SKC-04

3 TAHUN KEMUDIAN...

   Kini Nara sedang berada di sebuah rumah sakit dengan wajah yg terlihat khawatir,sedangkan Dirgan berada di kantornya sedang melakukan meeting dengan rekan bisnisnya.

"nomer 10."

Setelah Nomernya di panggil Nara segera masuk ke salah satu ruangan rumah sakit,di dalam sudah ada dokter yg menunggunya.

Dokter memeriksa Nara dengan teliti agar tdk ada yg terlewatkan sedikitpun.

seorang gadis cantik baru saja keluar dari bandara dengan penampilan yg sangat elegan,banyak mata yg tertuju padanya karena kecantikannya.

"Pak antar saya ke komplek Menara nomer 7 ya."

"Baik."

Gadis itu menaiki taksi sembari menikmati pemandangan kota,bibir tipisnya tersenyum manis seolah mengartikan rindu yg begitu besar.

Nara sudah pulang dari rumah sakit menuju rumahnya sembari memegang sebuah kertas putih.

"Mas Dirgan pasti senang dengar kabar ini."gumamnya sembari tersenyum.

Di dalam ruangan pribadinya Dirgan sedang berdiskusi bersama dengan sekretarisnya.

"Lo pastikan tdk ada kesalahan dalam kerja sama ini,gue serahin tanggung jawab ini sama Lo ya."ujar Dirgan dengan File di tangannya.

"Lo tenang aja akan gue pastikan semuanya berjalan dengan baik."jawab Faldi dengan yakin.

tdk lama gadis tersebut sampai di sebuah rumah mewah,kemudian langsung menekan bell rumah tersebut.

TING...TONG...

Rita pemilik rumah segera membukakan pintu depan dan melihat seorang gadis memakai kacamata dan masker,Rita kebingungan melihat gadis yg berdiri di hadapannya.

"cari siapa?"Tanya Rita menatap Gadis tersebut.

Tanpa menjawab gadis itu membuka kacamata dan masker kemudian tersenyum.

"hah! R-risha...!"Kaget Rita sembari menutup mulutnya.

"Mama.."panggil Risha langsung memeluk Rita.

"gk mungkin! Risha ini beneran kamu nak? Mama gk mimpi kan?"tanya Rita sembari menangis.

"iya ma ini aku Risha anak mama."jawab Risha tersenyum.

Sekali lagi Rita memeluk Risha karena sedang sekaligus tdk percaya karena anknya sekarang berdiri di hadapannya.

sedangkan di rumah Nara merasa sangat bahagia sekaligus menyiapkan kejutan buat Dirgan,senyum di wajahnya tdk pernah luntur sejak pulang dari rumah sakit.

"aku gk sabar lihat reaksi mas Dirgan kalau tau kabar ini."ucap sambil duduk di ujung kasur.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang sudah waktunya Dirgan dan karyawan di kantornya istirahat,Nara menyiapkan makan siang untuk di antarkan ke kantor Dirgan.

"pasti mas Dirgan suka karena aku masak makanan kesukaan dia."gumam Nara menyiapkan makanan.

Setelah selesai Nara langsung mengendarai mobilnya untuk menuju kantor Dirgan,sementara Risha yg baru saja kembali dengan tiba-tiba masih mengejutkan kedua orang tuanya.

"kami masih belum percaya kamu masih hidup nak,mama sama papa sangat terpukul mendengar kabar berita jatuhnya pesawat itu."ujar Bara menatap Risha.

"gimana ceritanya kamu bisa selamat nak? kenapa baru kembali ke sini setelah 3 tahun?"Tanya Rita penasaran.

"ceritanya panjang ma,tapi sekarang aku harus pergi menemui pacar aku."ujar Risha berdiri dari sofa.

"tunggu Risha....kamu mau kemana?"Tanya Rita menghentikannya.

"ke kantor Mas Dirgan ma,gk lama kok nanti aku balik lagi ke sini."jawab Risha yg sudah masuk ke dalam mobilnya.

Bara dan Rita bingung bagaimana cara menjelaskannya kepada Risha kalau Dirgan sudah menikah.

"gimana ini pa? Gimana kalau Risha tau kalau Dirgan sudah menikah?"Bingung Rita dengan Khawatir.

"papa juga bingung ma."jawab Bara frustasi.

Nara masih berhenti di sebuah toko membeli sebuah kotak untuk memberikan kejutannya kepada Dirgan nanti.

Sedangkan Risha mengendari mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kantor Dirgan,sesampainya di kantor Risha bertanya kepada karyawan.

"bos kalian ada?"Tanya Risha sembari tersenyum.

"ada di ruangannya Bu."

"baiklah terima kasih."ucap Risha.

dengan senyum dan langkah yakin Risha melangkah ke ruangan Dirgan dan membuka pintu,Dirgan yg fokus dengan laptopnya tdk mengetahui kedatangan Risha.

"khemm,fokus banget sih."tegur Risha di ambang pintu.

Mendengar suara itu Dirgan menoleh ke arah pintu dan melihat seorang gadis berdiri dengan memakai masker.

"siapa? Kenapa bisa masuk ke ruangan saya?"Tanya Dirgan menatap tajam kearahnya.

Risha menutup pintunya dan kemudian menatap lekat ke arah Dirgan yg kebingungan,Risha membuka masternya dan mengejutkan Dirgan dengan kehadirannya.

"kejutan...!"ucap Risha membuka maskernya.

"R-risha!"Kaget Dirgan berdiri dari kursinya.

karena tdk percaya Dirgan mengusap kedua matanya dan menganggap yg di hadapannya hanyalah bayangan saja.

"Risha? kamu Risha?"Tanya Dirgan sembari berjalan ke arahnya.

"Iya sayang ini aku Risha."Jawab Risha tersenyum.

Nara baru saja sampai di kantor Dirgan dan langsung masuk saja karena karyawan sudah tau kalau Nara istri Dirgan.

sejak tadi Nara terus tersenyum sembari tangannya membawa makanan dan hadiah untuk Dirgan,tapi saat membuka pintu ruangan Nara melihat Dirgan memeluk seorang gadis.

"aku kangen banget sama kamu sayang."ucap Risha memeluk erat Dirgan.

"kenapa baru kembali sekarang? Kemana kamu selama 3 tahun ini Risha?"Tanya Dirgan senang melihat keberadaan Risha.

mata Nara terbuka lebar saat tau gadis yg di peluk Dirgan adalah Risha,Sungguh sangat mengejutkan bagi Nara saat Risha yang di nyatakan meninggal 3 tahun lalu tapi kini berdiri di hadapannya.

"R-risha.."gumam Nara sembari menutup mulutnya.

Nara memilih untuk tdk menyapanya dan mendengarkan pembicaraan Nara dan juga Dirgan.

"aku tdk kecelakaan pesawat tapi saat menuju bandara taksi yg aku pesan kecelakaan,aku mengalami amnesia hampir 2 tahun dan kaki kiriku patah,tapi setelah mengingat semua aku segera kembali ke sini karena aku tau kalian pasti sangat khawatir."jelas Risha memegang tangan Dirgan.

"jadi itu yg kamu alami? Kamu tdk kecelakaan pesawat tapi kamu mengalami kecelakaan lain?"tanya Dirgan sekali lagi.

"iya sayang."

Di dekat pintu Nara mendengar semua apa yg di katakan oleh Risha dan Dirgan,bahkan melihat bagaimana Dirgan memeluk dan mencium Risha saking rindunya.

"apa pernikahanku dan Dirgan hanya sampai di sini saja? Sekarang Risha sudah kembali ke sini."gumam Nara sembari menangis.

orang tua di kedua belah pihak sedang bertemu Rita dan Bara membahas kembalinya Risha.

"kita harus bagaimana sekarang? anakku kembali setelah 3 tahun,gimana kalau dia tau Dirgan menikah dengan Nara?"Bingung Rita frustasi.

"sepertinya untuk memberitahu Nara sudah terlambat dan mungkin saja Nara sudah bertemu Risha."ujar Yuni kepada mereka.

"kita harus menjelaskannya kepada Risha walaupun kita sudah terlambat,kita tdk mungkin membiarkan Risha membenci Nara."usul Tono.

Mereka semua mengangguk setuju dengan saran Tono,tapi di sisi lain Dirgan seolah melupakan Nara yg sudah berstatus istrinya.

TOK.. TOK....

Sembari tersenyum Nara mengetuk pintu ruangan Dirgan dan bersikap seolah tdk terjadi apa-apa.

"R-Risha."sapa Nara dari ambang pintu.

"Nara...astaga Nara gue kangen banget sama Lo."ucap Risha berlari memeluk Nara.

Dirgan Tdk berani menatap Nara karena kehadiran Risha yg tiba-tiba di hadapannya.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

jadi panas dingin ini....ayuuu dirga jujur jangan jd pengecut..

2024-08-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!