MOS wanted SMA Gevandra High School

Perkenalkan nama-nama para MOS wanted SMA Gevandra High School, cool:

Algara putra Gevandra, Badboy utama SMA Gevandra High School. Biasa di sapa Al. Al sendiri merupakan anak dari pemilik sekolah SMA Gevandra High School. Sifatnya yang datar, arogan dan juga cuek tidak membuat para siswi membencinya, justru malah mengidolakan pemuda itu.

Rahangnya yang tegas serta pahatan wajahnya yang sempurna membuat ia berkali-kali lipat tampannya, dia juga merupakan ketua geng Tiger yang memiliki anggota inti sebanyak lima orang, yaitu Algara dan keempat sahabatnya.

Arjuna Fernandez, merupakan wakil ketua Tiger. Memiliki wajah tampan sama seperti ketua. Cuek dan dingin, jika sang ketua yang sangat datar maka si wakil lebih dominan dengan sifatnya yang dingin. Arjuna  juga sipaling irit bicara, lebih banyak diam dan lebih suka mendengar tapi berbeda jika dengan orang terdekatnya termasuk keempat sahabatnya.

Regan Maximilian, merupakan salah satu sahabat Al yang paling waras, lebih mudah mengerti bahasa ketua dan wakilnya dibandingkan dua sahabatnya yang lain. Memiliki wajah yang juga tampan serta jago beladiri. Regan juga yang paling ramah dan lembut apalagi terhadap perempuan.

Rafa Arvian, sipaling narsis dan juga suka usil. Rafa juga suka menggoda para ciwik-ciwik yang bening-bening hehe, tetapi dia tidak pernah menyakiti hati perempuan. Wajahnya juga tampan sama seperti keempat sahabatnya, dan juga hebat dalam beladiri.

Yang terakhir, Gean Sandika. Sipaling tengil dan rese. Sifatnya sebelas duabelas dengan Rafa yang narsis dan suka usil, memiliki wajah tampan juga seperti yang lainnya. Gean juga sipaling mudah gaul dan tidak pandang bulu jika ingin bersapaan dengan orang lain.

Itulah kelima mos wanted SMA Gevandra High School sekaligus Badboy utama sekolah itu yang di idolakan oleh para ciwi-ciwi.

Kembali lagi ke pada Al dkk yang langsung menuju ke meja dimana seorang gadis cantik sedang duduk sendirian, sudah seperti anak itik yang hilang wkwk. Duduk sendiri tanpa ada yang menemani, kasian hha.

Al dan para sahabat langsung duduk, Al sendiri duduk di samping gadis cantik itu. Aini bergeming, gadis itu tidak mempedulikan ke-lima pemuda itu yang duduk di dekatnya. Padahal dia dihampiri oleh cogan, Lima sekaligus. Tapi Aini malah cuek bebek, CK.

Dia masih asik mengaduk-aduk bakso yang ada di mangkoknya dan belum tersentuh sama sekali oleh mulutnya. Entah apa yang sedang dipikirkan gadis itu hingga Al dan keempat sahabatnya tidak ia hiraukan.

"Mampus tuh sianak baru, bentar lagi pasti di usir sama Al dan kawan-kawan" bisik salah satu siswi julid.

"Lancang sih duduk di kursi mereka" sinis siswi lain.

"Tapi kok gak diusir, yah" harap siswi yang paling menyebalkan.

'Shit dah, gue yang udah mau dua tahun ini sekolah di sini gak pernah dekat sama gengnya si Al, kak gue baru datang kemaren udah langsung dekat aja sama mereka. Ngeselin banget sih lo, kak Aini' batin Nayla, adik Aini yang menyebalkan itu.

Udah jelas-jelas Al dan keempat sahabatnya yang mendekati kakaknya tapi kakaknya pula yang dia salahkan. Dasar adik laknat plus durhaka sih.

Ok segitu dulu bisik-bisik makhluk kasar atau makhluk halus yang iri dengki dan juga menyebalkan jika di dengar oleh telinga. Kita kembali ke meja dimana Al dan para sahabat serta Aini berada.

"Pesan, Raf" titah Regan pada Rafa.

Karena hari ini gilirannya, Rafa langsung beranjak menuju ke stand makanan untuk memesan makanan mereka. Ketiga nya memang bergantian memesan makan mereka setiap hari, hanya mereka bertiga. Jika ketua dan wakil ketua gak usah di tanya, mereka itu bos dan gak boleh di suruh-suruh!

"Lo kenapa belum makan?" tanya Al pada gadis di sampingnya itu.

Aini menoleh sekilas kemudian lanjut mengaduk-aduk makanannya yang kini sudah memerah karena banyaknya saus yang dia masukkan secara tidak sadar.

Al mendengus karena di cueki oleh gadis itu, baru kali ini ada yang mengabaikan dirinya. Cewek lagi.

Keempat sahabat Al juga melongo melihat gadis itu yang malah cuek, padahal jika itu siswi lain pasti sudah pingsan duluan karena di sapa oleh idola mereka. Lebay memang tapi  itu kenyataannya hehe.

Al mengeluarkan sebuah kain kecil yang merupakan sapu tangan, "sapu tangan Lo" Al menyodorkan sapu tangan itu pada Aini.

Aini menoleh kemudian mengambil sapu tangan itu dan langsung memasukkannya kedalam sakunya.

Masih belum sepenuhnya sadar, Aini kembali menambah saus ke dalam mangkok baksonya, bisa ditebak jika bakso itu dimakan akan diare dan bolak balik kamar mandi hhe. Entah sudah berapa sendok Aini menambahkan cabai hijau kedalam mangkoknya dan lagi ditambah saus merah.

Al dkk melongo sekaligus merinding melihat makanan itu yang tidak kebayang pedasnya seperti apa, bisa saja sepedas cinta author pada crush nya wkwk, canda guys!.

Entah dorongan dari mana, Al langsung menarik mangkuk bakso itu dan menjauhkannya dari Aini, Aini tersentak sedangkan keempat sahabatnya menatap cengo ke arah ketua mereka yang malah menjauhkan makanan itu dari Aini.

"Lo bisa kepedasan makan bakso ini" ucap Al membuat keempat sahabatnya melongo, sedangkan Aini sendiri mendelik tajam kearah pemuda itu.

Balikin makanan gue" sentak Aini.

"Lo makan punya gue aja, belum gue sentuh" Al menggeser piringnya yang berisi nasi goreng kedepan Aini.

"Gak, gue gak mau. Balikin makanan gue" sentak Aini.

"Ini pedas, mau Lo sakit perut" omel Al.

Lagi keempat sahabat Al melongo melihat tingkah ketua mereka itu yang datar dan cuek tapi kini perhatian pada seorang gadis yang baru datang. Apakah ketua mereka sedang sakit? Atau lagi baik atau mungkin kejedot pintu sehingga otaknya sedikit geser?!

"Bukan urusan lo mau gue sakit perut, balikin sini gue lapar" kesal Aini.

"Lapar kan, nih makan nasi punya gue" balas Al santai.

"Lo ngeselin banget anjir, gue gak mau" kesal Aini.

Apa-apaan dia itu, sokab soken soas lagi. Makan makanan dia kenapa malah pemuda itu yang repot huh, menyebalkan!

"Yaudah" santai Al.

Aini mengeram kesal karena pemuda itu, entah kenapa dia harus berurusan dengan lelaki menyebalkan seperti Algara itu.

"Kalian udah kenal, bos?" Tanya Gean kepo.

"Gak" ketus Aini.

"Lah, tadi si bos ngasih sapu tangan sama lo" ucap Rafa.

"Bener, kalian udah pernah ketemu?" Tanya Gean.

"Yang semalam" singkat Al.

Keempat sahabat Al mengangguk paham karena tadi malam Al memang menceritakan tentang gadis yang menolongnya dari Alex dan anggotanya, siapa sangka gadis itu malah satu sekolah dengan mereka dan bahkan satu kelas, enggak, satu meja pula dengan Al. Bener kata orang, jodoh gak akan kemana hehe.

****

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Boss kalian itu lagi kasmaran,Jatuh cinta pandang pertama..😂😂😜

2024-11-09

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kaliatan banget Ganjen nya,Bibit2 pelakor,Gini nih yg katanya anak yg memangga kan ortu,Yang ada membaggongkan...

2024-09-23

0

Rahmat Rahmat

Rahmat Rahmat

gk akan kmna Thor, jodoh ny kn ditangan author

2024-07-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!