Belle menjelaskan sesuai dengan kemampuan otaknya yang sudah berteriak-teriak ingin tidur saat ini, “Karena pertama, seharusnya Ivette sudah menyelesaikan tugasnya sore tadi. Tapi ... aku ... membuat tikus terakhirnya keluar dari ember dan kabur. Ivette dan aku menghabiskan banyak waktu untuk menangkap tikus lain terakhir. Kemudian kedua, tikus-tikusnya yang sudah lengkap jadi harus kabur semua karena Ivette menyelamatkan dirinya dari orang jahat tadi.”
Pembicaraan antara nona bergaun merah dan Ivette tentunya berhenti. Nona itu melihat Belle sebentar, setelah mendengar perkataannya, ia tersenyum.
Senyuman gadis itu dan pandangan mata berapi-api dari Ivette membuat keberanian Belle seakan meleleh.
“Well, i-itu saja yang ingin aku katakan,” kata Belle. Ia bahkan tak bisa membuat dirinya berkata soal, ‘Aku harap Anda mempertimbangkan keputusan Anda kembali.’ Ia berbalik untuk menuruni tangga dengan pipi memerah.
Apa yang dia lakukan?
Apakah mengantuk memiliki efek yang sama dengan orang yang mabuk?
Saat ia menghadap tangga, rupanya Lyra dan seorang gadis yang tadi menyelamatkannya telah datang. Gadis itu tak lagi berwajah ramah seperti sebelumnya. Ia memegang bahu Belle dengan kencang dan membawanya turun, namun sebuah suara menghentikannya.
“Tidak apa-apa, biarkan saja dia naik. Temannya juga. Well, hanya karena satu malam saja, tak boleh membiarkan reputasi SITS menjadi rusak.”
Gadis itu melepaskan tangannya dari bahu Belle. “Ah, kalau begitu, silakan naik,” katanya. Ia juga mempersilakan Lyra untuk naik, meskipun gadis itu berwajah semasam nanas.
Belle melangkahkan kaki menuju lantai tiga itu. Jelas sekali bahwa lantai itu merupakan kantor pribadi bagi nona bergaun merah itu. Tak banyak kursi yang ada. Setiap perlengkapan seperti alat tulis, sepatu, payung, atau mantel memiliki style yang sama. Semuanya berwarna merah seperti bunga mawar.
“Aqua, sediakan kursi untuk kedua nona ini,” perintah gadis itu.
Gadis yang dipanggil Aqua itu segera mengiyakan. Ia membawakan kursi dari lantai dua hingga akhirnya Belle dan Lyra dapat duduk dengan nyaman.
“Akhirnya kita bisa berkenalan. Kukira kalian akan terlalu mengantuk dan langsung pulang. Begini juga bagus. Perkenalkan, aku Constance Everly, saat ini aku adalah kepala Syllabry Impossible Tasks Service,” ucap gadis itu.
Constance adalah gadis yang cantik, tipe gadis yang seseorang tak akan rela untuk melepas pandangannya darinya. Ia punya mata berwarna biru yang cerdas. Belle punya perasaan bahwa matanya sungguh mirip dengan rusa yang cerdik. Ia pasti menyembunyikan tanduk bercabangnya dalam kabur.
‘Ia sudah tak mengantuk, namun kenapa pikirannya terus melantur?’ Belle memarahi dirinya sendiri.
“Aku Belle Atfable,” ucap Belle.
“Ah, Belle. Nama yang cocok untukmu. Dan kamu?” tanya Everly pada Lyra.
“Aku Lyra Moonbell,” ucap Lyra.
“Hum. Gadis Prisalia.”
Belle yang berada di tengah kedua temannya, merasakan pandangan kesal Ivette padanya. Ketika ia menoleh, Ivette memang berekspresi sangat kesal, seolah-olah berkata, “Apa yang sedang kalian lakukan di sini? Mengganggu saja.”
“Nah, mari kita tidak bertengkar sekarang. Dan Ivette, sepertinya kamu berhutang sesuatu pada temanmu, ya? Hohoho. Tapi tak masalah, kamu pasti lebih menyukainya untuk mengatakannya dengan privasi. Oh iya, karena hari semakin malam dan aku ingin segera meluruskan kesalahpahaman ini, aku akan langsung mulai,” kata Everly. “Seperti yang kalian tahu, SITS atau Syllabry Impossible Tasks Service adalah layanan masyarakat untuk mengerjakan hal-hal yang menyulitkan untuk mereka. Kita sangat sangat legal dan mematuhi hukum. Nah, karena SITS awal mulanya adalah organisasi yang dibentuk oleh para mahasiswa, tentunya sebagian besar tugas kita adalah melayani para mahasiswa. Tapi tenang saja, kita sangat tidak mendukung perbuatan mengerjakan tugas orang lain. Ugh, berbicara dengan orang yang bisa berpikiran untuk menyerahkan tugas mereka pada orang lain ...” Everly mengakhiri kalimatnya sambil bergidik.
“Kurasa Anda tak meluruskan kesalahpahaman sama sekali, Everly,” ucap Lyra.
Everly mengetuk kepala Lyra dengan pena spiralnya. Ia tertawa geli. “Ups. Tentunya sifat utama yang paling dibutuhkan oleh mahasiswa adalah kesabaran. Humph, pidatoku ini belum apa-apanya dibandingkan dengan profesor yang akan membosankan kalian dengan satu topik dalam dua jam pelajaran. Nah,” ucap Everly. Ia berdiri dari kursinya, lalu menggeser sebuah kain putih di dinding ruangan. Rupanya di dalamnya adalah sebuah papan tulis.
Everly melanjutkan menjelaskan. Belle mendengarkan dengan seksama. Sebenarnya organisasi ini cukup menarik.
“Sebenarnya SITS sudah berdiri sangat lama. Ini adalah tahun terakhirku untuk menjadi ketuanya. SITS selalu diperuntukkan dan dijalankan oleh para mahasiswi. Karena sudah bertahun-tahun, tentunya otomatis akan disusun peraturan yang harus kita taati. Ini dia bukunya, judulnya adalah ‘Peraturan Lengkap Pengorganisasian Syllabry Impossible Tasks Service,” kata Every dengan ceria setelah mengambil sebuah buku tebal di rak yang terdapat di samping papan tulis.
“Pada halaman 63, dijelaskan berbagai tingkatan pegawai SITS. Aku akan membuatnya singkat, dua tingkatan paling bawah adalah pegawai level satu dan pegawai magang. Lalu pada halaman 118, dijelaskan bahwa apabila pegawai level satu gagal melakukan tugasnya, ia akan diturunkan levelnya menjadi pegawai magang. Kalau tugas yang diberikan selama menjadi pegawai magang gagal, ia akan dikeluarkan. Apabila dia berhasil dan naik levelnya lagi menjadi pegawai level satu, tetapi gagal dalam tugas pertamanya, ia akan langsung dikeluarkan. Dan pegawai yang sudah dikeluarkan tidak akan bisa masuk lagi ke dalam organisasi ini,” jelas Every dengan suara berwibawa. “Nah, tentunya yang aku lakukan itu supaya sesuai dengan buku panduan, Belle, Lyra, dan ... Ivette. SITS bukan hanya diatur olehku saja, ugh. SITS bukan tempat bagi orang yang ingin kekuasaan absolut seperti raja-raja yang gila kekuasaan. Tetapi para ketua SITS sebelumnya menjadi pembina yang akan mengawasi kinerja kami. Seperti itu,” ucap Everly. Matanya berkilau saat ia menutup buku itu dengan suara BAM! yang keras. Ia tersenyum saat duduk kembali di kursinya. “Nah, bagaimana?”
Belle mengerutkan dahi, kemudian ia berkata, “Apakah tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai alasan kegagalan sebuah tugas? Sebab kegagalan Ivette hari ini bukanlah berada di bawah kendalinya. Itu agak tak adil, ‘kan?”
Everly tersenyum. “Adil tak adil, itulah aturannya. Peraturan ini dibuat supaya para pegawai melakukan yang terbaik dalam tiap tugas mereka. Selain itu, mereka juga harus berpikir cepat dan cerdik. Seperti misalnya, dalam kasus Ivette. Kamu berkata kalau Belle membuat tikus dalam embernya berlari kabur, ya? Oh, bukankah ada cara yang sangat mudah untuk menandai bahwa sesuatu di dalam ember itu sangat penting dan tak diperbolehkan untuk kabur? IVETTE, KAMU MEMBUAT SITS HARUS MEMBELI TIKUS-TIKUS PADA BRASS! Duh, mencoreng nama baik yang sudah dipertahankan selama bertahun-tahun saja! Kamu segeralah pulang dan berkontemplasi di kamarmu dan kerjakan dengan baik tugasmu di level trainee nanti!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments