Bab. 10. Ketemu keluarga Wahono

Gladys menjalani hidup dengan baik, saat ini dia sangat kaya, tapi gaya hidupnya hampir tidak berubah, selain baju mahal, mobil dan rumah bagus, selebihnya tetap seperti biasa.

Saat ini dia hanya memikirkan Putrinya saja, dia tak pernah memikirkan hal yang terlalu membuatnya ribet, selain memiliki kekayaan melimpah dia juga memiliki kekuatan melebihi manusia di bumi ini, keterampilan Alkemis dan Formasi serta Penempah dia ratunya, tapi lantas membuat dirinya menjadi arogan dan angkuh seperti kebanyakan orang berduit.

Kisah kelamnya sudah dia kubur dalam-dalam, dia hanya memikirkan kelak, saat putrinya bertanya siapa Ayahnya, karena suatu hal itu pasti terjadi.

Dengan mengendarai Mobilnya, Gladys tiba di Sebuah Restoran, dia janjian dengan Michelle dan Niko.

Saat dia masuk, terlihat keluarga Wahono dalam Formasi lengkap, termasuk Dimas dan Viona, bersama Putranya.

Tak mau ambil pusing, Gladys duduk agak jauh dari tempat bekas suami dan mertua nya, 10 menit berselang Michelle dan Niko bersama Putrinya datang.

"Hay adik, sudah lama ya? sapa Michelle sambil Gladys.

"Baru 10 menit, jawab Gladys.

"Adik ipar maaf terlambat, ucap Niko tidak enak.

"Tidak apa-apa kakak ipar., jawab Gladys dan mencium tangan, sebagai bentuk penghormatan.

Mereka memesan makanan dengan menu makan siang, karena restorannya seafood, maka mereka juga memesan makanan jenis seafood.

"Adik ini Surya kepemilikan saham milik mu, tinggal kamu tanda tangan saja, sebagai perwakilan sah dari Calista Abigail, ucap Niko.

"Baiklah, semoga perusahaan kakak ipar sukses, agar Calista ada tempat untuk minta uang jajan di masa depan, ucap Gladys memberi semangat.

"Uang jajan matamu, uangmu saja sudah tak berseri, ucap Michelle heran dengan omongan Gladys.

"Hey kakakku sayang, kamu itu bibinya, jadi sudah sewajarnya kamu memberikan putriku uang jajan, minimal Bakso 1 gerobak hahahaha.

"Dasar adik gak punya akhlak, ucap Michelle sambil mencubit sayang ke pipi Gladys.

"Kami Paman dan bibinya pasti akan berikan yang terbaik untuk keponakan kami, jangan dengar omongan kakak mu, ucap Niko.

"Adikku, kakak tak mungkin tega membiarkan keponakan ku kesusahan, timpal Michelle.

Obrolan Gladys dan Michelle, kasi perhatian keluarga Wahono, mata elang nyonya Pratiwi, begitu tajam menghadap ke meja tempat Gladys duduk.

Davina yang melihat tatapan aneh Ibunya, diapun mengikuti arah pandangan ibunya, hingga dia terfokus pada sosok mantan kakak iparnya.

"Kenapa ma, tanya Dimas

Pratiwi tak bergeming karena Fokus melihat Gladys dan bayi di gendongannya, dia kaget karena Gladys dan anaknya baik-baik saja, bahkan terlihat seperti tidak ada yang terjadi padanya.

panggilan Dimas yang yang tak gubris, mau tidak mau mengikuti pandangan ibunya.

Tubuh Dimas Bergetar saat melihat Gladys yang menggendong Calista sambil berdiri dan memberikan susu botol.

Akhirnya keluarga itu terfokus pada Gladys dan Putrinya, Gladys tau dia sedang di di perhatikan, tapi dia acuh, karena baginya Keluarga Wahono sudah tidak penting baginya, apalagi mereka sudah mengharamkan Calista.

Gladys tidak perduli dengan tatapan penghinaan dari keluarga Wahono, dia juga tidak mengemis kepada mereka, justru hidupnya semakin lebih baik, bahkan dia jauh lebih kaya dari keluarga Tirta apalagi Wahono.

Michelle yang juga menyadari ada hal aneh, akhirnya menengok ke arah yang dilihat Gladys, senyum Michelle terlihat begitu sinis.

"Dek apakah mereka masih mengganggu mu, tanya Michelle.

"Tidak, makanya aku juga tidak peduli, bagi ku mereka sudah mati, lagian mereka bukan siapa-siapa ku yang harus aku hormati.

Gladys melihat Keluarga itu berdiri dan berjalan ke arah menjadi dia dan Michelle.

"Ngapain kamu disini? tanya Pratiwi dengan angkuhnya.

"Oh kenapa memangnya jika saya ke sini, apakah Restoran ini milik kamu? Jawab Gladys dengan tidak menyertakan ibu atau Nyonya.

"Kalau orang tua menegur nu balas dengan kata yang sopan, Timpal Dimas bersuara.

"Sopan... ! Hahahaha, apakah ibumu menyapa ku dengan sopan, aku hanya mengikuti gaya bicara dari dia ( ibunya Dimas), Lucu kamu,", Jawab Gladys.

"Setidaknya kamu tau, ibuku jauh lebih tua dari kamu dana mantan mertua mu, Ucap Dimas dengan nada biasa.

"Apakah ibumu pernah menganggap saya menantu sebelum nya, dan apakah dia pernah menghargai saya, jika kedua hal itu dia terapkan kepadaku, maka sangat berdosa saya berbicara dengan tidak sopan, sampai sini kamu sudah paham Tuan Muda Dimas Wahono yang terhormat, jawab Gladys.

"Untung Putraku cepat menceraikan kamu, kalau tidak putraku pasti mengikuti gaya kamu yang gak tau di Untung, sengit Pratiwi.

"Oh maaf ya, tepatnya saya yang menceraikan putramu, itu karena dia laki-laki tidak berguna dalam rumah tanggaku dulu, kalau sekarang pasti berbeda, dan saya bersyukur bisa bebas dari keluarga beracun kalian.

Kalian hanya memandang harta dan kedudukan, hingga kalian menganggap saya hanya benalu, jadi sudah naik seperti ini, ucap Gladys.

"Ya memang kamu miskin, hidup pun numpang kesana-kemari, Lanjut Pratiwi.

"Apakah saya numpang di rumah di keluargamu? hebat benar kamu, hingga tetap mengikuti kehidupan ku, 2 jempol buat untukmu wanita tua, jawab Gladys.

"Gladys, jaga mulutmu kamu ! Ucap Wahono tua.

"Apa yang harus saya jaga, ini mulut saya, apakah saya boleh melarang mulut istrimu untuk jangan memaki dan menghina saya ? Kamu saja di atur istrimu, jadi jangan berlagak tegas di hadapan ku.

Kalian bukan manusia yang patut ku hormati, jadi jangan berharap saya bicara dengan kata-kata bagus, tegas Gladys.

"Sudahlah ayah, wanita jalang ini jangan di gubris lagi, ucap Davina

"Sorry ya, saya dulu menikah masih dalam kondisi segel, kalau kamu, sebentar lagi juga publik tau Davina Wahono hamil di nikah, Sayangnya saat ini keluargamu mencoba untuk mencari laki-laki biasa agar menikahi mu dan setelah itu kamu ceraikan, bukan begitu rencana kalian, ucap Gladys membuat keluarga Wahono terdiam.

"Gladys makin kurang ajar kamu !bentak Pratiwi.

"Kan kenyataan begitu, dia bilang saya jalang, terus dia apa, perempuan suci, terus anak dalam kandungannya darimana datangnya, dan kenapa kalian tidak menuntut laki-laki yang menghamilinya, itu karena dia tidak tahu laki-laki yang menghamilinya, jika begitu apa namanya kalau bukan Jalang, bahkan pelacur masih lebih berharga ! sengit Gladys.

Davina langsung terduduk di lantai, omongan dia di balas dengan lebih pedas, dan sayangnya omongan Gladys memang benar dan terbukti, sedangkan dia hanya bicara tanpa bukti.

"Kamu... Ucap Wahono tua dan hendak menampar Gladys.

Tapi saat ini, yang mereka lihat bukan Gladys yang lemah seperti dulu, hingga Gladys di usir dan di abaikan bahkan dikatakan anjing.

"Hahahaha mau menampar saya, silahkan saja Jika kamu berani, balas Gladys tak kalah sengit.

Para pengunjung sudah ramai berkumpul, karena perdebatan mereka.

Dimas dan Viona tak berani lagi berkata-kata, mereka sadar betul, bahwa Gladys tidak akan memberi muka kepada mereka.

Episodes
1 Bab.01. Di Usir dan Benda Ajaib
2 Bab. 02. Menjadi Pemilik World Exchange Company ( WEC)
3 Bab. 03. Callista Abigail vs Kenzo Tirta Wahono
4 Bab.04 Perceraian
5 Bab 05. Mulai move on
6 Bab. 06. Teman makan Teman
7 Bab. 07. Michelle and Niko
8 Bab. 08. Batal Imunisasi
9 Bab.09 Rencana yang gagal
10 Bab. 10. Ketemu keluarga Wahono
11 Bab. 11 Bukan Gadis lugu lagi
12 Bab. 12 Hadiah sebuah ketulusan
13 Bab.13 Kedatangan sosok kakak laki-laki
14 Bab.14. Hadiah untuk sangat kakak laki-laki
15 Bab. 15. Dimas lagi
16 Bab.16. memberikan nafas untuk Perusahaan Dimas
17 Bab.17. Calista bertemu Dimas
18 Bab.18. Calista vs Wahono Tua
19 Bab.19. Keputusan
20 Bab.20. Bertemu Keluarga Darwin dan Suryadarma
21 Bab.21. Wahono takluk
22 Bab.22. Charles Darwin dan Gayatri Suryadarma
23 Bab.23. Pratiwi ibunya Dimas
24 Bab.24. Laki-laki sombong
25 Bab. 25. Saling memaafkan
26 Bab. 26. Hadiah untuk Kelly dan Bella
27 Bab. 27. Tiga Bersaudara
28 Bab. 28. Masalah di Perusahaan Niko
29 Bab. 29. Masalah Panti Asuhan
30 Bab. 30. Nenek moyang
31 Bab. 31. Pertemuan
32 Bab. 32. Calista mulai sekolah
33 Bab.33. Calista dan Garis Darah
34 Bab.34. Kerinduan seorang Ibu
35 Bab.35. Anggota keluarga Permadi
36 Bab. 36. Ketemu ibu
37 Bab. 37. Penjelasan
38 Bab. 38. Hasil Tes DNA
39 Bab.39. Kebahagiaan Keluarga
40 Bab. 40. Perusahaan lain
41 Bab. 41. HUT ibu Panti dan Reuni
42 Bab. 42. Sahabat di SMA
43 Bab. 43. Dodo dan Keluarga Besar
44 Bab. 44. Memberi untuk sahabat
45 Bab. 45. Ke Amerika Serikat
46 Bab. 46. Kehadiran kakek
47 Bab. 47. HUT : Status Calista
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Bab.01. Di Usir dan Benda Ajaib
2
Bab. 02. Menjadi Pemilik World Exchange Company ( WEC)
3
Bab. 03. Callista Abigail vs Kenzo Tirta Wahono
4
Bab.04 Perceraian
5
Bab 05. Mulai move on
6
Bab. 06. Teman makan Teman
7
Bab. 07. Michelle and Niko
8
Bab. 08. Batal Imunisasi
9
Bab.09 Rencana yang gagal
10
Bab. 10. Ketemu keluarga Wahono
11
Bab. 11 Bukan Gadis lugu lagi
12
Bab. 12 Hadiah sebuah ketulusan
13
Bab.13 Kedatangan sosok kakak laki-laki
14
Bab.14. Hadiah untuk sangat kakak laki-laki
15
Bab. 15. Dimas lagi
16
Bab.16. memberikan nafas untuk Perusahaan Dimas
17
Bab.17. Calista bertemu Dimas
18
Bab.18. Calista vs Wahono Tua
19
Bab.19. Keputusan
20
Bab.20. Bertemu Keluarga Darwin dan Suryadarma
21
Bab.21. Wahono takluk
22
Bab.22. Charles Darwin dan Gayatri Suryadarma
23
Bab.23. Pratiwi ibunya Dimas
24
Bab.24. Laki-laki sombong
25
Bab. 25. Saling memaafkan
26
Bab. 26. Hadiah untuk Kelly dan Bella
27
Bab. 27. Tiga Bersaudara
28
Bab. 28. Masalah di Perusahaan Niko
29
Bab. 29. Masalah Panti Asuhan
30
Bab. 30. Nenek moyang
31
Bab. 31. Pertemuan
32
Bab. 32. Calista mulai sekolah
33
Bab.33. Calista dan Garis Darah
34
Bab.34. Kerinduan seorang Ibu
35
Bab.35. Anggota keluarga Permadi
36
Bab. 36. Ketemu ibu
37
Bab. 37. Penjelasan
38
Bab. 38. Hasil Tes DNA
39
Bab.39. Kebahagiaan Keluarga
40
Bab. 40. Perusahaan lain
41
Bab. 41. HUT ibu Panti dan Reuni
42
Bab. 42. Sahabat di SMA
43
Bab. 43. Dodo dan Keluarga Besar
44
Bab. 44. Memberi untuk sahabat
45
Bab. 45. Ke Amerika Serikat
46
Bab. 46. Kehadiran kakek
47
Bab. 47. HUT : Status Calista

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!