Ketemu Mantan

Dan keesokan harinya Rania mulai bekerja, dia berjalan kaki dengan kedua anaknya dari rumah sampai butik. Butik tempat dia bekerja lumayan jauh bila dengan berjalan kaki, sementara dia akan berjalan kaki terlebih dahulu, nanti dia akan membeli sepeda motor.

Disana hanya ada 2 karyawan yang bekerja, dengan dibantu karyawan dia memulai pekerjaannya walau hanya tamatan SMK dia sedikit mengerti karena pernah ikut kurikulum tata busana tapi dia akan belajar lagi. Hari ini dia fokus bekerja dulu dan besok dia akan mendaftarkan kedua anaknya disekolah TK yang tempatnya tidak jauh dari butik.

Sudah 5 hari Rania berada ditempat baru, rumah baru dan pekerjaan baru. Dia menikmati pekerjaannya sekarang, apa lagi semenjak dia bekerja dibutik sekarang butiknya semakin rame saja.

Hari ini dia benar - benar sibuk hingga terlambat menjemput kedua anaknya. Saat dia mau bersiap - siap menjemput anak - anaknya, tiba - tiba Marchel sama Michel pulang diantar oleh seseorang, dia terkejut dengan seorang laki - laki yang mengantarkan anaknya.

"Ayo om" ajak Michel antusias sekali ingin segera memberitahukan kepada mamanya, sambil menarik tangan lelaki yang dia panggil om itu.

Sedangkan Marchel biasa saja, dia berjalan dibelakang mereka dengan malas karena dia sebenarnya tidak menyukai laki - laki dewasa ini.

"Ma" panggil Michel, laki - laki itu diam terpaku melihat wanita yang selama ini dia rindukan. Robbi ya dia adalah Robbi.

"Eh iya sayang, maaf ya sayang mama belum sempat menjemputmu" ucap mamanya.

"Ada om Robbi ma, yang menggantarkan aku dan kakak pulang" kata Michel.

"Tanpa diantar dia kita juga bisa pulang sendiri" kata Marchel sinis, lalu dia menjatuhkan bokongnya disofa. Robbi menoleh ke Marchel dari tadi ini bocah menyebalkan sekali selalu sinis padanya, padahal kembaranya senang sekali dengannya.

"Ma ini om Robbi" kata Michel.

"Iya"

"Nia, lama nggak bertemu denganmu, bagaimana kabarmu?" tanya Robbi.

"Baik" jawab Rania biasa. Michel melihat mamanya sama om Robbi apa mereka sudah saling kenal.

"Aku senang bisa bertemu denganmu lagi" Rania hanya berdehem saja, dulu setelah baru putus memang dia masih cinta, dia merindukan Robbi tapi semenjak hadirnya kedua buah hatinya dia sudah melupakan cinta pertama dan terakhirnya.

"Mereka anak - anakmu?" tanya Robbi lagi.

"Iya"

"Mmm maaf tadi Michel hampir aku tabrak" kata Robbi memberitahu, Rania kaget.

"Apa? Kamu tidak apa - apa sayang?" tanya Rania khawatir, mencari bagian tubuh Michel yang luka.

"Tidak, dia tidak apa - apa" jawab Robbi.

"Maafkan mama ya sayang, mama nggak bisa menjagamu" Michel tersenyum.

"Michel nggak apa - apa kok ma"

Tadi saat Marchel sama Michel mau pulang kebutik mamanya bekerja, dijalan Michel melihat kucing yang berjalan mau ketengah jalan raya, Michel reflek lari mengambil kucing itu agar tidak ketabrak mobil tepat bertepatan dengan mobil Robbi yang melaju lumayan kencang, dia langsung mengerem mendadak, karena dengan tiba - tida ada seorang anak kecik lari ketengah jalan.

Robbi tidak menyangka anak kecil yang hampir dia tabrak adalah anak dari mantan pacarnya yang sangat dia sayangi. Apa Rania sudah menikah atau anak - anak ini dari hamil hubungannya waktu itu, Robbi bergelayut dalam pikirannya sendiri. Dia penasaran ingin bertanya tapi mereka baru bertemu.

"Ma, apakah Michel boleh memanggil om Robbi ayah?" tanya Michel, Rania kaget kanapa tiba - tiba anaknya meminta permintaan seperti itu.

"Om, apa boleh? Michel pengen punya ayah om" melas Michel. Robbi tersenyum.

"Iya boleh" jawab Robbi berjongkok agar menyamai tingginya Michel.

"Michel" panggil Rania melarang anaknya untuk meminta sesuatu pada orang yang baru anaknya kenal.

"Nggak apa - apa" kata Robbi.

"Hore, aku punya ayah" senang Michel melompat - lompat. "Kak kita punya ayah"

"Dia bukan ayah kita" kata Marchel dingin mata fokus pada ketapelnya. Walaupun kembarannya berkata begitu Michel tidak peduli yang penting dia sudah punya ayah sekarang.

Ada rasa sedih dihati Rania ternyata anaknya menginginkan sesosok seorang ayah. Memang seharusnya diusia mereka mendapat kasih sayang dari kedua orang tua. Tapi apalah daya dia tidak tau siapa ayah kandungnya. Memang kedua anaknya sempat menanyakan keberadaan ayah kandungannya, Rania selalu bingung tidak tau harus jawab apa, tapi dia berusaha agar anak - anaknya mengerti bahwa mamanya sangat menyayanginya.

Saat Rania bersiap ingin pulang karena waktu sudah semakin sore, Robbi datang lagi ingin mengantarkannya pulang kerumah. Rania sempat menolak tapi Michel senang sekali bila ayah barunya bisa mengantarkannya pulang. Dengan terpaksa Rania mau menerima ajakan dari Robbi demi Michel. Sebenarnya dia ingin menghindari Robbi tapi dia malah dipertemukan kembali dengannya, sekarang Robbi memeliki restoran dijakarta juga, tempatnya pun tidak terlalu jauh dari tempat butiknya bekerja, suatu kebetulan atau disengaja kah.

Setelah sampai rumah Michel meminta Robbi untuk masuk kedalam rumah, tapi karena Robbi masih ada urusan dia menolak, tapi dia berjanji lain kali dia akan mampir, sekarang dia sudah tau dimana Rania tinggal dan bekerja, dia bisa kapan saja datang. Penolakan dari Robbi membuat Rania merasa lega, tidak lama Robbi pergi.

Ketika Rania diantar seseorang, ada bu Regina berdiri dibalik pintu gerbangnya, dia melihat Michel yang senang kegirangan dan menyebut laki - laki itu ayah, beliu pikir itu ayahnya.

"Nia" panggil bu Regina setelah mobil Robbi menghilang. Yang tadinya Rania akan beranjak masuk kedalam dia balik badan lagi mendengar namanya dipanggil.

"Eh bu Gina, ada apa bu?" tanya Rania.

"Ini ibu mau balikin mangkok, dari kemaren ibu mau balikin kamu jarang dirumah" bu Regina menyerahkan mangkoknya.

"Iya, saya bekerja bu jadi saya jarang dirumah" kata Rania, mereka mengobrol sambil berjalan memasuki rumah. Regina menyuruh Marchel sama Michel berdada dirumahnya kalau Rania sedang sibuk bekerja, kasian bila mereka ikut ibunya kerja.

Rania senang bu Regina baik sekali padanya tapi dia takut merepotkan. Rania hanya tersenyum dan berterima kasih saja.

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rivana84

🍒⃞⃟🦅Rivana84

berdada? apa thoorrr

2024-10-25

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kehancuran
2 Diusir
3 Dipecat
4 Dua Garis Merah
5 Aura Positif
6 Baby Twins
7 Preman Tikus
8 Bertemu Sahabat
9 Bercerita
10 Pindah
11 Tetangga Baru
12 Ketemu Mantan
13 White Tiger
14 Nggak Penting!
15 Rasain Tu!
16 Balapan Liar
17 Motor Baru
18 Duel
19 Tikus Kecil
20 Bertemu Saudara Tiri
21 Tom And Jerry
22 Om Ganteng
23 Kotak Makanan
24 Kecil - Kecil Tampan
25 Berdebat
26 Coret - Coret Pakai Spidol
27 Makan Malam
28 Dikeroyok
29 Bertemu Kakek
30 Gulai Ikan
31 Adu Kekuatan
32 Marah - Marah
33 Lu Harus Jadi Pacar Gue!
34 Hubungan Rahasia
35 Ketangkap Polisi
36 Menginap
37 Versi Kecil
38 Mengacau
39 Temen Apa Temen?
40 Bagai Pinang Dibelah Dua
41 Seperti Ayah Dan Anak
42 Oleh - Oleh
43 Ciuman Sekilas
44 Penyerangan
45 Dirumah Sakit
46 Berpelukan
47 Mengungkap Kebenaran
48 Ditampar
49 Undangan
50 Pernikahan
51 Gue Nggak Akan Mundur
52 Kerja Sama
53 Berubah
54 Menikah Denganku!
55 Pengakuan
56 Sah
57 Perjanjian
58 Sekongkol
59 Tidak Ada Malam Yang Indah
60 Berondong
61 Pesta
62 Kamu Mau Apa?
63 Adik Ipar
64 Malam Yang Gagal
65 Nafkah
66 Pengen Punya Adek
67 Panggil Sayang!!
68 Bercerita
69 Spesial Honeymoon I
70 Honeymoon II
71 Masih Honeymoon
72 Mau Honeymoon Juga
73 Penculikan
74 Paket Lengkap
75 Berkelahi
76 Menyerang
77 Menjaga Dan Melindungi
78 Hampir Terpecah
79 Ngambek
80 Teman Lama
81 Bergabung
82 Pertarungan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Awal Kehancuran
2
Diusir
3
Dipecat
4
Dua Garis Merah
5
Aura Positif
6
Baby Twins
7
Preman Tikus
8
Bertemu Sahabat
9
Bercerita
10
Pindah
11
Tetangga Baru
12
Ketemu Mantan
13
White Tiger
14
Nggak Penting!
15
Rasain Tu!
16
Balapan Liar
17
Motor Baru
18
Duel
19
Tikus Kecil
20
Bertemu Saudara Tiri
21
Tom And Jerry
22
Om Ganteng
23
Kotak Makanan
24
Kecil - Kecil Tampan
25
Berdebat
26
Coret - Coret Pakai Spidol
27
Makan Malam
28
Dikeroyok
29
Bertemu Kakek
30
Gulai Ikan
31
Adu Kekuatan
32
Marah - Marah
33
Lu Harus Jadi Pacar Gue!
34
Hubungan Rahasia
35
Ketangkap Polisi
36
Menginap
37
Versi Kecil
38
Mengacau
39
Temen Apa Temen?
40
Bagai Pinang Dibelah Dua
41
Seperti Ayah Dan Anak
42
Oleh - Oleh
43
Ciuman Sekilas
44
Penyerangan
45
Dirumah Sakit
46
Berpelukan
47
Mengungkap Kebenaran
48
Ditampar
49
Undangan
50
Pernikahan
51
Gue Nggak Akan Mundur
52
Kerja Sama
53
Berubah
54
Menikah Denganku!
55
Pengakuan
56
Sah
57
Perjanjian
58
Sekongkol
59
Tidak Ada Malam Yang Indah
60
Berondong
61
Pesta
62
Kamu Mau Apa?
63
Adik Ipar
64
Malam Yang Gagal
65
Nafkah
66
Pengen Punya Adek
67
Panggil Sayang!!
68
Bercerita
69
Spesial Honeymoon I
70
Honeymoon II
71
Masih Honeymoon
72
Mau Honeymoon Juga
73
Penculikan
74
Paket Lengkap
75
Berkelahi
76
Menyerang
77
Menjaga Dan Melindungi
78
Hampir Terpecah
79
Ngambek
80
Teman Lama
81
Bergabung
82
Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!