Gedung Stonehall

Gedung Stonehall memang merupakan sebuah gedung tua yang kelihatannya bertahun-tahun tidak terpakai. Mereka hanya perlu berbicara dengan seorang penjaga bahwa mereka ingin menangkap tikus di dalamnya. Penjaga itu dengan ringan hati membukakan kunci di pintunya dan mempersilakan mereka masuk.

“Memang banyak sekali tikus di dalam sana. Apalagi di sela-sela batu seperti itu, membuatku merinding. Tetapi untuk apa kalian menangkap tikus? Apakah untuk praktik Biologi?” tanyanya setelah menyimpan kembali kuncinya.

“Ya, semacam itu deh,” kata Ivette. “Terima kasih, kami pasti tidak akan lama,” janjinya.

“Ya. Kalau kalian tak menemuiku nanti, tak usah mengunci pintunya, tidak banyak benda di dalam. Tapi tikus memang memakan semuanya. Seperti kayu-kayu penyangga atap dan meja-meja yang tersisa.”

Penjaga itu terlihat sangat berterima kasih sembari keluar dari area halaman Gedung Stonehall. Belle merasakan bulu kuduknya berdiri membayangkan seberapa banyak tikus di gedung ini. Di rumahnya, ia yakin, juga ada tikus. Namun, Belle tidak pernah melihatnya. Hal itu dikarenakan biasanya yang terdapat tikus adalah di loteng dan di area sayap pelayan.

Mereka masuk ke dalam gedung. Tak menyangka juga penjaga itu akan memperbolehkan mereka masuk begitu saja. Namun, Universitas Palefaith memang sudah berdiri lebih dari dua ratus tahun. Tak heran kalau banyak gedung yang sudah rusak dan harus diruntuhkan baru bisa digunakan lagi. Masalah tikus pasti menjadi permasalahan yang besar bagi para pegawai universitas sebesar ini.

Baru saja mereka masuk ke dalam gedung, tikus-tikus berlarian di atas atap, menimbulkan suara ramai seakan-akan mereka baru mengadakan lomba voli di atas sana. Belle menahan rasa ngerinya. Ia tak begitu geli dengan satu ekor tikus, tetapi kalau ada banyak tikus, bulu kuduknya otomatis berdiri.

“Ayo kita segera memasang perangkap tikusnya,” kata Belle kepada Ivette. “Setelah itu kita bisa keluar dan melihat apakah ada tikus yang terjepit kepalanya.”

Ivette mengerutkan dahinya. “Baiklah. Pastikan meletakkan perangkapnya di tempat-tempat yang kemungkinan merupakan jalur tikus. Lyra, kau jangan berjalan-jalan ke sana kemari, kamu menakuti tikus-tikusku!” seru Ivette ketika melihat Lyra yang telah menjelajahi laboratorium tua itu.

Bahkan Lyra, dia juga tidak berani berbuat apa-apa ketika Ivette sedang marah.

Belle mengambil salah satu perangkap tikus yang dibawa oleh Ivette. Ia mengenakan sarung tangan sebelum meletakkan potongan keju pada salah satu sisi perangkap tikus. Ia membawa benda berbahan besi itu dan mengendap-endap untuk mencari jalur yang terlihat akan dipakai oleh tikus.

‘Seharusnya kalau tikus sering datang ke sini, memang ada makanan. Tetapi bukannya mereka memakan kayu juga, ya? Apakah kuletakkan di dekat lemari kayu ini?’ pikir Belle.

Setelah dua puluh menit berlalu, ketiga gadis itu telah menempatkan beberapa perangkap tikus di berbagai sudut. Belle berjalan mundur melihat benda-benda mematikan yang telah tersebar luas itu. “Well, ini artinya ... kita sekarang menunggu di luar gedung.”

“Benar. Ayo keluar sekarang,” kata Ivette.

Beruntungnya, di depan laboratorium terdapat keran air. Mereka bergantian mencuci tangan di sana. Bapak penjaga yang tadinya duduk di sekitar sini sudah tidak terlihat di mana pun. Ia pasti sudah tidur. Hari memang sudah malam, yang membuat Belle merasa tidak nyaman dengan deadline Ivette yang diumumkannya tadi.

Mereka memutuskan untuk duduk di undak-undakan di depan gedung. Mata Belle terasa berat. Saat ini memang sudah hampir jam tidurnya. Tak banyak mahasiswa yang melewati jalan di depan gedung tua. Paling-paling hanya satu dua mahasiswa yang ingin sampai asrama dengan cepat dan tak masalah meskipun jalan yang dilewatinya agak gelap.

Karena aura mengerikan Ivette, Belle dan Lyra tidak punya suasana hati yang bagus untuk mengobrol. Belle menyandarkan sisi kepalanya pada lengannya dan merasa semakin mengantuk. Lyra sudah bangkit dan memutuskan untuk melihat-lihat area di sekitar gedung tua itu. Selama beberapa menit sekali, gadis itu akan menemukan sesuatu yang menarik dan mendesah pelan, seperti saat ini, “Oh, ada siput di bawah bunga ini! Belle, kamu harus kemari dan melihatnya!” ucapnya. Namun Belle terlalu mengantuk dan lelah untuk mengiyakan ajakan Lyra.

Sementara itu, Ivette menghitung tikus-tikus dalam kain yang dibawanya. Gadis itu sepertinya berharap bahwa hitungannya sejak tadi salah dan ada satu tikus tersisa yang tak terhitung sebelumnya sehingga dia bisa segera menyerahkannya pada ‘Syllabry Impossible Tasks Service’ yang dia katakan tadi.

Suara decakan membuat Belle terbangun dari lelapnya, namun ia tidur lagi. Sayangnya, ia mendengar suara keras yang melengking milik Ivette yang segera membangunkannya.

“Belle, kita harus melihat ke dalam gedung setiap sepuluh menit sekali. Lihat apakah tikusnya sudah tertangkap atau belum. Kamu tidak boleh tidur dan malas-malasan. Aku heran bagaimana kamu akan berkuliah kalau kamu selalu malas-malasan seperti ini,” kata Ivette.

Belle menganga. “Aku ... malas-malasan?”

“Ya! Ayo masuk. Biarkan saja Lyra dan hantu-hantu kecilnya,” kata Ivette.

Belle menghela napas keras. Ivette sepertinya merupakan tipe gadis yang selalu dalam mood menjelang menstruasi. Atau memang gadis itu sedang menstruasi? Belle menggigit bibir dalamnya. Mana mungkin ia tahu. Kalau benar gadis itu sedang dalam masa-masa itu, lebih baik dia diam saja dan menuruti perkataan Ivette.

Mereka masuk ke dalam. Belle dan Lyra memeriksa setiap jeratan tikus yang mereka pasang, sayangnya tak ada satu pun tikus yang tertangkap. Meskipun mereka sudah tiga kali keluar masuk, tak ada satu tikus pun yang tertangkap.

“BELLEEEE!!!” geram Ivette kesal seraya mengepalkan tangannya, ia menatap Belle dengan penuh dendam.

Belle hampir-hampir mengira Ivette sedang dirasuki hantu tikus. Ia berjalan mundur selangkah. Namun, ia segera menenangkan hatinya. Pasti ada yang salah dengan jebakan tikus itu!

“Um, kurasa ada yang salah dengan jeba—“

“TIDAK ADA YANG SALAH! Sore hari tadi aku berhasil memanen banyak tikus dari jebakan-jebakan tikus itu. Oh, aku pasti akan diturunkan levelku menjadi pekerja magang!”

“Well, ma-mari kita lihat. Apakah kamu belum mencuci jebakan tikusnya setelah dipakai sore tadi?” tanya Belle. Mula-mula ia mengira dirinya mengada-ada alasan, namun sepertinya ia memang pernah mendengar Aneira berkata bahwa jebakan tikus harus dicuci dulu sebelum digunakan.

“Tidak. Memangnya kenapa? Aku selalu mencucinya setiap malam hari sebelum tidur, sih.”

“Um, kurasa karena masih ada bau tikus yang menempel sebelumnya jadi tikus-tikus yang sekarang tidak mau mendekat,” kata Belle, berharap dirinya benar. “Mereka bahkan tidak memakan potongan keju besar itu. Padahal karena potongannya terlalu besar, kalau digigit tidak akan membuat jebakannya aktif.”

“Hmph, apa sih, yang ingin kamu katakan? Empat puluh menit lagi aku harus sudah mengumpulkannya!”

Jantung Belle ikut berdegup kencang. Meskipun ia tak mengerti soal ‘Syllabry Impossible Tasks Service,’ namun bila ia gagal menangkap tikus kali ini, ia akan kehilangan kesempatan memulai tahun pertama kuliah dengan nyaman dan tenang.

“Kurasa aku punya ide,” kata Belle, lagi-lagi, berharap idenya akan bekerja dengan baik dan tidak mengecewakannya.

Episodes
1 Hari Pernikahan
2 Kembaran Laki-Laki yang Menyebalkan
3 Makan Malam
4 Bunga Cowslip di Tepi Sungai
5 Tanpa Pilihan
6 Berangkat
7 Kereta Merah dengan Tujuan High Elia
8 Keputusan Mendadak
9 Teman Baru
10 Berita Buruk
11 Kartu-Kartu Tua
12 Penginapan Napping Napkins
13 Gadis Penangkap Tikus
14 Gedung Stonehall
15 Selai Nanas
16 Ujung Tanduk Monster Malam
17 Syllabry Impossible Tasks Service
18 Putri Mawar
19 Burung Kecil Yang Angkuh
20 Lukisan dari Arang
21 Akar Dandelion
22 Buku Panduan Berbunga-Bunga
23 Bayi Burung Phoenix
24 Panah di Kelopak Bunga Geranium
25 Palet Kelam Masa Lalu
26 Rencana
27 Perdebatan
28 Timeworn Alley
29 Bayi Kecil Yang Malang
30 Gadis Berambut Merah
31 Pertemanan Yang Murni
32 Air Bah Yang Tersesat
33 Daun Mapel di Atas Topi
34 Million Bells Townhouse
35 Fun Little Day
36 Perpustakaan
37 Teh Ancaman
38 Panti Asuhan Yang Terlupakan
39 Langkah Selanjutnya
40 Mrs. Crowknox
41 Sentuhan Pertama
42 Aqua Grandfield
43 Daun Berbentuk Kaki Kodok
44 Cincin Cumi-Cumi
45 Payung Bebek
46 Mimpi Buruk Ivette
47 Lari, Lari, Lari!
48 Sapi Yang Hilang
49 Teh Chamomile Untuk Maribeth
50 Bermain Peran
51 Susu Untuk Keadaan Darurat!
52 Stok Drama Yang Tidak Ada Habisnya
53 Apakah Satu Cupcake Cukup Untuk Menyuapku?
54 Klub Memasak
55 The Sweet Society
56 Merebus Rencana Dengan Daun Mint
57 Topi Beret Kelinci
58 Hari Menjalankan Misi
59 Sari Buah Apel
60 Catterisks di Malam Hari
61 Hanya Ada Satu Kereta Kuda
62 Tusukan Sayap Burung Gagak
63 Perjanjian
64 Larkspur Lodge
65 Hipnotis Si Peri Penunggu Buku
66 Berenang di Kepala
67 Kakao Hangat Yang Menggoda
68 Kekasih Rahasia
69 Kutukan Needlefinger
70 Gurita dan Perahu Beroda
71 Jalinan Rahasia
72 Drama, Drama, Drama!
73 Roti Hangat Dalam Keranjang
74 Kesempatan Sempurna
75 Rayuan dan Rayuan
76 Pesta Malam
77 Tarian di Bawah Bingkai
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Hari Pernikahan
2
Kembaran Laki-Laki yang Menyebalkan
3
Makan Malam
4
Bunga Cowslip di Tepi Sungai
5
Tanpa Pilihan
6
Berangkat
7
Kereta Merah dengan Tujuan High Elia
8
Keputusan Mendadak
9
Teman Baru
10
Berita Buruk
11
Kartu-Kartu Tua
12
Penginapan Napping Napkins
13
Gadis Penangkap Tikus
14
Gedung Stonehall
15
Selai Nanas
16
Ujung Tanduk Monster Malam
17
Syllabry Impossible Tasks Service
18
Putri Mawar
19
Burung Kecil Yang Angkuh
20
Lukisan dari Arang
21
Akar Dandelion
22
Buku Panduan Berbunga-Bunga
23
Bayi Burung Phoenix
24
Panah di Kelopak Bunga Geranium
25
Palet Kelam Masa Lalu
26
Rencana
27
Perdebatan
28
Timeworn Alley
29
Bayi Kecil Yang Malang
30
Gadis Berambut Merah
31
Pertemanan Yang Murni
32
Air Bah Yang Tersesat
33
Daun Mapel di Atas Topi
34
Million Bells Townhouse
35
Fun Little Day
36
Perpustakaan
37
Teh Ancaman
38
Panti Asuhan Yang Terlupakan
39
Langkah Selanjutnya
40
Mrs. Crowknox
41
Sentuhan Pertama
42
Aqua Grandfield
43
Daun Berbentuk Kaki Kodok
44
Cincin Cumi-Cumi
45
Payung Bebek
46
Mimpi Buruk Ivette
47
Lari, Lari, Lari!
48
Sapi Yang Hilang
49
Teh Chamomile Untuk Maribeth
50
Bermain Peran
51
Susu Untuk Keadaan Darurat!
52
Stok Drama Yang Tidak Ada Habisnya
53
Apakah Satu Cupcake Cukup Untuk Menyuapku?
54
Klub Memasak
55
The Sweet Society
56
Merebus Rencana Dengan Daun Mint
57
Topi Beret Kelinci
58
Hari Menjalankan Misi
59
Sari Buah Apel
60
Catterisks di Malam Hari
61
Hanya Ada Satu Kereta Kuda
62
Tusukan Sayap Burung Gagak
63
Perjanjian
64
Larkspur Lodge
65
Hipnotis Si Peri Penunggu Buku
66
Berenang di Kepala
67
Kakao Hangat Yang Menggoda
68
Kekasih Rahasia
69
Kutukan Needlefinger
70
Gurita dan Perahu Beroda
71
Jalinan Rahasia
72
Drama, Drama, Drama!
73
Roti Hangat Dalam Keranjang
74
Kesempatan Sempurna
75
Rayuan dan Rayuan
76
Pesta Malam
77
Tarian di Bawah Bingkai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!