Di pagi hari yang cerah, tampak Rahma sedang bersiap dengan memakai pakaian hitam putih dan balutan kerudung putih di kepalanya.
"Nak sarapan dulu" Ucap bu Ratna yang sudah berada di sampingnya.
"Iya buk" Jawab Rahma dan segera pergi ke meja makan. Rahma mengedarkan pandangan mencari keberadaan adiknya.
"Raihan kemana buk? Belum siap juga? "
"Sudah kak" Jawab Raihan yang tiba tiba sudah berada di samping bu Ratna.
"Ayo cepat sarapan, kakak takut telat"
"Iya kak"
Rahma sarapan bersama keluarga lengkapnya.
"Buk Rahma titip Syifa ya, maaf Rahma ngrepotin ibu lagi, Rahma janji kalau Rahma sudah kerja nanti Rahma akan cari babysitter saja buat Syifa" Ucap Rahma ketika selesai sarapan.
"Ngga usah nak, biar Syifa sama Ibu aja, ibu ngga repot kok, malah seneng jadi ngga sendirian lagi kalau pagi. " Jawab Bu Ratna yang memang slalu kesepian setiap pagi karena Suaminya pergi bekerja, Raihan sekolah dan baru beberapa hari yang lalu setelah proses perceraian, Rahma pulang kerumah orang tuanya.
"Iya Rahma, biar Syifa sama ibu aja, biar ibu ngga kesepian di rumah" Sambung pak Alvian
"Ya sudah kalau gitu, Rahma titip Syifa ya buk, Do'ain Rahma juga biar Rahma secepatnya dapat pekerjaan" Ucap Rahma
"Pasti sayang, Ibu dan Ayah selalu berdoa yang terbaik untuk Rahma"
"Rahma dan Raihan berangkat dulu yah buk" Ucap Rahma berdiri lalu mencium tangan kedua orang tuanya dan Raihan mengikuti di belakang.
***
"Permisi pak, apa lowongan pekerjaan masih ada? " Tanya Rahma pada seorang Receptionis.
"Maaf nona anda sedikit terlambat, sudah ada beberapa orang yang interview hari ini, tapi tidak apa apa, nona taruh saja surat lamaran kerja disini, kalau kami masih membutuhkan nanti kami langsung kabarin nona" Ucap Receptionis ramah
"Baik Pak, saya titip lamaran disini ya pak, Terimakasih sebelumnya" Jawab Rahma sembari memberikan surat lamaran pekerjaan pada Receptionis.
"Sama sama nona"
Rahma nampak sedikit lesu saat melangkah keluar dari gedung pabrik itu.
"Masih jam 10, lebih baik aku coba melamar ke tempat lain saja, atau ke toko terdekat, semoga saja ada lowongan pekerjaan, aku harus secepatnya kerja, kerja apapun aku mau asal bisa dapet uang untuk Syifa" Rahma berbicara sendiri
Karena sudah siang, matahari sudah berada tepat di atas kepala, sinarnya sangat terik hingga terasa membakar kulit orang orang yang sedang berlalu lalang dijalanan.
Terlihat Rahma memasuki sebuah restoran yang cukup mewah, bukan untuk makan siang disana melainkan untuk menjajakan ijazah dan pengalaman kerjanya.
"Mohon maaf buk, disini sedang tidak membutuhkan karyawan baru" Ucap Reseptionis Restoran tersebut saat Rahma mencoba melamar pekerjaan.
"Iya tidak apa apa bu, Terimakasih" Jawab Rahma, kembali menerima dokumen lamarannya dari tangan Receptionis.
Padahal ini sudah tempat kelima yang ia datangi setengah harian ini, tapi ia belum juga dapat pekerjaan.
Rahma mengibaskan Dokumen lamarannya ke wajah, sambil menyeka keringat di dahinya. Dia melirik jam tangan, sudah lebih dari jam dua belas siang.
"Sudah jam segini belum juga dapet pekerjaan, ternyata susah juga ya cari kerja, harus kemana lagi sekarang" Ucap Rahma kemudian memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya.
Rahma terlihat meremas perutnya yang keroncongan.
"Lebih baik aku cari makan dulu sebelum lanjut mencari pekerjaan" Ucap Rahma lalu pergi ke jalan besar untuk mencari warteg.
Karena panas yang begitu terik, saat hendak menyebrang jalan tiba tiba kepala Rahma terasa berputar, matanya berkunang kunang.
Ciiiittt...!!!! Sebuah motor hampir saja menabrak Rahma, untung saja pengemudi motor dengan cepat dan tepat mengerem motornya dan segera berhenti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments