Kecelakaan

Sebuah Mobil melaju menyusuri jalanan menuju desa yang merupakan rumah orang tua wanita yang tidak lain adalah Istri dari Burhan.

Terlihat seorang supir membawa keluarga kecil yang bahagia, Burhan majikannya yang duduk di sampingnya kini sedang memangku satu anak laki laki yang masih berusia 5 tahun, sedangkan kembarannya berada di pangkuan sang Ibu dan anak perempuan di sampingnya berusia 8 tahun.

Kiri kanan kulihat saja, banyak pohon cemara

kiri kanan ku lihat saja, banyak pohon cemara

Mereka semua bernyanyi bersama dengan wajah yang penuh ke gembiraan.

"Ratih, apa kamu sudah memberi kabar pada Ibu kalau kita akan pulang kampung" Tanya Burhan pada Istrinya.

"Sudah mas, bahkan mereka sekarang lagi sibuk menyiapkan makanan untuk kita, katanya jarang jarang kita pulang ke kampung, jadi mereka mau menyambut kita" Jawab Ratih

"Maafkan mas ya tih, kita jarang pulang kampung karena mas selalu sibuk dengan pekerjaan, bahkan walau setiap lebaran kantor mas cuti, tapi tetap saja kita tidak bisa pulang kampung" Ucap Burhan

"Tidak apa apa mas, aku ngerti kok sebagai pimpinan sebuah perusahaan besar tentunya kamu sangat sibuk" Jawab Ratih

"Terimakasih sayang, kamu selalu mengerti aku, ini yang bikin aku selalu jatuh cinta sama kamu Tih"

"kamu bisa aja mas" Jawab Ratih.

Mereka pun bermain bersama anak anak mereka. Hingga tanpa mereka sadari, ada Bus dari arah yang berlawanan melaju dengan kencang dan hilang kendali.

"Pak! pak awas pak, mobil di depan sepertinya hilang kendali" Ucap Burhan panik

Sang sopir yang tersentak pun membanting setir kemudinya. Keadaan yang tiba tiba pun membuat mobil yang mereka tumpangi juga hilang kendali.

Tak berselang lama, Mobil yang mereka tumpangi itu pun terguling setelah sempat menabrak pembatas jalan, pintu mobil yang terbuka akibat benturan pun membuat Ratih dan anak yang di pangkuannya terpental jauh hingga jatuh ke sungai.

Sementara Burhan, Pak supir dan 2 anak Burhan lainnya masih di dalam mobil tak sadarkan diri.

Beberapa warga yang melihat kejadian itupun sontak mendekat dan segera mengevakuasi korban kecelakaan.

Burhan yang sudah tersadar pun segera bangun dan mencari keberadaan istri dan anaknya.

"Korban yang mengendarai mobilnya tidak terselamatkan pak" Ucap salah satu orang yang terdengar oleh Burhan, Burhan pun segera mendekat.

"Anak dan istri saya di mana pak? " Tanya Burhan

"dua anak anda sudah ada di mobil ambulance pak, mereka akan di bawa kerumah sakit, sementara Istri anda kami belum menemukannya"

"Anak saya tiga pak" Ucap Burhan panik

"tapi kami hanya menemukan dua anak pak, satu laki laki berusia 5 tahunan dan satu lagi perempuan usia sekitar delapan tahunan"

"Sepertinya Istri anda dan salah satu anak anda jatuh ke sungai pak, kami sedang mencoba mencari kesana karena ada kemungkinan Istri dan anak anda jatuh ke sungai"

"Ratih" Teriak Burhan sangat kencang saat di pinggir sungai.

"Tidak Ratih, Ratih tolong jangan pergi" Teriakan Burhan dengan mata yang masih terpejam, bayangan saat dirinya harus kehilangan Istri dan salah satu anaknya yang bahkan sampai saat ini belum ditemukan terus menghantuinya.

"Ratiihhhhh" Teriaknya lagi yang tersadar dari mimpi buruknya hingga deru napasnya begitu cepat.

***

" Bagas Bagaimana kondisi Ibu kamu? " Tanya Nek Galuh saat Bagas datang.

"Entahlah nek, tiba tiba Ibu pingsan dan sekarang kondisinya sangat mengkhawatirkan" Jawab Bagas

"Innalilahi, Semoga Ibu kamu segera sembuh nak," Ucap Nek Galuh

"Iya nek, tapi ada yang ingin Bagas tanyakan nek, apa dulu Ibu pernah mengalami benturan di kepalanya? kata dokter kemungkinan Ibu pernah mengalami kecelakaan karena terdapat Cidera diotaknya nek"

"Apa penyakit Ibu kamu di sebabkan oleh itu Bagas? " Tanya Nek Galuh

"Iya nek, sebelum pingsan Ibu memegangi kepalanya terus, Bagas lihat Ibu sangat kesakitan" Jawab Bagas

"Bagas, mungkin ini sudah waktunya kamu tau semuanya" Ucap Nek Galuh

"Tau apa nek? " Tanya Bagas penasaran

"Sebenernya nenek bukan Ibu kandung dari Ibu kamu, 18 tahun lalu nenek dan almarhum kakek menemukan kalian dipinggir sungai, Ibu kamu mengalami luka yang cukup parah di kepalanya" Ucap Nek Galuh lalu menceritakan kejadian 18 tahun yang lalu.

Flashback On

"Pak! Bapak! Sini pak" Teriak Nek Galuh panik ketika melihat ada wanita dan seorang anak yang tergeletak di pinggir sungai ketika ia hendak menyusul suaminya yang sedang mencari kayu bakar.

"Ada apa bu?" Tanya pak Heru yang sedang mencari kayu Bakar tak jauh dari sungai.

"Ada mayat wanita dan anak kecil pak, Cepet kesini pak" Ucap Nek Galuh panik

"Apa buk, mayat" Teriak pak Heru meyakinkan kalau yang ia dengar itu benar.

"Iya pak" jawab Nek Galuh

Pak Heru pun bergegas mendekati Nek Galuh dan segera memeriksa wanita dan seorang anak laki laki tersebut.

"Mereka masih hidup buk" Ucap Pak Heru ketika merasakan urat nadi di leher wanita dan anak itu masih berdenyut.

"Kalau gitu kita bawa ke Rumah saja pak"

"Iya buk"

Mereka pun membawa keduanya ke Rumah. Setelah sampai pak Heru segera membaringkan Wanita itu ke Dipan.

"Buk ambil Baju Ibu dan segera gantikan baju wanita ini" titah Pak Heru pada Sang Istri.

"Sekalian ambil Baju untuk anak ini, sepertinya masih ada baju bekas Bagas dilemarinya buk"

"Iya pak" Ucap Nek Galuh bergegas mengambil Bajunya dan Juga baju almarhum cucunya yang masih tertata rapih di lemari.

"Ibu gantiin baju mereka ya? Bapak keluar dulu, bapak mau cari daun yang bisa dijadiin ramuan untuk mengobati luka lukanya" Ucap apk Heru

"Iya pak" Nek Galuh segera menggantikan baju mereka.

Setelah mengganti pakaian seorang wanita, kini Nek Galuh beralih menggantikan pakaian anak laki laki di sampingnya.

Seketika Nek Galuh teringat dengan cucu dan anaknya yang sudah meninggal. Tanpa terasa airmata nek Galuh jatuh ke telapak tangan anak itu. Dan terlihat jari jemari anak itu bergerak.

"Ya Allah, Alhamdulillah anak ini mulai sadar" Ucap Nek Galuh ketika anak itu mulai membuka matanya.

Anak itu menangis kencang, segera Nek Galuh menggendongnya dan berusaha menenangkannya, setelah anak itu tenang nek Galuh mengambil air minum untuknya.

"Minum dulu ya nak" Ucap Nek Galuh menyodorkan air ke mulut anak itu.

Pak Heru yang baru saja tiba pun terkejut.

"Pak anak ini sadar pak, tadi saat Ibu gantiin bajunya, dia bangun dan menangis kuat sekali pak, tapi Alhamdulillah sekarang dia jauh lebih tenang" Ucap Nek Galuh pada suaminya

"Alhamdulillah, kamu yang tenang ya nak, sekarang kakek akan coba mengobati Ibu kamu"

"Bapak sudah dapat Ramuannya pak?" Tanya nek Galuh

"Sudah buk, cepet Ibu olesin ke setiap luka di tubuh wanita itu buk, terutama dibagian kepalanya, sepertinya luka di kepalanya cukup parah"

"Iya pak" jawab Nek Galuh

Episodes
1 BAB 1 Keputusan Hakim
2 BAB 2 Pertemuan
3 BAB 3 Pesta Ulang Tahun Syifa
4 BAB 4 Curhat
5 BAB 5 Keputusan bercerai
6 BAB 6 Pernikahan batal
7 BAB 7 Terungkap
8 BAB 8 Jangan jangan jodoh
9 Melamar pekerjaan
10 mendesak bu Minah
11 Syifa Demam
12 Syifa rewel
13 Bukti yang cukup kuat
14 Pradipta
15 Terbukti
16 Bu Minah tak sadarkan diri
17 Kecelakaan
18 Hilang ingatan
19 Hari pertama Rahma bekerja
20 Sangat mirip
21 Berusaha mengingat sesuatu
22 kami akan segera menikah
23 Mendadak dilamar
24 Aryas?
25 Kasmaran
26 Bagai pinang dibelah dua
27 Belum muhrim
28 Sintia dan Rayyan kecelakaan
29 Rayyan koma
30 Itu Bukan pak Shaka
31 Hari Lamaran
32 Keluarga Burhan berkunjung
33 Perkelahian
34 Tangis kerinduan
35 Ketakutan Rahma
36 Sudah jalan Takdir
37 Motor Butut itu?
38 Bicara serius
39 Masa lalu Rahma 1
40 Masalalu Rahma 2
41 Cenayang
42 Perkenalan
43 penjahit rumahan
44 Tomi Effendi
45 Bertukar peran
46 Hari pertama menyamar
47 Mahar
48 Menjemput Nek Galuh
49 Meminta Izin
50 Wedding Day Aryas dan Rahma
51 Ciuman pertama
52 Sahabat sejati
53 Malam yang indah
54 Bee dan Honey
55 Kado pernikahan
56 Nama makanannya aneh aneh
57 Yusuf sedikit beda
58 Mode cemburu
59 Manager aneh
60 Pertemuan Bu Ratih dan Bu Ira
61 Rekaman CCTV
62 Meminta maaf
63 Sehari bersama Dinda
64 Air terjun yang indah
65 Tak diketahui kehadirannya
66 Tes DNA
67 Transfusi darah
68 Hasil Tes DNA
69 kebahagiaan Aryas
70 Panti Asuhan
71 Peniti dan gunting
72 Jantung Dinda berhenti berdetak
73 Dinda sadar
74 Tidak dianjurkan bukan berarti tidak boleh
75 Di Culik
76 Pencarian
77 26 tahun yang lalu
78 Kabur
79 Perkelahian
80 Pendarahan
81 Berduka
82 Rahasia Pak Burhan
83 Memberitahu Laras
84 Aku tidak marah mas, aku hanya kecewa
85 Menyadari
86 Kembali berkumpul
87 Harga baju setara dengan gaji Dinda
88 Gara gara aladin
89 Lamaran dadakan untuk Dinda
90 Menusuk ke hati
91 Aku ingin pulang kerumah orang tuaku
92 Mencari Tiara
93 Noda darah
94 Calon menantu Mami
95 Bertemu Aska
96 Amarah Shaka
97 Meminta Izin untuk melamar
98 Melamar
99 Kembali ke Jakarta
100 Terungkap
101 Mengkhawatirkan
102 Pukulan terberat
103 Apa kamu tidak bahagia menjadi nyonya Aryas?
104 Empat lawan satu
105 Tiara hanya akan menjadi milik Yusuf Al Fahri Effendi
106 Dia Terluka kak
107 Ruang operasi
108 Dia kembali
109 Hukuman
110 Merindukan
111 Dugaan Shaka
112 Hasil USG
113 Sadar
114 Memberitahu
115 Tangis kesedihan menjadi tangis kebahagiaan
116 SAH
117 Mas akan tunggu sampai Dinda siap
118 Kamu menyentuhnya
119 Berkunjung ke kostan lama
120 Hanya butuh pelukan bukan ucapan
121 Di hina anak Jin
122 Positif
123 Kedua orang tua Beni datang ke kantor
124 10 bungkus nasi campur
125 Masih saling mencintai
126 Terkejut
127 Bertemu kembali dengan Sintia
128 Darah lebih kental dari Air
129 Rahasia yang terungkap lagi
130 Bukan sebuah kesalahan
131 Bertemu kakek
132 Pemeriksaan USG
133 Kamu juga harus memikirkan keselamatan kamu
134 Merasa tidak asing
135 Di balik kematian istri Pak Husni
136 Ayah dan Ibu datang
137 Meminta penjelasan
138 Bukan Papi
139 Cemas
140 Ipar ngga ada akhlak
141 Dinda kenapa?
142 Pertemuan Ervan dan Bu Salma
143 Makan Bakso demi Dinda
144 Berlutut
145 Tersingkir dari perusahaan sendiri
146 Masa lalu Pak Tomi 1
147 Masa lalu Pak Tomi 2
148 Tak bisa jauh
149 Mengidam
150 Di Dufan
151 Pohon mangga
152 Dejavu
153 Demi istri tercinta
154 Saya hanya mencintai tunangan saya
155 Menjenguk Ervan
156 Masalah perasaan
157 Keputusan Dinda
158 Pura-pura
159 Kegelisahan Shaka
160 Jebakan
161 Salah paham
162 Amarah Yusuf
163 Sandiwara
164 Akhirnya aku menemukan kamu
165 Menemui Dinda
166 Kamu selingkuh Mas
167 Siapa yang menyuruhmu
168 Tertangkap
169 Mengulur waktu
170 Bertahanlah
171 Kegundahan hati
172 Siapa laki laki itu?
173 Sidang putusan
174 Bukan anak kandung
175 Panti Asuhan sudah jadi minimarket
176 Tak bisa menggapainya
177 Kecurigaan Shaka dan Aryas
178 Prewedding
179 Jemari Jay bergerak
180 Hasil tes DNA Jay
181 Pertemuan Bu Ratna dan Jay
182 Jay membuka mata
183 Menjelaskan
184 Ini semua karena takdir
185 Menyesal
186 Kemarahan Farhan
187 Mahar
188 Butuh penjelasan
189 Perempuan Genit
190 Siapa kamu?
191 Pertemuan Fenny dan Farhan
192 Fitri salah paham
193 Sama seperti Ayah
194 Calon sampah masyarakat
195 Meminta maaf
196 Menceritakan
197 Tidak akan berubah
198 Akad nikah Shaka dan Dinda
199 Terkesima
200 Gara gara hutang
201 Sedikit gangguan
202 Jangan bawa Luna
203 Seratus juta
204 Mengikuti permainanmu
205 Tertangkap
206 Lulu
207 Buket bunga pengantin
208 Berniat menjodohkan
209 Menggetarkan hati
210 Kenapa dengan jantungku
211 Tuduhan untuk Luna
212 Tabrak lari
213 Paraplegia
214 Siap-siap kena amuk
215 Belum menyadari
216 Harus lebih semangat
217 Cerita Pak Usman
218 Mulai pesimis
219 Bukan pelakor
220 Akhirnya kakak menemukanmu
221 Ingin menikahi Luna
222 Kejutan untuk Luna
223 Belahan jiwa yang hilang
224 Luna dan Jay Sah
225 Janji Jay
226 Bukan wanita murahan
227 Nexus ProximaXcel
228 It's so time
229 Penawaran kerjasama
230 Malam pertama yang sempat tertunda.
231 Rindu
232 Saya pemilik perusahaan itu.
233 Rendi anak Bunda Hani
234 Aku akan mendukung
235 Penyesalan Rayyan
236 Indah
237 Kisah Rayyan
238 Mencari pinjaman
239 Terserempet mobil
240 Bertanggung jawab
241 Cocok
242 Kembalilah padaku
243 Merasa bersalah
244 Segera bertindak
245 S2 jadi pelayan toko
246 Soft Opening Honey Bee Bakery
247 Dikira cleaning service
248 Hanya butuh kepastian
249 Informasi tentang Rayyan
250 Wawancara kerja
251 Saya bisa membuang anda
252 Kembali teringat
253 Diam bukan berarti tidak tahu
254 Jalan rahasia
255 Kenapa Syifa bersama Aska?
256 Mulai menyayangi Syifa
257 Putrimu juga putriku
258 Tidak berpikir sampai sana
259 Janji Rayyan
260 Hari pertama Rayyan bekerja
261 Fenny tak sadarkan diri
262 Pukulan terberat
263 Mbak tidak apa-apa?
Episodes

Updated 263 Episodes

1
BAB 1 Keputusan Hakim
2
BAB 2 Pertemuan
3
BAB 3 Pesta Ulang Tahun Syifa
4
BAB 4 Curhat
5
BAB 5 Keputusan bercerai
6
BAB 6 Pernikahan batal
7
BAB 7 Terungkap
8
BAB 8 Jangan jangan jodoh
9
Melamar pekerjaan
10
mendesak bu Minah
11
Syifa Demam
12
Syifa rewel
13
Bukti yang cukup kuat
14
Pradipta
15
Terbukti
16
Bu Minah tak sadarkan diri
17
Kecelakaan
18
Hilang ingatan
19
Hari pertama Rahma bekerja
20
Sangat mirip
21
Berusaha mengingat sesuatu
22
kami akan segera menikah
23
Mendadak dilamar
24
Aryas?
25
Kasmaran
26
Bagai pinang dibelah dua
27
Belum muhrim
28
Sintia dan Rayyan kecelakaan
29
Rayyan koma
30
Itu Bukan pak Shaka
31
Hari Lamaran
32
Keluarga Burhan berkunjung
33
Perkelahian
34
Tangis kerinduan
35
Ketakutan Rahma
36
Sudah jalan Takdir
37
Motor Butut itu?
38
Bicara serius
39
Masa lalu Rahma 1
40
Masalalu Rahma 2
41
Cenayang
42
Perkenalan
43
penjahit rumahan
44
Tomi Effendi
45
Bertukar peran
46
Hari pertama menyamar
47
Mahar
48
Menjemput Nek Galuh
49
Meminta Izin
50
Wedding Day Aryas dan Rahma
51
Ciuman pertama
52
Sahabat sejati
53
Malam yang indah
54
Bee dan Honey
55
Kado pernikahan
56
Nama makanannya aneh aneh
57
Yusuf sedikit beda
58
Mode cemburu
59
Manager aneh
60
Pertemuan Bu Ratih dan Bu Ira
61
Rekaman CCTV
62
Meminta maaf
63
Sehari bersama Dinda
64
Air terjun yang indah
65
Tak diketahui kehadirannya
66
Tes DNA
67
Transfusi darah
68
Hasil Tes DNA
69
kebahagiaan Aryas
70
Panti Asuhan
71
Peniti dan gunting
72
Jantung Dinda berhenti berdetak
73
Dinda sadar
74
Tidak dianjurkan bukan berarti tidak boleh
75
Di Culik
76
Pencarian
77
26 tahun yang lalu
78
Kabur
79
Perkelahian
80
Pendarahan
81
Berduka
82
Rahasia Pak Burhan
83
Memberitahu Laras
84
Aku tidak marah mas, aku hanya kecewa
85
Menyadari
86
Kembali berkumpul
87
Harga baju setara dengan gaji Dinda
88
Gara gara aladin
89
Lamaran dadakan untuk Dinda
90
Menusuk ke hati
91
Aku ingin pulang kerumah orang tuaku
92
Mencari Tiara
93
Noda darah
94
Calon menantu Mami
95
Bertemu Aska
96
Amarah Shaka
97
Meminta Izin untuk melamar
98
Melamar
99
Kembali ke Jakarta
100
Terungkap
101
Mengkhawatirkan
102
Pukulan terberat
103
Apa kamu tidak bahagia menjadi nyonya Aryas?
104
Empat lawan satu
105
Tiara hanya akan menjadi milik Yusuf Al Fahri Effendi
106
Dia Terluka kak
107
Ruang operasi
108
Dia kembali
109
Hukuman
110
Merindukan
111
Dugaan Shaka
112
Hasil USG
113
Sadar
114
Memberitahu
115
Tangis kesedihan menjadi tangis kebahagiaan
116
SAH
117
Mas akan tunggu sampai Dinda siap
118
Kamu menyentuhnya
119
Berkunjung ke kostan lama
120
Hanya butuh pelukan bukan ucapan
121
Di hina anak Jin
122
Positif
123
Kedua orang tua Beni datang ke kantor
124
10 bungkus nasi campur
125
Masih saling mencintai
126
Terkejut
127
Bertemu kembali dengan Sintia
128
Darah lebih kental dari Air
129
Rahasia yang terungkap lagi
130
Bukan sebuah kesalahan
131
Bertemu kakek
132
Pemeriksaan USG
133
Kamu juga harus memikirkan keselamatan kamu
134
Merasa tidak asing
135
Di balik kematian istri Pak Husni
136
Ayah dan Ibu datang
137
Meminta penjelasan
138
Bukan Papi
139
Cemas
140
Ipar ngga ada akhlak
141
Dinda kenapa?
142
Pertemuan Ervan dan Bu Salma
143
Makan Bakso demi Dinda
144
Berlutut
145
Tersingkir dari perusahaan sendiri
146
Masa lalu Pak Tomi 1
147
Masa lalu Pak Tomi 2
148
Tak bisa jauh
149
Mengidam
150
Di Dufan
151
Pohon mangga
152
Dejavu
153
Demi istri tercinta
154
Saya hanya mencintai tunangan saya
155
Menjenguk Ervan
156
Masalah perasaan
157
Keputusan Dinda
158
Pura-pura
159
Kegelisahan Shaka
160
Jebakan
161
Salah paham
162
Amarah Yusuf
163
Sandiwara
164
Akhirnya aku menemukan kamu
165
Menemui Dinda
166
Kamu selingkuh Mas
167
Siapa yang menyuruhmu
168
Tertangkap
169
Mengulur waktu
170
Bertahanlah
171
Kegundahan hati
172
Siapa laki laki itu?
173
Sidang putusan
174
Bukan anak kandung
175
Panti Asuhan sudah jadi minimarket
176
Tak bisa menggapainya
177
Kecurigaan Shaka dan Aryas
178
Prewedding
179
Jemari Jay bergerak
180
Hasil tes DNA Jay
181
Pertemuan Bu Ratna dan Jay
182
Jay membuka mata
183
Menjelaskan
184
Ini semua karena takdir
185
Menyesal
186
Kemarahan Farhan
187
Mahar
188
Butuh penjelasan
189
Perempuan Genit
190
Siapa kamu?
191
Pertemuan Fenny dan Farhan
192
Fitri salah paham
193
Sama seperti Ayah
194
Calon sampah masyarakat
195
Meminta maaf
196
Menceritakan
197
Tidak akan berubah
198
Akad nikah Shaka dan Dinda
199
Terkesima
200
Gara gara hutang
201
Sedikit gangguan
202
Jangan bawa Luna
203
Seratus juta
204
Mengikuti permainanmu
205
Tertangkap
206
Lulu
207
Buket bunga pengantin
208
Berniat menjodohkan
209
Menggetarkan hati
210
Kenapa dengan jantungku
211
Tuduhan untuk Luna
212
Tabrak lari
213
Paraplegia
214
Siap-siap kena amuk
215
Belum menyadari
216
Harus lebih semangat
217
Cerita Pak Usman
218
Mulai pesimis
219
Bukan pelakor
220
Akhirnya kakak menemukanmu
221
Ingin menikahi Luna
222
Kejutan untuk Luna
223
Belahan jiwa yang hilang
224
Luna dan Jay Sah
225
Janji Jay
226
Bukan wanita murahan
227
Nexus ProximaXcel
228
It's so time
229
Penawaran kerjasama
230
Malam pertama yang sempat tertunda.
231
Rindu
232
Saya pemilik perusahaan itu.
233
Rendi anak Bunda Hani
234
Aku akan mendukung
235
Penyesalan Rayyan
236
Indah
237
Kisah Rayyan
238
Mencari pinjaman
239
Terserempet mobil
240
Bertanggung jawab
241
Cocok
242
Kembalilah padaku
243
Merasa bersalah
244
Segera bertindak
245
S2 jadi pelayan toko
246
Soft Opening Honey Bee Bakery
247
Dikira cleaning service
248
Hanya butuh kepastian
249
Informasi tentang Rayyan
250
Wawancara kerja
251
Saya bisa membuang anda
252
Kembali teringat
253
Diam bukan berarti tidak tahu
254
Jalan rahasia
255
Kenapa Syifa bersama Aska?
256
Mulai menyayangi Syifa
257
Putrimu juga putriku
258
Tidak berpikir sampai sana
259
Janji Rayyan
260
Hari pertama Rayyan bekerja
261
Fenny tak sadarkan diri
262
Pukulan terberat
263
Mbak tidak apa-apa?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!