Pukul 13.10 siang sesuai yang telah direncanakan di kerajaan Kyuoko tepatnya di arena pertarungan sebelumnya, upacara penobatan panglima baru telah berlangsung selama 10 menit.
Alasan acara penobatan tersebut dilakukan disini tidak lain adalah tradisi turun-temurun kerajaan Kyuoko saat mengadakan acara penghargaan kepada seorang prajurit Kerajaan.
Sebagai raja dari kerajaan Kyuoko, saat ini Kyukingu baru saja selesai menyampaikan beberapa patah kata pembuka dari atas tribun yang berada tepat di tengah arena.
Setelah itu, ia segera memperkenalkan Shiran sebagai orang yang akan dinobatkan sekaligus mempersilahkannya untuk maju menyampaikan pidato serta sumpah pengabdian.
Tanpa membuang waktu, Shiran pun bergegas dan segera sampai keatas tribun berdiri saling berhadapan dengan Kyukingu.
Setelah saling bertukar beberapa patah kata dengan suara rendah entah apa yang mereka katakan, Kyukingu segera kembali ketempat duduknya semula meninggalkan Shiran yang akan menyampaikan pidato dan sumpahnya.
Setibanya ditempat duduknya, Kyukingu disambut dengan tatapan kebingungan dari para petinggi Nanaoko dan Hachioko.
Sebenarnya saking penasarannya mereka kepada Shiran saat mendengar tentangnya, mereka telah memperhatikannya sejak ia berada di atas tribun bahkan menggunakan kemampuan mereka untuk mengukur kekuatan Shiran.
Namun yang mereka temukan hanyalah tampangnya yang cukup tampan dan memiliki aura yang sedikit tidak biasa.
Sedangkan kemampuan sihirnya sendiri, mereka sama sekali tidak merasakan adanya mana dalam dirinya.
Sebagai hasilnya yah seperti ini, dengan tampang kebingungan salah satu dari mereka segera angkat bicara
"Apa maksudnya ini, Kyukingu ?
Apakah kau telah menjadi terbelakang ?
Dari pengamatan kami selain tampang dan aura yang unik, calon panglimamu kali ini terlihat biasa saja.
Menilai dari karaktermu, kau tidak akan melakukan lelucon seperti ini.
Jadi, bisakah kau jelaskan ?"
Yang berbicara adalah Hachikingu yakni raja kerajaan Hachioko.
Dengan senyum misterius, dengan santai Kyukingu menjawab
"Hehe,, begitukah ?
Apakah kalian tidak menilai salah ?"
katanya.
Jawaban itu segera di tanggapi
"Apa maksudmu ?
Apakah kau meragukan kemampuan pengamatan kami ?"
Kali ini giliran Nanakingu (raja kerajaan Nanaoko) yang berbicara sembari menegur.
Masih dengan senyum misterius dan ketenangan yang sama, Kyukingu kembali menjawab
"Hehe,, tentu saja aku tidak meragukannya !
Hanya saja, kali ini sedikit berbeda.
Sudahlah, jika aku menjelaskannya akan memakan waktu lama.
Untuk itu sebaiknya kalian fokus pada acara ini, aku yakin saat berakhirnya acara ini semua pertanyaan kalian akan terjawab !"
katanya mengklarifikasi dengan jawaban ambigu.
Tentu saja mereka sangat tidak puas dengan jawaban itu, namun karena menghormati Kyukingu, dengan pasrah mereka mengikuti perkataannya.
Disisi lain, masing-masing calon panglima summon dari kerajaan Nanaoko dan Hchioko yang duduk disisi para petinggi kerajaan mereka sama sekali tidak menghiraukan pembicaraan mengenai Shiran.
Yang keduanya malah terpaku pada Kirei dan Yugana yang duduk disisi Kyukingu yang sangat jelas menunjukkan ketertarikan mereka kepada kedua wanita tersebut.
Menanggapi hal tersebut tidak seperti Kirei yang merasa sangat kesal karena terus-menerus di tatap, Yugana malah sedikitpun tidak memperhatikan mereka yang mana perhatiannya saat ini sepenuhnya tertuju pada Shiran.
Sementara itu, saat ini persiapan Shiran telah selesai dan segera memulai pidatonya (bahasa dunia lain)
"Ehem,, SELAMAT SIANG DAN SALAM SEJAHTERAH UNTUK KITA SEMUA"
Katanya sebagai salam pembuka dengan suara yang cukup keras dan jelas hingga terdengar keseluruh penjuru arena.
Seketika, seluruh arena dibungkam terdiam hingga menyisakan hanya suara hembusan angin yang bisa terdengar.
Terdiamnya mereka bukan hanya karena menghargai Shiran, melainkan mereka sekaligus terkejut mendengar bahasa yang digunakan Shiran sebenarnya bahasa dunia mereka.
Ditambah tingkat kefasihannya yang tinggi bahkan sempurna, siapa lagi yang tidak akan terkejut akan hal itu ?
Bahkan kedua calon panglima summon dari kerajaan Nanaoko dan Hachioko yang tampak jelas menampilkan ekspresi terkejut diwajah mereka.
Sama halnya dengan Shiran yang telah diberitahukan akan keberadaan calon panglima summon dari setiap kerajaan, mereka tentu saja tahu akan hal itu.
Sehingga saat mendengar Shiran yang menggunakan bahasa dunia ini yang mereka sendiri telah mulai mempelajarinya pula tidak dapat menyangkal dari keterkejutan.
Bahkan sempat terpikir oleh mereka, bahwa Shiran sebenarnya berasal dari dunia ini sejak awal dan mulai dengan seksama mengamati Shiran yang tampangnya memiliki khas yang mereka kenali sebagai khas warga negara Jepang.
All hasil, mereka malah semakin serius mengamati Shiran hingga melupakan ketertarikan mereka kepada Kirei dan Yugana.
Tentu saja ada satu orang yang tidak terkejut bahkan menampilkan senyum puas diwajahnya, orang itu tidak lain adakah Yugana.
Disisi lain, Shiran yang menunggu balasan dari salamnya malah terlihat bingung sendiri dan mencoba mengklarifikasi (bahasa dunia lain)
"EHEMM,, SELAMAT SIANG DAN SALAM SEJAHTERAH UNTUK KITA SEMUA"
ulangnya dengan suara yang lebih keras dan jelas dari sebelumnya.
Menanggapi itu, masa malah menjawab dengan sorakan yang sangat keras (bahasa dunia lain)
"HIDUP UMAN !"
sorak mereka meneriakkan titelnya sebagaimana yang tersebar di masyarakat.
Disoraki seperti itu, Shiran tidak tahu mau menangis atau tertawa yang ia balas (bahasa dunia lain)
"TERIMA KASIH ATAS SORAKANNYA !
SEBELUM ITU AKU INGIN MEMASTIKAN,
BISAKAH KALIAN MENGERTI UCAPANKU ?"
Tanyanya kembali mengklarifikasi apakah ia telah menggunakan bahasa dunia ini dengan benar.
Sekali lagi masa bersorak (bahasa dunia lain)
"SANGAT BISA !"
Sorak mereka yang juga telah memastikan bahwa Shiran telah menguasai bahasa dunia mereka.
Dengan itu, Shiran segera melanjutkan pidatonya dengan sangat percaya diri.
Sementara itu ditempat para petinggi setiap kerajaan, setelah bangun dari kejutan
salah satu dari mereka angkat bicara
"Wow,, Sepertinya sebelumnya memang pengamatan kami yang salah.
Sebenarnya panglima barumu memiliki kejeniusan yang sangat tinggi !
Mengapa kamu tidak mengatakannya dari tadi ?
Membuat kami penasaran saja."
Yang berbicara adalah Hachikingu sembari menegur Kyukingu.
Disisi lain, sebenarnya Kyukingu juga sangat terkejut akan peristiwa barusan karena ia juga baru pertama kali mengetahui akan hal itu.
Namun, untuk menjaga image dan terlihat keren ia malah membalas
"Oh, tentu saja !
Siapa dulu rajanya ?
Bukankah tadi telah kukatakan agar kalian sebaiknya untuk terus mengamatinya ?
hehe !"
Jawabnya dengan nada dan tampang sombong.
Disampingnya, Yugana hanya tersenyum malu setelah mendengar bualan ayahnya yang ia dengan pasti mengetahui kebenarannya.
Berbeda dengan Kirei, yang tanpa ia sadari mulai menumbuhkan kekaguman kepada Shiran dalam hatinya.
kembali kepada Hachikingu yang merasa sedikit kurang senang akan kesombongan Kyukingu iapun menegur
"Oh ?
Apakah itu keistimewaannya yang membuatmu sangat menghargainya ?
Apakah kamu lupa bahwa ia seorang panglima bukan Sarjana ?"
tegurnya walaupun sebenarnya ia telah menebak Shiran masih memiliki kelebihan lain.
Benar saja, Kyukingu segera mengkonfirmasi
"Hehe,, temanku Hachikingu memang sangat suka bercanda !
Bukankah sebelumnya aku mengatakan kalian akan mengetahuinya diakhir acara ini ?
Bukankah ini masih terlalu awal ?
Hehe !"
Jawabnya misterius dan ambigu seperti sebelumnya.
Sekali lagi, mereka terpaksa hanya dapat memendam rasa penasaran yang membuat mereka cukup kesal.
Disisi lain, kedua calon panglima summon sebelumnya telah benar-benar fokus mengarahkan perhatian mereka kepada Shiran saat perasaan persaingan mereka mulai tumbuh secara perlahan.
Ditambah pendengaran mereka terhadap sorakan masa yang terus memuji Shiran, membuat mereka bahkan mulai merasa sedikit iri dan kesal terhadap Shiran.
Perasaan tersebut terpaksa mereka pendam menunggu Shiran menyelesaikan pidatonya.
Sementara itu, saat Shiran telah berada di penghujung pidatonya ia menyatakan
"BAIKLAH DENGAN INI AKU BERSUMPAH ! SELAMA AKU BERSTATUS SEBAGAI PANGLIMA KERAJAAN KYUOKO MAKA SELURUH KEKUATANKU AKAN KUARAHKAN KEPADA MUSUH KERAJAAN, SIAPAPUN ITU !"
katanya sembari menggunakan teknik "limited break".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Raji
untung bkan..."TUMAN.."..
2020-12-21
3
🖤༒︎★𝕱𝖚𝖏𝖔𝖘𝖍𝖙★༒︎🖤
Thor judulnya mengingatkan gw ke corona_-
2020-12-08
1
ENVY { IRI HATI }
gua ketawa sendiri thor saat rakyat kerajan kyuoko meneriaki shiran dgn title "UMAN".wkwkkwk
2020-10-02
0