"Kamu Security rendahan berani mengusir kami, bentak Wahono Tua.
"Terserah anda mau bicara apa, tapi silahkan pergi baik-baik atau kami seret kalian berdua, Tegas Komandan Security.
Putrinya yang patah tulang, sembuh karena Pill dari Gladys, dia sudah bersumpah tidak akan pernah membuat Putri majikannya terluka sts bersedih, kini terlihat pergelangan tangan Calista lebam karena cengkeraman Dimas.
"Dimas, saya berikan kamu kesempatan untuk mengerjakan proyek ini, agar kalian tidak tergeser dari Jajaran pengusaha terkuat, tapi kalian berdua tidak punya hati, anak kecil pun tidak kalian lepaskan jika berbuat salah.
Putriku tidak pernah seperti ini, jika dia salah pasti dia kan minta maaf dan memintaku agar datang menemui orang yang yang sudah di rugikan nya.
Lihat tangan nya hingga lebam seperti ini, betapa kerasnya kamu mencengkram tangannya, dan menghempaskan tubuhnya dengan sangat kasar.
Ini kali terakhir aku lepaskan kalian, pergilah, surat pembatalan proyek akan menyusul, toh belum ada kesepakatan secara hukum.
Calista tidak ingin aku berhubungan apapun dengan kalian, dia rela tidak dapat uang jajan, asal perusahaan milik tidak berhubungan dengan kalian, Ucap Gladys.
"Hahahaha, kamu bilang Perusahan ini milikmu, jangan bermimpi terlalu tinggi, Tuan Justin pemimpin tertinggi di Indonesia, sedangkan kantor pusat ada di Amerika.
Jelaslah Pewaris Tunggal WEC Group Company Internasional, berkantor disana, bukan di cabang, ucap Wahono Tua.
"Maafkan Paman Nona Muda, tadi ada rapat di ruang meeting, ucap Justin.
"Tidak apa-apa Paman, panggil Keluarga Darwin dan Suryadarma, berikan Proyek Jalan Tol itu kepada mereka saja, hapus Keluarga Wahono dari daftar kerjasama apapun di masa depan.
Perintahkan, Global Bank agar tidak lagi memberikan kredit apapun, setelah kewajiban mereka selesai, dan pastikan seluruh kewajiban mereka selesai tepat waktu.
Perintahkan, World Express Logistic, agar selesaikan seluruh kewajiban kita dalam mengangkut barang mereka sesuai bunyi kontrak, setelah selesai, halus mereka dari daftar customer kita.
"Perintahkan, World Heavy Weight Mobile, agar segera menarik seluruh alat berat kita setelah kontrak berakhir.
Dan perintahkan seluruh anak perusahaan yang lain, agar tidak boleh bekerja sama dalam bentuk apapun dengan perusahaan mereka, baik perusahaan induk maupun anak Perusahaan.
Untuk Keluarga Tirta, berlakukan hal yang sama, jika mereka mengambil Proyek dari Keluarga Darwin dan Suryadarma silahkan saja, tapi tekankan pada 2 keluarga itu, WEC tidak akan mentolerir segala bentuk kesalahan yang terjadi, Apa Paman sudah mengerti, tekan Gladys.
"Sudah Nona Muda, apakah ini berlaku untuk seluruh Perusahaan di seluruh dunia, salah satunya bahan baku makanan? Tanya Justin.
"Ya, WEC Group Company, mulai hari ini, tidak ada kaitannya dengan Wahono Group dalam bentuk apapun, setelah semuanya selesai, tarik saham seluruh saham kita di perusahaan mereka, ini sudah keputusan saya, dan saya tidak akan merubahnya.
"Maafkan Paman Nona Muda, apa tidak bisa di pikirkan lagi, Ucap Justin.
"Apa Paman sudah menyayangi Calista putriku, lihat pergelangan tangannya, laki-laki itu mencengkram tangan putriku dengan sangat kuat dan menghempasnya seperti barang, jika Endang datang terlambat, sudah Calista jatuh dengan keras di lantai, Ucap Gladys.
"Saya tidak menyangka, ternyata Tuan Dimas yang terkenal rendah hati, ternyata sangat kasar dengan anak kecil, Nona Kecil Calista baru berusia 3 tahun, kesalahan apapun yang mereka lakukan, kita orang Dewasa dan juga orang yang sudah memiliki anak, harus mengalah dan menjelaskan dengan baik-baik, jadi maaf saya tidak bisa membantu anda, Nona Kecil kami lebih berharga daripada nilai kerjasama dengan Perusahaan kalian.
Terimakasih atas kerjasama kita selama 20 tahun ini, dan kami tidak ada hutang kepada kalian, selesaikan seluruh kewajiban kalian, dan semuanya beres, Pintu keluar ada di sana, ucap Justin dan langsung mengusir Dimas dan ayahnya.
Kedua orang itu tidak menyangka, Gladys yang di anggap miskin, ternyata seorang yang memiliki kekuasaan yang gak terbatas.
"Gladys, apa hanya masalah sepele ini, kamu mengambil keputusan seperti ini, jangan limpahkan kesalahan putrimu kepada perusahaan kami yang tidak bersalah, ucap Wahono Tua.
"Bunda, usir saja mereka, Calista sudah bosan, melihat mereka, bibi Endang ayo kita meja bibi saja, Calista haus, ucap Calista dan pergi meninggalkan TKP.
"Dimas, aku tak ingin kamu bangkrut, karena biar bagaimanapun, kamu akui atau tidak, Calista adalah Putrimu, saya masih berharap kamu mau mengakuinya, makanya dari dulu aku tidak langsung menjatuhkan perusahaan kalian, tapi ternyata kamu tidak pernah berpikir sedikitpun tentang Calista.
Kita orangtua, masalah kita itu sudah berlalu, sekarang kamu sudah tahu siapa pemilik WEC Group Company Internasional.
Suatu saat, Calista Abigail yang akan jadi pewarisku, dia terbiasa berkeliling di kantor, dia tidak pernah mengganggu para karyawan, dia sangat cerdas sepertimu, dia juga kejam sama seperti darah kalian yang kejam, kamu dengar sendiri, anak 3 tahun memutuskan masalah sebesar ini.
Dia berkeliling kantor, dengan alasan kelak dia mampu bekerja dan membantuku.
Tapi sejak hari ini, ku tegaskan, Calista Abigail, putus pertalian darah dengan darah Wahono, aku punya cara mengganti darahnya.
Dan kamu orangtua, jika penyakit mu tidak sembuh dalam 1 tahun ini, percayalah, kamu akan segera berpindah akan dan memiliki Almarhum.
Stefani sudah membujukku untuk memberikan Pill milikku untukmu, aku juga sudah berpikir untuk memberikan nya, harapanku kelak, kalian bisa melihat Calista berada di puncak Kejayaan, dan kamu bisa bangga bahwa Calista adalah cucumu, sekarang ambilah ini cukup buat kalian sekeluarga, termasuk Kenzo dan Viona.
Semoga kalian bisa belajar menghargai orang lain, perusahaan kalian tidak akan hancur, hanya turun peringkat saja, dan masih bisa hidup mewah, masih banyak perusahaan seperti kami di dunia ini, ucap Gladys
"Baiklah terimakasih, ucap Dimas tak mau berdebat lagi.
"Dimas, apakah Calista benar cucu ayah, cara dia menatapmu sama persis kamu di waktu kecil, ucap Wahono.
"Aku juga tak tahu Ayah, Gladys selalu bicara demikian, dia selalu bilang Calista Putriku, tapi dia tidak pernah memaksaku untuk mengakui ku, apalagi meminta uang untuk biaya hidup Calista.
Ternyata dia adalah pemilik Perusahaan terbesar di dunia ini, ucap Dimas.
"Lalu bagaimana kedepannya, tanya Wahono Tua.
"Mau bagaimana lagi, kita jalani saja, WEC juga tidak akan mengganggu kita dalam berbisnis, hanya saja, kita pertahankan perusahaan yang memang menguntungkan, sisanya kita lakukan merger, Kita beralih ke perkebunan kelapa lokal saja, minyak goreng kelapa lokal pasarnya di luar negeri sangat menjanjikan begitu juga olahan kelapa yang lain.
Di Sulawesi Tengah dan Gorontalo, ada ribuan hektar lahan kosong, Dimas akan mencoba membuat permohonan untuk konsesi lahan disana.
Keuangan kita masih Bagus, kita alihkan modal ke sana sedikit demi sedikit, ucap Dimas.
"Atur saja, ayah sudah Tua, semuanya silahkan kamu putuskan, ucap Wahono Tua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments