"Hahahaha, Aku hanya memilik anak dari Viona dan sampai kapanpun seperti itu, mau dia itu benar anakku atau tidak, tetap haram dia baginya kelak mengakuiku atau mencariku sebagai Ayahnya, bagiku kalian berdua hanyalah sampah yang tidak berguna, ucap Dimas.
"Baguslah, semua sudah ku rekam, agar kelak, Calista Abigail mengerti, bahwa sedari kandungan ayahnya sudah menolaknya, bersiaplah akan kehancuran mu, ku haramkan kamu suatu saat mencari putriku.
Menangis darah pun kamu, tidak akan bisa menemui putriku, toh perusahaan kalian sudah mulai turun, lihat saja, bagaimana sombong mu dapat menolongmu atau tidak, ucap Gladys.
"Hahahaha, apa kamu pikir semudah itu menghancurkan perusahaan ku, memangnya om om yang memelihara kamu sanggup menghancurkan Perusahaan saya? jangan bermimpi, ucap Dimas.
"Kita lihat saja nanti, Proyek Bendungan dan kilang minyak, apakah perusahaan Tirta atau Wahono dan perusahaan mu yang mengerjakannya, kenapa WEC menunjuk Keluarga Darwin dan Suryadarma.
Minggu depan, WEC akan melelang Proyek 3 pembangunan Pelabuhan, dan itu pasti akan di berikan kepada Keluarga Darwin dan Suryadarma, jika kamu dapat Proyek ini, ku berikan tanah dan rumahku padamu gratis, tegas Gladys.
"Kak Alfian, kak Niko ayo kita pergi, tolong rekaman di kirim ke saya, ucap Gladys.
"Pak Manajer, jangan lupa seluruh dokumen saya, juga kedua kakakku, tolong di percepat, ucap Gladys dan langsung beranjak.
"Dek, kamu tidak apa-apa? Ucap Alfian.
"Tidak apa-apa, bantu saya di kemudian hari menjelaskan kepada putriku, ucap Gladys.
"Tenang saja, kami pamannya, pasti akan menjelaskannya, soal wali saat dia sekolah, atau kelak dia menikah, ada kakak maupun Niko dan kalau pun kami sudah tiada, ada Putraku yang tertua, sebagai kakaknya, ucap Alfian.
"Benar itu dek, kak Alfian dan suamiku pasti akan menjadi wali buat Calista di masa depan, jangan pikirkan terlalu panjang, saat Calista Dewasa, dia juga akan berpikir secara logis, apa maksud dari kata haram yang di lontarkan Dimas, ucap Michelle.
Seminggu berlalu, aktivitas Gladys tidak banyak perubahan, dia hanya datang ke kantor saat ada rapat penting saja.
Hari ini, adalah waktu lelang proyek, 3 Pelabuhan barang, di Papua, Palu dan Semarang, total Proyek 60 triliun.
Gladys meminta Niko agar membuat Perusahaan Property untuk Callista, karena WEC, telah menyita Lahan di berbagai Daerah.
Di Jakarta dan Bogor, terdapat 6 lokasi, Tangerang dekat Bandara terdapat lahan yang disita seluas 3500 hektar, hanya 3 km dari Bandara Soekarno Hatta.
Alfian terkejut saat di beritahukan wajib ikut sebagai pendiri Perusahaan.
Gladys bahagia karena mendapatkan Tanah 1000 hektar di kawasan Puncak Bogor, sitaan dari 3 perusahaan. Juga terdapat lahan 15 hektar yang di jadikan villa.
Semua lahan itu di bayar Pakai uang pribadi Gladys, agar tidak mengganggu cash flow perusahaan.
Dimas dan kakak ipar nya, lagi-lagi tidak bisa mendapatkan proyek dari WEC, Semakin hari perusahaan mereka semakin merosot, proyek yang mereka kerjakan, hanya. sekitar ratusan milyar, dan paling banyak puluhan milyar.
Keluarga Darwin dan Suryadarma sudah merangsek ke atas, membayangi keluarga Tirta dan Wahono.
Dimas ingat omongan Gladys, dia mulai berspekulasi, apakah Sugar Dady nya Gladys adalah petinggi WEC Group Company, pikiran jelek Dimas mulai menyesatkan nya.
"Mas, kenapa Gladys bisa tahu jika, WEC, memiliki proyek Besar itu, dan dia memprediksi bahwa keluarga kita tidak akan kebagian Proyek itu, lebih lucu, Perusahaan menengah yang berlokasi di Semarang justru mendapatkan bagian membangun pelabuhan di Semarang, ucap Viona.
"Mas juga bingung, hampir 2 tahun keluarga kita tidak pernah mendapatkan proyek prestisius dari WEC, lirih Dimas.
Biarpun ada puluhan Proyek yang dia dapatkan, tapi tidak sebanding dengan 1 Proyek dari WEC.
Waktu terus bergulir, Perusahaan Property milik Gladys kini sudah mulai membangun Kompleks Perumahan perdana mereka, di Tanggerang, luas 3500 Hektar, akan di jadikan daerah hunian, mandiri, akan dibangun sekolah, rumah sakit dan universitas serta Pusat Perbelanjaan, dan tak kalah penting adalah supermarket dan pasar modern.
Sementara untuk Perusahaan Niko sendiri, sudah mulai mencatatkan namanya sebagai On-line marketing pendatang baru yang sukses.
Dalam 2 tahun terakhir ini, lebih dari 1 juta transaksi per Minggu, pemerintah Indonesia menyoroti Aplikasi Niko, karena sangat membantu, para UKM dan UMKM.
Dimas menyesal karena telah menolak dan bahkan mengejek saat Niko datang menawarkan kerjasama, kini Calista Abigail berusia 3 tahun, sudah mendapatkan hasil dividen pertamanya, dengan saham 30% miliknya.
Alfian, bisnis restorannya maju pesat, usaha catering nya sangat di sukai oleh pelanggan, dengan harga terjangkau tapi bahan-bahan dan pengolahannya sangat baik, setiap hari catering nya harus menyediakan 1000 paket.
Adalagi tambahan dari proyek Perumahan Gladys, yang harus menyediakan 350 bungkus setiap hari, sedangkan di kantor Niko, 100 bungkus, itu berarti sekitar 1500 ratus paket tiap hari sudah pasti bisa ketemu.
Alfian dan Murniati, sungguh beruntung, mereka kini merambah ke ITC Cempaka mas, dengan konsep prasmanan, dan sangat diterima oleh pelanggan.
Aktivitas Gladys sendiri, mengontrol perkebunan teh, dia lebih banyak menghabiskan waktu di puncak Bogor bersama Calista.
Dalam 2 tahun terakhir, Perusahaan Dimas dan keluarganya, tidak ada perubahan, WEC sudah memberitahukan bahwa, selesai periode ini, mereka tidak akan lagi memberikan pinjaman modal.
"Tuan Justin, apa kesalahan Perusahaan kami, hingga hampir tahun kami seolah-olah diabaikan, tanya Dimas.
"Karena kalian tidak ada perubahan, tidak berinovasi, coba lihat perusahaan besar saat ini Miko Mikro Small Medium, atau MMSM, mereka terus berinovasi, kami juga berinovasi dengan memberi bantuan untuk UMKM dan ternyata, mereka lebih tepat waktu dalam membayar hutangnya.
Saat perusahaan kami juga terus bertumbuh di sektor ini, kalau kalian, hanya berharap pada proyek besar, tapi kalian tenang saja, saya ada proyek 2 ruas Jalan Tol, sepanjang 125 km di Sumatera, silahkan kamu dan keluarga Tirta mengerjakannya, tapi tidak ada pinjaman modal dari kami, jika kalian berhasil mengerjakan nya, sesuai target, maka kami akan memikirkan lagi kerjasama kita,
Perusahaan kami, kami akan membangun sebuah resort terbesar di dunia, di daerah Anyer, total anggaran 75 triliun, dan masih banyak lagi,ini pemberian Nona Muda kami, untuk kalian, ucap Justin.
"Bolehkah saya bertemu dengan Nona Muda anda Tuan Justin, saya ingin berterimakasih kepadanya, ucap Dimas.
"Tidak perlu, Nona Muda kami sangat mengenal anda dan keluarga anda, anda juga mengenalnya, dia memiliki alasan khusus untuk memberikan kalian proyek, tapi anda jangan besar Kepala, walau Nona Muda kami sangat mengenal mu dan dan keluarga, bukan berarti kamu bisa seenaknya, ucap Justin.
"Baiklah kalau begitu, ucap Dimas yang masih penasaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments