Bab 19. Peningkatan Kekuatan.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Alya benar benar mendapatkan kiriman uang sejumlah 100 milyar di rekeningnya. Kenyataan itu membuatnya terkejut bagaikan berada di alam mimpi.
Dia tidak menyangka akan mendapatkan investor dengan cara yang begitu aneh dan di luar nalarnya sendiri. Alya buru buru berdiri dan membungkuk ke arah Kevin sambil mengucapkan kata terima kasih berkali. Dia bahkan sampai meneteskan air mata.
Melihat itu Kevin pun memandang sekeliling, dan benar saja, banyak orang yang memandang adegan itu dengan aneh. Kevin yang panik pun langsung berkata
"Hei ! hei ! hei ! Tenanglah jangan menangis dan membungkuk seperti itu, atau semua orang akan mengira kamu sedang meminta pertanggungjawaban karena mengandung anakku !" Kata Kevin buru buru menarik tangan Alya untuk duduk.
Mendengar itu wajah Alya pun tertunduk. Perasaannya campur aduk, antara marah, kesal, malu dan gemas dengan kata kata yang baru saja Kevin ucapkan dengan entengnya.
Sementara Nathan, Dion dan Rendra memandang hina ke arah Kevin. Bibir mereka berkedut dan tidak bisa berkata.
Melihat tatapan penuh penghinaan itu, Kevin hanya tertawa saja. Dia merasa ekspresi ketiga orang yang sudah dia anggap kakaknya itu sangat lucu.
Di sisi lain David tak bisa lagi menahan tawanya.
"Hahaha ! Dasar orang aneh ! Ucap David.
Mendengar itu Kevin hanya tersenyum ringan saja, seolah tak peduli.
David semakin yakin untuk mengajak Kevin bekerja sama. Dia sudah bisa menangkap jika Kevin bukanlah sosok yang sulit untuk di dekati. Dia sepertinya tipe orang mudah bergaul dan bisa bertindak serta menyesuaikan diri dengan keadaan.
Kemudian terdengar lagi suara Kevin yang membuyarkan lamunan David.
"Sudahlah, intinya aku akan menjadi investor di perusahaanmu dan semoga kedepannya kerja sama kita bisa berjalan dengan lancar." Ucap Kevin mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Alya.
Melihat itu, dengan senang hati Alya menyambutnya. Kemudian dia mengambil sesuatu dari dalam tasnya.
"Ini adalah kartu namaku. Di sana juga ada nomor telepon kantor yang bisa kamu hubungi. Tolong simpan baik baik." Ucap Alya.
"Baiklah. Oh iya, mana ponselmu ?" Tanya Kevin.
"Hah, untuk apa ?" Tanya Alya bingung.
"Sudahlah, jangan bawel. Mana ponselmu ? Kata tak sabaran.
Mendengar dirinya di panggil bawel, seketika Alya langsung kesal, tapi entah kenapa dia tidak bisa marah. Dia hanya bisa mendecakkan lidahnya dengan tidak puas sambil menyerahkan ponselnya.
Kemudian Kevin mengetik nomor ponselnya sendiri dan menyimpannya di sana. Dia pun berkata
"Sudah selesai. Itu nomorku, aku sudah mencatatnya. Hubungi aku jika kamu butuh bantuan." Ucapnya santai.
"Hah !" Kata Alya yang tiba tiba langsung melongo. Tapi beberapa detik kemudian dia tersadar. Wajahnya langsung memerah karena malu.
Tapi dia tetap menjawab
"Baiklah, aku akan menghubungimu jika butuh bantuan." Ucapnya.
Entah kenapa saat Kevin mengatakan itu ada arus hangat yang mengalir di hatinya. Ini untuk pertama kalinya dia seolah menemukan tempat untuk bersandar setelah berjuang keras untuk melindungi perusahaan agar tetap berjalan dengan baik.
Akhirnya Alya pun pamit dari lokasi itu dengan di temani oleh sahabatnya dan juga dua Bodyguardnya. Kevin pun mengangguk dan berpesan agar Alya hati hati. Alya tersenyum manis dan juga menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Di sisi lain melihat kepergian Alya, Davin merasa ini adalah saat yang pas baginya untuk berbicara dengan Kevin. Dia pun berkata
"Kevin, ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu." Ucapnya.
"Hmm, apa itu ?" Ucapnya sambil melirik ke arah David.
Tadinya dia menatap ke arah berkas berkas yang baru saja dia dapatkan. Dia berniat untuk memeriksanya tapi karena David mengajaknya bicara dia memutuskan untuk berhenti dan memeriksanya nanti.
"Aku ingin membuat kontrak kerja sama sementara denganmu !" Kata David.
Mendengar itu Kevin pun mengerutkan keningnya. Kemudian dia berkata.
"Jelaskan lebih lanjut."
David pun tersenyum dan mengalirlah penjelasan David dan alasan kenapa dia ingin bekerjasama dengannya. Bahkan David juga mengatakan akan membayar dengan harga yang sama dengan yang dia menangkan pada pertandingan malam ini saat melawan nomor 9 si Tangan Besi. Yaitu 100 milyar rupiah.
Kevin terdiam cukup lama. Dia pun menimbang nimbang akan menerimanya atau menolaknya.
Dari penjelasan itu Kevin bisa menyimpulkan. Jika David memintanya untuk menjadi bagian dari orang yang yang akan mengikuti kompetisi perebutan pewaris keluarga dalam bentuk pertarungan di arena dengan para saudaranya yang lain. Itu adalah tradisi turun temurun keluarga besar mereka.
Siapapun yang menang dia berhak untuk menjadi pemimpin keluarga selanjutnya. Akhirnya setelah berfikir beberapa saat tidak ada salahnya dia mencoba.
"Baiklah, aku setuju." Ucapnya.
Mendengar itu David sangat bersemangat. Dia pun langsung menyerahkan kartu namanya kepada Kevin. Dan juga, dia akan menghubunginya jika hari itu tiba. Kevin sendiri hanya menganggukkan kepalanya dangan santai.
Perbincangan pada malam itu berlangsung cukup singkat. Setelah di rasa cukup mereka semua memutuskan untuk kembali ke rumah masing masing. Nathan Kevin dan yang lainnya berkendara bersama. Bagi Kevin pengalaman hari ini adalah pengalaman yang sangat berharga.
Dia menang dalam pertandingan tarung bebas. Menandatangi kontrak dengan perusahaan yang stadion bawah tanah. Dan pada akhirnya mendapatkan uang sebesar 100 milyar rupiah, mobil sport dan juga rumah pribadi.
Jangan lupakan uang 800 juta rupiah dari Reno akibat manipulasi pikiran yang di lakukannya. Tadinya dia uangnya 780 juta,sekarang setelah bertambah uangnya menjadi 1,5 Milyar lebih.
Semua ini terasa bagaikan mimpi saja. Padahal sebelumnya dia bukan siapa siapa. Ini semua berkat bantuan dari Allah lewat kakek tua misterius itu. Kakek tua yang memberikan kacang energi spiritual kepadanya. Sehingga hidupnya berubah menjadi lebih baik.l lagi.
Dia sudah satu langkah menuju kehidupan lebih baik yang dia inginkan dia mendapatkan koneksi dari orang orang yang keluarganya memiliki pengaruh tinggi di Kota Justisia. Lalu pertemuannya dengan Alya yang tidak di sengaja yang membuat keduanya terlibat kerja sama.
Dalam hati dia pun berkata
"Baiklah, biarkan semua berjalan mengikuti arus saja. Jika ada halangan di depan mata cukup hadapi dan jangan pernah menyerah. Itu saja." Gumamnya dalam hati.
--------
Satu bulan berikutnya terdengar kabar bahwa Laksono Grup kini tidak lagi dalam kondisi krisis bahkan cenderung menunjukkan tanda tanda prestasi yang gemilang. Itu karena ada desas desus yang mengatakan bahwa David Baskara anak kalima dari CT Grub membantu perusahaannya untuk bertahan saat bersaing melawan HK Grub.
Alhasil HK Grub kalah telak dengan Laksono Grup. Bantuan anak kelima dari CT Grub menjadi sorotan publik di Media sosial. Di katakan bahwa David menggelontorkan bantuan dana sebesar 150 milyar untuk membantu beberapa proyek Laksono Grup yang sempat terhenti.
Faktanya tidak ada yang mengetahui apa yang menjadi alasan bagi David membantu Alya. Tapi bagi David sendiri tentu saja alasannya karena Kevin menjadi investor perusahaan itu. Demi menjaga hubungan pertemanan yang lebih baik lagi dengannya David secara sadar mengambil langkah ini.
Setiap anak dari keluarga Carlos semuanya memiliki perusahaan mereka sendiri.
David sendiri memiliki perusahaan bernama DJ Grub(David Jewel Grub).
Itu adalah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli permata. Berkat dirinya yang cerdas dan di kudung dengan adanya bantuan keuangan yang memadai serta orang orang yang cakap, hanya dalam waktu 3 tahun saja Perusahaan itu sudah menunjukkan progres yang baik. Sasarannya adalah semua kalangan, mulai dari orang orang kelas atas, menengah dan kelas bawah. Dan satu lagi, pelayanannya sangat baik dan tidak membedakan antara orang kaya dan orang biasa.
Singkat cerita Perusahaan miliknya berkembang dengan cukup baik, dan termasuk Perusahaan yang berpengaruh di Kota Justisia.
Di Awal kepala keluarga hanya memberikan saham di Perusahaan CT Grub. Selanjutnya terserah bagaimana anak anaknya mengembangkan bisnis mereka sendiri.
Semuanya bertujuan sebagai ujian kelayakan untuk menjadi penerus kelapa keluarga berikutnya. Itu adalah ujian lain di luar kompetisi pertandingan beladiri yang sudah menjadi bagian dari tradisi turun temurun keluarga.
Kembali ke cerita..
Begitulah Perusahan milik keluarga Alya berhasil keluar dari krisis ekonomi yang menghimpit keluarganya. Bahkan ada kabar baik lainnya yang mengatakan jika kondisi ayahnya sudah semakin baik dan stabil. Ibu Alya yang melihat perjuangan keras sang anak hanya bisa menangis dengan haru.
Alya sendiri awalnya juga terkejut sekaligus heran David mau membantu perusahaannya. Dan setelah menjelaskan bahwa kerja sama ini juga karena adanya Kevin yang menjadi Investor di perusahaannya mau tidak mau dia akhirnya menerima bantuannya.
Dia juga menjelaskan secara singkat bahwa Kevin juga memiliki beberapa kerja sama dengannya. Dia masih ingat apa yang David katakan saat itu.
"Kevin juga memiliki kerja sama denganku. Jadi jangan merasa sungkan, Apalagi kita kita adalah teman satu sekolah. Mendapat tambahan investor baru adalah hal baik bukan !" Ucapnya sambil terkekeh.
Kini wajah Alya sudah tidak terlihat lelah seperti sebelumnya. Kantung matanya menghitam kini juga tidak ada lagi. Pola makannya juga kembali teratur. Fikirannya menjadi lebih tenang karena krisis besar telah terlewati.
Di sisi lain HK Grub mengalami malasah yang serius dengan pihak kepolisian. Dengan bantuan David yang membawa pengacaranya. Dia melaporkan tentang perbuatan buruk yang di lakukan oleh HK Grub.
Itu semua terungkap setelah beberapa orang yang terlibat dengan HK Grub bersaksi, bahwa mereka mendapatkan ancaman dan uang suapan mempersulit Laksono Grup. Yang tidak lain adalah perusahaan milik keluarga Alya.
Sangat mudah bagi David dan pengacaranya melakukan hal itu. Dengan demikian proyek pembangunan milik Laksono Grup yang sempat terhenti akhirnya berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Beberapa orang dalam yang ketahuan bekerjasama dengan HK Grub juga langsung di pecat dan dilaporkan ke pihak kepolisian untuk menjalani hukuman penjara.
-----------
Di tempat lain, Kevin sama tidak terkejut saat melihat berita besar tentang Perusahaan besar yang berpengaruh di Kota Justisia mengalami pergolakan hebat. Dia menonton live streaming dengan Samsung J3+ miliknya.
Banyak hal hal baru yang membuat masyarakat sangat terkejut saat mendengarnya. Faktanya Sebelum membantu Alya, David telah terlebih dahulu bercerita kepadanya tentang rencananya yang akan menjadi investor kedua.
Dan Kevin hanya mengangguk anggukkan kepala saja, tanda setuju. Toh, semakin perusahaan Alya berkembang dan keluar dari krisis, itu juga merupakan hal yang baik baginya.
Hari hari berikutnya Kevin menjalani rutinitas sekolah seperti biasanya. Hingga tiga bulan kemudian David menghubunginya. Saat itu dia baru saja duduk di atas Si Biru dan jempolnya baru akan menyalakan starter.
Tiba tiba Ponselnya berbunyi.
"Sampek tuek ! We ra bakal takcolno.....klik
"Halo....ada apa Dav ?" Tanya Kevin.
Lalu terdengar suara David di seberang.
"Dua hari lagi, pertandingan itu akan di mulai. Bersiaplah." Kata David.
"Owh, begitukah ! Oke !"Jawabnya singkat. Kemudian panggilan pun terputus.
Aku tidak sabar untuk melihat seperti apa lawan yang akan aku hadapi nanti, aku harap mereka semua lawan yang kuat." Ucap Kevin.
Dalam beberapa bulan ini, kekuatan Kevin akhirnya meningkat, Dia menemukan sebuah barang antik berupa kuali kecil seukuran mangkuk yang sangat kaya dengan energi spiritual. Setelah menghabiskan uang 200 juta untuk membeli kuali kecil tersebut akhirnya dia berhasil menembus ke tahap Nascent Core tahap menengah.
Mengingat uang 200 juta rupiah yang menghilang dia masih merasa sakit hati. Dia pun menghela nafas panjang.
"Huh, meningkatkan kekuatan memang butuh banyak usaha dan biaya." Gumamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Rizky Fadillah
naif Thor terlalu gampang Di manfaatkan gak mandiri dan bodoh tidak tegas
2024-08-16
6
D'ken Nicko
jgn lama2 up thor..ceritanya kreen dan gaya bahasanya uenak. mantap
2024-08-10
0