"Apakah Syaratnya, selama tidak bertentangan normal hukum dan agama, aku akan menurutinya, ucap Gladys.
"Syaratnya gampang, hiduplah dengan rendah hati dan bantulah siapapun yang butuh bantuan, dan untukmu, hiduplah dengan bahagia, dan Terakhir, Hancurkan siapapun yang meremehkan mu dan anakmu, ucap Lelaki tua itu.
"Dengan ikhlas aku akan membantu siapapun yang membutuhkan bantuan ku, selagi aku mampu, jawab Gladys.
"Baiklah, permohonan mu aku kabulkan, tangan Lelaki tua bercahaya lalu muncul 3 buah Kartu Hitam dan 2 kartu biasa.
Ambillah, dan gunakan dengan baik, ke Lima kartu itu akan mencukupi segala permohonan mu, untuk usaha, ambil map ini dan tunggu seminggu dari dari sekarang ada orang yang akan datang.
Dan ingat baik-baik map berwarna Emas itu, baru bisa kamu buka saat orang itu datang, apa sudah paham, tegas laki-laki tua itu.
"Saya paham dan akan mengikuti arahan Tuan.
"Panggil aku kakek, aku bukan Majikanmu, tekan si laki-laki tua itu.
"Baik Kakek, ucap Gladys dengan tulus.
"Aku senang mendengarnya, setalah semuanya beres, kamu harus pindah dari tempat ini, kampung ini tidak baik untuk perkembangan anakmu, carilah tempat dan setelah anakmu lahir baru kamu bekerja.
"Perjalanan kakek sudah selesai, dan akan kembali ketempat dimana kakek berada, pelajari semua pengetahuan yang sudah kakek berikan padamu.
Cincin dan Gelang Dimensi dan segala yang ada didalamnya adalah milikmu, teteskan darahmu sekali lagi agar dia mengakui mu sebagai pemilik yang baru, perintah sang Kakek.
Tanpa menjawab Gladys mengikuti perintah sang Kakek, Cincin dan Gelang itu bergetar dan hawa hangat mengalir dalam tubuh Gladys.
"Jangan ada siapapun yang yang tahu perihal kedua benda itu, tunggulah sampai anakmu Dewasa baru kamu berikan gelang itu, dan akan berubah menjadi Cincin Dimensi seperti milikmu.
Jika suatu saat kamu menikah lagi, dan memiliki anak, berikanlah apa yang ada di dalam Cincin Dimensi itu,l, ucap sang Kakek.
"Baiklah, sebentar lagi subuh, kakek pergi dulu, ingat pesan Kakek, hiduplah dengan bahagia, dan kakek itu menghilang, seiring hujan perlahan berhenti
Gladys melihat Cincin itu dan mencoba masuk ke dalam nya, dua terkejut melihat keindahan sejauh mata memandang.
Dalam sekejap pengetahuan tentang apa saja yang terdapat dalam Cincin Dimensi, dapat di pahami oleh Gladys, dia merasakan tubuhnya memiliki banyak kemampuan, dan ketrampilan beladiri.
Gladys kemudian berjalan-jalan dan melihat sebuah sungai dengan ribuan ekor ikan, dari sungai dia berjalan terus hingga terdapat kolam pemandian berwarna putih seperti susu dan berbau wangi, di sebelahnya ada kolam dengan air berwarna bening dan hangat, dia juga melihat sebuah pancuran air hangat.
Sampailah dia di sebuah bangunan sederhana namun saat masuk, isinya sungguh luar biasa.
Di belakang bangunan itu , terdapat begitu banyak bangunan, dia belum mau masuk ke semua bangunan itu dan memutuskan kembali ke sungai dan menangkap beberapa ekor ikan.
Ada kebun sayur dan dia mengambil, ada wortel, buncis dan juga kentang, dia melihat begitu banyak jenis sayuran, tapi dia hanya mengambil untuk seperlunya, sekuen sudah tersedia,
Bahkan, terdapat hewan-hewan yang biasa dimakan manusia, sudah panah dan tombak dan berbagai jenis parang.
Sudah aku putuskan untuk pindah ke tempat yang lain setelah orang yang kakek maksud datang, aku akan cari kota kecil dan membeli rumah dekat rumah sakit, serta mencari seorang pelayan, itu saja, Gladys dan keluar dari Cincin Dimensi.
Dengan penuh kebahagiaan dia memasak untuk sarapan, dia belum beras, jadi hanya makan makan sayur dan ikan itu saja sudah kenyang.
Dia memeriksa dompet miliknya, ternyata uang cash nya tinggal 100 ribu, tapi di rekeningnya masih banyak, lalu dia pergi ke warung dan beli beras, tahu dan juga tempe, dia membayarnya dengan QRIS, di warung itu juga bisa ambil uang cash maksimal 500 ribu dan admin 10 ribu.
Hari-hari berikutnya, Gladys hanya keluar saat belanja alakadarnya, dia takut orang-orang berpikir yang tidak-tidak, jadi tiap pagi dia belanja walau hanya atau cabe dan tomat.
Orang yang tunggu pun datang, Gladys bertanya dalam hati , apakah dia manusia biasa atau kayak kakek.
"Selamat siang, apa benar anda Nona Gladys Adisty ? tanya seorang wanita dewasa.
"Benar Bu, dsn ini identitas saya, jawab Gladys Adisty.
"Kalau begitu apakah anda memiliki Map seperti ini, tanya wanita itu sambil menulis replika map yang di betok kakek.
"Ada, tunggu sebentar, ucap Gladys dan masuk kamar serta mengeluarkan msp dari Cincin Dimensi.
"Ini MAP nya, dan masih tersegel, tutur Gladys lalu meletakkan di atas meja.
Wanita itu mengambil alat dan membuka segel Map itu.
Dalam itu berisi lembaran - lembaran kertas berwarna Emas, lalu wanita itu, mengambil benda seperti stempel dan meminta Gladys meneteskan darahnya setelah selesai membacanya.
Ternyata itu adalah surat kepemilikan Perusahaan yang bernama World Exchange Company ( WEC). Berkedudukan di New York Amerika Serikat.
"Sudah selesai Nona Muda, tolong simpan kembali, dan ini adalah tablet dan laptop khusus, serta Handphone, juga 1 kotak berisi kartu nama anda.
Ini adalah 3 kartu khusus untuk Anda, seluruh harta anda terdapat dalam 3 kartu itu, sedangkan kartu yang di berikan Tuan Besar kepada anda, itu hanyalah sedikit dari harta Tuan besar yang lain.
Semuanya sudah kami masukkan ke dalam Aplikasi di handphone anda, dan jika kelak anda membutuhkan sesuatu, silahkan hubungi saya.
Untuk di Indonesia sendiri, Kantor Pusatnya berada di Jakarta, alamat sudah ada di dalam tablet maupun handphone anda, ini kartu akses anda, jika tidak anda bisa masuk lewat jalur umum.
Semua staf dan petinggi serta pemilik, wajib menggunakan kartu, atau sidik jari, mohon anda mengerti dan jangan tersinggung, ucap Wanita itu.
"Terimakasih informasinya, saya akan mempelajari semuanya, jika saya masih belum paham, maka saya akan menghubungi anda, ucap Gladys dengan sopan.
"Baik Nona Muda, kami undur diri dulu, sampai ketemu lagi, selamat siang ucap wanita sambil membungkuk.
Di seluruh dunia, gempar atas apa yang terjadi, pemimpin pusat sudah mengumumkan bahwa, perusahaan itu sudah memiliki pemimpin Baru, yang artinya adalah Pemilik SAH.
Di Jakarta juga sama, bahkan di beritahukan bahwa pemimpin baru atau Pemilik SAH, berasal dari Indonesia, otomatis Direktur Operasional untuk Indonesia kaget, Perusahaan yang beroperasi hampir di seluruh dunia, adalah milik orang Indonesia.
Perusahaan yang bergerak di bidang Perbankan, Teknologi dan manufaktur terbesar dan tertua ternyata milik orang Indonesia.
Gladys tersenyum bahagia melihat wajah-wajah pemimpin cabang perusahaan miliknya terkejut
Tak mau larut dalam euforia, Gladys segera berkemas, di hari itu juga, dia menghubungi jasa rental mobil, dan sepakat akan menjemputnya jam 5 subuh, kemudian Gladys mentransfer 50% biaya sewa sesuai kesepakatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Osie
aku suka ceritanya krn berbau alam beda dimens8 n berbau kuktivasi sptiny..SERU...moga ini cerita sp end g ngegantung kayak jemuran..
2024-10-01
0
Soraya
baru awal typo nya perhatikan thor
2024-08-19
1