"Bunda, maafkan Calista, gara-gara Calista Perusahaan Bunda jadi rugi Besar, ucap Calista sambil menundukkan kepalanya.
"Calista tidak salah, orang itu saja yang angkuh, Perusahaan kita tidak akan rugi, kalaupun Rugi, itu juga tidak masalah, Calista lebih berharga dari apapun di dunia ini, Bunda rela kehilangan segalanya, asal jangan kehilangan mu, jadi jangan berpikir demikian, Calista adalah Permata Hati Bunda, ucap Gladys, lalu menggendongnya.
"Terimakasih Bunda, Calista akan giat belajar, agar dimasa depan bisa membantu Bunda, Calista juga sangat menyayangi Bunda, ucapnya dan mencium Gladys.
"Hahahaha, ini baru Putrinya Bunda, nanti kita ketemu dengan kakakmu Mila, ucap Gladys.
Mona, Endang, maaf ya kakak selalu merepotkan kalian, ucap Gladys.
"Tidak apa-apa kak, bagi kami semua, Calista adalah keponakan kami, mungkin saat ini dia yang merepotkan kami, tapi saat kita tua, kita lah yang akan merepotkan nya, dulu juga kakak yang merawat ku di panti asuhan, dan sekarang juga kakak masih membantu kami, hanya mengurus Calista tidak akan sanggup membayar ketulusan kakak merawat kami, jawab Mona.
"Baiklah, kuliah baik-baik, agar kalian juga punya masa depan yang lebih baik, suatu saat berikan Calista adik yang banyak, hahahaha, ucap Gladys sambil bercanda.
Para karyawan sudah tahu siapa Nona dan Endang, mereka tidak ada yang iri, lagian Endang dan Mona, bekerja profesional, jadi para karyawan hanya tersenyum saja melihat kedekatan mereka.
Justru mereka bersyukur, Mona dan Endang saat sepi, masih mau membantu pekerjaan mereka, Gladys tahu itu, tapi Gladys tidak mempersoalkannya, anggaplah Mona dan Endang belajar, juga di kerjakan saat jam sepi.
Calista setelah kembali normal, dia melanjutkan acara patroli nya, bersama dengan Endang.
"Wah, kita kedatangan Nona Kecil, ucap salah satu karyawan.
"Selamat datang di ruangan kami Nona Kecil, bagaimana penampilan kakak-kakak disini? tanya kepala divisi.
"Kakak semakin cantik, tapi sayang, Kata Bunda, kakak masih jomblo, memangnya apa itu jomblo kak? Tanya Calista polos.
"Nona Kecil, Jomblo itu, artinya kakak belum punya pasangan, jawab kepala divisi itu.
"Oh, semoga kakak cepat dapat pasangan, ucap Calista berlagak orang Dewasa.
"Kakak-kakak semuanya, terimakasih sudah membantu Bundaku dalam bekerja dan memajukan Perusahaan ini, semoga kakak-kakak semua selalu di berikan kesehatan, maafkan Calista ya kalau sudah merepotkan, ucap Calista.
"Terimakasih Doanya Nona Kecil, kami tidak di repot kan, sudah pekerjaan kami, ucap mereka dengan sangat ramah.
Lalu Calista lanjut dari ruangan keruangan lainnya hingga dia kecapean,badan kembali keruangan Gladys.
"Bagaimana bos kecil, apa ada masalah dengan karyawan kita? Tanya Gladys.
"Tidak Bunda, semua bekerja dengan baik, jawab Calista.
"Ya sudah ambil tasmu dan kita pulang, bibimu Michelle sudah menunggu kita, Kakakmu Anya lagi merajuk, karena Calista belum sampai kata bibimu, ucap Gladys.
Gladys mendatangi ruangan Justin, ternyata ada keluarga Darwin dan Suryadarma, mereka datang bersama Anggita keluarga mereka.
"Oh maaf jika Paman ada tamu, ucap Gladys.
"Tidak apa-apa Nona Muda, perkenalkan mereka dari keluarga Darwin dan Suryadarma, Tuan dan Nyonya, ini adalah Gladys Adisty, Pemilik tunggal dari WEC Group Company.
"Senang bertemu dengan anda Nona Muda, Saya Hans Darwin Kepala Keluarga Darwin.
"Senang bertemu dengan anda Nona Muda, saya Abian Suryadarma, Kepala Keluarga Suryadarma
"Saya Gladys Adisty, dan ini Putri saya satu-satunya, Calista Abigail, umurnya 3 tahun, ucap Gladys.
Istri Hans Darwin dan istri Abian Suryadarma, hanya diam sambil memandang Gladys dengan intens.
Gladys tau dia sedang di perhatikan oleh kedua wanita yang sudah mulai senja umurnya.
"Maaf nyonya berdua, ada apa hingga kalian berdua menatapku seperti itu, ucap Gladys mengagetkan 2 wanita lansia itu.
"Maafkan kelancangan kami Nona Muda, kami kehilangan cucu saat dia berusia 2 tahun, bahkan anak-anak kami juga meninggal tapi Jenazahnya tidak di temukan.
"Maaf jika lancang bicara, wajah Nona Muda, sangat mirip dengan Putriku Gayatri, ucap istri Abian Suryadarma.
"Tidak apa-apa, jangan menunduk seperti itu, Aku besar di Panti Asuhan, dari umur 2 tahun, jadi tidak punya Keluarga, ibu Panti hanya mengatakan bahwa namaku Gladys sesuai yang tertulis pada gelang tangan milikku, Adisty di tambahkan sesuai nama almarhum putrinya ibu Panti, lagian dalam tersebut hanya tertulis Gladys A. D, itu saja, ucap Gladys.
Ucapan Gladys, membuat Nyonya Darwin dan Nyonya Suryadarma bergetar.
"Nama anda, sama dengan nama cucu kami, ucap nyonya Darwin.
"Kalau begitu, anggap saja saya cucu kalian, tidak apa-apa, ucap Gladys lembut dan mendekati kedua wanita lansia dan mencium tangan mereka satu persatu.
"Apa tidak apa-apa Nona Muda,tanya kedua wanita lansia itu.
"Tidak apa-apa, saya tidak memiliki orangtua, orang yang sangat hormati hanyalah ibu Panti, dia yang membesarkan ku, jika nyonya berdua ada kelebihan harta, tolong berdonasi di panti tempat saya besarkan, ucap Gladys.
"Alamatnya dimana? Nona Muda, tanya kedua wanita lansia itu.
"Namanya Bunda Fatimah, daerah Jakarta Barat, perbatasan Tangerang, Ucap Gladys.
"Baiklah, kami akan kesana, ucap kedua lansia itu.
"Halo nenek, nama saya Calista Abigail, celetuk Calista membuyarkan kedua lansia itu.
"Halo juga sayang, boleh nenek memelukmu? Ucap Nyonya Darwin.
"Boleh, ucap Calista dan mendekat ke arah Nyonya Darwin.
Ada getaran hangat saat Nyonya itu memeluk Calista.
"Nyonya berdua, ambil ini, berikan buat suami kalian berdua, serta anak-anak dan menantu kalian, anggaplah sebagai salam perkenalan dari saya dan putriku, ucap Gladys sambil memberikan 1 kotak kecil berisi Pill.
"Terimakasih Nona Muda, kami tidak membawa apa-apa,ucap Nyonya Darwin.
"Tidak apa-apa, mohon kerjakan dengan baik setiap proyek yang kami percayakan kepada keluarga kalian, itu saja balasan untuk saya, ucap Gladys.
"Kami berjanji, akan bekerja maksimal, potong Abian Suryadarma.
"Ya sudah, aku mau kembali ke rumah, semuanya sudah saya serahkan ke Paman Justin, bicarakan saja dengan-nya, saya permisi dulu, Ucap Gladys.
"Calista pulang dulu ya, dan da..da.. kakek Justin, ucap Ucap Calista.
"Ia sayang, maaf ya kakek lagi banyak pekerjaan, jadi hati ini tidak bisa menemani Nona Kecil untuk Patroli, jawab Justin.
"Tidak apa-apa kakek, jangan lupa makan ya, balas Calista lalu beranjak bersama Gladys.
Sejam dalam perjalanan, akhirnya dia tiba di rumah Michele.
"Halo kakak Anya, maaf ya, tadi Calista langsung ke kantor, ucap Calista.
"Ia dek, apa Ade sudah makan? Tanya Anya
"Sudah di Kantor sama Bunda, jawab Calista.
"Ayo ikut kakak, ini es cream kesukaan adik, ucap Anya dan langsung ke ruangan Biasa tempat mereka bermain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Melliyani Batubara
lanjut thor...
2024-07-21
2
SALSA Bila
lanjut
2024-07-13
1