Chapter 19

Keduanya bercumbu dengan ganas. Namun, tiba-tiba saja Lin Chen tersadar dan kembali mengingat usia Shin Yin yang masih berumur 14 tahun.

"Shin Yin, ini tidak boleh. Kamu masih dibawa umur." kata Lin Chen menenangkan Shin Yin agar melakukannya tidak terlalu jauh.

"Suamiku, apa maksudmu saya masih dibawa umur? Umurku sudah lebih dari seribu Tahun!" kata Shin Yin protes.

"Dewi, apa maksudnya ini?" tanya Lin Chen pada Dewi Lin Hua dalam benaknya.

[Seperti yang aku duga. Aku sudah memaksa untuk membuka ingatan Shin Yin dengan energi Dewa. Ternyata memang benar, dia reinkarnasi putri dewa kerbau dan Dewi kipas. Dia sudah berumur ribuan tahun tapi terjebak dalam tubuh gadis berusia 14 tahun.]

Mendengar itu, Lin Chen pun merasa tidak melanggar hukum. Dia pun mulai membalas serangan ganas Shin Yin.

"Suamiku, aku mencintaimu." kata Shin Yin sambil terus melumat bibir dan seluruh tubuh Lin Chen.

Tidak mau kala dengan aksi Shin Yin, Lin Chen membalikan posisinya diatas.

Mereka pun mulai melakukan kultivasi ganda didalam mobil ditengah hutan yang sepi.

Setelah melakukan kultivasi ganda. Shin Yin merasa sangat puas. Dan energi dalam tubuhnya meluap.

Hari mulai gelap, kota Taohua mulai beraktivitas dengan kehidupan malamnya. Banyak anak muda yang pergi ketempat hiburan

Kehidupan anak muda berubah seiring berjalannya waktu. Dulu, mungkin mereka harus menyibukkan diri untuk belajar dirumah dimalam hari.

Di zaman dinasti, tidak banyak hiburan malam. Mungkin hanya sedikit diantara rumah bordil dan perjudian. itupun hanya berlaku bagi para petinggi dan para bangsawan

Tapi, sekarang semuanya telah berubah. Semua orang boleh masuk asalkan memiliki cukup uang.

Kehidupan anak muda yang dulunya penuh dengan etika kesopanan dan berbudi luhur serta berpendidikan pun berubah total. Apalagi dengan adanya begitu banyak tempat hiburan malam.

Banyak tempat hiburan berdiri para anak muda yang bersosialisasi tanpa kendali.

Akibatnya, banyak sekali yang berbaik tanpa tau ada batasan moral.

Orang biasa mungkin akan mengadakan pernikahan dini, namun lain lagi bagi mereka anak muda yang memiliki cukup uang. Mereka lebih memilih aborsi.

Bayi-bayi yang tidak sempat m lihat dunia pun sudah tidak dapat dihitung jumlahnya.

Ada beberapa negara yang mengizinkan untuk melakukan aborsi, ini bertujuan untuk menekan jumlah penduduk. Namun ada juga beberapa negara yang melakukan perbuatan itu.

Kenapa sepengetahuan orang kebanyakan, di lembah yang terpencil dan tertutup yang bernama lembah hantu. Di sana berdiri sebuah rumah kuno yang menyeramkan. Disana tinggal seorang gadis penyihir hitam, yang berkultivasi dengan menyerap roh Bayi, dan memasak janin menjadi obat untuk meningkatkan dan menerobos Rana dalam kultivasi.

Dengan memanfaatkan kehidupan anak muda yang ceroboh dan tanpa batasan moral itu, gadis penyihir itu, berkembang begitu pesat dan memiliki kekuatan yang tidak bisa dibayangkan.

Long Nan berlutut di aula rumah kuno itu, dan didepannya berdiri seorang gadis yang terlihat muda sekitar dua puluh lima Tahun.

Dia adalah Su Qian Lan. Dia adalah gadis penyihir itu yang sebenarnya. telah berumur ribuan Tahun. Dia memiliki hubungan yang baik dengan pendiri sekte Pedang Darah.

Dahulu, su Qian Lan memiliki hubungan khusus dengan pendiri sekte pedang darah. pendiri sekte Pedang Darah dulu membantu membuat bayi untuk Su Qian Lan sebagai bahan kultivasi.

Tapi beriring dengan berjalannya waktu, pendiri sekte itu menua dan kehilangan vitalitasnya. Maka pada akhirnya berpisah dan mendirikan sekte. akan tetapi, keduanya masih berhubungan baik. sampai saatnya meninggal, sang pendiri sekte masih menyediakan bayi atau janin untuk diserahkan padanya.

Ketika ada gadis muda yang jantungnya akan diambil atau memiliki bayi, makan bayi atau janin itu akan diserahkan kepada Su Qian Lan.

Dan tidak jarang pula, murid sekte pedang darah turun gunung untuk mengumpulkan beberapa bayi atau janin hasil aborsi dan penculikan.

Jadi, dengan hancurnya sekte pedang darah, Su Qian Lan juga merasa dirugikan.

Long Nan mengetahui ini, karena itu, dia berusaha payah melarikan diri kemari dan melapor.

"Apakah yang kamu katakan benar seperti itu?" tanya Su Qian Lan yang sedikit menahan kemarahannya setelah mendengar laporan dari Long Nan.

"Benar sekali tetua agung. Mana berani aku berbohong pada Nona yang agung." kata Long Nan sambil menundukkan kepalanya.

"Berani-beraninya mereka ... Apa kamu tahu? Semenjak sekte pedang darah didirikan, aku sudah berhenti memproduksi bayi sendiri. Karena aku telah berjanji pada dirinya tidak akan mengkhianati dia.

"Lagi pula, memproduksi bayi sendiri akan memakan waktu. Selain itu, penyerapan energi dari roh bayi juga memerlukan waktu yang lama."

"Baiklah, aku akan menghancurkan mereka dan keluarga mereka. Kamu tetap disini dulu dan aku akan pergi ke kota Taohua sekarang juga." kata Su Qian Lan pada Long Nan

Long Nan mengangguk hormat, sementara Su Qian Lan pun berubah menjadi kepulan asap hitam dan menghilang dari pandangan Long Nan.

Beberapa waktu kemudian, saat Su Qian Lan sampai, dia berdiri di sebuah puncak pohon memandang vila keluarga Yun dengan saksama. Menurut informasi Long Nan, gadis yang menghancurkan sekte pedang darah andalah nona muda dari keluarga Yun.

Long San mengetahui Yun Feiya karena dia terlibat dalam penculikan Yun Feiya saat itu.

Selain memberitahu tentang Yun Feiya, Long Nan juga memberitahu tentang Lin Chen juga terlibat.

"Jika menurut informasi itu benar, nona muda yang bernama Yun Feiya itu pasti memiliki hubungan khusus dengan Lin Chen. Jika itu benar adanya, maka aku harus mencari keberadaan pemuda itu dulu.

Jika aku harus berurusan dengan Yun Feiya, itu akan Sedikit sulit. Karena menurut apa kata Long San, Yun Feiya memiliki kultivasi yang tinggi. Sedangkan pemuda yang bersamanya, tidak memiliki kultivasi. ini sedikit mudah. Aku akan menangkap pemuda itu terlebih dahulu untuk membuat Yun Feiya menyerah." gumam Su Qian Lan dalam hati sambil menyusun rencana.

Pada saat itu, Lin Chen sudah tiba di gerbang vila utama keluarga Yun. Sebelum dia ke vila itu, dia menjemput Yun Qianyi dan mengantar Shin Yin kembali ke panti.

Seorang pengawal pribadi membuka pintu gerbang dan melihat Lin Chen yang datang mengunakan mobil Yun Feiya bersama Yun Qianyi.

"Tuan Munda, selamat datang!"

Lin Chen sedikit terkejut. Karena dia baru datang di vila utama keluarga Yun tapi sudah dikenali.

"Apa semuanya baik-baik saja?" jawab Lin Chen sambil membalas memberi hormat.

"Disini aman Tuan!"

Setelah berbincang sebentar, Lin Chen pun memasuki area vila. Saat dia turun dari mobil, dia melirik tertidur.

Lin Chen agak bingung. Yang kelelahan seharusnya Shin Yin bukan Qianyi. Dia pun membuka mobil dan mengendong Qianyi yang sedang tertidur.

"Tolong urus mobilnya!"

"Baik Tuan!" jawab penjaga keamanan itu dengan sikap hormat.

Lin Chen melangkah masuk kedalam vila sambil mengendong Tubuh mungil Qianyi dalam pelukannya. beberapa pelayan dan pegawai yang berpapasan dengannya, memberi hormat dan tersenyum penuh arti.

Saat tiba dikamar Qianyi, dia tiba-tiba membuka matanya dan menarik Lin Chen hingga terjatuh menindih tubuh mungilnya.

"Kamu ... Kamu tidak tidur?" kata Lin Chen dengan suara gelagapan.

"Kenapa? Apa kamu mau menghindar dari Tugasmu sebagai suamiku?" sambil mengatakan itu, Qianyi membuka baju Lin Chen sambil menciumnya dengan ganas.

Lin Chen hanya pasrah. Dia kemudian membalas ciuman Qianyi dengan lembut. Tidak segarang pada saat bersamaan Shin Yin.

Melihat gerakan mesra Lin Chen, tanpa membuang-buang waktu, Qianyi segera melepaskan semua pakaiannya dan merekapun akhirnya melakukan hubungan suami istri.

Dua jam kemudian, keduanya pun mandi bersama. Setelah melayani Qianyi dan mandi bersamanya.

Qianyi kelelahan hingga tertidur. sedangkan Lin Chen datang menemui Tuan Besar Yun Baitian dan memberi hormat padanya dan menemui para mertuanya.

Setelah itu, Lin Chen beristirahat di kamar Yun Feiya, karena Yun Feiya menginap di panti. Jadi kondisi ini cukup aman dari pada harus tidur dengan Qianyi lagi.

Sambil memikirkan hal itu, tiba-tiba suara Dewi Lin Hua bergema dalam benak Lin Chen, [Hei ... Ada seseorang dengan kekuatan yang cukup besar sedang mengawasi bangunan ini sejak tadi. Tapi kamu jangan khawatir, istrimu Qianyi dapat mengatasi jika ada yang berani menyerang.] kata Dewi Lin Hua mengingatkan Lin Chen.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!