Lulu meng-upload foto Gladys dan Calista ke WA group keluarga Wahono, dia menceritakan bagaimana keadaan dan dimana Gladys tinggal.
Dimas maupun Viona, fokus ke foto Calista, saat Lulu bilang kalau bayi itu adalah Putri Kandung Gladys.
Para anggota keluarga Wahono terkejut, mereka mengingat saat mengusir Gladys, dan di kaitkan dengan umur Calista.
Jika jika sesuai, itu berarti saat mereka mengusir Gladys, dia dalam keadaan hamil.
Dimas dan kedua orangtuanya terguguh saat mengingat omongan mereka yang mengharamkan Calista Abigail menggunakan nama Wahono.
Gladys sendiri masih menyimpan rekaman CCTV yang dia ambil saat pengusiran nya, dia meretas sendiri dan mengambil mengkopi file rekaman itu, begitu juga, saat dia berbicara dengan Dimas saat sebelum sidang perdana perceraian mereka.
"Dimas kamu jangan berpikir mencari anak haram itu, Gladys hanya menggunakan anak itu agar dia dapat uang dari kamu", ucap Ibunya Dimas bernama Pratiwi.
Saya tidak berpikir kesana, waktu sidang juga dia tidak mengatakan foal hak asuh, ucap Dimas.
Saya akan menggugat dia, agar dia keluar uang mempertahankan anaknya, dan jika kita menang, ambil anak itu dan masukkan ke panti asuhan diluar Jawa, biar dia menderita, ucap Dimas.
"Lebih baik, suruh orang untuk menculik anaknya itu, agar publik tidak tahu, pikirkan baik-baik, jika kamu membawa ke jalur hukum maka publik akan bereaksi seperti waktu sidang perceraian kamu, dan hampir saja kita bangkrut karena WEC ingin menarik sahamnya.
Rencana sangat jahat, hanya saja mereka tidak tahu, jika Gladys bisa melacak Calista lewat kekuatan darahnya, radius 25 km Gladys bisa merasakan dimana posisi Calista,
Cincin yang di gunakan Calista, adalah cincin pelindung yang akan bereaksi saat terjadi sesuatu terhadap Calista.
Rumah Gladys saja, sudah di pasang Formasi, pertahanan, jika yang berniat jahat datang kerumahnya, maka Gladys akan mengetahuinya, dan orang-orang itu akan tidak bisa keluar dari Formasi itu.
Untuk pelayan dan supir, sudah di berikan serum kesetiaan, saat mereka memikirkan hal buruk bagi Gladys dan Calista, maka tubuh mereka akan terasa sangat panas dan gelisah, seminggu kemudian akan terkena penyakit mematikan.
Di kediaman wajibkan, mereka membahas akan mencari kelompok yang yang bisa membantu mereka untuk menculik Calista.
Tuan Wahono, menghubungi temannya, yang merupakan kepala mafia ternama di ibukota, lewat Lulu, alamat Gladys bisa mereka dapatkan, bahkan nomor telpon Gladys juga sudah ada.
Lulu tidak tahu akan rencana penculikan itu.
Gladys sendiri tetap santai dan tidak pernah terpikirkan kalau keluarga Wahono akan mencari masalah dengannya.
Tepat tengah malam, para mafia sudah bersiap dengan perlengkapan mereka, salah satu perlengkapan mereka adalah obat bius.
Para Mafia memberikan obat bius kepada Security, kemudian mereka masuk menggunakan 2 mobil Fortuner, dengan Plat Nomor mobil palsu.
tak begitu lama, mereka tiba di cluster tempat rumah Gladys dan kembali lagi anggota Security yang berjaga di lumpuhkan.
Tak lama kemudian, Security rumah Gladys juga, dapat lumpuhkan.
Gladys terbangun saat ada yang melewati Formasi miliknya, dia merasakan ada aura Jahat yang sedang memasuki rumahnya, dengan cepat dia membuat segel untuk kamarnya, dan keluar dari kamarnya.
Dengan Formasi Ilusi dia bisa melihat para Mafia itu melemparkan gas mengandung bius.
Saat para mafia itu, melewatinya, dia menculik 1 orang Mafia, dan menempelkan jarinya ke dahi orang itu untuk mengetahui siapa yang memerintahkan mereka.
selesai mendapatkan apa yang dia inginkan, masker laki-laki itu di buka, hingga dia akhirnya pingsan menghirup asap bercampur obat bius.
Gladys segera keluar dari rumah dan mematikan listrik nya, seketika para mafia itu terkejut,
Mereka paham bahwa mereka sudah ketahuan, para Mafia berusaha terus mencari kamar Calista, tapi sayang mereka tidak bisa menemukan nya, apalagi suasana gelap.
Dengan sangat cepat dia mulai menangkap 1 persatu para Mafia itu, dan dimasukkan kedalam Cincin Dimensi di wilayah perkebunan miliknya.
Selesai menangkap para Mafia itu, Gladys keluar rumah dan memasukkan 2 mobil Fortuner itu, memberi penawar buat Security rumahnya.
Setelah itu dia pergi ke gerbang dan memberikan obat penawar kepada seluruh Security yang terkena obat bius.
Dua juga menghapus seluruh rekaman CCTV yang ada, menjelaskan dia kembali ke Rumahnya.
Di kediaman Wahono, mereka kebingungan karena para mafia itu tidak memberikan laporan.
Gladys meretas CCTV Kediaman Wahono dan melihat kecemasan keluarga itu.
Pagi hari itu, aktivitas Gladys berlangsung seperti biasanya, dia menikmati sarapannya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Dia sengaja tidak mengganggu perusahaan Wahono, secara membabi-buta, dua hanya menekankan kepada Justin agar tidak lagi memberikan memberikan proyek apapun kepada keluarga Wahono.
Biarkan mereka mengerjakan proyek - proyek kecil dari perusahaan lainnya, agar nilai perusahaan mereka turun, dan WEC baru siap melahap Perusahaan itu sewaktu-waktu.
Di kantor Dimas sendiri dia sedang kebingungan dengan gagalnya rencananya, hingga dia stres dan mengakibatkan dirinya tidak fokus dalam bekerja.
Seminggu kemudian, WEC mengumumkan memenangkan tender pembangunan Bandara dan Bendungan, dengan anggaran 10 triliun.
Secara mengejutkan, kedua Proyek itu, di berikan langsung kepada Keluarga Darwin, hingga Keluarga Tirta dan Wahono bereaksi, mereka menghubungi Justin dan hanya di jawab bahwa itu keputusan dari Pemilik Perusahaan WEC.
"Tuan Justine, apa maksudnya ini, Proyek sebesar ini, di percayakan kepada Keluarga Darwin, apa WEC yakin mereka akan sanggup mengerjakan nya? Tanya Dimas dengan sombongnya.
"Kenapa anda kurang yakin? Apa alasannya, setiap Perusahaan pasti memiliki keunggulannya masing-masing, jadi anda tidak berhak mencampuri keputusan kami, jawab Justin.
Makin pusing kepala Dimas, mereka datang ke perusahaan Darwin dan mencoba melakukan negosiasi, agar menjadi pelaksana tunggal, atau Proyek tersebut di jual Kepada mereka, tapi di tolak oleh Hans Darwin selaku CEO, dan juga teman Dimas.
Gladys hanya tertawa saat mendengar laporan Justin, mereka tambah stres saat ada Proyek pembangunan kilang minyak, proyek tersebut di berikan kepada keluarga Surya Proyek senilai 6 triliun
Keluarga Surya dan keluarga Darwin, bekerja sama dalam mengerjakan proyek dari WEC.
Keluarga Darwin dan Keluarga Surya, awalnya pemegang puncak keluarga nomor 1 dan 2, kemudian kedua anak mereka menikah, Charles Darwin dan Gayatri Surya, namun Mereka meninggal dan Putri tunggal mereka hilang saat berusia 2 tahun.
Kematian sepasang suami isteri ini menimbulkan berbagai spekulasi, banyak uang percaya, bahwa kematian mereka di rencanakan oleh seseorang,
Apalagi pasangan ini sedang mengerjakan Proyek senilai 35 triliun saat itu, Charles Darwin terkenal sebagai salah satu Arsitek terbaik di Dunia, sedangkan Gayatri seorang Sarjana bidang tata ruang.
Sepasang suami istri ini telah dianggap meninggal, karena hingga kini, jenazah kedua orang ini tidak di temukan di jurang tempat mobil mereka di temukan yang hangus terbakar di dasar jurang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Osie
nahlo jgn bilang kalau gladis anak gayatri yg hilang.. hmmm
2024-10-01
0