Gue mau lo

"Jadi Lo, yang nolongin pak bos semalam? Wah Lo hebat banget" kagum Rafa.

"Kayaknya jodoh Lo nih bos, kalian ketemu lagi" celetuk Gean.

"Bisa jadi, bahkan mereka semeja pula" timpal Rafa.

Al tersenyum tipis mendengar Celotehan ketiga sahabatnya itu sedangkan Aini, gadis itu mendelik mendengar ucapan ketiganya yang menjodoh-jodohkan dirinya dengan Al.

Arjuna? Pemuda itu hanya diam bak patung bernafas, jika tidak penting Juna tidak akan ikut nimbrung dan lebih betah diam. Nafasnya pasti bau karena jarang ngomong haha canda.

"Bacot Lo pada, balikin makanan gue" sentak Aini kesal.

"Lo bandel banget sih, makan nasi goreng punya gue" titah Al.

"Ngape jadi Lo yang ngatur gue, njir" kesal Aini.

"Suka guelah" santai Al.

Keempat sahabat Al jadi penonton perdebatan keduanya termasuk para siswa siswi yang juga berada di kantin itu. Mereka cukup iri karena Al dkk membiarkan Aini duduk dengan mereka dan bahkan sudah seperti dekat dengan Al.

"Gak jelas Lo, sini makanan gue" lagi Aini kekeh meminta baksonya.

"Lo bawel banget sih, nih makan" Al langsung menyendok nasi goreng miliknya dan menyodorkannya kemulut Aini.

Aini tersentak sedangkan keempat sahabat Al melongo melihat ketua mereka itu menyuapi Aini, para siswi-siswi semakin iri dengan Aini yang mendapat perhatian dari Al si MOS wanted sekaligus idola sekolah itu.

"Lo apaan sih" ketus Aini.

"Makan" titah Al datar dan tetap menyodorkan nasi itu kemulut Aini.

Aini akhirnya menerima suapan Al dengan ogah-ogahan, daripada semakin menjadi pusat perhatian karena dia terus mengomel nantinya lebih baik dia diam dan menerima suapan pemuda menyebalkan itu.

Al tersenyum tipis melihat gadisnya itu yang mau menerima suapannya. Tunggu, gadisnya? Sejak kapan? Aini saja baru datang hari ini, kenalan saja belum udah main klaim aja si Al.

"Gue bisa sendiri" Aini hendak merebut sendok itu tapi dijauhkan oleh Al.

"Biar gue suapin, Lo" ucap Al sembari kembali menyuapi Aini.

Aini mengunyah kasar makanan itu, entah nasib apa yang menimpa dirinya hingga harus bertemu dengan cowok ngeselin seperti Al, padahal Al perhatian gitu tapi si Aini malah kesel, CK.

"Gue udah siap" ketus Aini.

"Hm, minum" Al lalu menyodorkan segelas air putih pada gadisnya itu. Gadisnya?

Aini langsung menerimanya kemudian meneguk minuman itu sampai tandas. Setelah selesai, gadis itu bangun dari duduknya dan hendak beranjak dari kantin, tetapi tiba-tiba Al mencekal lengannya.

"Mau kemana, Lo?" Tanya Al juga ikut berdiri.

"Kekelas lah njir, lepasin tangan gue" ketus Aini.

"Ikut gue" titah Al.

Al langsung menarik tangan Aini dan membawa gadis itu keluar dari kantin meninggalkan keempat sahabatnya yang melongo.

"Si bos kenapa dah, kayak suka gitu sama si Aini" celetuk Gean.

"Bisa aja sih, soalnya si Aini cakep. Belum lagi dia udah nolongin pak bos, mungkin pak bos langsung tertarik sama Aini" timpal Rafa.

"Tapi si Aininya malah kayak gak suka sama Al" celetuk Regan.

"Ho'oh, padahal si Al paling di incar-incar oleh para ciwi di sekolah ini" balas Gean.

"Si Aini malah cuek gitu, tapi juga kayaknya bar-bar juga" ucap Rafa.

"Udah cocok jadi buk bos kita" celetuk Gean terkekeh kecil.

"Cocok tapi kalau dianya gak mau sama pak bos ya gak bisa" balas Rafa.

"Kita liat aja nanti" ucap Gean.

"Cabut" titah Juna.

Satu kata lima huruf yang baru keluar dari mulut Juna sedari dia tiba di sekolah, bener-bener irit bicara hehe.

****

Di sisi Al dan Aini, Al membawa gadis itu ke roof top sekolah. Gadis itu sepanjang jalan memberontak tapi kalah tenaga dengan Al. Entah kenapa pemuda itu menarik paksa dirinya ke roof top. Padahal dia merasa tidak melakukan kesalahan apapun terhadap Al.

"Lo ngapain sih bawa gue kesini?" Kesal Aini.

"Duduk" titah Algara pada Aini.

"Gak mau gue, siapa Lo ngatur-ngatur gue" ketus Aini.

"Duduk anjir, gue mau ngomong sama lo" kesal Al.

"Ngomong, ngomong aja gak usah nyuruh-nyuruh gue duduk" kesal Aini.

"Lo pilih nurut atau kita ciuman?" tanya Al tersenyum sembari menaik turunkan sebelah alisnya.

"Gue gak mau" ketus Aini.

"Yaudah, kita ciuman!"

"Ayok, siapa takut" tantang Aini.

"Lah, kok Lo gak takut?" Cengo Al.

"Cuman cium kan? Buat apa gue takut" sinis Aini.

Ok, sepertinya Aini memang tidak takut di cium. Hanya ciuman saja pikirnya.

"Gue mau lo jadi pacar gue!" Entah itu permintaan atau perintah atau apalah author juga gak tau.

"Gue gak mau, siapa Lo" ketus Aini.

"Gue Algara" jawabnya singkat.

"Gak jelas, dah ah. Gue mau ke kelas" ketus Aini hendak beranjak dari sana.

Tunggu dulu" Al mencekal lengan Aini sehingga gadis itu tidak jadi melangkah.

"Lo ngeselin banget sih, mau Lo apa, njir?" Jengah Aini.

"Gue mau lo, sayang!" Titah Al.

"Gue gak mau" ketus Aini.

"Kenapa? Gue ganteng. Kenapa lo gak mau?" Tanya Al heran dengan gadis itu yang sama sekali tidak menyukainya.

"Karna gue gak suka sama lo" ketus Aini.

"Gue gak peduli, pokoknya Lo cewek gue" titah Al.

"Cowok gila, gue gamau pacaran sama lo" sinis Aini.

"Mau lo mau atau enggak, Lo tetap milik gue. Ingat, milik gue dan hanya milik gue!"

"Siapa lo ngatur gue?" Ketus Aini.

"Gue. Calon. Masa. Depan. Lo." Balas Al dengan menekan kata-katanya dan menatap lekat wajah Aini.

"Gak jelas banget sih lo, Lo udah gila yah. Atau Lo sakit?" Aini meletakkan telapak tangannya di dahi Al.

Tukk

Al menyentil dahi Aini, "gue gak sakit, njir. Gue serius" decak Al.

"Aissh, Lo ngapain nyentil jidat gue sih" kesal Aini.

"Biarin, Lo udah paham?" Tanya Al.

"Paham apa?" Tanya Aini bodoh.

"CK. Mulai sekarang Lo milik gue, ingat itu. Mau lo suka atau gak, Lo tetap milik gue. Milik Algara Gevandra, ngerti?"

"Enggak" ketus Aini.

Tuk

Lagi Al menyentil dahi gadis menyebalkan itu, "sakit anjir, dua kali Lo nyentil jidat gue" kesal Aini.

"Gimana? Jawabnya cuman iya atau iya, gada yang lain"

Haa

Apaan itu, iya atau iya. Yaudah gue pilih atau aja deh hehe. Pilihan mudah tapi syulitt.

"Dasar gak jelas" cibir Aini.

"Memang gak jelas, tapi Lo punya gue:v" titah Al.

"Ini ceritanya lo nembak gue?"

"Mungkin" singkat Al.

"CK. Gak jelas banget Lo, njir" kesal Aini.

"Bilang iya dulu" titah Al.

Aini tidak menjawab, gadis itu nampak berpikir sejenak. Entah berpikir atau malah membayangkan hal lain wk.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gak Romantis banget ngelamarnya,Bukannya Romantis malah Maksa..🤣🤣🤣🤣🤣😜😜

2024-09-23

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waahh Al gervep banget,Bukan lagi valon pacar,calon kekasih,Langsung up ke level paling tinggi,Calon masa depan/Suami..Mantaaaaappp pak bos 👏👏👏👍👍👍👍👍💪💪💪

2024-09-23

0

Rita Riau

Rita Riau

udah,,, terima aja Algara jadi pacar kamu Aini biar aja teman ♥️
buat adik laknat kamu itu kepanasan

2024-06-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!