Bab 18. Membantu Alya

Bab 18. Membantu Alya

Akhirnya Kevin memanfaatkan kekuatan jiwanya untuk menyelimuti Reno dan anak buahnya. Dengan kekuatan jiwanya yang sangat kuat dia memanipulasi pikiran alam bawah Reno dan dan para anak buahnya.

Dia menghapus ingatan Reno tentang semua hal yang terjadi hari ini, dan mengubahnya dengan ingatan yang baru. Yaitu sebuah adegan dimana saat Reno sedang bersantai setelah menonton pertandingan tarung bebas, tiba tiba ada orang asing yang berniat menculiknya.

Orang asing secara terang terangan mengatakan jika dia adalah orang suruhan dari pesaing bisnis ayahnya yang menginginkan kehancuran keluarganya.

Para bodyguard berjuang keras melindungi Reno hingga tangan dan kaki mereka semua patah. Tapi di saat detik detik terakhir penculik itu akan berhasil, secara tidak sengaja Kevin datang dan menggagalkan rencana itu.

Kevin bertarung sengit dengan si penculik tapi sayangnya si penculik berhasil kabur. Dari awal hingga akhir Reno melihat itu semua, tapi karena syok dan ketakutan Reno pun pingsan.

Kevin memutuskan untuk tidak mengejar di penculik karena takut ada hal buruk yang menimpa Reno dia memilih untuk tinggal dan menunggu hingga Reno bangun dari pingsannya. Begitu juga depan para bawahannya. Dia memberikan ingatan yang serupa sehingga cerita itu benar benar nyata dan alami.

"Hahaha, setelah ini mari kita lihat pertunjukan menarik." Ucapnya ringan tapi masih bisa di dengan oleh Alya dan Rani. Rani tidak lain adalah sahabat Alya.

Bahkan demi kelancaran ceritanya, sedari awal Kevin susah merusak CCTV yang ada di ruangan itu saat dia secara paksa masuk ke dalam ruangan saat menghajar penjaga yang ada di luar dengan kekuatannya.

Dia dengan mudah menggunakan energi Qi dan memanipulasinya menjadi elemen api yang membakar CCTV tersebut sehingga tidak berfungsi.

Kemudian Kevin berbalik, pandangan matanya bertemu mata Alya yang cantik. Kevin sampai tertegun sejenak. Karena baru pertama kalinya dia melihat seorang gadis yang begitu cantik bagian peri.

Tapi saat di perhatikan dengan seksama mata Alya menunjukkan jejak ketakutan yang sangat intens. Menyadari itu Kevin pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Baiklah, aku minta maaf karena kalian semua harus melihat adegan ini. Tapi sesekali melihat jug baik untuk kalian. Agar kalian bisa melihat dunia ini dengan kacamata yang berbeda. Dunia ini penuh dengan persaingan yang kejam. Dimana pada titik tertentu nyawa bisa melayang." Kata Kevin dek gan sangat dewasa.

Itu sangat berbanding terbalik dengan umurnya baru menginjak 17 tahun. Tapi semenjak dia menjadi Kultivator segalanya memang telah banyak berubah. Dunia ini tak ada bedanya dengan hutan yang mengandung hukum rimba. Dimana yang kuat berkuasa dan yang lemah akan di tindas.

Setelah mendengar kata kata Kevin, Alya pun tersadar dan kondisinya menjadi lebih tenang. Akhirnya dia memberanikan diri untuk berkata

"Terimakasih telah menolong kami berdua." Ucap Alya dengan suara sedikit bergetar.

Kevin yang merasakan nada suara yang bergetar dari Alya hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecut. Justru dia mengatakan hal yang tak terduga bagi Alya.

"Oh, tadi samar samar aku mendengar kamu membutuhkan seorang investor untuk perusahaan keluargamu, apakah itu benar ? Tanya Kevin.

Alya tanpa sadar menganggukkan kepalanya. Kemudian dia tersenyum masam. Dia sangat pusing dengan hal ini. Situasinya belakangan ini menjadi lebih rumit untuk di tanggung anak SMA tahun ketiga sepertinya.

Dia sangat menyadari bahwa uang bukanlah segalanya. Tapi segalanya perlu uang. Bahkan dia hampir kelihatan kehormatannya sebagai gadis jika tidak di tolong pemuda tampan di depannya.

"Sepertinya aku tertarik untuk menjadi investor bagi perusahaan keluargamu jika perusahaan itu memang memiliki prospek yang bagus untuk di masa depan, Namum saat ini aku hanya memiliki 100 milyar, itu adalah Hadiah yang akundapatkan dari pertarungan di arena tarung bebas Apakah itu bisa membantu ?" Tanya Kevin menatap Alya.

"B-Bisa ! Itu bisa !" Jawab Alya agak gugup.

Bagaimana pun entah kata kata pemuda di depannya benar atau tidak dia tidak tahu. Tapi yang jelas, jika di nilai dari kekuatannya saat berkelahi dan menghajar anak buah Reno. Itu terasa sangat nyata.

Jadi Alya memutuskan untuk bertaruh kali ini.

"Owh, benarkah ? Kalau begitu mari kita duduk di sini sebentar sambil menunggu orang orang itu bangun dari pingsannya. Sekarang coba ceritakan sedikit tentang perusahaan keluargamu. Itu bergerak di bidang apa dan apa saja visi dan misinya." Kata Kevin.

Setelah itu ketiganya pun duduk. Alya yang tadinya gugup, setelah menarik nafas panjang berusaha untuk tetap tenang. Beberapa saat kemudian seluruh tempramenmya berubah.

Sebelumnya perkenalkan, nama saya Alya Dwi Laksono. Anak tunggal dari Keluarga Laksono. Singkatnya perusahan keluargaku bergerak di bidang properti dan real estate...

Dan mengalirlah penjelasan Alya yang panjang lebar tentang perusahannya. Dia juga menceritakan secara rinci apa itu bidang properti dan apa itu bidang real estate. Kemudian dia juga menceritakan visi dan misi perusahaannya untuk ke depannya kepada Kevin.

Satu jam penuh Alya menjelaskan tanpa henti dan dia juga terlihat sangat profesional tanpa keragu-raguan. Matanya menunjukkan sorot penuh percaya diri dan di raut wajahnya bisa terlihat jika dia sangat yakin suatu hari perusahaannya bisa menjadi perusahaan Raksasa yang berdiri tegak dan di hormat oleh semua orang yang ada di Kota Justisia.

"Jadi begitu, aku mengerti garis besarnya. Baiklah, aku setuju untuk menjadi investor di perusahaan keluargamu. Paling lambat mungkin besok, aku akan datang ke perusahaanmu untuk berkunjung sekaligus menyelesaikan semuanya dengan lebih formal." Kata Kevin.

Alya mengangguk kepalanya singkat.

Tidak lama kemudian, Reno dan para pengawalnya pun bangun. Reno masih memegangi kepalanya yang sedikit pusing. Dan menatap sekeliling dan menemukan Kevin sedang duduk di sana dengan tenang.

"Akhirnya kamu bangun juga." Kata Kevin sambil terkekeh.

"Ah, T-Tuan muda, terimakasih banyak atas bantuannya. Aku hampir celaka jika anda tidak menyelamatkan saya. Anda benar benar dewa penolong." Kata Reno yang buru buru mendekat dan memegang tangan Kevin dengan sedikit gemetar.

Faktanya. Keluarga besar Reno memang memiliki banyak musuh di mana mana. Dan biasanya para persaingan itu memakai cara cara kotor seperti membunuh atau menculik seseorang dengan meminta uang tebusan. Hal itu sudah sering terjadi dan bukan suatu hal yang mengherankan lagi.

"T-Tuan muda, sebagai ucapan terimakasih yang tulus dari saya, tolong terima ini kartu ATM ini. Isinya ada sekitar 800 juta rupiah. Tolong anda jangan menolak." Kata Reno dengan tatapan penuh permohonan.

"Hmm, baiklah kalau kamu memaksa, aku akan menerimanya. Lebih baik sekarang kamu telepon ayahmu agar dia membawa bodyguard tambahan untuk menjemputmu agar kamu bisa segera beristirahat. Sekalian bawa anak buahmu ke rumah sakit untuk perawatan. Mereka jug mati matian melindungimu" Kata Kevin dengan raut wajah serius yang di buat buat.

Aku mengerti, terimakasih banyak sekali lagi atas pertolongannya." Kata Reno sambil membungkuk badannya sekali lagi. Reno juga sempat terkejut melihat ada Alya disana.

Dalam hati dia membatin

"Kenapa gadis ini bisa ada di sini bersama tuan muda misterius ini ? Ah, tidak penting, yang paling penting aku harus segera menghubungi ayah dan menceritakan apa yang telah terjadi.

"Baiklah, kalau begitu aku akan pergi dulu, karena ada beberapa hal yang harus aku urus. Soal keamanan kamu jangan khawatir. Lagi pula penculik itu tidak akan berani datang lagi saat ini setelah misinya gagal." Kata Kevin menjelaskan.

"Baik Tuan Muda saya mengerti." Kata Reno.

Akhirnya Kevin,Alya dan temannya pun pergi meninggalkan tempat itu. Di sisi lain Alya dan temannya benar benar tercengang sampai tidak bisa berkata kata.

Tidak lama kemudian dia bodyguard Alya juga bangun dari pingsannya. Dia berlutut dan meminta maaf karena tidak bisa menjaga Alya dengan baik.

Alya hanya mengangguk dan meminta bodyguardnya itu untuk bangun. Dia sama sekali tidak marah. Lagipula situasi saat itu memeng di luar kendali mereka.

Tapi yang lebih mengejutkan lagi adalah perubahan Reno dan para bawahannya. Mereka tidak tahu apa yang telah terjadi, hingga saat bangun dari pingsannya Reno bersikap aneh dan bahkan menyerahkan kartu ATM dengan jumlah uang yang tidak sedikit kepada pemuda yang ada di depannya ini sebagai bayaran karena telah menolongnya.

Menolong apa ? Bahkan pemuda di depannya inilah yang hampir saja membuat Reno nyaris kehilangan nyawa. Alya sangat bingung hingga akhirnya dia berkata dalam hati.

"Huh, sudahlah itu bukan urusanku. Lagipula aku juga tidak menyukai si bajingan brengsek itu."

Tiba tiba terdengar suara dari Kevin.

"Seperti yang aku katakan tadi, akan ada pertunjukan menarik, tolong rahasiakan hal ini." Kata Kevin.

"Ya, aku tahu." Jawab Alya.

Kevin, Alya dan yang lainnya saat baru saja tiba di ruang VIP meja nomor 5. Di sana ada Nathan, Dion dan juga Rendra yang sedang santai mengobrol dengan David.

Yah, saat ini David berpindah dari mejanya ke meja nomor 5. Dan mengobrol dengan sangat seru dengan Nathan dan yang lainnya. Mereka terlihat sangat akrab dan sesekali tertawa jika ada perkataan yang menurut mereka lucu.

Saat Kevin melangkah mendekat. Mereka semua menyambutnya dengan antusiasme yang sangat tinggi. Terutama David yang ingin merekrut Kevin ke sisinya untuk melakukan beberapa kesepakatan.

"Hahaha, Kevin selamat atas kemenanganmu ! Itu pertandingan yang luar biasa." Kata Dion menghampiri Kevin dan langsung memiting lehernya. Kevin yang di perlakukan seperti itu hanya cengengesan tidak jelas.

Nathan dan Rendra juga mengangguk dan mengucapkan selamat kepada Kevin atas kemenangannya. Yang tidak Kevin sangka David juga datang mengulurkan tangannya dan berkata dengan ramah.

"Selamat atas kemenanganmu." Ucapnya tulus.

Kevin yang melihat ketulusan itu dengan senang hati menjabat tangan David. Lalu Kevin pun memperkenalkan Alya pada teman temannya. Tidak di sangka Nathan dan yang lainnya ternyata sudah terlebih dahulu mengenal Alya. Dan itu membuat Kevin sangat malu dan canggung.

Tentang Alya Nathan dan yang lainnya sebenarnya juga agak canggung. Rumor tentang kesulitan keuangan di perusahaan keluarga Alya sudah menjadi perbincangan hangat di seluruh Kota Justisia. Mereka juga tahu jika itu semua di sebabkan oleh Perusahaan raksasa milik Keluarga Reno. Perusahaan milik keluarga Alya bernama Laksono Grup dan perusahan milin keluarga Reno bernama HK Grub. (Hermawan Kartajaya Grub.)

Bagi beberapa perusahaan besar, persaingan dalam bisnis itu adalah hal biasa. Banyak hal rumit yang terjadi di dalam persaingan itu. Ancaman, fitnah, penyuapan bahkan pembunuhan juga sering kali terjadi.

Siapa yang paling kuat dan bertahan maka dia akan menang. Jika kalah yang terjadi sebaliknya. Kehancuran dan kebangkrutan sudah pasti akan menimpa.

Mereka tidak bisa berbuat banyak, selain tidak kenal dekat, jika ingin membantu sekalipun, itu juga akan rumit. Mereka juga tidak bisa dengan mudah mengeluarkan banyak uang.

Alya lebih banyak diam, dia juga mengenali orang orang dia perkenalkan oleh Kevin. Terutama David. Dia adalah anak dari Keluarga yang sangat kaya dan berpengaruh di Justisia.

Ayahnya Carlos Tevez adalah seorang Pemilik perusahaan CT Grub yang bergerak di bidang Batubara, Berlian dan juga batu permata.

David juga sama sama bersekolah di sekolah yang sama dengan Alya yaitu di SMA MERDEKA. Meskipun dia kenal, dia hanya sekedar tahu. Ini kalian pertamanya mereka berkumpul dalam satu tempat seperti ini.

Saat mereka sedang asyik mengobrol tiba tiba pintu ruangan itu di buka dan datanglah dua orang pegawai yang menghampiri Kevin di meja nomor 5.

"Tuan, ini adalah berkas berkas yang sudah kami siapkan untuk anda. Di sana juga sudah ada VIP Diamond Card dan juga Black Card yang bisa anda gunakan dengan bebas. Ah, satu lagi, ada juga SIM A yang bisa langsung anda gunakan." kata Pegawai itu.

"Oh, benarkah ? Terima kasih banyak. Oh iya, uang hasil kemenanganku kali ini tolong kirimkan saja ke nomor Nona ini. Kalau bisa lakukan secepatnya. Dia adalah rekan bisnis ku." kata Kevin sambil tersenyum.

"Owh, baiklah Tuan Muda, akan segera saya sampaikan pada tuan Ridwan. Karena beliau lah yang lebih berwenang.

Kevin hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Sebelum pergi pegawai itu memandang Alya dan berkata

"Nona apakah saya boleh meminta nomor rekening anda ?Tanyanya dengan sopan.

Alya pun mengangguk dan memberikan nomor rekeningnya kepada pegawai itu. Setelah mencatatnya pegawai berpamitan sekali lagi dan berbalik untuk pergi meninggalkan ruang VIP.

Terpopuler

Comments

Zee

Zee

smenjak pensiun dari sepak bola trnyata CT jdi pengusaha yaa 😄
ahh suka2 kau ajalah thor

2024-12-03

0

Inyoman Raka

Inyoman Raka

kenapa gak rwno suruh kasi uang puluhan m ke alyia

2024-08-31

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Mula.
2 Bab 2. Perubahan Drastis.
3 Bab 3. Tiba Di Puskesmas.
4 Bab 4. Tiba Di Puskesmas Bagian 2.
5 Bab 5. Pulang Ke Rumah Dan Kemajuan Tahapan Kultivasi.
6 Bab 6. Hari Pertama Kerja.
7 Bab 7. Aku Yang Sekarang Bukanlah Aku Yang Dulu.
8 Bab 8. Hari Terakhir Bekerja Di Proyek.
9 Bab 9. Satu Pukulan Saja Sudah Cukup Untuk Menghancurkanmu.
10 Bab 10. Tangis Haru Kedua Orang Tua.
11 Bab 11. Apakah Kamu Mau Mati ?
12 Bab 12. Berita Yang Menggemparkan Kota Justisia.
13 Bab 13. Stadion Bawah Tanah, Arena Tarung Bebas.
14 Bab 14. Arena Tarung Bebas.
15 Bab 15. Melawan Nomor 9, Si Tangan Besi.
16 Bab 16. Menandatangani Kontrak.
17 Bab 17. Menandatangani Kontrak Bagian 2.
18 Bab 18. Membantu Alya
19 Bab 19. Peningkatan Kekuatan.
20 Bab 20. Situasi Menegangkan.
21 Bab 21. Pahlawan Negara.
22 Bab 22. Pesawat Asing Yang Mendekati Bumi.
23 Bab 23. Pertarungan Sengit.
24 Bab 24. Memahami Konsep Ruang Dan Waktu.
25 Bab 25. Situasi Genting.
26 Bab 26. Terobosan Tingkat Nascent Soul Tahap 2.
27 Bab 27. Tingkat Ke 6 (Deva Soul/Ranah Pembentukan Jiwa).
28 Bab 28. Ketenangan Sebelum Datang Badai Yang Lebih Besar.
29 Bab 29. Undangan PBB Untuk Menghadiri Peresmian APD. (Asosiasi Pahlawan Dunia.)
30 Bab 30. Peningkatan Kekuatan Fisik Dan Hari Keberangkatan.
31 Bab 31. Tiba Di New York City.
32 Bab 32. Bunuh dirimu Sendiri Dan Serahkan Nyawa Anjingmu! Aku Menginginkannya.
33 Bab 33. Bumi Berada Dalam Ancaman Besar.
34 Bab 34. Bertarung Di Arena Raja.
35 Bab 35.Mendapatkan Lisensi Rank C.
36 Bab 36. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang.
37 Bab 37. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang Bagian 2.
38 Bab 38. Lahirnya Ruby, Gadis Peri Kecil Pelahap Energi.
39 Bab 39. Situasi Menegangkan Dan Lahirnya Dewa Ilmu Pengetahuan.
40 Bab 40. Transformasi Tubuh Fisik Dan Terobosan Tingkat 8 Tahap 3.
41 Bab 41. Kota Jepang Yang Terselamatkan.
42 Bab 42. Sepertinya Dewa Kecil Akan Terlahir.
43 Bab 43. God Ascendant Terkuat Sepanjang Sejarah.
44 Bab 44. Rencana Menuju Planet Bulan.
45 Bab 45. Kekuatan 7 Roh Penjaga.
46 Bab 46. Planet Bulan.
47 Bab 47. Pertemuan Para Pahlawan Dunia.
48 Bab 48. Tiba Di Planet Bulan.
49 Bab 49. Antri.
50 Bab 50. Pertandingan Persahabatan
51 Bab 51. Pertarungan Sengit.
52 Bab 52. Menjadi Penduduk Planet Bulan.
53 Bab 53. Hari Hari Yang Akan Melelahkan.
54 Bab 53. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan.
55 Bab 55. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan Bagian 2.
56 Bab 56. Haus Akan Kekuatan.
57 Bab 57. 800 Ribu Poin Kontribusi Di Dapatkan.
58 Bab 58. Memulai Pekerjaan Di Peternakan.
59 Bab 59. Menanamkan Trauma Dan Kekejaman Yang Nyata.
60 Bab 60. Kevin Vs Lucas.
61 Bab 61. Si Hitam.
62 Bab 62. Mulai Sekarang Namamu Adalah Veer.
63 Bab 63. Kelas Jenius.
64 Bab 64. Luminar Abbys.
65 Bab 65. Di Kepung 12 Monster Serigala Cahaya.
66 bab 66. Inti Kristal Cahaya.
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Awal Mula.
2
Bab 2. Perubahan Drastis.
3
Bab 3. Tiba Di Puskesmas.
4
Bab 4. Tiba Di Puskesmas Bagian 2.
5
Bab 5. Pulang Ke Rumah Dan Kemajuan Tahapan Kultivasi.
6
Bab 6. Hari Pertama Kerja.
7
Bab 7. Aku Yang Sekarang Bukanlah Aku Yang Dulu.
8
Bab 8. Hari Terakhir Bekerja Di Proyek.
9
Bab 9. Satu Pukulan Saja Sudah Cukup Untuk Menghancurkanmu.
10
Bab 10. Tangis Haru Kedua Orang Tua.
11
Bab 11. Apakah Kamu Mau Mati ?
12
Bab 12. Berita Yang Menggemparkan Kota Justisia.
13
Bab 13. Stadion Bawah Tanah, Arena Tarung Bebas.
14
Bab 14. Arena Tarung Bebas.
15
Bab 15. Melawan Nomor 9, Si Tangan Besi.
16
Bab 16. Menandatangani Kontrak.
17
Bab 17. Menandatangani Kontrak Bagian 2.
18
Bab 18. Membantu Alya
19
Bab 19. Peningkatan Kekuatan.
20
Bab 20. Situasi Menegangkan.
21
Bab 21. Pahlawan Negara.
22
Bab 22. Pesawat Asing Yang Mendekati Bumi.
23
Bab 23. Pertarungan Sengit.
24
Bab 24. Memahami Konsep Ruang Dan Waktu.
25
Bab 25. Situasi Genting.
26
Bab 26. Terobosan Tingkat Nascent Soul Tahap 2.
27
Bab 27. Tingkat Ke 6 (Deva Soul/Ranah Pembentukan Jiwa).
28
Bab 28. Ketenangan Sebelum Datang Badai Yang Lebih Besar.
29
Bab 29. Undangan PBB Untuk Menghadiri Peresmian APD. (Asosiasi Pahlawan Dunia.)
30
Bab 30. Peningkatan Kekuatan Fisik Dan Hari Keberangkatan.
31
Bab 31. Tiba Di New York City.
32
Bab 32. Bunuh dirimu Sendiri Dan Serahkan Nyawa Anjingmu! Aku Menginginkannya.
33
Bab 33. Bumi Berada Dalam Ancaman Besar.
34
Bab 34. Bertarung Di Arena Raja.
35
Bab 35.Mendapatkan Lisensi Rank C.
36
Bab 36. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang.
37
Bab 37. Munculnya Gate Merah Di Kota Jepang Bagian 2.
38
Bab 38. Lahirnya Ruby, Gadis Peri Kecil Pelahap Energi.
39
Bab 39. Situasi Menegangkan Dan Lahirnya Dewa Ilmu Pengetahuan.
40
Bab 40. Transformasi Tubuh Fisik Dan Terobosan Tingkat 8 Tahap 3.
41
Bab 41. Kota Jepang Yang Terselamatkan.
42
Bab 42. Sepertinya Dewa Kecil Akan Terlahir.
43
Bab 43. God Ascendant Terkuat Sepanjang Sejarah.
44
Bab 44. Rencana Menuju Planet Bulan.
45
Bab 45. Kekuatan 7 Roh Penjaga.
46
Bab 46. Planet Bulan.
47
Bab 47. Pertemuan Para Pahlawan Dunia.
48
Bab 48. Tiba Di Planet Bulan.
49
Bab 49. Antri.
50
Bab 50. Pertandingan Persahabatan
51
Bab 51. Pertarungan Sengit.
52
Bab 52. Menjadi Penduduk Planet Bulan.
53
Bab 53. Hari Hari Yang Akan Melelahkan.
54
Bab 53. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan.
55
Bab 55. Hari Pertama Bekerja Di Perkebunan Bagian 2.
56
Bab 56. Haus Akan Kekuatan.
57
Bab 57. 800 Ribu Poin Kontribusi Di Dapatkan.
58
Bab 58. Memulai Pekerjaan Di Peternakan.
59
Bab 59. Menanamkan Trauma Dan Kekejaman Yang Nyata.
60
Bab 60. Kevin Vs Lucas.
61
Bab 61. Si Hitam.
62
Bab 62. Mulai Sekarang Namamu Adalah Veer.
63
Bab 63. Kelas Jenius.
64
Bab 64. Luminar Abbys.
65
Bab 65. Di Kepung 12 Monster Serigala Cahaya.
66
bab 66. Inti Kristal Cahaya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!