Bab 20. Situasi Menegangkan.

Bab 20. Situasi Menegangkan.

Dua hari pun berlalu begitu saja.

Ini adalah hari yang sudah di nantikan oleh Kevin maupun David. Tentu saja dengan niat yang berbeda dari keduanya. Jika Kevin sangat penasaran dengan lawan yang akan dia hadapi nanti. David justru sedikit gugup.

Ini adalah hari penentuan dimana yang akan menentukan siapa yang layak menjadi kepala keluarga Carlos Tevez berikutnya. Namun saat membayangkan sosok Kevin yang berhasil mengalahkan nomor 9 Si Tangan Besi di Arena bawah tanah. Perlahan lahan kegugupannya mulai menghilang.

Itu di gantikan dengan rasa percaya diri dan keyakinan yang kuat. Pokoknya apapun hasilnya nanti dia tidak akan menyesal. Toh perusahaannya juga mudah mulai berkembang. Itu saja.

Akan tetapi dari lubuk hati yang paling dalam, dia tetap berniat untuk memang dan menjadi penerus kelurahan berikutnya. Menjadi penerus pemimpin keluarga merupakan tujuan terbesarnya dan kakak kakaknya. Merupakan sebuah prestasi yang sangat besar dan pengabdian yang luar biasa jika mereka bisa mendapatkan posisi tersebut.

Kebetulan hari ini adalah hari Minggu dan sekolah tentu saja libur. Benar benar hari yang pas bagi Kevin.

Satu lagi. Saat ini Kevin sekeluarga sudah pindah rumah. Dia tidak lagi tinggal di rumahnya yang lama melainkan tinggal di salah satu rumah yang ada di Perumahan Pondok Indah.

Ya, benar sekali. Perumahan Pondok Indah adalah tempatnya bekerja dulu. Saat itu Kevin sedang mencari Pak Rudi guna menanyakan soal siapa bos pemilik Perumahan Pondok Indah ini.

Dia juga menjelaskan keinginannya untuk membeli rumah di sini. Rudi yang mendengarnya tentu saja tidak membuang bunga waktu. Dia langsung menelepon Bosnya sekaligus pemilik Perumahan Pondok Indah yaitu Dion Mahendra yang tidak lain adalah adalah teman yang sudah Kevin anggap seperti kakaknya sendiri.

Di sinilah kejadian lucu itu berada. Saat Dion bertemu dengan orang yang akan membeli rumah miliknya, dia melihat Kevin di sana. Saat menyadari itu mata keduanya langsung terbelalak lebar. Seketika keduanya tertawa terbahak bahak karena merasa lucu.

"Huh ternyata kamu Vin, tau gitu aku tidak perlu memakai baju rapi untuk menyambutmu." Ucapnya sambil tertawa.

Mendengar itu Kevin hanya terkekeh saja. Karena keduanya sudah saling kenal maka transaksi jual beli pun di lakukan dengan cepat.

Sampai sekarang Kevin masih tersenyum dan merasa lucu jika mengingat kejadian itu. Dia saat ini sedang duduk santai di kursi depan rumah di temani oleh secangkir kopi susu dan pisang goreng hangat.

Beberapa saat yang lalu Kevin sudah ijin pada Ibunya jika hari ini dia akan keluar dengan temannya. Ibunya hanya menganggukkan kepala saja, dan meminta Kevin untuk berhati hati.

Kesibukan Ibu Kevin adalah berjualan makanan.

Kevin benar benar membangun sebuah rumah makan untuk usaha sang Ibu. Dan jadilah

"RUMAH MAKAN NASI PADANG MBAK MIRNA."

Begitulah kira kira nama rumah makan tersebut.

Dan benar saja baru buka satu Minggu ruang makan itu sudah laris dengan pelanggan. Semua orang yang tinggal di sekitar dan juga para pekerja yang ada di Pondok Indah memuji masakan Ibu Kevin yang sangat enak dan mantap.

Kevin sendiri juga mengakui jika masakan ibunya sangat enak, maka dari itu dia mendirikan sebuah rumah warung makan untuk usaha ibunya. Bahkan sekarang ibunya sudah punya 5 karyawan.

Adapun bapaknya, Bagas. Dia benar benar memanfaatkan Mobil Pick Up yang dulu di belikan oleh anaknya. Untuk berbagai hal. Sekarang Ayahnya itu menjadi Juragan Buah.

Dia berkeliling dan membeli buah dari berbagai daerah kemudian di tampung di rumah. Maka nanti akan ada saja orang yang datang untuk membeli buahnya dengan maksud untuk di jual ulang. Bagas sendiri juga punya karyawan yang membantunya berjumlah 4 orang.

Bagas sendiri juga selalu menjaga kualitas buahnya. Jika ada yang rusak sedikit saja. Langsung di sortir dan di pisah dari yang lain.

Berkat keuletan dan kejujurannya akhirnya mulai banyak orang yang datang untuk mengambil stok buah darinya.

Kevin sendiri sebagai anak sangat senang melihat orang tuanya yang sudah memiliki kesibukan masing masing tanpa harus bekerja kepada orang lain. Enaknya punya usaha sendiri itu mau buka atau tutup kapan pun bebas. Tidak akan ada yang mengomel.

Saat sedang memikirkan banyak hal, tiba tiba sebuah mobil Pajero berhenti di depannya. Saat kaca jendela depan di buka terlihatlah David di sana. Dia pun turun dan menyapa Kevin.

Singkat cerita David berpamitan kepada Ibu Kevin dan juga ayahnya. Setelah mencium tangan kedua orang tuanya Kevin pun berangkat. David juga melakukan hal yang sama. Tapi dia agak canggung. Pasalnya di rumah dia tidak pernah mencium tangan kedua orang tuanya.

Tapi setelah melihat senyum tulus dari kedua orang tua Kevin melainkan sat itu dia berjanji pada dirinya sendiri setiap pergi akan selalu pamit dan mencium punggung tangan orang tuanya.

Kevin juga mengucapkan salam sebelum pergi, dan David menyaksikan itu semua. Entah kenapa saat melihat Kevin dia merasa, saat dekat dengan Kevin dia bisa menjadi orang lebih baik lagi. Fikiran itu terlintas begitu saja di kepalanya.

 

3 jam kemudian.

Mobil David berhenti di sebuah rumah yang sangat besar dan megah bagaikan Istana. Kevin yang pertama kali melihat rumah itu hanya tertegun dan terkagum kagum dengan keindahannya. Rumah itu sangat megah mewah dan besar. Yang paling mencolok adalah rumah itu adalah rumah dengan tiga lantai.

David membuka kaca mobilnya. Penjaga gerbang yang melihat jika itu adalah tuan mudanya buru buru membukakan gerbang. Mobil David masuk secara perlahan. Melaju dengan mulus dan berbelok ke tempat parkir yang sudah di sediakan.

Lalau dia pun turun di ikuti oleh Kevin dari belakang. Tidak tubuh waktu lama, kumpulan mobil mobil mewah pun mulai berdatangan. Di sana ada empat mobil mewah yang juga di parkir di samping mobil milik David. Lalu keluarlah tiga orang laki laki dan satu wanita.

Kevin masih memandang empat orang yang keluar itu. Lalu David tiba tiba berkata

"Mereka semua adalah kakak kakakku. Namanya Mario, Juna,Verza dan Sarah. Kami sebagai saudara cukup akrab tapi selalu bersaing satu sama lain." Kata David.

Kevin yang mendengarnya hanya mengangguk ringan tanda mengerti.

Di belakang keempat saudara David ada juga satu orang yang mengikutinya dari belakang. Kevin bisa merasakan jika dari fluktuasi energi yang terpancar dari dalam tubuh mereka semua. Hanya satu kata yang bisa mendeskripsikannya. Yaitu kuat.

Darah Kevin seketika mendidih oleh niat bertarung yang kuat, dan tanpa sadar auranya bocor. Kekuatan di tingkat Nascent Core tahap menengah langsung meletus dari dalam tubuhnya.

BOM !

Seketika rumah besar keluarga Carlos bergetar hebat seolah sedang gempa bumi dahsyat yang melanda. Retakan di lantai dan dinding rumah langsung menyebar seperti jaring laba laba. Sosok empat orang yang tadinya acuh tak acuh kini menunjukkan ekspresi serius di wajah mereka.

Menyadari kesalahannya Kevin segera menarik semua aura yang bocor dari dalam tubuhnya. Kemudian dia berkata canggung.

"Maaf, aku terlalu bersemangat karena bertemu dengan orang orang yang kuat." Ucapnya tersenyum kaku.

Kemudian dia melambaikan tangannya, sekali lagi kekuatan yang besar meletus dari dalam tubuhnya. Di memanipulasi energi alam sedemikian rupa dan menyelaraskan dengan kehendak yang ada di kepalanya.

Dia membayangkan Memulihkan kerusakan yang telah terjadi depannya. Dan...

WUSH !

Kekuatan jiwanya segera menyelimuti seluruh rumah yang besar itu. Perlahan lahan dinding dan lantai yang retak mulai menutup kembali dengan perlahan. Energi alam itu seperti sedang meregenerasi kerusakan yang ada di bawah kehendak Kevin.

Semua orang terkejut dengan apa yang terjadi. Mata mereka terbelalak lebar seolah tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Keempat wajah para seniman bela diri yang mendampingi para saudara David pun langsung memasang wajah muram.

Tidak perlu bertarung, dari hal ini yang baru saja mereka lihat, kontrol energi tenaga dalam yang sempurna dan besarnya kekuatan jiwa saja mereka sudah tahu siapa pemenangnya. Akhirnya salah satu dari mereka pun berkata

"Kami berempat bukan lawannya." Ucapnya dengan senyum masam.

Keempat saudara David pun terkejut dan membulatkan mata mereka. Mereka sama sekali tidak mempercayai apa yang baru saja mereka dengar.

 

Sementara itu di Nagara Lain

Negara Merlin. Pangkalan Militer Kota Nekoma.

Ruang kontrol.

"Bagaimana ? Apakah sudah ketemu letak kordinator Kediaman Istana Negara Amrita itu ? Aku ingin rumahnya meledak saat ini juga ! Ucap Jendral Perang Kota Nekoma bernama Peter broke dengan amarah yang menggebu gebu.

"Sudah Jendral, letaknya di Pusat Kota Justisia. Pesawat kami berhasil menyusup ke dalam Negara Amrita untuk sementara waktu. Tapi kita hanya punya waktu kurang dari 30 detik sebelum ketahuan oleh Negara Amrita jika ada pesawat perang Negara lain yang penyusup.

"Tak masalah, Itu hanya satu pesawat. Lagipula itu adalah pasukan berani mati milik Negara Merlin kita. Asalkan kita bisa meledakkan Kediaman Istana Negara dengan satu roket, Maka Negara Amrita di jamin akan berada dalam kerugian besar." Ucapnya sambil tersenyum menyeringai.

Fakta yang tidak di ketahui banyak orang. Kota Justisia yang ada berada di Negara Amrita tidaklah damai seperti yang terlihat. Di perbatasan perang antar Negara selalu bergejolak.

Sudah lama Negara Amrita bersitegang dengan Negara Merlin tapi sampai saat ini belum juga menunjukkan tanda tanda untuk berdamai. Peperangan terjadi karena pelanggaran perjanjian yang di lakukan oleh Negara Merlin.

Di perbatasan antara dua Negara ada sebuah Pulau yang di sana ternyata terdapat minyak Bumi yang sangat melimpah. Bukan hanya itu di pulau itu juga di temukan baru bara dan biji emas. Tapi karena tempatnya tepat berada di perbatasan antara Negara Amrita dan Negara Merlin.

Akhirnya di buatlah perjanjian oleh Presiden terdahulu bahwa masing masing Negara tidak boleh megambil atau memonopoli harta alam itu sendirian. Atau mengambil lebih banyak dari yang lain. Harus di bagi dengan rata.

Awalnya semuanya baik baik saja, hingga pada tahun tahun berikutnya Negara Merlin merasa lebih baik jadi kekayaan alam itu menjadi milik mereka secara pribadi. Mulai saat itu orang orang Negara Amrita yang ada di Pulau itu mulai di tangkap dan penjara. Bukan hanya di penjara tapi juga di siksa. Pihak Negara Merlin menutup berita ini rapat rapat.

Hingga suatu saat ada kebocoran informasi. Entah bagaimana caranya pihak Negara Amrita mengetahui jika Negara Merlin telah melanggar sebut perjanjian bahkan menganggap Warna Negara Amrita dan menyiksanya dengan kejam.

Pihak Negara Amrita pun marah mendengar ini semua. Perjanjian selama bertahun tahun pun rusak dan perang pun pecah. Akhirnya Negara Amrita selain membalas dendam juga berniat untuk merebut Harta kekayaan alam itu. Karena Pihak Negara Amrita merasa memiliki hak milik.

Kembali ke Cerita.

Pesawat tempur Negara Merlin telah memasuki Negara Amrita. Dan saat itu juga klik..

WUSH !

Sebuah Rudal dengan kecepatan tinggi meluncur dengan cepat dengan Kordinat Kediaman Istana Negara.

Kevin yang tadinya santai tiba tiba merasakan firasat buruk. Kebetulan tempat tinggalnya tidak jauh dari Kediaman Istana Negara. Hanya berjarak 1 Km saja.

Sejak Kevin naik ke tingkat Nascent Core tahap menengah, baik itu penglihatan dan pendengarannya sangat tajam. Jadi saat merasakan ada benda asing yang meluncur dari langit dengan Kordinat Kediaman Istana Negara dia terkejut dan memicingkan matanya.

Seketika ekspresi wajahnya berubah.

"Sial ! Itu Rudal !" Umpatnya.

Tanpa memperdulikan lagi orang orang di sekelilingnya Kevin pun segera melesat ke langit. Dalam kondisi tegang, otaknya bekerja dengan sangat cepat. Dia segera membalut tubuhnya dengan energi Qi lalu memanipulasi energi alam dan juga elemen angin.

Sehingga tubuhnya bisa melayang terbang di udara, Dengan kecepatan tinggi dia melesat ke arah Rudal itu dan bermaksud untuk membelokkan arahnya sekuat tenaga.

Kevin benar benar berpacu dengan waktu kali ini..

 

Pangkalan Militer Negara Amrita.

Ruang Kontrol.

"Lapor Jendral kami menemukan ada pesawat tempur asing yang masuk ke dalam Negara kita." Ucap salah satu petugas.

Orang yang di panggil Jendral itu segera maju ke depan dan menatap layar di depannya. Jendral itu bernama Hendra Tevez. Yang tidak lain adalah ayah dari Carlos Tevez. Atau juga bisa di bilang kakek dari David. sungguh Dunia yang sempit.

Jendral gawat, pesawat tempur itu menembakkan Rudal, kordinatnya Kediaman Istana Negara !" Ucapnya Pucat.

"Apa ?! Sial ! " Ucap Hendra terkejut bercampur dengan amarah yang menjadi jadi.

Jarak antara pesawat tempur itu tiba di Negara Amrita dan tembakan Rudal terjadi kurang dari 30 detik. Itu benar benar tindakan tiba tiba.

Bagaimanakah selanjutnya ? Bisakah Kevin mengejar dan membelokkan arah Rudal ? Bisakah dia menahan Rudal yang saat ini mengarah ke Kediaman Istana Negara Amrita yang berpusat di Kota Justisia ?! Bisakah dia menyelamatkan Kota dari Kehancuran ? Nantikan di bab selanjutnya.

Terpopuler

Comments

abyman😊😊😊

abyman😊😊😊

Wahhhh kayaknya seperti beneran difikiranku.... Hahahah mantap dan lanjutkan/Determined//Determined//Determined/

2024-11-18

0

arsil

arsil

sembarangan..nasi padang kok mbak mirna..uni..atw lbh tepat nya tek mirna kali ye.

2025-01-07

0

Hari Wahyudi

Hari Wahyudi

to be continued

2025-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Mula.
2 Bab 2. Perubahan Drastis.
3 Bab 3. Tiba Di Puskesmas.
4 Bab 4. Tiba Di Puskesmas Bagian 2.
5 Bab 5. Pulang Ke Rumah Dan Kemajuan Tahapan Kultivasi.
6 Bab 6. Hari Pertama Kerja.
7 Bab 7. Aku Yang Sekarang Bukanlah Aku Yang Dulu.
8 Bab 8. Hari Terakhir Bekerja Di Proyek.
9 Bab 9. Satu Pukulan Saja Sudah Cukup Untuk Menghancurkanmu.
10 Bab 10. Tangis Haru Kedua Orang Tua.
11 Bab 11. Apakah Kamu Mau Mati ?
12 Bab 12. Berita Yang Menggemparkan Kota Justisia.
13 Bab 13. Stadion Bawah Tanah, Arena Tarung Bebas.
14 Bab 14. Arena Tarung Bebas.
15 Bab 15. Melawan Nomor 9, Si Tangan Besi.
16 Bab 16. Menandatangani Kontrak.
17 Bab 17. Menandatangani Kontrak Bagian 2.
18 Bab 18. Membantu Alya
19 Bab 19. Peningkatan Kekuatan.
20 Bab 20. Situasi Menegangkan.
21 Bab 21. Pahlawan Negara.
22 Bab 22. Pesawat Asing Yang Mendekati Bumi.
23 Bab 23. Pertarungan Sengit.
24 Bab 24. Memahami Konsep Ruang Dan Waktu.
25 Bab 25. Situasi Genting.
26 Bab 26. Terobosan Tingkat Nascent Soul Tahap 2.
27 Bab 27. Tingkat Ke 6 (Deva Soul/Ranah Pembentukan Jiwa).
28 Bab 28. Ketenangan Sebelum Datang Badai Yang Lebih Besar.
29 Bab 29. Undangan PBB Untuk Menghadiri Peresmian APD. (Asosiasi Pahlawan Dunia.)
30 Bab 30. Peningkatan Kekuatan Fisik Dan Hari Keberangkatan.
31 Bab 31. Tiba Di New York City.
32 Bab 32. Bunuh dirimu Sendiri Dan Serahkan Nyawa Anjingmu! Aku Menginginkannya.
33 Bab 33. Bumi Berada Dalam Ancaman Besar.
34 Bab 34. Bertarung Di Arena Raja.
35 Bab 35.Mendapatkan Lisensi Rank C.
36 Bab 36. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang.
37 Bab 37. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang Bagian 2.
38 Bab 38. Lahirnya Ruby, Gadis Peri Kecil Pelahap Energi.
39 Bab 39. Situasi Menegangkan Dan Lahirnya Dewa Ilmu Pengetahuan.
40 Bab 40. Transformasi Tubuh Fisik Dan Terobosan Tingkat 8 Tahap 3.
41 Bab 41. Kota Jepang Yang Terselamatkan.
42 Bab 42. Sepertinya Dewa Kecil Akan Terlahir.
43 Bab 43. God Ascendant Terkuat Sepanjang Sejarah.
44 Bab 44. Rencana Menuju Planet Bulan.
45 Bab 45. Kekuatan 7 Roh Penjaga.
46 Bab 46. Planet Bulan.
47 Bab 47. Pertemuan Para Pahlawan Dunia.
48 Bab 48. Tiba Di Planet Bulan.
49 Bab 49. Antri.
50 Bab 50. Pertandingan Persahabatan
51 Bab 51. Pertarungan Sengit.
52 Bab 52. Menjadi Penduduk Planet Bulan.
53 Bab 53. Hari Hari Yang Akan Melelahkan.
54 Bab 53. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan.
55 Bab 55. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan Bagian 2.
56 Bab 56. Haus Akan Kekuatan.
57 Bab 57. 800 Ribu Poin Kontribusi Di Dapatkan.
58 Bab 58. Memulai Pekerjaan Di Peternakan.
59 Bab 59. Menanamkan Trauma Dan Kekejaman Yang Nyata.
60 Bab 60. Kevin Vs Lucas.
61 Bab 61. Si Hitam.
62 Bab 62. Mulai Sekarang Namamu Adalah Veer.
63 Bab 63. Kelas Jenius.
64 Bab 64. Luminar Abbys.
65 Bab 65. Di Kepung 12 Monster Serigala Cahaya.
66 bab 66. Inti Kristal Cahaya.
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Awal Mula.
2
Bab 2. Perubahan Drastis.
3
Bab 3. Tiba Di Puskesmas.
4
Bab 4. Tiba Di Puskesmas Bagian 2.
5
Bab 5. Pulang Ke Rumah Dan Kemajuan Tahapan Kultivasi.
6
Bab 6. Hari Pertama Kerja.
7
Bab 7. Aku Yang Sekarang Bukanlah Aku Yang Dulu.
8
Bab 8. Hari Terakhir Bekerja Di Proyek.
9
Bab 9. Satu Pukulan Saja Sudah Cukup Untuk Menghancurkanmu.
10
Bab 10. Tangis Haru Kedua Orang Tua.
11
Bab 11. Apakah Kamu Mau Mati ?
12
Bab 12. Berita Yang Menggemparkan Kota Justisia.
13
Bab 13. Stadion Bawah Tanah, Arena Tarung Bebas.
14
Bab 14. Arena Tarung Bebas.
15
Bab 15. Melawan Nomor 9, Si Tangan Besi.
16
Bab 16. Menandatangani Kontrak.
17
Bab 17. Menandatangani Kontrak Bagian 2.
18
Bab 18. Membantu Alya
19
Bab 19. Peningkatan Kekuatan.
20
Bab 20. Situasi Menegangkan.
21
Bab 21. Pahlawan Negara.
22
Bab 22. Pesawat Asing Yang Mendekati Bumi.
23
Bab 23. Pertarungan Sengit.
24
Bab 24. Memahami Konsep Ruang Dan Waktu.
25
Bab 25. Situasi Genting.
26
Bab 26. Terobosan Tingkat Nascent Soul Tahap 2.
27
Bab 27. Tingkat Ke 6 (Deva Soul/Ranah Pembentukan Jiwa).
28
Bab 28. Ketenangan Sebelum Datang Badai Yang Lebih Besar.
29
Bab 29. Undangan PBB Untuk Menghadiri Peresmian APD. (Asosiasi Pahlawan Dunia.)
30
Bab 30. Peningkatan Kekuatan Fisik Dan Hari Keberangkatan.
31
Bab 31. Tiba Di New York City.
32
Bab 32. Bunuh dirimu Sendiri Dan Serahkan Nyawa Anjingmu! Aku Menginginkannya.
33
Bab 33. Bumi Berada Dalam Ancaman Besar.
34
Bab 34. Bertarung Di Arena Raja.
35
Bab 35.Mendapatkan Lisensi Rank C.
36
Bab 36. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang.
37
Bab 37. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang Bagian 2.
38
Bab 38. Lahirnya Ruby, Gadis Peri Kecil Pelahap Energi.
39
Bab 39. Situasi Menegangkan Dan Lahirnya Dewa Ilmu Pengetahuan.
40
Bab 40. Transformasi Tubuh Fisik Dan Terobosan Tingkat 8 Tahap 3.
41
Bab 41. Kota Jepang Yang Terselamatkan.
42
Bab 42. Sepertinya Dewa Kecil Akan Terlahir.
43
Bab 43. God Ascendant Terkuat Sepanjang Sejarah.
44
Bab 44. Rencana Menuju Planet Bulan.
45
Bab 45. Kekuatan 7 Roh Penjaga.
46
Bab 46. Planet Bulan.
47
Bab 47. Pertemuan Para Pahlawan Dunia.
48
Bab 48. Tiba Di Planet Bulan.
49
Bab 49. Antri.
50
Bab 50. Pertandingan Persahabatan
51
Bab 51. Pertarungan Sengit.
52
Bab 52. Menjadi Penduduk Planet Bulan.
53
Bab 53. Hari Hari Yang Akan Melelahkan.
54
Bab 53. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan.
55
Bab 55. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan Bagian 2.
56
Bab 56. Haus Akan Kekuatan.
57
Bab 57. 800 Ribu Poin Kontribusi Di Dapatkan.
58
Bab 58. Memulai Pekerjaan Di Peternakan.
59
Bab 59. Menanamkan Trauma Dan Kekejaman Yang Nyata.
60
Bab 60. Kevin Vs Lucas.
61
Bab 61. Si Hitam.
62
Bab 62. Mulai Sekarang Namamu Adalah Veer.
63
Bab 63. Kelas Jenius.
64
Bab 64. Luminar Abbys.
65
Bab 65. Di Kepung 12 Monster Serigala Cahaya.
66
bab 66. Inti Kristal Cahaya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!