Bab. 12 Hadiah sebuah ketulusan

"Kenalkan saya Liauw, Sales representatif dari developer ini, ucap Liauw memperkenalkan dirinya dengan senyum ramahnya.

"Saya Niko dan ini Michelle istri saya, jawab Niko.

"Pak Liauw, apa fasilitas nya sama dengan milikku saat beli, tanya Gladys.

"Sama Nona Muda, dan apakah Nona Muda berminat, untuk tanah kosong di belakang rumah anda, kami mau menjualnya luasnya sama dengan tanah ini, ucap Sales itu.

"Apakah di belakang Rumah yang nanti kami beli juga ada tanah kosong, tanya Gladys.

"Ada Nona Muda, itu 2 kavling terakhir, Ucap Sales itu.

"Baiklah, saya ambil semuanya, dan untuk belakang rumahku, tolong bangun dengan model sama persis, sedangkan milik kakakku, tanya saja ke mereka ucap Gladys.

"Tapi anda belum tahu harganya Nona Muda, ucap Sales itu.

"Hahahaha lupa saya, jadi berapa harga ke dua lahan itu, tanya Gladys.

"10 milyar dan 7 milyar, jawab Sales itu.

"Oke, siapkan dokumennya, sekarang mari kita kerumah itu, ucap Gladys dengan senang hati.

Michelle adalah orang yang sangat berjasa dalam hidupnya, jadi wajar dia membelikan rumah yang mahal untuknya, toh Michelle juga bukan orang yang gila harta dan barang-barang branded, jadi tidak masalah.

"Gladys, apa semuanya untuk kakak, ucap Michelle.

"Kakak adalah satu-satunya keluargaku, aku tidak ingin kakak hidup susah dan remehkan orang lain, apa lagi kakak ipar ku, dia harus tampil gagah dan berkelas, agar keluarga Tirta atau Dimas brengsek itu tidak menghina kakak ipar ku, ucap Gladys.

Michelle Bergetar mendengar ucapan Gladys yang ingin menaikkan martabat dia dan suaminya, air matanya menetes, dia tidak menyangka Gladys yang dulu selalu menahan segala keinginannya, kini dengan mudahnya mengeluarkan uang milyaran.

"Nona Muda Michelle, seperti ini interiornya, desainnya di buat oleh oleh istri saya, ini karya asli tangan istri saya, dia gambar menggunakan pensil, tapi saat ini da menggunakan komputer, karena dia sedang sakit, setelah melahirkan Putra kami yang kedua, sudah 10 tahun dia sakit, ucap Sales itu.

"Oh jadi sudah berapa lama rumah ini di bangun.

"Rumah ini selesai di bangun tahun lalu, sama dengan rumah milik Nona Muda Gladys, jawab Sales itu.

"Bagaimana kak, bagus kan, ucap Gladys.

"Ia kakak suka gaya interiornya, perpaduan klasik dan modern, 100 tahun kedepan modelnya tetap tidak akan ketinggalan zaman, ucap Michelle.

"Ya sudah, berarti kita bayar saja, sekalian Tanah kosong di belakang, agar nanti kakak punya anak lagi, kalian tidak repot membeli rumah di masa depan yang pasti semakin mahal, ucap Gladys.

"Terimakasih dek, ucap Michelle.

"Pak Liauw, tolong bangun rumah kami, dan buat model dan interior sama persis, dan untuk pagar pembatas tolong buatkan akses, agar kami tidak perlu ke jalan untuk datang kerumah kakakku, sedangkan pagar belakang, bongkar saja saat rumah selesai, perintah Gladys.

"Siap Nona Muda, bagiamana kalau perusahaan saya yang mengerjakannya, ucap Liauw berhati-hati.

"Ya sudah, saya percaya dengan anda, tolong jangan kecewakan saya dan kakak ku, percayalah di kemudian hari saat saya butuh tenaga renovasi dan membangun gedung, saya akan menghubungi anda, ucap Gladys.

"Saya akan kerjakan dengan baik, mari kita ke kantor Pemasaran untuk menyelesaikan pembayaran nya, untuk surat-suratnya 1 Minggu dari sekarang, dan bersamaan dengan itu, saya akan membawa RAB pembangunan 2 rumah itu, ucap Liauw.

"Oke ayo kita ke sana, Ucap Gladys.

Michelle dan Niko tidak bisa membantah omongan Gladys, jadi mereka hanya ikut saja.

Tiba di Kantor pemasaran, Liauw langsung memberitahukan kepada staf administrasi, bahwa ada transaksi besar, mohon beritahukan kepada Manajer.

"Liauw, 2 lahan kosong di Blok Premium, Besok sudah ada orang yang akan datang melihatnya, mereka dari perusahaan Tirta dan Wahono, mereka ingin membangun 2 rumah di kavling itu, Ucap Manajer itu.

"Maaf Pak, tapi Kavling itu sudah terjual, dan kedua Nona Muda dan Tuan Muda ini akan membayarnya sekarang, juga 1 unit rumah nomor 2, juga sudah terjual dan akan bayar cash hari juga, ucap Liauw.

"Hahahaha, bagus lah kalau begitu, ayo cepat kita urus dokumennya, agar direktur kita senang, apalagi sudah 1 bulan transaksi kita belum juga target, ucap Manajer itu dengan senyum lebar.

"Saya juga tadi pagi sudah menjual 1 unit seharga 15 milyar, Besok proses akad kredit nya, uang DP sudah di bayar tadi setelah makan siang, untuk besok, saya ada janji dengan 3 orang untuk blok yang harganya 8 milyar, semoga bisa berhasil, ucap Liauw.

"Saya selalu siap membantumu saat ada customer, istrimu adalah adik kesayanganku, kamu sendiri adalah sahabatku dari SMA, aku Abang mu dan juga sahabat mu, kita sama-sama Yatim Piatu, Ucap Manajer itu.

"Terimakasih kak, sudah mempercayakan Sandra kepadaku, tapi maafkan saya, belum bisa menemukan obat yang terbaik untuk penyakitnya, ucap Liauw.

"Itu sudah takdir, selama kamu berada di samping nya, itu sudah terbaik untuknya, ucap Manajer itu yang ternyata kakak iparnya Liauw.

Gladys yang mendengar obrolan kedua laki-laki yang hampir paruh Bayah itu, membuatnya tersentuh, dia berdiri dan mengetuk pintu ruangan Manajer.

"Maaf Nona Muda, jika anda terlalu lama menunggu, ucap Liauw.

"Tidak masalah, ambil Pill ini untuk istri anda, percayalah 1 jam kemudian, istri anda sehat, dan ini untuk anda anak-anak, Pak Manajer, berapa jumlah anak anda? Tanya Gladys.

"Maaf Nona Muda, saya belum di percaya sang pencipta untuk memiliki keturunan, kandungan istri saya katanya sangat lemah, padahal usianya masih mudah, beda 7 tahun dari saya, ucap Manajer itu.

"Baiklah, kalau begitu, ambil kedua Pill ini, percayalah anda bisa memiliki Keturunan, dan Pill ini simpan untuk anak anda, saya berikan 2 Pill, artinya untuk 2 anak anda di masa depan, besok segera cek kandungan istri anda ke dokter, apapun hasilnya tolong informasikan ke Pak Liauw, ucap Gladys.

"Terimakasih Nona Muda, walaupun kami tidak memiliki anak, saya sangat mencintai istri saya, dan semoga Pill anda bisa memujudkan impian kami, apalagi istri saya selalu sedih, dan merasa bersalah karena tidak mampu memberikan Keturunan untuk saya, jawab Manajer itu dengan tulus.

"Percayalah, Pill itu akan memperbaiki kandungan istri anda dan menghilangkan segala jenis penyakit, hingga istri anda akan lebih sehat dan siap untuk mengandung.

Untuk anda sendiri, Pill selain memperbaiki jaringan sel tubuh dan membuang segala penyakit, Pill itu juga akan menambah kualitas sel telur anda.

Kabarkan saya jika istri anda sudah positif hamil, nanti saya berikan Pil untuk ibu hamil, maaf Pill itu belum saya buat, nanti saya akan buat untuk istri anda, ucap Gladys.

"Terimakasih Nona Muda, lalu berapa biayanya? tanya Manajer itu.

"Itu gratis, bagi orang berhati baik seperti kalian berdua, kalian laki-laki baik yang mencintai istri tanpa syarat, jika ada waktu saya ingin bertemu dengan 2 wanita beruntung itu, ucap Gladys.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***