana sini meskipun dia masih bisa menjaga dirinya, dan sekarang melihat tubuh suaminya yang jauh lebih bagus dari Oleg... Membuatnya panas dingin! Kulit Ravi yang khas Asia dengan dasar coklat itu, membuatnya semakin eksotis dan Karina tahu dirinya harus bisa menahan rasa tertariknya.
Gadis itu pun berjalan masuk ke ke kamarnya dengan berusaha tidak menoleh ke arah Ravi yang menyelesaikan push upnya. Ketika dirinya memegang gagang pintu, Ravi memangilnya.
"Karina ..." panggil Ravi dengan suara baritonnya.
"Ya Ravi..." jawab Karina tanpa menoleh ke suaminya.
"Kita makan malam diluar yuk ..." ajak Ravi.
"Aku malas keluar ... Delivery saja ..." Karina pun masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya.
Ravi menghela nafas panjang. Padahal aku mau berbaikan.
***
Karina memilih memesan makan malam dengan delivery dan semuanya berhubungan dengan sayur ! Dua hari makan berat kurang serat, membuat perut Karina sebah dan Ravi pun tidak protes dengan pesanan istrinya.
"Kalau cuma begini, kita bisa memasaknya, Karina..." ucap Ravi saat mereka selesai makan.
Karina hanya menatap datar ke suaminya. "Apa kamu tahu ada sisi malas untuk memasak ?"
Ravi tersenyum. "Maaf ... Aku salah lagi ..."
"Memang !" dengus Karina sebal karena kok salah melulu dimata Ravi. "Aku ke kamar dulu ..."
"Karina ... Jangan tiduran habis makan ..."
Karina menatap judes ke Ravi. "Memangnya aku tidak tahu itu ! Jangan saingan sama mommyku soal atur mengatur ! Aku sudah cukup bosan !"
Ravi hanya membalas tatapan Karina dengan wajah datar. "Aku hanya mengingatkan..."
"Memangnya kamu siapa? Ibuku ? Jangan bawa-bawa status bahwa kamu suamiku!"
"Karena aku memang suami kamu Karina..."
"Suami sementara! Hanya sementara ! Jangan bersikap seolah aku akan menikah dengan kamu selamanya, Ravi !" hardik Karina yang langsung masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintu... Lagi.
Ravi menghela nafas panjang. "Oke Karina, kamu itu spice girl ..."
Pria India itu pun membereskan piring-piring bekas makan malam mereka.
***
Ravi menyelesaikan ibadah malamnya dan melanjutkan dengan mengaji seperti rutinitasnya. Meskipun begitu, Ravi berdoa dalam hati agar hati keras Karina segera luluh dan pernikahan mereka menjadi pernikahan yang dia inginkan.
Sekali seumur hidup.
Usai mengaji, Ravi pun keluar kamar sambil memeriksa semuanya. Stockholm memang dikenal salah satu kota teraman di Eropa tapi tetap saja Ravi harus merasa semuanya terkunci dengan baik. Musim panas ini memang banyak orang yang membuka jendela kamarnya karena udaranya tidak sepanas jika kamu di Spanyol ataupun Yunani karena rata-rata suhu musim panas di Stockholm berkisar 18°C dan 22°C suhu tertingginya sementara suhu terendah sekitar 13°C.
Ravi mengambil rokok serta membawa Ipad-nya dan membuka pintu balkon lalu duduk disana sambil merokok. Pria itu menikmati pemandangan kota dari balkon lantai tiga apartemennya. Ravi pun mengambil iPadnya dan mulai bekerja karena biarpun cuti tapi tetap saja dia harus menyelesaikan beberapa tugasnya.
***
Karina keluar dari kamarnya untuk membuat teh herbal favoritnya sebelum tidur. Sudah menjadi kebiasaannya untuk minum teh itu agar membuatnya relaks dan bisa tidur. Mata hijau kebiruan miliknya melihat Ravi duduk di kursi balkon apartemen sambil mengerjakan sesuatu di iPadnya.
Karina pun mengacuhkan suaminya yang masih berada disana dan berjalan ke sofa. Dirinya ingin melihat film yang diputar karena Ravi tidak memasang televisi di kamarnya dan merasa pria itu sengaja agar dirinya menonton di ruang tengah. Karina sangat suka cerita drama Swedia yang hanya diputar di stasiun tv dan tidak ada di streaming online. Mau tidak mau, dirinya harus menonton di televisi.
Ravi menoleh dari pintu kaca dan melihat istrinya tampak asyik menonton drama televisi. Pria itu tersenyum karena Karina sama dengan para wanita lainnya yang juga suka drama televisi. Ravi menyelesaikan pekerjaannya dan masuk ke dalam apartemen setelah menutup pintu balkon.
Karina menolehkan kepalanya saat tahu Ravi masuk ke dalam apartemen dan kembali fokus dengan drama Swedianya. Karina diam saja saat Ravi duduk di sebelahnya sambil membawa salah satu bukunya.
"Apakah dramanya sebagus itu ?" tanya Ravi sambil membaca novel karya Keigo Higashino berjudul Silent Parade : A Detective Galileo. Karina melirik dan melihat ada pembatas buku di novel itu yang menandakan bahwa Ravi sangat menjaga bukunya serta benar-benar membaca.
"Setidaknya drama ini lebih mending daripada drama hidup aku ..." jawab Karina sambil kembali ke layar televisi.
"Maaf kamar tidak ada televisi karena aku ingin kita memiliki kualitas tidur yang baik ..."
Karina hanya mendengus. "Kamu sangat aware kesehatan ya Ravi."
"Yes. Justru dari muda kita harus hidup sehat agar tuanya aman ..."
"Tidak menjamin ..."
"Tidak menjamin jika masih hidup macam Batman yang insomnia dan tidak tidur ... Batman memerangi kejahatan tapi..."
"Stop menguliahi aku !" potong Karina sengit. "Kamu baca saja novelmu ! Aku nonton dramaku !"
Ravi diam saja. Pelan-pelan Ravi, kamu baru dua hari menikah.
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
jumirah slavina
Aku mendukungmu Ravi
Allahumma Aamiin
2024-08-27
4
awesome moment
racun hedon mmg syusyah kluar. harap menunggu
2024-08-09
2
Jenong Nong
sabar bang Ravi ....😁😁❤❤🙏🙏
2024-06-29
1