Bab Lima

"Siapa Dia .. ?"

"Hanya, gadis penakut. Bahkan sangat tidak sesuai dengan wajahnya, gadis yang mudah ditindas, hah .. aku tidak suka. Kecuali .." David memiringkan salah satu alisnya.

"Oh .. Boleh aku permainkan dia ..?"

"Silahkan saja, itung itung hiburan. Lagi pula balasnya pasti akan menangis sambil melakukan. Dan di sampingnya itu pengasuhnya, yang selalu memohon untuk menggantikan gadis itu jika terancam. Hahaha .." tertawa David dan Riki.

Mata Juwita benar benar berpikir keras masih menatap kunci mobil di tangannya, ia diam bahkan tak sadar gerbang terbuka itu ada yang masuk ke rumahnya, entah apa yang ada di dalam benaknya. Sebab bibi Lau, hanya ikut diam dibelakangnya karena sang Nona nya berhenti.

"Hey .. Nona Juwita cantik, mau kemana?" Riki senyum memanggil, dengan gaya tengil merayu.

Tetapi Juwita memang belum sadar dengan panggilan itu, sebab dirinya masih sadar siapa dirinya. Dia wanita karier berusia 26 tahun, tetapi kini ia masuk ke dalam gadis berusia 18 tahun yang membuat namanya di panggil tidak merespon.

"Nona anda di panggil." bibi Lau, menyadarkan.

"Ah .. Di panggil. Oleh siapa ..?" Juwita melirik, bahkan ia tidak kenal siapa dua pria yang sudah di depannya muncul secara tiba tiba.

"Hey .. Nona, kenalkan saya Riki. Kamu .. Mau pergi ..?"

"Hm .. Ya, seperti yang kamu lihat, saya akan pergi. Tolong jangan menghalangi dan minggir!"

"Oops .. Baiklah, silahkan ..!" Riki merentangkan kedua tangannya, akan tetapi tangan usilnya menarik kunciran Juwita hampir terjelembab, sehingga tangan Juwita refleks, dan membelokan pandangan, hingga memelintir salah satu tangan Riki.

"Aa .. Aa .. Sakit .. Sakit, tolong lepas Nona Juwita!"

Hah ..

"Sekali lagi berbuat asusila, melecehkan dan menghambat langkah saya, aku pastikan tanganmu patah." Juwita kembali pergi dengan Bibi Lau.

"Astaga .. Kau bilang dia lemah, cengeng. Hampir saja tulang tangan ku patah, bisa bisa di amputasi gimana ini. Dasar David pembohong." ucap temannya.

"Tidak biasanya, bahkan aku serumah dengan gadis penakut, cengeng itu sudah tiga tahun, tidak pernah melihat dia seperti ini. Jangan jangan dia berlaga kuat agar .." diam David.

"Hah .. Apa kamu mulai lagi jadi pembohong ulung, maksud mu kamu itu kan suka wanita kuat, tegar pemberani. Terus dia suka dengan seorang David, pas tepat seorang Riki datang. Hello .." Riki kesal.

"Hm .. Entahlah." David menggerakkan dua bahunya, dan masuk ke dalam rumah bahkan di ekor oleh temannya.

David sendiri adalah keponakan Gwen, dia diperbolehkan tinggal di rumah besar, karena saat itu sedang kuliah dan jaraknya dekat sehingga tuan Steve memperbolehkan, namun setelah lulus ia bekerja dan semakin betah apalagi rumah tersebut sangat luas, ketimbang ia ngekost lebih hemat dan rumah besar tersebut terbilang nyaman seperti rumah sendiri.

Sementara Juwita, kini sudah berada di dalam mobil. Nampak sekali bibi Lau, yang memasang sabuk pengaman sedikit memejamkan mata. Sebab ia yakin nona kecilnya itu tidak pernah mengendarai sebuah mobil.

"Bibi kenapa, kita mau pergi dengan mobil mewah. Bukan menemui malaikat maut."

"Ah .. bukan begitu Nona, bibi tidak pernah tahu kapan nona belajar menyetir. Maaf .."

Juwita pun senyum, awalnya ia menyalakan mesin bingung dan sedikit gemetar, karena beberapa mobil mewah di nyalakan tidak pada tempatnya. Biasanya ia hanya mengendarai mobil sedan kuno, tetapi saat ini melihatnya, ia sempat kebingungan karena mobil saat ini hanya dengan sensor dan sebuah card sentuh.

"Disini Nona! Biasanya, Nona Viona begini kan tangan kanannya. Kartu nya ini, untuk itu .." bibi Lau, memeragakan karena ia pernah melihat.

"Oh, keren sekali. Baiklah Aku ngerti sekarang!"

Dan benar saja, dalam sekejap Juwita memajukan mobil, membuat Bibi Lau mengucap kalimat kalimat doa, agar dirinya selamat di jalan. Bahkan kecepatan mengendarai sedikit tinggi, membuat nya meminta sang Nona menuruni kecepatan dengan alasan Nona Juwita tidak ada sim.

"Hm .. Udah sampai, kita parkir di mall ini aja bi. Ke rumah sakit di sebrang itu kan, kita jalan aja ke rumah sakit. Sekalian Juwita mau ada yang dibeli."

"Baik Nona."

Beberapa saat Juwita jalan, ia berhenti karena rambu lampu merah, dan saat itu juga sebuah mobil dengan beberapa gadis remaja yang melintas, berhenti membuat Juwita kaget.

"Dasar culun .. hahaha .. "

Juwita kaget, bahkan sebuah cat oplosan dalam wadah plastik berantakan mengenai baju, leher hingga beberapa rambutnya akibat lemparan cat oleh gadis remaja tersebut. Juwita tidak ingat, siapa mereka dan tidak tahu kenapa mereka lakukan begitu padanya.

Bibi Lau, hanya meraih sapu tangan di sakunya, berusaha mengelap tangan, leher Juwita untuk memberi wejangan agar Nona nya sabar.

"Kalian, gila .. Ya?" teriak Juwita pada remaja yang tidak ia kenali.

"Itu untuk gadis culun sepertimu Juwita. Hahaha .. " salah satu wanita meledek, dengan beberapa temannya ikut tertawa dan meledek.

Juwita yakin, mereka adalah teman teman pemilik tubuh ini, apalagi mobil mereka berada di pinggir membuat Juwita lari cepat sebelum mobil merah itu akan jalan, dan meraih salah satu kepala perempuan yang tadi melempar cat ke arahnya, sebab kaca mobil nya terbuka lebar masih mengolok olok Juwita.

"Baik .. Aku pun punya hadiah untuk Mu!"

"Ah .. " teriak gadis itu, kesakitan menahan rambut karena rambutnya di tarik sampai tubuhnya setengah keluar, membuat mobil itu berhenti total.

"Bibi Lau, ambilkan sisa cat di plastik itu. Di sana ada penjual rujak, beli sambalnya dan bawakan!"

"Baik Nona." gerak cepat sang bibi.

Namun salah satu teman semobil nya, satu persatu keluar termasuk yang menyetir.

"Hey! Apa yang kau lakukan, rambut temanku bisa copot di kepalanya!" teriak salah satunya.

BERSAMBUNG ..

Yuk jejak, dukung Juwita ya.

Terpopuler

Comments

Nurwana

Nurwana

kok pemerannya lembek dan lambat sekaligus loading????

2024-09-21

1

Mercy Clara

Mercy Clara

ceritanya kok kyk TRANSMIGRASI GRAMEISYA yah??

2024-07-25

3

roy

roy

hidup juwita

2024-07-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!