3 bulan kemudian !
Seperti yang telah direncanakan, hari ini adalah hari dimana Shiran yang ditemani oleh Yugana dan Kirei akan melakukan perjalanan menuju kerajaan 3 ras lainnya.
3 ras tersebut yakni, ras demi human, ras elf dan ras roh yang sesuai letaknya, mereka akan memulai dari kerajaan ras demi human yang letaknya lebih dekat dari kerajaan Kyuoko.
Dalam selang waktu 3 bulan ini, Yugana dan Kirei mengalami peningkatan pesat pada keahlian bertarung mereka berkat keikut sertaan mereka pada setiap sesi pelatihan pasukan utama kerajaan Kyuoko yang dibimbing langsung oleh Shiran.
Mungkin karena bakat dan kejeniusan, sebenarnya mereka mendapati lebih banyak perkembangan dibanding para prajurit sehingga lebih meyakinkan Shiran untuk mengikut sertakan mereka dalam perjalanannya.
Peningkatan-peningkatan tersebut antara lain, Yugana yang berhasil menguasai sihir penyembuhan "recovery" yang meskipun masih mengandalkan mantra, dan Kirei yang berhasil menguasai tekhnik "instant move" yang juga masih menggunakan mantra.
Adapun para prajurit dengan menggabungkan kekuatan, mereka berhasil menguasai tehknik "auto recive + revange" serta "anti magic area + netral damage area" yang mereka ekstrak kebentuk formasi di masing-masing regu.
Dengan semua pencapaian itu, Shiran semakin mantap dalam menetapkan tekadnya untuk melakukan perjalanan.
Saat ini tepat pukul 09.00 pagi, sebelum melakukan perjalanan Shiran dkk terlebih dahulu menemui Kyukingu untuk berpamitan.
Menemui Kyukingu yang tengah berada diruang tahta, Shiran segera menyatakan maksud kedatangannya
"Selamat pagi yang mulia !
Sesuai yang telah aku sampaikan kepada anda sebelumnya, hari ini adalah hari dimana aku akan memulai perjalananku.
Untuk itu, kedatanganku kali ini tidak lain untuk memohon restu yang mulia agar mengizinkan perjalanan tersebut !"
Katanya sembari menyiratkan bahwa perjalanan ini telah mereka diskusikan sebelumnya.
Mengamati mereka dengan seksama dalam beberapa saat, sambil menghela nafas lembut Kyukingu membalas
"Hmmm,, sepertinya tidak ada apapun yang bisa aku lakukan untuk menghentikanmu.
Namun, sebelum itu aku ingin memastikan satu hal !"
Katanya dengan ekspresi serius
"Silahkan katakan, yang mulia !"
jawab Shiran singkat.
"Berapa persen keyakinanmu akan kesuksesan perjalanan ini ?"
Tanya Kyukingu tanpa berbasa-basi.
"Untuk kesuksesannya sendiri aku memiliki keyakinan 50:50 %.
Namun dengan semua kemampuanku saat ini, aku memiliki keyakinan 100% untuk dapat kembali ke kerajaan Kyuoko dalam keadaan sehat wal'afiat yang tentu saja bersama Yugana dan Kirei dengan keadaan yang sama seperti itu pula."
jawab Shiran dengan penuh percaya diri setelah merenung sejenak.
Mengingat karakter Shiran sebagai orang yang sangat baik dalam menganalisis suatu hal, Kyukingu tidak ragu sedikitpun atas pernyataannya.
Sehingga dengan melambaikan tangan Kyukingu berkata
"Hmmm,, sebaiknya memang seperti itu !
Baiklah, maka restuku bersama kalian !"
katanya sembari mempersilahkan.
Menyatukan kedua tangannya sebagai tanda hormat, Shiran membalas
"Terima kasih atas restunya yang mulia !
Baiklah, sampai jumpa 7 bulan kemudian !"
katanya sembari menyiratkan ia akan menempuh perjalanan dalam kurun waktu tersebut sebab ia diharuskan menghadiri penggelaran panglima kerajaan terkuat pada saat itu.
Tidak ingin menunda waktu lagi, Shiran menoleh kearah Yugana dan Kirei kemudian berkata
"Bisakah kita berangkat sekarang ?"
katanya menanyakan kesiapan kalian.
Namun sebelum mereka menjawab, Kyukingu tiba-tiba memotong
"Eh ?
Aku hampir melupakan satu hal !
Kirei-Yugana, kalian kesini sebentar !"
potongnya sembari memanggil mereka untuk datang kesisinya.
Setibanya mereka disisi Kyukingu, mereka segera memulai percakapan diantara mereka.
Namun, Shiran yang berada tepat didepan mereka tidak dapat mendengar bahkan satu katapun yang mereka ucapkan.
Mengira mereka sedang mendiskusikan masalah pribadi, Shiran tidak melakukan usaha apapun untuk menguping dan hanya dengan sabar menunggu diskusi mereka selesai.
Saat diskusi tersebut selesai, Yugana dan Kirei kembali kesisi Shiran dengan tampang wajah kemerahan sambil menundukkan kepala menghindari bertatapan langsung dengannya.
Menyaksikan hal tersebut, Shiran hanya terdiam bingung tidak tahu bagaimana cara menanggapi mereka karena tidak mengetahui sedikitpun apa yang baru saja mereka diskusikan.
Menepis kebingungannya, Shiran bertanya
"A-apakah sekarang kita sudah bisa berangkat ?"
tanyanya dengan nada sedikit ragu.
"Yup !"
jawab mereka singkat dan masih menundukkan kepala.
"uggh,, b-baiklah !"
balas Shiran sedikit tertegun sambil mengelus pipinya dengan salah satu tangannya.
Kemudian, secara serempak mereka kembali menoleh kearah Kyukingu sambil mengucapkan salam pamit dan segera meninggalkan ruang tahta sekaligus istana kerajaan Kyuoko.
Saat sosok mereka tidak lagi berada di sekitaran istana, Kyukingu bergumam
"S**t,, sebenarnya kedua putri kesayanganku baru saja meninggalkanku demi seorang bocah !
Untung saja ia bukan sembarang bocah !"
gumamnya lemah dengan nada sedikit kesal.
Sementara itu, saat ini Shiran dkk baru saja akan keluar dari gerbang kerajaan saat tiba-tiba mereka dikejutkan oleh sebuah sorakan keras dan meriah
"SELAMAT JALAN PANGLIMA !"
yang bersorak ialah sekumpulan masa yang dipimpin oleh pasukan utama kerajaan untuk mengantar dan memeriahkan perjalanan mereka.
Menanggapi hal itu, Shiran sangat terkejut sekaligus tersentuh saat membalas
"Hmmm,, terima kasih atas sorakannya !
Baiklah, kebetulan kalian telah berkumpul disini maka aku akan menyampaikan sebuah pesan yang lupa aku sampaikan sbelumnya.
Pesannya yaitu, selama aku masih dalam perjalanan diluar sana, kalian tidak diizinkan sedikitpun untuk mengendor dalam latihan kalian.
Saat aku pulang nanti, aku akan mengecek perkembangan kalian.
Jika pada saat itu kalian bahkan tidak dapat membentuk 5 formasi sekaligus, maka jangan salahkan kekejamanku dalam menghukum kalian.
Dan untuk para warga sekalian, kalian akan menjadi saksi sekaligus pengawas dari pesan peringatan ini.
Apabila ada dari kalian yang mendapati mereka melanggar pesan ini, kalian boleh menjadikan prajurit yang melanggar tersebut sebagai pesuruh kalian dalam waktu 24 jam.
Jika mereka menolak, maka tidak perlu sungkan untuk menjadikan namaku sebagai jaminan."
Katanya dengan senyum santai.
Dengan itu, masa kembali bersorak
"HIDUP PANGLIMA !"
sorak mereka lebih meriah dari sebelumnya.
Hanya saja kali ini, para prajurit malah terdiam dengan ekspresi masam di wajah mereka semua.
Masih dengan senyum santai, Shiran pura-pura menegur
"Kenapa kalian malah diam ?
Apakah isi pesan tersebut terlalu mudah untuk kalian lakukan ?"
tanyanya sembari bercanda.
Namun para prajurit dengan cepat dan sigap segera menjawab
"TIDAK PANGLIMA, ITU SUDAH CUKUP !
KAMI AKAN MELAKUKAN SESUAI PESAN TERSEBUT !"
jawab mereka sambil merubah ekspresi mereka menjadi ekspresi tegas dalam sekejap.
Dengan senyum puas, Shiran kembali berkata
"Hmmm,, sangat bagus !
Baiklah, sampai jumpa di pertemuan berikutnya !"
Katanya sambil membimbing Yugana dan Kirei untuk menunggangi kuda yang telah disiapkan untuk mereka masing-masing.
Setelah melambai kearah semua masa, mereka segera memacu kuda mereka meninggalkan kerajaan Kyuoko.
Sebenarnya mereka bisa mempersingkat perjalanan dengan tehknik "instant move".
Namun karena ingin mengamati dan menikmati keindahan dunia ini, Shiran menyarankan agar mereka untuk menunggangi kuda saja.
Sebagai hasilnya, mereka baru melewati area kekuasaan kerajaan Kyuoko setelah 6 jam perjalanan yang terbilang cukup lama.
Melanjutkan perjalanan selama kurang lebih 4 jam lagi, mereka akhirnya tiba di bagian terluar wilayah kekuasaan ras demi human tepatnya di suatu hutan lebat.
Mengingat hari mulai gelap, mereka memutuskan untuk beristirahat di tempat tersebut menghindari kemungkinan penyergapan dari kawanan hewan buas.
Meskipun kawanan hewan buas tersebut terbilang lemah, Shiran tidak ingin bertindak gegabah dan malah menyianyiakan tenaga mereka.
Sehingga iapun mengintruksikan Yugana dan Kirei untuk mendirikan tenda sederhana dan menyalakan api unggun kecil untuk berkemah.
Namun tidak sesuai prediksinya, tepat pukul 12.00 malam mereka kedatangan kawanan serigala yang telah mengelilingi tenda mereka dari jarak kurang lebih 10 meter.
Bangkit dari peristirahatannya, Shiran bertujuan untuk membangunkan Yugana dan Kirei yang ia kira sedang tertidur di tenda mereka.
Sekali lagi ia di kejutkan saat melihat Yugana dan Kirei sebenarnya telah bersiap untuk bertarung.
Sambil bertepuk tangan kecil, Shiran menghampiri mereka dan berkata
"Puk-puk-puk !
Rupanya kemampuan untuk mendeteksi kedatangan musuh kalian sangat baik !"
katanya sembari memberi pujian.
Bukannya bangga akan pujian tersebut, Yugana dan Kirei malah saling memandang sesaat sebelum berbalik menatap Shiran dengan tatapan aneh.
Mendapatkan reaksi seperti itu, giliran Shiran yang kebingungan saat melanjutkan dengan bertanya
"Eh ?
Apakah ada yang salah dengan perkataanku barusan ?"
tanyanya sedikit ragu.
Masih dengan tatapan aneh, salah satu dari mereka menjawab
"Hmmm ?
Tidak semuanya salah sih.
Hanya saja, apakah situasi kita saat ini berada diluar perkiraan kak Shiran ?"
yang menjawab adalah Yugana.
Dengan jawaban tersebut, akhirnya Shiran tersadar akan realisasi bahwa ia salah mengira sifat hewan buas di dunia ini sama dengan di dunia asalnya.
Sambil tersenyum malu, iapun mencoba mengkonfirmasi
"Eh ?
Apakah semua hewan buas di dunia ini mempunyai sifat agresif seperti ini ?"
tanyanya.
Sambil tertawa kecil, giliran Kirei yang menjawab
"Hehe,, rupanya kak Shiran bisa salah perhitungan juga !
Yup, seperti yang kau amati sekarang bahkan ada lagi yang lebih agresif dari mereka yang levelnya lebih tinggi."
katanya.
Mendengar kata "level tinggi", rasa keingintahuan Shiran tiba-tiba terusik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
my dick is big
mantap ceritanya sunggungu bagus
2020-10-01
0
¤PENCINTA•NOVEL¤
lagi thor hehehheehe.......semangat ya thor
2020-08-29
0
Balver Aditya
up lagi yang banyak
2020-08-29
0