Bertemu Saudara Tiri

Malam harinya disebuah club malam, bukan cuma pemuda saja melainkan dari semua kalangan berlenggak lenggok menari mengikuti alunan musik disco, dibawah gemerlapnya lampu.

Diantara mereka ada Haikal berjoget dengan seorang perempuan yang berpakaian seksi, mereka saling berpelukan dengan mesra layaknya. Riski mabuk berat tapi dia masih bisa berjoget menikmati musiknya. Excel tidak terlalu heboh dia hanya sedikit mengerakan tubuh dan kepalanya sambil sesekali menghisap rokoknya.

Tidak lama Excel menyudahi berjoget bersama teman - temanya. Dia berjalan menuju sofa yang dia tempati tadi, setelah sampai dia langsung menjatuhkan tubuhnya dan menyenderkan punggungnya disofa dia sedikit memijat kepalanya, dia lumayan mabuk tapi tidak separah Riski.

Excel kaget iba - tiba dia didatangi seorang wanita yang berpakain seksi duduk disampingnya, lalu tangannya meraba dadanya. Dia heran, mengapa dia ada disini, pikirnya. Yang dia lihat adalah wajah ibu muda tetangganya.

"Cel, kalau kamu butuh seseorang untuk menemanimu, aku akan menanimu malam ini" Excel tersadar bahwa wanita ini adalah Angel.

Dengan segera Excel mendorong Angel hingga dia terjatuh menimpa meja yang penuh dengan botol dan gelas.

Brak.

"Aw" teriak Angel. Orang - oran yang ada disekitar menoleh, termasuk Haikal, dia menyenggol Riski yang masih sibuk dengan kesenangannya.

"Jangan pernah sentuh gue, kalau lu nggak mau gue perlakukan dengan kasar" marah Excel dengan tatapan tajamnya.

Kedua teman Angel datang membantu Angel berdiri, Angel ingin bicara dengan Excel tapi dilarang kedua temannya dengan berbisik, mereka mengajak Angel pergi dari sana. Lebih baik pergi dari pada dia mengganggunya nanti dia akan bertambah marah. Dengan kesal Angel menuruti kedua temannya.

"Kenapa lu?" tanya Haikal sambil merangkul pinggang ceweknya.

Bukanya Excel menjawab dia malah menyalakan rokoknya. Riski datang dengan agak sempoyongan.

"Kasian cantik - cantik lu dorong, mending lu dorong ketempat tidur aja hehehe" kata Riski sambil tersenyum membayangkan.

Excel tidak terlalu peduli dengan perkataan Riski dia masih menikmati rokoknya dan sesekali meneguk minumannya.

"Cel, gue..." Haikal menggerakan kepalanya memberi isyarat kalau dia mau bersenang - senang dengan wanitanya.

"Hmm" hanya dijawab deheman oleh Excel.

"Gue nggak diajak" kata Riski sambil menyenderkan punggungnya.

"Tu disana banyak" kata Haikal nunjuk cewek - cewek seksi yang duduk di bar. Riski tersenyum lalu dia menghampiri cewek - cewek disana.

*

"Bre**sek. Kenapa sih susah banget dapetin Excel" kesal Angel sambil mengusap lengannya yang masih agak sakit terkena meja tadi.

"Sudahlah Ngel, Excel memang tampan tapi dia jahat banget. Mending cari laki - laki lain, masih banyak kok yang suka sama elu" saran Tata, dia juga tidak mau sahabatnya kenapa - napa kalau semakin memaksa mengejar Excel.

"Tapi gue suka masa dia Ta" kata Angel dia yakin dia pasti bisa menaklukan Excel.

"Bener kata Tata, dia sedikitpun nggak respect sama lu" kata Devi.

"Kalian ya, bukannya bantu gue cari cara untuk dapetin dia malah melarang gue" kesal Angel dia langsung pergi meninggalkan kedua temanya.

"Bukannya gitu Ngel" Tata garuk - garuk kepalanya yang tidak gatal, Angel susah sekali dibilanginnya.

"Yee tu anak malah pergi" Devi.

"Ngel tunggu" lalu mereka berdua lari menyusul Angel.

***

Keesokan harinya.

Rania mengendarai motornya sendirian dijalan raya, setelah pulang dari menghadiri sebuah acara. Sebelum dia balik kebutik dia mampir membeli jajanan dipinggir jalan terlebih dahulu.

Tapi disaat dia sudah selesai membayar dia melihat Clarisa sedang berjalan menuju mobil yang terparkir. Dengan segera Rania datang menghampirinya.

"Clarisa" panggil Rania agak berlari menenteng jajanan, yang dipanggil menoleh dia kaget Rania tiba - tiba ada didekatnya.

"Apa kabar Clarisa? tanya Rania, walaupun Clarisa benci padanya dia senang bisa bertemu dengan saudara tirinya.

"Baik" jawab Clarisa tidak suka.

"Aku senang bertemu denganmu lagi" kata Rania. Kalau aku tidak senang batin Clarisa "Mmm gimana kabar ayah?"

"Juga baik" jawab Clarisa lagi dia malas menjawab pertanyaan dari Rania, Rania tau saudara tirinya ini pasti masih tidak suka dengannya.

"Dimana ayah, sekarang kalian tinggal dimana? Aku kangen ayah, aku ingin bertemu" kata Rania.

"Kamu sudah tidak diterima dikeluarga lagi, ayah sudah melupakanmu" kata Clarisa lalu dia mau masuk kemobilnya tapi ditahan Rania.

"Clarisa aku mohon aku hanya ingin bertemu ayah sebentar" mohon Rania, tapi Clarisa tidak peduli dia masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan Rania sendiri.

Rania masih berdiri mematung, dia menangis dia benar - benar sangat merindukan ayahnya dia ingin minta maaf, tapi mengapa dia tidak diberi kesempatan untuk bertemu dengan ayahnya.

Episodes
1 Awal Kehancuran
2 Diusir
3 Dipecat
4 Dua Garis Merah
5 Aura Positif
6 Baby Twins
7 Preman Tikus
8 Bertemu Sahabat
9 Bercerita
10 Pindah
11 Tetangga Baru
12 Ketemu Mantan
13 White Tiger
14 Nggak Penting!
15 Rasain Tu!
16 Balapan Liar
17 Motor Baru
18 Duel
19 Tikus Kecil
20 Bertemu Saudara Tiri
21 Tom And Jerry
22 Om Ganteng
23 Kotak Makanan
24 Kecil - Kecil Tampan
25 Berdebat
26 Coret - Coret Pakai Spidol
27 Makan Malam
28 Dikeroyok
29 Bertemu Kakek
30 Gulai Ikan
31 Adu Kekuatan
32 Marah - Marah
33 Lu Harus Jadi Pacar Gue!
34 Hubungan Rahasia
35 Ketangkap Polisi
36 Menginap
37 Versi Kecil
38 Mengacau
39 Temen Apa Temen?
40 Bagai Pinang Dibelah Dua
41 Seperti Ayah Dan Anak
42 Oleh - Oleh
43 Ciuman Sekilas
44 Penyerangan
45 Dirumah Sakit
46 Berpelukan
47 Mengungkap Kebenaran
48 Ditampar
49 Undangan
50 Pernikahan
51 Gue Nggak Akan Mundur
52 Kerja Sama
53 Berubah
54 Menikah Denganku!
55 Pengakuan
56 Sah
57 Perjanjian
58 Sekongkol
59 Tidak Ada Malam Yang Indah
60 Berondong
61 Pesta
62 Kamu Mau Apa?
63 Adik Ipar
64 Malam Yang Gagal
65 Nafkah
66 Pengen Punya Adek
67 Panggil Sayang!!
68 Bercerita
69 Spesial Honeymoon I
70 Honeymoon II
71 Masih Honeymoon
72 Mau Honeymoon Juga
73 Penculikan
74 Paket Lengkap
75 Berkelahi
76 Menyerang
77 Menjaga Dan Melindungi
78 Hampir Terpecah
79 Ngambek
80 Teman Lama
81 Bergabung
82 Pertarungan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Awal Kehancuran
2
Diusir
3
Dipecat
4
Dua Garis Merah
5
Aura Positif
6
Baby Twins
7
Preman Tikus
8
Bertemu Sahabat
9
Bercerita
10
Pindah
11
Tetangga Baru
12
Ketemu Mantan
13
White Tiger
14
Nggak Penting!
15
Rasain Tu!
16
Balapan Liar
17
Motor Baru
18
Duel
19
Tikus Kecil
20
Bertemu Saudara Tiri
21
Tom And Jerry
22
Om Ganteng
23
Kotak Makanan
24
Kecil - Kecil Tampan
25
Berdebat
26
Coret - Coret Pakai Spidol
27
Makan Malam
28
Dikeroyok
29
Bertemu Kakek
30
Gulai Ikan
31
Adu Kekuatan
32
Marah - Marah
33
Lu Harus Jadi Pacar Gue!
34
Hubungan Rahasia
35
Ketangkap Polisi
36
Menginap
37
Versi Kecil
38
Mengacau
39
Temen Apa Temen?
40
Bagai Pinang Dibelah Dua
41
Seperti Ayah Dan Anak
42
Oleh - Oleh
43
Ciuman Sekilas
44
Penyerangan
45
Dirumah Sakit
46
Berpelukan
47
Mengungkap Kebenaran
48
Ditampar
49
Undangan
50
Pernikahan
51
Gue Nggak Akan Mundur
52
Kerja Sama
53
Berubah
54
Menikah Denganku!
55
Pengakuan
56
Sah
57
Perjanjian
58
Sekongkol
59
Tidak Ada Malam Yang Indah
60
Berondong
61
Pesta
62
Kamu Mau Apa?
63
Adik Ipar
64
Malam Yang Gagal
65
Nafkah
66
Pengen Punya Adek
67
Panggil Sayang!!
68
Bercerita
69
Spesial Honeymoon I
70
Honeymoon II
71
Masih Honeymoon
72
Mau Honeymoon Juga
73
Penculikan
74
Paket Lengkap
75
Berkelahi
76
Menyerang
77
Menjaga Dan Melindungi
78
Hampir Terpecah
79
Ngambek
80
Teman Lama
81
Bergabung
82
Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!