14

Kejutan tidak selesai sampai di situ, Tiba-tiba dari arah belakang Soraya datanglah Melky bersama satu pegawai perempuan nya dengan membawa sebuah kue ulang tahun.

" Tuan.. nona.." Sapa melky.

" Ya ampun." Ucap Soraya yang terkejut ketika berbalik ke arah belakang dan melihat kue ulangtahun.

" Taruh saja di atas meja." Ucap Evan.

Melky pun memerintahkan pegawai nya untuk meletakkan kue tersebut.

" Apa tuan dan nona butuh sesuatu lagi?".tanya melky.

" Tidak sudah cukup." Sahut Evan.

" Kalau begitu kami berdua pamit tuan,anda bisa panggil kami jika perlu sesuatu lagi." Ucap Melky yang pamit undur diri.

Evan mengajak istrinya untuk duduk,Soraya benar-benar tidak menyangka dengan kejutan yang suaminya maksud.

Evan tau jika hari ini adalah hari ulang tahun nya,bahkan Soraya sendiri sudah melupakan hari ulang tahun nya.karena Soraya sudah tidak pernah merayakan nya lagi setelah masuk SMP.

" Dari mana sayang tahu jika hari ini adalah ulang tahun ku?." Tanya Soraya pada suaminya.

Padahal Soraya sendiri lupa dengan hari ulang tahun nya dan baru ingat kembali saat melihat kue ulang tahun yang saat ini ada di depan matanya.

Evan tersenyum mendengar pertanyaan istrinya,dia memegang kedua tangan istrinya dan lalu mengecup kedua tangan itu secara bergantian.

"Aku mencari tau, honey." Jawab Evan.

Mendengar jawaban dari suaminya,Soraya pun menatap kue ulang tahun yang cantik itu dengan nanar. Ada alasan dibalik kenapa Soraya tidak lagi pernah merayakan hari ulang tahun nya.

Hari itu,tepat saat Soraya berulang tahun yang ke 12 tahun. Soraya merayakan hari ulang tahun nya seperti tahun-tahun sebelumnya,merayakan dengan sederhana dengan mengundang teman-teman di sekitar rumahnya.

Dan saat itu ruangan di rumah Soraya juga sudah di hias dengan balon-balon dan printilan pesta ulang tahun seperti pada umumnya itu.

Tapi,hari yang seharusnya di rayakan dengan penuh bahagia dan kegembiraan malah berubah Menjadi pesta ulang tahun yang sangat tidak di harapkan sama sekali oleh Soraya.

Bagaimana tidak. Saat Soraya tengah menunggu kedatangan kedua orang tua nya bersama dengan nenek dan teman-teman yang lain, malah di kejutkan dengan kedatangan polisi ke rumah Soraya.

Polisi tersebut menyampaikan kabar jika ada mobil sedan berwarna hitam dengan atas nama ***** dan *****mengalami kecelakaan di jalan****.

Nama yang di sebutkan polisi itu adalah nama ayah dan ibunya Soraya.

Soraya dan nenek merasa seperti tersambar petir di siang hari, ketika mendapati kabar tersebut. Bahkan saking syok nya Soraya tidak bisa berkata apa-apa.

Polisi meminta Nenek dan Soraya untuk langsung ikut bersama polisi itu ke rumah sakit tempat di mana jasad kedua orang tua Soraya berada saat ini.

Namun sebelum pergi,Nenek dengan airmata yang bercucuran mengucapkan maaf pada para anak-anak dan ibu-ibu yang hadir karena pesta ulang tahun itu harus di bubarkan.

Beruntung nya orang-orang di sana mengerti dan paham atas musibah yang menimpa Soraya dan neneknya.mereka malah merasa kasihan pada Soraya yang sekarang sudah tidak memiliki kedua orang tua.

Di sepanjang perjalanan menuju rumah sakit,Soraya yang masih syok hanya diam sambil melamun. Ia teringat percakapan nya terakhir kali bersama dengan kedua orang tuanya.

" *Ayah dan ibu jadi pulang kan?" tanya Soraya memastikan saat ia sedang bertelepon an dengan kedua orang tuanya.

" Jadi sayang,ayah dan ibu juga sudah membeli kado untuk mu." jawab Ayah.

" wahh..benarkah?." tanya Soraya .

" benar lah,masa ayah mu yang tampan ini berbohong." ucap Ayah sambil tertawa.

" ayah, kamu ini sudah tua. Jangan sok mengaku-ngaku tampan lagi deh." Ledek ibu pada Ayah.

" Ya ampun Bu,ayah kan memang tampan. Buktinya ibu yang cantik ini dulu mau sama ayah." ucap ayah sambil menggoda ibu. Membuat ibu tersipu malu.

Dan Soraya hanya bisa tersenyum bahagia melihat kemesraan kedua orang tuanya.

" Awas jangan sampai telat besok,kalo telat Soraya bakalan ngambek sama ayah dan ibu." ucap Soraya dengan wajah yang berpura-pura ngambek.

Ayah dan ibu saling lihat lalu seketika tersenyum.

" kau sudah besar sekarang nak, wahh..ayah merasa waktu berlalu begitu cepat . Soraya,doa ayah dan ibu untuk mu di umurmu yang ke 12 tahun ini,Semoga kamu menjadi perempuan yang kuat dan selalu baik pada siapapun nak." ucap ayah.

Soraya tersenyum dan mengamini doa ayahnya.

" Ingat ya, Soraya harus jadi anak patuh dan jangan pernah melukai perasaan nenek." ucap ibu.

Soraya juga meng iyakan pesan ibunya, tanpa Soraya sadari Jika itu adalah pembicaraan terakhir nya bersama ayah dan ibunya*.

Saat sampai di rumah sakit Soraya dan nenek langsung di arahkan ke ruang jenazah, di sanalah tangisan Soraya dan nenek pun pecah begitu melihat tubuh ayah dan ibu nya sudah terbujur kaku.

Soraya tidak menyangka jika Orang tuanya akan pergi secepat itu.

pemakaman kedua orang tua Soraya telah selesai dilaksanakan,dan sejak hari itu Soraya tak pernah peduli dengan hari ulang tahun nya.

" Honey, kamu kenapa...sakit?" Tanya Evan yang melihat istrinya melamun dengan kedua mata yang sudah basah oleh air mata.

Soraya yang tersadar buru-buru menghapus air matanya dan tersenyum sambil menatap suaminya.

" Aku nggak papa sayang." Jawab Soraya yang berbohong.

Evan segera berdiri dari duduk nya dan ia peluk istri tercinta nya dengan begitu hangat, Evan yang menyelidiki latar belakang istrinya secara menyelurun tentu tahu apa yang sebenarnya terjadi. hanya saja ,Evan tidak ingin membahas hal tersebut jika sang istrinya tidak membahas nya.

Agar istinya tidak lagi mengingat hal menyedihkan itu,Evan pun mengambil sebuah hadiah yang tersimpan disaku nya.

Soraya yang tengah berada di pelukan suaminya tiba-tiba terkejut karena merasakan ada sesuatu yang menyentuh lehernya.

Ketika Soraya menyentuh nya menggunakan tangan nya,ia tidak menyangka ketika mendapati ada sebuah kalung yang sudah terpasang di lehernya.

Dengan otomatis,Soraya langsung melepaskan pelukan nya dan melihat kalung cantik yang sudah terpasang di lehernya.

Sebuah kalung berlian yang memiliki disain simpel namun elegan.

" Sayang ini.." ucap Soraya.

" Apa kau suka honey.?" Tanya Evan.

" Suka, terimakasih suamiku." Jawab Soraya sambil tersenyum,meski sebenarnya Soraya merasa sayang dan sungkan menerimanya karena ia tahu pasti kalung tersebut sangat mahal harganya.

Namun, Soraya tetap menerima dan menghargai pemberian suaminya .

" sama-sama Honey,Kalau begitu Ayo makan kue nya." Ucap Evan,

Di karenakan lilin nya sudah mati karena tertiup angin, jadi Evan langsung mengajak Soraya untuk menikmati kue ulang tahun itu.

maklumlah orang dinner nya di tepi pantai wajar banyak angin.

Soraya pun mengangguk dan Lalu mengambil pisau dan memotong kue stroberi kesukaan nya.

'Bahkan kau tau kue kesukaan ku sayang' batin Soraya sambil tersenyum.

Soraya mengambil garpu dan memberikan suapan pertama kue nya pada sang suami.

" Untuk ku?." Tanya Evan dan Soraya tersenyum sambil mengangguk.

Evan pun membuka mulutnya dan menerima suapan dari istrinya tersebut,meski pun sebenarnya Evan tidak menyukai makanan yang terlalu manis seperti itu.

" Enak kan?" tanya Soraya.

" Enak,Honey." jawab Evan yang masih mengunyah.

Soraya tersenyum melihat suaminya mau makan suapan kue darinya, padahal Soraya tahu jika Evan tidak suka makanan manis.

Karena selama beberapa hari menjadi istrinya, Soraya sudah mulai paham dengan kebiasaan dan kesukaan Suaminya,terutama soal makanan.

Mereka berdua menghabiskan waktu malam itu dengan saling mengobrol dan memakan hidangan yang lain.

Makasih ya yang udah mampir dan baca..🤗

Terpopuler

Comments

Iqlima Al Jazira

Iqlima Al Jazira

so sweet

2024-06-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!