Dipecat

Pagi ini Rania datang kemakam ibunya, dia duduk sendirian dia teringat masa kecilnya dulu bersama sang ibu. Setelah menaburkan bunga dan berdo'a dia menangis sesegukan, dia merasa bersalah dia mengecewakan ibunya. Tapi hanya disinilah dia bisa mencurahkan isi hatinya.

"Maafkan Nia bu, Nia sudah mengecewakan ibu. Sekarang Nia sudah tidak punya siapa - siapa lagi, ayah sudah mengusir Nia, ayah tidak mau lagi punya anak seperti Nia. Nia kotor bu" tangisnya.

"Maafkan semua kesalahan Nia bu, maaf Nia bu" Rania masih menangis.

Sudah 30 menit lebih dia berada disana, dia tidak boleh berlarut - larut dalam kesedihan, jalannya masih panjang dia harus bisa menghadapi apa yang terjadi nanti, dia harus semangat. Hari ini dia akan berangkat bekerja seperti biasa seperti tidak terjadi apa - apa. Setelah pulang dari kerja dia akan mencari kontrakan.

Ya dengan bekerja dia bisa melupakan apa yang terjadi. Kalau dia mengingat adegan panasnya dengan orang yang tidak dia kenal sama sekali, dia masih saja tidak habis pikir mengapa dia bisa membiarkan seorang laki - laki menjamah tubuhnya. Selama berpacaran dengan Robbi saja dia tidak pernah aneh - aneh, berpegangan tangan saja jarang, karena Robbi memang menjaga Rania dengan baik dia ingin menyentuh Rania kalau sudah sah menjadi miliknya nanti.

Setelah Rania selesai mengantar makanan pesanan dari pengunjung dia berjalan kembali kebelakang, dia berpapasan dengan Robbi yang akan masuk kedalam ruangannya. Tapi Robbi tidak menyapanya, jangankan menyapa melihat saja dia tidak.

Restoran tempat Rania berkerja adalah milik Robbi. Mereka menjalin hubungan sudah dua tahun, Robbi jatuh cinta sama Rania sejak pertama kali mereka bertemu. Rania merasa tidak enak berpacaran dengan bosnya sendiri. Tapi Robbi menyakinkan Rania bahwa dia bersungguh - sungguh dan tulus mencintainya, sebenarnya Robbi berencana akan melamarnya, ternyata kekasih yang dia cintainya telah menghianatinya.

Tok tok tok.

Robbi menoleh melihat siapa yang mengetok pintu, setelah tau Rania berdiri didepan pintu dia hanya berdehem saja.

"Boleh aku masuk?" tanya Rania hati - hati.

"Ada apa?" tanya dingin Robbi, dia enggan melihatnya, bila dia membayangkan kekasihnya bercumbu dengan pria lain.

"Aku tau pasti kamu merasa jijik melihatku. Tapi aku benar - benar minta maaf" ucap Rania.

"Tidak perlu minta maaf" kata Robbi sambil menyerahkan amplop coklat. Rania melihat amplop itu, apa itu pikirnya.

"Maksudnya?" tanya Rania, tanpa basa - basi Robbi berkata.

"Hari ini kamu sudah tidak kerja disini lagi" Rania terkejut.

"A a apa, apa kamu memecatku?" tanya Rania.

"Iya" jawab Robbi singkat.

"Robbi kamu boleh marah sama aku, tapi aku mohon jangan pecat aku" mohon Rania, memang sekarang Robbi masih marah, dia berharap nanti Robbi akan memaafkannya kalau dia masih kerja ditempat ini.

"Apakah aku harus selalu melihat orang yang menghianatiku? Tidak, aku tidak mau melihatmu lagi, karena bayangan - bayangan penghianatanmu selalu membayangiku" kata Robbi.

"Ta ta tapi..."

"Kita sudah tidak ada hubungan apa - apa lagi, hubungan pacaran maupun pekerjaan" Robbi kembali memajukan amplop tadi yang berisi uang pesangon agar Rania mau mengambilnya, Rania menangis Robbi benar - benar sudah tidak mau melihatnya lagi.

"Baik. Terimakasih kamu sudah menemaniku selama dua tahun ini. Aku minta maaf atas semua kesalahanku. Aku pergi" setelah mengatakan itu dia beranjak tapi dia balik badan lagi untuk mengambil amplop dari Robbi. Dia masih butuh uang itu untuk kebutuhannya.

Sebenarnya Robbi tidak tega dia masih cinta, dia tidak mau masalah hati disangkut pautkan dengan pekerjaan tapi dia sudah terlanjur sakit hati.

***

Disinilah Rania sekarang didalam bus, lebih baik dia meninggalkan kota ini saja, semua orang sudah tidak membutuhkannya lagi. Percuma bila dia harus tinggal dikota ini. Dia sudah cukup diperlakukan tidak adil oleh ibu tirinya, ibu tirinya selalu membuatnya salah dimata ayahnya. Apa lagi clarisa sama saja tidak beda jauh seperti ibunya, dia dari dulu sudah menyukai Robbi, mungkin ini kesempatannya untuk dekat dengan Robbi, dia harus iklas menerima kenyataan.

Reno adiknya yang masih menganggap dia sebagai kakak terbaiknya, walau beda ibu dia menyanyagi Rania, dia pun sama menyayangi Reno. Tapi kalau Reno tau kakaknya melakukan perbuatan dosa apakah masih menyayanginya atau dia juga akan jijik melihat kakaknya dan pasti Reno akan sangat kecewa padanya.

Ya sekarang dia harus memulai hidup baru tanpa orang - orang yang dia sayangi. Dia ingin minta bantuan keteman - temanya tapi temannya hanya teman biasa tidak ada yang dekat dengannya seperti Mia teman terbaiknya tapi Mia semenjak lulus SMA dia kuliah kejakarta.

Pernah sekali Mia kembali kebandung untuk liburan sekaligus menemui Rania, tapi sampai sekarang belum bertemu lagi mungkin Mia sedang sibuk. Dia berharap kedepanya bisa jauh lebih baik.

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rivana84

🍒⃞⃟🦅Rivana84

msh nyimak

2024-10-25

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kehancuran
2 Diusir
3 Dipecat
4 Dua Garis Merah
5 Aura Positif
6 Baby Twins
7 Preman Tikus
8 Bertemu Sahabat
9 Bercerita
10 Pindah
11 Tetangga Baru
12 Ketemu Mantan
13 White Tiger
14 Nggak Penting!
15 Rasain Tu!
16 Balapan Liar
17 Motor Baru
18 Duel
19 Tikus Kecil
20 Bertemu Saudara Tiri
21 Tom And Jerry
22 Om Ganteng
23 Kotak Makanan
24 Kecil - Kecil Tampan
25 Berdebat
26 Coret - Coret Pakai Spidol
27 Makan Malam
28 Dikeroyok
29 Bertemu Kakek
30 Gulai Ikan
31 Adu Kekuatan
32 Marah - Marah
33 Lu Harus Jadi Pacar Gue!
34 Hubungan Rahasia
35 Ketangkap Polisi
36 Menginap
37 Versi Kecil
38 Mengacau
39 Temen Apa Temen?
40 Bagai Pinang Dibelah Dua
41 Seperti Ayah Dan Anak
42 Oleh - Oleh
43 Ciuman Sekilas
44 Penyerangan
45 Dirumah Sakit
46 Berpelukan
47 Mengungkap Kebenaran
48 Ditampar
49 Undangan
50 Pernikahan
51 Gue Nggak Akan Mundur
52 Kerja Sama
53 Berubah
54 Menikah Denganku!
55 Pengakuan
56 Sah
57 Perjanjian
58 Sekongkol
59 Tidak Ada Malam Yang Indah
60 Berondong
61 Pesta
62 Kamu Mau Apa?
63 Adik Ipar
64 Malam Yang Gagal
65 Nafkah
66 Pengen Punya Adek
67 Panggil Sayang!!
68 Bercerita
69 Spesial Honeymoon I
70 Honeymoon II
71 Masih Honeymoon
72 Mau Honeymoon Juga
73 Penculikan
74 Paket Lengkap
75 Berkelahi
76 Menyerang
77 Menjaga Dan Melindungi
78 Hampir Terpecah
79 Ngambek
80 Teman Lama
81 Bergabung
82 Pertarungan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Awal Kehancuran
2
Diusir
3
Dipecat
4
Dua Garis Merah
5
Aura Positif
6
Baby Twins
7
Preman Tikus
8
Bertemu Sahabat
9
Bercerita
10
Pindah
11
Tetangga Baru
12
Ketemu Mantan
13
White Tiger
14
Nggak Penting!
15
Rasain Tu!
16
Balapan Liar
17
Motor Baru
18
Duel
19
Tikus Kecil
20
Bertemu Saudara Tiri
21
Tom And Jerry
22
Om Ganteng
23
Kotak Makanan
24
Kecil - Kecil Tampan
25
Berdebat
26
Coret - Coret Pakai Spidol
27
Makan Malam
28
Dikeroyok
29
Bertemu Kakek
30
Gulai Ikan
31
Adu Kekuatan
32
Marah - Marah
33
Lu Harus Jadi Pacar Gue!
34
Hubungan Rahasia
35
Ketangkap Polisi
36
Menginap
37
Versi Kecil
38
Mengacau
39
Temen Apa Temen?
40
Bagai Pinang Dibelah Dua
41
Seperti Ayah Dan Anak
42
Oleh - Oleh
43
Ciuman Sekilas
44
Penyerangan
45
Dirumah Sakit
46
Berpelukan
47
Mengungkap Kebenaran
48
Ditampar
49
Undangan
50
Pernikahan
51
Gue Nggak Akan Mundur
52
Kerja Sama
53
Berubah
54
Menikah Denganku!
55
Pengakuan
56
Sah
57
Perjanjian
58
Sekongkol
59
Tidak Ada Malam Yang Indah
60
Berondong
61
Pesta
62
Kamu Mau Apa?
63
Adik Ipar
64
Malam Yang Gagal
65
Nafkah
66
Pengen Punya Adek
67
Panggil Sayang!!
68
Bercerita
69
Spesial Honeymoon I
70
Honeymoon II
71
Masih Honeymoon
72
Mau Honeymoon Juga
73
Penculikan
74
Paket Lengkap
75
Berkelahi
76
Menyerang
77
Menjaga Dan Melindungi
78
Hampir Terpecah
79
Ngambek
80
Teman Lama
81
Bergabung
82
Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!