Bab.04. membuat Dokumen Baru dan Gubuk Baru

Selina, menikmati makanan nya dengan rasa syukur, karena dia telah memiliki kekuatan dan kekayaan.

Selesai makan dia masuk kedalam Cincin Dimensi dan melihat apa saja yang bisa dia jual dan membuka usaha dimasa depan.

Dia pergi area dekat istana, tepatnya belakang Istana, dia melihat deretan gudang saat memasuki gerbang yang bertuliskan gerbang harta, ratusan gerbang berukuran sangat besar, dan ada 1 gudang paling besar terdapat tulisan semuanya ada disini.

Ternyata gudang itu, menyimpan segala jenis harta, jadi perlu mendatangi satu persatu gudang itu.

Tapi karena penasaran dia mendatangi suruh gudang itu, hingga membuatnya hampir pingsan.

Dia kembali kembali ke gudang umum dan memasukkan beberapa batang emas dan perhiasan, kesebuah tas selempang terbuat dari kulit, tas tersebut akan membuat barang seberat apapun terasa sangat ringan.

Emas Batangan 10 batang, 10 berlian dan 3 set perhiasan, semuanya sudah siap, dan dia keluar dari Cincin Dimensi.

Waktu pun berjalan, pas hari subuh dia sudah Bangun dan mempersiapkan sarapannya, selesai sarapan dia mengemas udang sekitar 3 kg dan kepiting dalam ukuran yang sama, minimal dapat uang 300 ribu, cukup untuk ongkos ke kota.

Dengan satu tarikan napas dua sudah tiba di pinggir hutan dekat jalan utama.

Dia berjalan normal menuju ujung kampung, ada orang yang suka beli udang dan kepiting nya untuk di jual lagi, jam pagi dia sudah tiba di warung ibu itu, dan langsung bertransaksi, sekalian ijin numpang kamar mandi.

"Selina kamu mau Kemana? tanya pemilik warung itu.

"Saya mau ke kota Bu, sudah lama tidak ke kota jadi seharian ini saya mau main kesana, ucap Selina Santai.

"Baiklah, ini uangmu, tadi pelanggan ibu langsung memborong semua bawaanmu, karena ada acara katanya, ucap ibu itu dan memberikan uang sebesar 380 ribu.

"Terimakasih Bu, ucap Selina sambil menguyah Roti.

"Itu Abang ojek, biar nanti di kecamatan kamu tinggal sambung dengan angkot, ucap ibu Warung.

Singkat cerita Selina kini tengah berdiri di deretan toko di ibukota provinsi yang memang tidak terlalu jauh dari Kota kecamatan.

Dia pergi ke Bank terlebih dahulu dan membuat rekening, untung dia bawa kartu keluarga dan kartu identitas anak, tetapi maksimum Saldo hanya 20 juta.

Tidak apa-apa, nanti bayar orang saja, untuk membuat dokumen Baru, 10 juta pun jadi lah, setelah beres, dia langsung ke toko emas dan menjual perhiasan paling sederhana khusus untuk anak dan laku 50 juta.

20 juta di transfer sedangkan 40 juta dia masukkan ke tas nya, dan langsung bergegas pergi dari situ sebelum banyak orang.

Dia mampir ke toko handphone dan membelinya, serta 2 Power Bank, otak terus berputar untuk charge HP, hingga dia melihat toko genset, ukuran kecil, setelah di tanya paket komplit, harganya 5 juta, beratnya hanya 20 kg, pelayan mengajarkan cara penggunaan nya, hingga dia paham.

Dia terus berjalan sambil memanggul genset, saat tiba di tempat sepi, dia langsung memasukkannya ke dalam Cincin Dimensi, terakhir dia masuk ke toko pakaian dan membeli beberapa pakaian, yang murah dan beberapa pakaian yang sedikit mahal.

Jam 4 sore dia sudah berada di warung tempat dia numpang mandi, sambil membawa 2 jerigen bensin masing-masing isi 5 liter.

Tanpa banyak bicara, dia langsung kembali ke kebun, tepatnya ke Goa tempat orangtua angkatnya.

Selina belum berpikir untuk pergi dari kebunnya, dia harus benar-benar sudah bisa, baru dia akan pergi.

Selesai mandi dia memasak untuk makan malam, semua bumbu dapur sudah komplit, bahkan untuk setahun saja cukup, paling hanya beberapa bumbu saja yang akan dia beli.

Besok pagi juga, dia berencana untuk ke kota kecamatan, dia ingin mencari orang yang bisa mengurus data yang baru, dia juga akan menjual 1 Tael emas, sekitar 37 gram.

Dia menghidupkan gensetnya dan memasang kabel, kalau dalam goa sendiri sebenarnya tidak butuh listrik, karena ada kristal cahaya yang sangat terang, apalagi di luar Goa, ada Formasi Ilusi.

Dia mengecas kedua Power bank hingga penuh, sementara dia mengutak-atik handphone barunya, hingga terlelap.

Jam 6 pagi dia sudah tiba lagi warung ibu itu, kali ini alasannya menjual ikan, karena mau ke kecamatan.

Kebetulan ada tukang ojek dari luar kampung, dan menumpang dengan ojek itu.

Di perjalanan dia bertanya soal ada kah orang yang bisa membuatkan dokumen baru, termasuk akta kelahiran, nasib mujur tukang ojek itu bilang abangnya bisa membuatkannya, Akta lahir, KK dan KTP, tapi mungkin harganya mahal.

Setelah obrolan itu akhirnya tukang ojek itu mengantar Selina kerumah abangnya, yang kebetulan baru mau berangkat kantor di kecamatan, namun abangnya bilang datang ke kantor saja karena sudah mau telat, dan bisa langsung dia buat hari ini.

Diruangan Abang tukang ojek mereka sepakat, 5 juta, KTP bisa ambil hati ini sedangkan KK dan akta kelahiran Minggu depan, dan alamat yang gunakan rumah kosong sahabat nya yang kerja di Papua.

Selina mengganti namanya menjadi Celine Sadewa, umur 18 tahun, dan kemudian dia membayar 3 juta dari perjanjian 5 juta.

Sehabis makan siang KTP Selina akhirnya selesai, Emas yang dia taruh dalam tas belum dia pindahkan, dan dengan segera dia ke Bank untuk buat rekening, sejam sudah selesai dengan kartu tertinggi, serta sudah buatkan aplikasi di di handphone nya.

Dengan ojek on-line dia menuju ibukota ke Toko emas berbeda, dia hanya menjual 5 batang saja, dapat uang 5.5 milyar, dia lanjut ke toko lainnya dan menjual dengan jumlah sama uangnya juga sama, terakhir dia menjual Tael Emas nya dapat uang 25 juta, dan tidak masukkan di bank.

Dia kembali ke toko handphone namun kali ini dia mau beli tablet, setelah itu dia bergeser dan belanja kasur lipat, kemudian pulang, tiba di warung sudah jam 6 sore, dan langsung pulang.

Besok paginya dia kembali beraktivitas seperti biasa, dia membersihkan sisa-sisa kebakaran, hari berikutnya dia kembali ke kampung dan meminta tolong beberapa orang untuk membangun Gubuknya.

Mereka sepakat dengan ukuran 6x7 meter saja, mereka minta 10 juta, 1 Minggu selesai, bahan dari bambu lantai dari kayu.

Hari itu juga 5 orang datang dan dan memulai pekerjaan mereka, mereka juga membawa genset guna lebih cepat, Selina juga membantu dengan memasak bahan makanan yang mereka bawa.

Para pekerja prihatin dengan kehidupan Selina, mereka berpikir dia menabung, hanya habis buat gubuk di hutan lagi.

membersihkan kebun sayuran,

Episodes
1 Bab.01.Awal Mula
2 Bab.02. Kaisar dan Permaisuri
3 Bab.03. Keluarga Biadab
4 Bab.04. membuat Dokumen Baru dan Gubuk Baru
5 Bab. 05. Perusahaan In & Out of Beauty
6 Bab.06. Ada uang ada saudara
7 Bab. 07. Aurora
8 Bab.08. Membahagiakan Aurora
9 Bab.09. Masa Depan Aurora
10 Bab. 10. Perdamaian
11 Bab.11 Aurora di sakiti
12 Bab.12 Aurora Pingsan
13 Bab.13. Mengantar Aurora kesekolah
14 Bab. 14. Berkembang
15 Bab. 15. Anand dan Yohana
16 Bab. 16. jalan-jalan
17 Bab.17. Membantu seorang Gadis
18 Bab.18. Phoenix Security System
19 Bab.19. Aurora ke Jakarta lagi
20 Bab.20. Menemani Sang kakak
21 Bab.21. Aktivitas liburan
22 Bab.22. Bibi yang serakah
23 Bab 23. Mentari dan Mathew
24 Bab.24. Rencana Farel
25 Bab. 25. Membangun bisnis keluarga
26 Bab. 26. Rapat Keluarga
27 Bab.27. Syukuran
28 Bab. 28. Keras Kepala
29 Bab. 29. Mencoba berdamai
30 Bab. 30. Mengampuni
31 Bab. 31. Keluarga Pelayan
32 Bab.32. Keluarga Pelayan 2
33 Bab. 33. Prabu Tirta Buana
34 Bab.34. Di istana Kerajaan Laut
35 Bab. 35. Hasil Besar
36 Bab. 36. Di Usir dari apartemen
37 Bab.37. masalah di kampung
38 Bab. 38. Para orang Serakah
39 Bab. 39. Keluarga Sudarmo
40 Bab. 40. Rumah orangtua angkat
41 Bab. 41. Farel bergerak crpat
42 Bab. 42. Aurora Brand
43 Bab. 43. Aturan keluarga.
44 Bab. 44. Karyawan Baru
45 Bab. 45. Bukan sembarang Aurora.
46 Bab. 46. Berangkat ke China.
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Bab.01.Awal Mula
2
Bab.02. Kaisar dan Permaisuri
3
Bab.03. Keluarga Biadab
4
Bab.04. membuat Dokumen Baru dan Gubuk Baru
5
Bab. 05. Perusahaan In & Out of Beauty
6
Bab.06. Ada uang ada saudara
7
Bab. 07. Aurora
8
Bab.08. Membahagiakan Aurora
9
Bab.09. Masa Depan Aurora
10
Bab. 10. Perdamaian
11
Bab.11 Aurora di sakiti
12
Bab.12 Aurora Pingsan
13
Bab.13. Mengantar Aurora kesekolah
14
Bab. 14. Berkembang
15
Bab. 15. Anand dan Yohana
16
Bab. 16. jalan-jalan
17
Bab.17. Membantu seorang Gadis
18
Bab.18. Phoenix Security System
19
Bab.19. Aurora ke Jakarta lagi
20
Bab.20. Menemani Sang kakak
21
Bab.21. Aktivitas liburan
22
Bab.22. Bibi yang serakah
23
Bab 23. Mentari dan Mathew
24
Bab.24. Rencana Farel
25
Bab. 25. Membangun bisnis keluarga
26
Bab. 26. Rapat Keluarga
27
Bab.27. Syukuran
28
Bab. 28. Keras Kepala
29
Bab. 29. Mencoba berdamai
30
Bab. 30. Mengampuni
31
Bab. 31. Keluarga Pelayan
32
Bab.32. Keluarga Pelayan 2
33
Bab. 33. Prabu Tirta Buana
34
Bab.34. Di istana Kerajaan Laut
35
Bab. 35. Hasil Besar
36
Bab. 36. Di Usir dari apartemen
37
Bab.37. masalah di kampung
38
Bab. 38. Para orang Serakah
39
Bab. 39. Keluarga Sudarmo
40
Bab. 40. Rumah orangtua angkat
41
Bab. 41. Farel bergerak crpat
42
Bab. 42. Aurora Brand
43
Bab. 43. Aturan keluarga.
44
Bab. 44. Karyawan Baru
45
Bab. 45. Bukan sembarang Aurora.
46
Bab. 46. Berangkat ke China.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!