Bab 12. Berita Yang Menggemparkan Kota Justisia.

Bab 12. Berita Yang Menggemparkan Kota Justisia.

Robi di angkat oleh Kevin hanya dengan atu tangan. Semua orang yanga ada di dalam terkejut dan merasa ketakutan. Namun entah kenapa mereka juga merasa sedikit lega.

Karena selama ini Robi selalu arogan dan berbuat seenaknya. Sementara mereka yang di tindas oleh ya hanya bisa pasrah menerima keadaan tanpa berani melawan.

"Apakah kamu mau mati ?"

Suara Kevin bergema sekali lagi dan membuat semua teman temannya yang ada di merinding. Entah kenapa tubuh mereka menggigil tanpa sadar.

Di sisi lain, Robi yang di cekik dan di angkat ke udara tidak lagi punya daya untuk melawan. Tubuhnya lemas tak bertenaga. Tenggorokannya tercekat dan dia tidak bisa bernafas.

Belum lagi cengkraman tangan Kevin sangat kuat sehingga Robi merasa jika lehernya bisa patah kapan saja jika dia mengumpat ataupun mengeluarkan satu kata yang salah.

Dia menatap Kevin sekilas, dan hatinya langsung bergetar hebat. Mata itu seolah memancarkan sisi liar dari binatang buas, matanya seperti seekor Harimau yang memandang rendah mangsanya. Dan bisa menelannya kapan saja saat dia mau.

Ketakutan menyelimuti dirinya. Untuk pertama kali di dalam hidupnya dia merasakan ancaman kematian tepat di depan matanya. Untuk pertama kalinya dia merasakan bahkan jika dia menggunakan status ayahnya, yang ada Kevin akan semakin marah dan langsung membunuhnya.

Entah sejak kapan si culun yang selalu permainkan olehnya berubah menjadi ganas. Dalam hati dia bersumpah dia tidak akan berani macam macam lagi dengan Kevin.

Dia sama sekali tidak memikirkan tentang balas dendam. Matanya yang begitu dingin itu entah kenapa sangat mengerikan. Dia merasa jika dia melakukan kesalahan sedikit saja, maka hal yang jauh lebih kejam akan terjadi padanya.

Perlahan lahan dia kehabisan tenaga. Tubuhnya lunglai dan matanya perlahan memutih. Dia jatuh pingsan di bawah cengkeraman Kevin yang menyakitkan.

Tiba tiba dari arah pintu luar terdengar suara yang sedikit bergetar.

"Nak, tolong berhenti dan jangan terlalu berlebihan." Ucapnya.

Mendengar itu Kevin yang tadinya memandang Ke arah Robi, kini balik menatap seorang pria paruh baya yang tidak asing lagi bagi Kevin. Itu adalah suara Pak Hartono.

"Ck."

Ucapnya mendecakkan lidahnya kesal. Dia merasa tidak puas karena aksi balas dendamnya harus di hentikan oleh orang lain. Dia pun melepaskan cengkraman tangannya di leher Robi, dan Robi pun jatuh tersungkur dalam kondisi pingsan. Matanya memutih entah dia hidup atau mati Kevin juga tidak mau tahu.

Tidak lama kemudian terdengar langkah kaki dari banyak orang. Itu tidak lain adalah langkah para guru dan juga kepala sekolah SMA GARUDA. Kepala Sekolah itu namanya adalah Heri Siswanto.

Saat kepala sekolah melihat keadaan Robi yang pingsan, amarahnya langsung memuncak. Dengan keras dia membentak.

"Dasar bajingan kecil, apa yang telah kamu lakukan pada teman sekelasmu ? Apakah kamu masih mematuhi peraturan sekolah ?" Ucapnya dengan keras dan tegas.

"Peraturan sekolah kah ?" Kata Kevin yang merasakan lucu dengan pertanyaan kepala sekolah.

"Peraturan sekolah yang mana anda maksud bapak kepala sekolah yang terhormat? BBApakah peraturan yang melindungi anak anak orang kaya agar bisa bertindak seenaknya ?

"Mereka melakukan kekerasan di sekolah, merampas uang saku teman sekolah secara paksa, membully sesama teman setiap hari sehingga korbannya mengalami trauma berat dan bahkan tidak berani datang ke sekolah."

"Bahkan satu tahun yang lalu ada kasus tentang siswi yang katanya bunuh diri karena frustasi. Fakta sebenarnya adalah dia di bunuh, dan terus menerus di siksa dan di lecehkan tanpa henti oleh Bajingan ini." Kata Kevin yang menginjak kepala Robi dengan sepatunya.

"Dan anda sebagai Kepala sekolah tentu saja tahu mengenai hal ini bukan ? Tanya Kevin dengan senyum misterius.

"A Apa yang kamu katakan ! Jangan asal bicara kamu ! Jangan memfitnah orang. Robi adalah anak yang baik !" Kata Kepala Sekolah dengan keras. Namun nadanya terdengar agak gugup.

Dalam hati dia membatin

"Darimana anak ini bisa tahu ? Kejadian ini telah aku bereskan dengan sangat rapi. Dan aku yakin tidak ada bukti sedikit pun yang tertinggal. Apakah aku melewatkan sesuatu ? Tapi apa ? Heri sangat panik.

*****

Flash back

Satu tahun yang lalu.

Ada sebuah berita yang menggemparkan sekolah SMA GARUDA. Seorang siswi di temukan meninggal dunia di sebuah gudang kosong yang sudah lama di tutup oleh pihak sekolah.

Mulanya ada seorang petugas yang bekerja sebagai penjaga sekolah sudah lama tidak datang ke gudang itu. Dan ingin mengambil suatu barang yang masih bisa di pakai untuk kebutuhan sehari hari.

Namanya Pak Udin. Kebetulan pak Udin adalah pekerja lama bahkan dia diberikan tempat tinggal khusus di sekolah untuk mempermudah pekerjaannya.

Waktu itu hari Kamis tepatnya jam 16.00 sore. Pak Udin ingin membuka gudang itu di terkejut karena gudangnya sudah tidak terkunci lagi. gemboknya memang masih di pasang di tempat namun itu tidak di kunci dengan sempurna.

Pak Udin pun penasaran dia bermaksud untuk langsung masuk dengan mengecek apa yang sebenarnya terjadi.

Baru saja dia masuk dan berjalan beberapa langkah, pak Udin menemukan kipas angin yang masih bisa di pakai. Dia sangat senang dan memutuskan untuk kembali berkeliling.

Namun saat pak Udin berkeliling dia menemukan bau anyir darah yang sangat menyengat dan sedikit mengeluarkan bau busuk. Akhirnya Pak Udin pun menelusuri dari man asal bau berasal. Ternyata bau itu berasal dari toilet wanita.

Karena penasaran pak Udin pun membukanya. Tapi ternyata pintu itu di kunci. Pak Udin yang berbadan tinggi tegap layaknya anggota TNI pun langsung mendobrak paksa hingga pintu itu jebol.

Dan betapa terkejutnya Pak Udin saat menemukan mayat seorang siswi tergeletak dengan dengan bersimbah darah di sekujur tubuhnya.

Tanpa ragu ragu lagi pak Udin pun langsung menelpon pihak kepolisian. Dia menceritakan bahwa dia menemukan mayat seorang siswi di dalam gudang.

Akhirnya pihak kepolisian pun datang ke TKP. Dan segera bekerja sama dengan tim medis dari Rumah sakit Kota Justisia agar segera dilakukan otopsi. Pihak keluarga pun juga datang setelah mendengar kabar itu.

Di ketahui nama siswi itu adalah Widya.

Orang tua Widya kebingungan karena anak mereka menghilang dan tidak pulang selama 3 hari. Setelah mendengar kabar anak mereka di temukan dalam keadaan meninggal dunia mereka pun terkejut. Dan di sinilah mereka saat ini, di rumah sakit Kota Justisia.

1 jam kemudian tim medis telah selesai melakukan pemeriksaan dan hasilnya adalah siswi itu di bunuh setelah beberapa kali mengalami kekerasan seksual.

Orang tua korban yan mendapati anaknya di bunuh di lecehkan pun sangat marah. Bahkan sang ibu dari korban yang sudah meninggal itu sampai pingsan.

Akhirnya polisi terus mengusut masalah ini, tapi entah kenapa tiba tiba kasus ini di tutup dan pihak keluarga bersedia untuk berdamai setelah menerima uang kompensasi sebesar 100 juta rupiah.

*****

Beralih ke tempat lain.

Beberapa hari setelah kasus meninggalnya Widya.

Siang itu pukul 14.00 siang.

Kevin baru saja keluar dari kamar mandi setelah mencuci muka, seperti biasa di baru saja di hajar oleh Robi hingga babak belur. Seluruh tubuhnya terasa sakit. Bahkan untuk berjalan saja dia kesulitan.

"Ah sial, Bajingan itu terus menerus memukulku tanpa henti, huh kenapa tubuh ini sangat lemah sekali. Gerutu Kevin saat itu.

Saat kakinya melangkah keluar ke arah jalan yang biasanya sering dia lewati. Kebetulan jalan bersebelahan dengan ruangan khusus untuk menerima tamu. Kevin juga melihat ada jendela di sana. Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan itu. Hanya saja dengan berada di sana bisa mencuri dengar perbincangan orang yang ada di dalam.

Dia sering lewat jalan ini karena merupakan jalan tembus yang sepi untuk menuju area luar. Alasannya melakukan ini karena satu hal, dia tidak ingin terlihat oleh semua orang jika dia baru saja di pukuli.

Saat Dia sudah dekat dengan jendela itu. Tiba tiba telinganya tidak sengaja mendengar sebuah percakapan.

"Silahkan duduk pak Beni, nak Robi." Kata Kepala Sekolah dengan ramah.

Sementara itu di tempat Kevin berada

"Hah, Ada apa Robi dan juga bapaknya bertemu dengan kepala sekolah ? Dari pada penasaran lebih baik rekam aja deh." Fikirnya yang langsung mengambil hp Samsung J3+ miliknya dan mulai merekam.

Kemudian Kevin mendengar suara lagi dari dalam

"Langsung saja pak Kepsek, anda tentu tahu, jika kasus siswi yang meninggal itu ada kaitannya dengan anak saya Robi." Kata Pak Beni.

"Ya, saya tahu, ada rekaman kejadian dari kamera CCTV yang sengaja saya simpan sebelum rekaman yang asli saya hapus." Kata Kepala Sekolah dengan tenang.

"Saya akan membeli rekaman itu dengan harga 500 juta rupiah." Kata Beni dengan acuh tak acuh.

Mendengar itu Kepala Sekolah tidak bergeming, dia berfikir sejenak sebelum akhirnya berkata

"1 Milyar dan saya janji akan melindungi anak anda dari segala macam tuduhan dan juga membebaskannya melakukan apapun asal tidak melewati batas seperti kasus saat ini." Kata Kepala Sekolah dengan senyum liciknya.

"1 Milyar ?" Beni mengerutkan keningnya.

"Iya 1 milyar, saya perlu menyuap beberapa orang agar kasus ini tidak melebar kemana mana." Kata Heri singkat.

"Baiklah sepakat 1 Milyar." Kata Beni dengan datar.

"Hahaha, senang berbisnis dengan anda, rekaman videonya ada di dalam sini." Ucapnya sambil menyerahkan sebuah flash disk.

Dan akhirnya pertemuan itu pun berakhir.

Di luar jendela. Kevin yang mendengarnya sangat terkejut. Tangannya gemetar saat menekan tombol pause di layar ponselnya.

Dia menyudahi rekamannya dan mencari tempat lain untuk menenangkan diri sambil menunggu ketiga orang itu menghilang dari lingkungan sekolah.

Kevin duduk sendirian di bangku kosong yang ada di area sekolah. Tangannya mengepal erat dan sumpah serapah pun keluar dari mulutnya.

"Brengsek ! Dasar Kepala sekolah Gila ! Bahkan ternyata kasus ini ada hubungannya dengan Robi bajingan itu. Berarti dia lah yang telah melakukan kekerasan seksual terhadap Widya. Dasar bajingan menjijikkan." Ucapnya menggeretakkan giginya.

"Huh, aku akan menyimpan rekaman suara ini, entah itu berguna dimasa depan atau tidak, aku akan memanfaatkannya untuk balas dendam." Kata Kevin dengan sorot mata penuh kebencian.

Saat ini dia tidak punya kekuatan apapun untuk melawan, selain itu jika dia gegabah dia takut orang tuanya akan terseret dalam masalah ini. Kevin tidak ingin membahayakan kedua orang tuanya.

Flash back off.

*****

Masa sekarang

"Menuduh tanpa bukti kah ? Baiklah kalau begitu, coba dengarkan ini baik baik." Kata Kevin dengan senyum menyeringai.

Di sisi lain Heri selaku kepala sekolah SMA GARUDA merasakan firasat buruk entah kenapa.

Kevin pun memutar rekaman yang telah dia simpan satu tahun yang lalu. Dan suara kepala sekolah yang sedang mengobrol dengan Beni yang tidak lain adalah orang tua Robi pun terdengar.

Itu adalah obrolan tentang kasus seorang siswi yang meninggal satu tahun yang lalu. Pembicaraan itu pun terdengar dengan begitu jelas dan lantang di telinga semua guru dan juga siswa yang hadir di sana.

Saat ini dia tidak takut lagi, dia tidak seperti dulu, dia punya kekuatan untuk melindungi diri sendiri dan juga orang tuanya. Semua ini karena Kacang Energi Spiritual. Bagaimana pun juga Kevin harus berterima kasih kepada Kakek tua misterius itu

Seketika mata semua orang pun melebar tak percaya. Para guru saling pandang kemudian dengan kompak menatap kepala sekolah dengan tajam penuh dengan kemarahan dan rasa jijik yang terlihat jelas di wajah mereka.

Sementara itu guru yang bersangkutan dengan kasus itu terlihat gugup dan takut takut.

Singkat cerita hari itu menjadi hari paling menggemparkan di SMA GARUDA. Kepala Sekolah serta para guru yang bersangkutan pun di laporkan ke pada pihak yang berwajib.

Dengan bukti yang jelas dari rekaman suara itu dan pengakuan langsung dari Heri. Penyelidikan pun akhirnya berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Kepala Sekolah dan para guru yang terlibat pun di tangkap dan di jebloskan ke dalam penjara. Sementara Robi di tetapkan sebagai tersangka dan akan di masukkan ke dalam penjara remaja.

Kabarnya Beni juga di selidiki dan di luar dugaan ternyata dia juga terseret beberapa bisnis ilegal yang menyebabkan harus menjalani berbagai rentetan penyelidikan.

Berita ini sekali lagi menggemparkan kota Justisia dan nama Kevin pun mulai terkenal di media sosial. Sekaligus menjadi idola semua remaja putri karena wajahnya yang sangat tampan seperti Oppa Jung Kook.

*****

Karena kasus ini sekolah di liburkan selama beberapa hari dan menunggu pengumuman berikutnya yang akan di sampaikan lewat WA Grup Sekolah SMA GARUDA.

Terpopuler

Comments

abyman😊😊😊

abyman😊😊😊

Wahhhh pahlawan yang bener bener menuntut keadilan/Determined//Determined//Determined/

2024-11-18

0

Sutono jijien 1976 Sugeng

Sutono jijien 1976 Sugeng

udah sikat aja bunuh banyak cing cong

2024-10-04

0

Devli Borang

Devli Borang

buang2 bab ajah pke2 flasback segala trus panjang amat

2024-08-27

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Mula.
2 Bab 2. Perubahan Drastis.
3 Bab 3. Tiba Di Puskesmas.
4 Bab 4. Tiba Di Puskesmas Bagian 2.
5 Bab 5. Pulang Ke Rumah Dan Kemajuan Tahapan Kultivasi.
6 Bab 6. Hari Pertama Kerja.
7 Bab 7. Aku Yang Sekarang Bukanlah Aku Yang Dulu.
8 Bab 8. Hari Terakhir Bekerja Di Proyek.
9 Bab 9. Satu Pukulan Saja Sudah Cukup Untuk Menghancurkanmu.
10 Bab 10. Tangis Haru Kedua Orang Tua.
11 Bab 11. Apakah Kamu Mau Mati ?
12 Bab 12. Berita Yang Menggemparkan Kota Justisia.
13 Bab 13. Stadion Bawah Tanah, Arena Tarung Bebas.
14 Bab 14. Arena Tarung Bebas.
15 Bab 15. Melawan Nomor 9, Si Tangan Besi.
16 Bab 16. Menandatangani Kontrak.
17 Bab 17. Menandatangani Kontrak Bagian 2.
18 Bab 18. Membantu Alya
19 Bab 19. Peningkatan Kekuatan.
20 Bab 20. Situasi Menegangkan.
21 Bab 21. Pahlawan Negara.
22 Bab 22. Pesawat Asing Yang Mendekati Bumi.
23 Bab 23. Pertarungan Sengit.
24 Bab 24. Memahami Konsep Ruang Dan Waktu.
25 Bab 25. Situasi Genting.
26 Bab 26. Terobosan Tingkat Nascent Soul Tahap 2.
27 Bab 27. Tingkat Ke 6 (Deva Soul/Ranah Pembentukan Jiwa).
28 Bab 28. Ketenangan Sebelum Datang Badai Yang Lebih Besar.
29 Bab 29. Undangan PBB Untuk Menghadiri Peresmian APD. (Asosiasi Pahlawan Dunia.)
30 Bab 30. Peningkatan Kekuatan Fisik Dan Hari Keberangkatan.
31 Bab 31. Tiba Di New York City.
32 Bab 32. Bunuh dirimu Sendiri Dan Serahkan Nyawa Anjingmu! Aku Menginginkannya.
33 Bab 33. Bumi Berada Dalam Ancaman Besar.
34 Bab 34. Bertarung Di Arena Raja.
35 Bab 35.Mendapatkan Lisensi Rank C.
36 Bab 36. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang.
37 Bab 37. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang Bagian 2.
38 Bab 38. Lahirnya Ruby, Gadis Peri Kecil Pelahap Energi.
39 Bab 39. Situasi Menegangkan Dan Lahirnya Dewa Ilmu Pengetahuan.
40 Bab 40. Transformasi Tubuh Fisik Dan Terobosan Tingkat 8 Tahap 3.
41 Bab 41. Kota Jepang Yang Terselamatkan.
42 Bab 42. Sepertinya Dewa Kecil Akan Terlahir.
43 Bab 43. God Ascendant Terkuat Sepanjang Sejarah.
44 Bab 44. Rencana Menuju Planet Bulan.
45 Bab 45. Kekuatan 7 Roh Penjaga.
46 Bab 46. Planet Bulan.
47 Bab 47. Pertemuan Para Pahlawan Dunia.
48 Bab 48. Tiba Di Planet Bulan.
49 Bab 49. Antri.
50 Bab 50. Pertandingan Persahabatan
51 Bab 51. Pertarungan Sengit.
52 Bab 52. Menjadi Penduduk Planet Bulan.
53 Bab 53. Hari Hari Yang Akan Melelahkan.
54 Bab 53. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan.
55 Bab 55. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan Bagian 2.
56 Bab 56. Haus Akan Kekuatan.
57 Bab 57. 800 Ribu Poin Kontribusi Di Dapatkan.
58 Bab 58. Memulai Pekerjaan Di Peternakan.
59 Bab 59. Menanamkan Trauma Dan Kekejaman Yang Nyata.
60 Bab 60. Kevin Vs Lucas.
61 Bab 61. Si Hitam.
62 Bab 62. Mulai Sekarang Namamu Adalah Veer.
63 Bab 63. Kelas Jenius.
64 Bab 64. Luminar Abbys.
65 Bab 65. Di Kepung 12 Monster Serigala Cahaya.
66 bab 66. Inti Kristal Cahaya.
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Awal Mula.
2
Bab 2. Perubahan Drastis.
3
Bab 3. Tiba Di Puskesmas.
4
Bab 4. Tiba Di Puskesmas Bagian 2.
5
Bab 5. Pulang Ke Rumah Dan Kemajuan Tahapan Kultivasi.
6
Bab 6. Hari Pertama Kerja.
7
Bab 7. Aku Yang Sekarang Bukanlah Aku Yang Dulu.
8
Bab 8. Hari Terakhir Bekerja Di Proyek.
9
Bab 9. Satu Pukulan Saja Sudah Cukup Untuk Menghancurkanmu.
10
Bab 10. Tangis Haru Kedua Orang Tua.
11
Bab 11. Apakah Kamu Mau Mati ?
12
Bab 12. Berita Yang Menggemparkan Kota Justisia.
13
Bab 13. Stadion Bawah Tanah, Arena Tarung Bebas.
14
Bab 14. Arena Tarung Bebas.
15
Bab 15. Melawan Nomor 9, Si Tangan Besi.
16
Bab 16. Menandatangani Kontrak.
17
Bab 17. Menandatangani Kontrak Bagian 2.
18
Bab 18. Membantu Alya
19
Bab 19. Peningkatan Kekuatan.
20
Bab 20. Situasi Menegangkan.
21
Bab 21. Pahlawan Negara.
22
Bab 22. Pesawat Asing Yang Mendekati Bumi.
23
Bab 23. Pertarungan Sengit.
24
Bab 24. Memahami Konsep Ruang Dan Waktu.
25
Bab 25. Situasi Genting.
26
Bab 26. Terobosan Tingkat Nascent Soul Tahap 2.
27
Bab 27. Tingkat Ke 6 (Deva Soul/Ranah Pembentukan Jiwa).
28
Bab 28. Ketenangan Sebelum Datang Badai Yang Lebih Besar.
29
Bab 29. Undangan PBB Untuk Menghadiri Peresmian APD. (Asosiasi Pahlawan Dunia.)
30
Bab 30. Peningkatan Kekuatan Fisik Dan Hari Keberangkatan.
31
Bab 31. Tiba Di New York City.
32
Bab 32. Bunuh dirimu Sendiri Dan Serahkan Nyawa Anjingmu! Aku Menginginkannya.
33
Bab 33. Bumi Berada Dalam Ancaman Besar.
34
Bab 34. Bertarung Di Arena Raja.
35
Bab 35.Mendapatkan Lisensi Rank C.
36
Bab 36. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang.
37
Bab 37. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang Bagian 2.
38
Bab 38. Lahirnya Ruby, Gadis Peri Kecil Pelahap Energi.
39
Bab 39. Situasi Menegangkan Dan Lahirnya Dewa Ilmu Pengetahuan.
40
Bab 40. Transformasi Tubuh Fisik Dan Terobosan Tingkat 8 Tahap 3.
41
Bab 41. Kota Jepang Yang Terselamatkan.
42
Bab 42. Sepertinya Dewa Kecil Akan Terlahir.
43
Bab 43. God Ascendant Terkuat Sepanjang Sejarah.
44
Bab 44. Rencana Menuju Planet Bulan.
45
Bab 45. Kekuatan 7 Roh Penjaga.
46
Bab 46. Planet Bulan.
47
Bab 47. Pertemuan Para Pahlawan Dunia.
48
Bab 48. Tiba Di Planet Bulan.
49
Bab 49. Antri.
50
Bab 50. Pertandingan Persahabatan
51
Bab 51. Pertarungan Sengit.
52
Bab 52. Menjadi Penduduk Planet Bulan.
53
Bab 53. Hari Hari Yang Akan Melelahkan.
54
Bab 53. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan.
55
Bab 55. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan Bagian 2.
56
Bab 56. Haus Akan Kekuatan.
57
Bab 57. 800 Ribu Poin Kontribusi Di Dapatkan.
58
Bab 58. Memulai Pekerjaan Di Peternakan.
59
Bab 59. Menanamkan Trauma Dan Kekejaman Yang Nyata.
60
Bab 60. Kevin Vs Lucas.
61
Bab 61. Si Hitam.
62
Bab 62. Mulai Sekarang Namamu Adalah Veer.
63
Bab 63. Kelas Jenius.
64
Bab 64. Luminar Abbys.
65
Bab 65. Di Kepung 12 Monster Serigala Cahaya.
66
bab 66. Inti Kristal Cahaya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!