"Apa maksud dari status Rahma ini" Gumam Bagas setelah membaca caption dari status Rahma
Karena penasaran Bagas mencoba membuka kolom komentar distatus Rahma. Bagas sangat terkejut saat membaca komentar komentar dari teman Rahma.
(Ya Allah Rahma, yang sabar ya ra, semua akan indah pada waktunya ra) ujar akun yang bernama nina
(Rahma, aku ngga nyangka Aska sebrengsek itu, padahal kalian udah punya anak, tapi dia malah ninggalin kamu demi cewek murahan itu) ujar akun bernama Resti
(Yang kuat ya ra demi Syifa) ujar akun bernama lulu
'Apa yang terjadi dengan kamu ra, apa maksud dari status kamu? Apa maksud kata teman teman kamu, apa Aska menyakiti kamu, apa Aska juga mengkhianati kamu?' Pertanyaan pertanyaan itu muncul dipikiran Bagas
Tok tok tok
Sebuah ketukan pintu membuyarkan pikiran Bagas.
"Bagas ibu boleh masuk nak?" Suara ibu minah setelah mengetuk pintu kamar bagas
"Masuk saja buk, pintunya ngga dikunci" Jawab Bagas, kemudian bu minah pun masuk.
"Bagas, besok undangan pernikahan kamu akan disebar, tenda pun kemungkinan besok sore mulai dipasang, tapi kenapa tadi ibu dengar dari Sintia kamu mau membatalkan pernikahan, sebenarnya ada apa nak?" Tanya bu minah sembari mengelus elus lembut rambut Bagas
"Ternyata Sintia tidak sebaik yang kita pikirkan buk" Ucap Bagas
Bagas menceritakan kejadian saat dirinya memergoki Sintia tidur bersama laki laki lain, bahkan laki laki itu adalah teman Bagas yang cukup dikenal ibunya.
"Astagfirullah, jadi Sintia selingkuh, dan selingkuhan Sintia itu Rayyan teman kamu yang sering kesini itu? " Ucap bu minah kaget
Bagas hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.
"Pantas saja kamu membatalkan pernikahan, belum nikah aja udah berani selingkuh, untung ketahuannya pas baru mau nikah, kalau udah nikah hehhh mau ditaro dimana muka ibuk punya menantu tukang selingkuh" Celoteh ibu kesal yang membuat Bagas terkikik
"Ko kamu malah ketawa sih, ibu tuh lagi kesal sama Sintia, apa coba kurangnya anak ibu, udah ganteng, baik, perhatian, dan apapun yang Sintia minta kamu turutin sampe ibu kadang gedeg sama kamu karena terlalu royal sama Sintia"
"Hheehhhh pengen tak pites tuh bocah, beraninya nyakitin anak ibu" Kesal bu minah
Bagas semakin cekikikan
"Besok kita batalkan semua rencana pernikahan kamu, kita datengin orang tua Sintia, kita jelaskan kenapa kita membatalkan pernikahan" Ucap bu minah dan lagi lagi hanya di balas anggukan oleh Bagas.
"Ya sudah kamu tidur dulu, udah malam, besok kita bicarakan lagi" Ucap bu minah lalu bergegas keluar dari kamar Bagas.
***
Tring..!
Ponsel Rahma berbunyi, Rahma yang tengah menidurkan Syifa bergegas bangun dan membuka ponselnya.
Tertulis nama Bagas yang mengirim pesan di WA nya.
[Ra maaf aku tadi ngga sengaja lihat status kamu di sosial media, itu maksudnya gimana ya ra, apa Aska nyakitin kamu?"] karena rasa penasaran tingkat dewa, Bagas memberanikan diri bertanya melalui WA kepada Rahma.
[Panjang ceritanya kak, yang pasti aku dan Aska udah resmi bercerai] jawab Rahma singkat
Bagas yang membaca balasan dari Rahma pun terkejut.
'Hah, Rahma dan Aska cerai' Gumam Bagas dalam hati, entah apa yang dirasakan oleh Bagas, apakah harus sedih karena tau wanita yang dicintainya selama ini ternyata tersakiti.
Atau harus bahagia karena Artinya dia masih punya kesempatan untuk mendekati Rahma lagi.
[Kamu yang sabar ya Ra, aku turut prihatin dengan apa yang kamu alami, kamu wanita hebat Ra, makanya Allah ngasih ujian ini karena Allah yakin kamu mampu melewatinya] ucap Bagas
[Iya kak, Rahma yakin suatu saat akan ada kebahagian yang menghampiri Rahma, karena akan ada pelangi setelah hujan.] balas Rahma menguatkan diri
[Kalau ada waktu besok boleh kita bertemu Ra, besok kan hari minggu, kita ke car free day yukk, Syifa sekalian diajak aja, biar rame] Ajak Bagas
[Aku kangen sama Syifa, anak kamu ngegemesin banget Ra, udah cantik, imut, ngangenin lagi] ucap Bagas
[Boleh kak, nanti kita ketemu disana saja ya kak] Balasan dari Rahma ini sukses membuat Bagas tersenyum bahagia.
'Mungkin aku jahat Ra, karena aku bahagia mendengar kamu bercerai sama Aska, jujur aku masih sangat mencintai kamu, kali ini aku akan memperjuangkan cintaku Ra, aku janji aku akan membahagiakan kamu dan juga Syifa, aku akan menjaga kalian seumur hidupku'
***
Pagi menyapa penuh harapan bagi Bagas yang sedang dilanda Cinta, Bagas bersiap untuk pergi ke car free day untuk bertemu dengan Rahma dan Syifa.
"Mau kemana nak? tumben hari minggu gini bangun pagi, biasanya juga kalau hari minggu ya pasti bangunnya siang, ini pagi pagi udah rapih aja" Tanya bu minah saat melihat Bagas keluar dari kamar.
"Pengen jalan jalan aja buk cari udara segar, mau mampir ke car free day juga ketemu temen" Jawab Bagas
"Temen apa temen nih, kayanya ceria banget, jangan jangan kamu mau ketemuan sama Sintia ya, kamu ini gimana sih Bagas, masihhh aja nemuin Sintia, padahal nanti siang kita mau kerumah Sintia buat batalin pernikahan kalian, gimana sih kamu" Cerocos bu minah
"Apaan sih ibuk ini, mana mungkin Bagas ketemuan lagi sama Sintia, emang Bagas sebodoh itu apa mau kembali sama orang yang udah mengkhianati Bagas" Jawab Bagas sembari mengambil sepatu dan memakainya
"Terus kamu mau ketemu sama siapa, ceria bener tu muka, kaya mau ketemuan sama pacar aja"
"Apaan sih ibu ini, ngawur aja, udah ahhh Bagas pergi dulu ya buk, takut temen Bagas nungguin, Assalamualaikum" Pamit Bagas tak lupa mencium tangan bu minah
"Wa'alaikumsalam" Balas bu minah
Saat sampai di car free day, mata Bagas beredar mencari keberadaan Rahma dan Syifa.
Tak butuh waktu lama Bagas menemukan keberadaan Rahma, ia pun bergegas menghampiri Rahma.
"Hallo anak cantik, lagi apa nih? " Tanya Bagas pada Syifa saat sudah dihadapan Rahma dan sedikit mengelus pipi gembul Syifa
"Udah lama menunggu Ra? " Tanya Bagas lagi kali ini pada Rahma
"Belum kak, Rahma juga baru nyampe kok" Jawab Rahma
"Kita duduk di sebelah sana aja yuk" Ajak Bagas sembari menunjuk sebuah kursi panjang sebelah taman, kebetulan tempat car free day ini dekat dengan taman.
Rahma hanya mengangguk dan mengekori Bagas sembari menggendong Syifa. Sambil berjalan Bagas melirik ke belakang memperhatikan Rahma yang sedang menggendong Syifa.
"Biar Syifa saya yang gendong aja Ra" Bagas mengulurkan kedua tangannya.
Dengan agak sungkan, Rahma memberikan Syifa pada Bagas.
Bagas pun tersenyum saat menerima tubuh si imut Syifa.
"Hai anak cantik.? Gendong sama om dulu ya, om kangen sama Syifa" Bagas iseng bertanya pada Syifa
Syifa tersenyum imut pada Bagas.
'MasyaAllah senyuman Syifa ini manis sekali, sama seperti mamahnya' Gumam Bagas dalam hati.
Rahma memperhatikan mereka, ada rasa sedih ketika melihat interaksi antara Syifa dan Bagas.
'Andai yang kulihat ini kamu mas, mungkin keluarga kita akan menjadi keluarga yang Bahagia' pikir Rahma yang tiba tiba membayangkan sosok Bagas adalah Aska.
"Syifa mau main mandi bola disana? " Tanya Bagas saat Syifa menunjuk area bermain mandi bola
Syifa hanya menjawab dengan anggukan.
Bagas pun membawa Syifa ke arah area mandi bola tersebut.
"Ngga jadi duduk disana kak? " Tanya Rahma saat melihat Bagas berjalan menuju area bermain sambil menunjuk kursi yang tadinya akan mereka duduki.
"Ngga Ra, Syifa nya mau main mandi bola katanya" Jawab Bagas
"Bener Syifa mau main mandi bola disana? " Tanya Rahma pada Syifa
"Ifa au andi ola mah" Jawab Syifa dengan gaya bicara khas anak kecil, walau tidak begitu paham Bagas tersenyum dan Rahma pun ikut tersenyum.
***
"Kak apa nanti ngga ada yang marah kita ketemuan seperti ini, aku pernah dengar kalau kak Bagas sebentar lagi akan menikah, apa nanti calon istri kakak ngga marah kalau tau? " Tanya Rahma ketika duduk dikursi samping area bermain mandi bola.
"Ngga kok, ngga akan ada yang marah, lagian kak Bagas juga ngga jadi nikahnya" Jawab Bagas
"Lohhh maksudnya kakak batal nikah? " Kaget Rahma
"Iya begitulah Ra"
"Kenapa kak, kok batal? "
"Calon Istri kakak kepergok sedang tidur dengan laki laki lain, padahal laki laki itu adalah teman kakak"
"Apa!!" Kaget Rahma "Jadi kakak melihat dengan mata kepala kakak sendiri saat calon istri kakak tidur dengan teman kakak? "
"Iya Ra, padahal pernikahan kakak tinggal beberapa hari lagi"
"Yang sabar ya kak, tapi syukur sih kak ketahuannya pas sebelum nikah, kalau pas udah nikah gimana coba, malah akan lebih lebih sakit hatinya, kaya aku ini udah nikah dan punya anak ehhh malah diselingkuhin"
"Iya sih Ra, untung ketahuan sekarang ya"
'Tapi aku ngga sedih batal nikah Ra, malah aku seneng, jadi punya kesempatan buat dapetin kamu' ucap Bagas dalam hatinya
"Emang rasanya dikhianati itu sakit banget ya kak, dulu pas tau mas Aska selingkuh aja aku sempet hampir putus asa kak" Ucap Rahma
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
KLOWOR GAMING apa??
Karya ini modal buat ku bisa dihiburan tiap hari 👏🏻.
2024-06-13
0