Hari ini,pagi-pagi sekali Evan sudah berangkat bekerja terlebih dahulu. karena ada Laporan masuk dari Nic yang melaporkan jika salah satu rekan bisnis Evan tengah melakukan kecurangan.
Bahkan Evan juga tidak sempat pamit pada istrinya yang masih tertidur pulas.
" Selamat pagi nenek.." sapa Soraya yang sudah bangun dan berpakaian rapi.
" Pagi nak, kau akan bekerja?." Tanya nenek. Saat ini mereka berdua sedang berada di meja makan untuk sarapan bersama.
" Iya aku akan berangkat kerja." Jawab Soraya sambil menyendok nasi goreng yang tersaji di atas meja.
" Apa kau sudah izin pada suamimu nak?." Tanya nenek.
Soraya menghela nafasnya,karena dirinya baru ingat jika semalam Ia memang ingin berbicara perihal itu dengan suaminya,namun dirinya malah kelupaan.
Dan saat bangun tidur pun Soraya sudah tidak menemukan keberadaan suaminya,hanya ada secarik kertas yang bertuliskan ' Selamat pagi Honey😘, maaf aku berangkat pagi sebelum kau bangun.' yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidurnya.
" Nenek sepertinya dia berangkat kerja pagi sekali,jadi aku tidak sempat bilang jika mulai hari ini aku akan bekerja lagi." Ucap Soraya.
" Ya sudah,tapi lebih baik kau mengirim pesan pada suamimu sebelum berangkat." Saran nenek yang di iyakan oleh Soraya.
Setelah sarapan Soraya pergi ke kantor dengan menaiki taxi online karena dia tidak bisa menyetir mobil, tadinya Soraya memesan ojek online hanya saja sudah di tunggu setengah jam tapi ojek tersebut tidak datang-datang.
Karena sudah sangat telat jadi Soraya memutuskan pesan Taxi online saja.
Saat di tengah jalan Soraya tiba-tiba teringat ucapan neneknya untuk mengirim pesan pada Evan suaminya.
Namun saat Soraya membuka ponselnya,dia baru teringat jika dia tidak memiliki nomor ponsel suaminya sama sekali.
" Soraya,kau bodoh sekali..kenapa lupa minta nomornya." Gerutu nya pada dirinya sendiri.
20 menit kemudian,Soraya telah sampai di depan kantornya. Soraya segera turun dari Taxi online setelah membayar,dengan langkah yang begitu tergesa-gesa.
Bahkan Soraya sedikit berlari karena dia sudah telat 1 jam, namun karena tidak hati-hati Soraya malah menabrak seseorang di pintu masuk dari arah yang berlawanan.
Soraya meringis kesakitan dan segera berdiri Lalu mengucapkan maaf berulang kali.
Sedangkan seseorang yang ditabrak oleh Soraya,begitu terkejut ketika melihat Soraya berada di depan nya.
Lalau dari belakang orang itu munculah seorang wanita yang berjalan sambil tergesa-gesa,dia adalah Asisten CEO di perusahaan tempat Soraya bekerja.
Wanita itu di perintahkan Bosnya untuk menahan dan membujuk rekan bosnya yang berniat menarik seluruh investasi di perusahaan mereka.
" Tuan...eh,Soraya kamu telat!..kamu ini bagaimana sih,sudah tidak masuk 2 hari tanpa keterangan. Sekarang,malah datang terlambat...CK,jika semua karyawan seperti kamu bisa rugi perusaan kita,dasar tidak tahu malu!" Omel wanita yang kerap di panggil Valen.
Soraya hanya bisa pasrah dan menunduk kan kepalanya ketika kena omel oleh Valen.
Valen memarahi Soraya di depan Rekan bisnis bosnya tanpa malu,namun tiba-tiba Omelan Valen terhenti ketika sang rekan bisnis bosnya berbicara.
" cukup, bukankah seharusnya anda yang harus tahu malu disini nona. Anda memarahi karyawan anda di depan rekan bisnis bos anda sendiri,ah mungkin lebih tepatnya mantan rekan bisnis." ucap orang itu dengan muak.
Soraya merasa familiar dengan suara laki-laki yang ia dengar, jadi Soraya memutuskan untuk mengangkat wajahnya dan melihat siapakah laki-laki tersebut.
tepat ketika Soraya mengangkat wajahnya untuk melihat laki-laki tersebut,Soraya di buat terkejut karena laki-laki itu adalah Evan suaminya sendiri, yang saat ini tengah menatap lekat dirinya.
" Tuan mengapa anda membela karyawan rendahan sepertinya?, dan lagi saya mohon anda jangan menarik investasi anda dari perusahaan kami,kami tidak melakukan kecurangan tuan. Ini pasti ada kesalahan dan kami akan berusaha menyelidikinya." ucap Valen.
Evan semakin geram ketika mendengar Valen yang secara tidak langsung mengatakan jika Soraya rendahan,Evan langsung menarik Soraya ke sisi nya.
Dan hal tersebut tentu membuat Valen terkejut,apalagi Evan adalah tipe pria yang Valen sukai.
" Bilang pada bos mu itu,dia pikir mengirim mu untuk mengejar saya akan membuat saya luluh dan tidak jadi menarik Investasi saya, dia salah besar .Saya tetap dalam pendirian saya sesuai dengan apa yang saya putuskan di rapat tadi." ucap Evan dengan tegas.
Evan mengajak Soraya untuk pergi dari sana, namun Evan menghentikan langkahnya dan kembali menoleh.
" Ahh ya, yang kau bilang karyawan rendahan ini. Dia sebenarnya adalah istri ku,jadi alasan ku semakin kuat untuk mencabut seluruh investasi ku di perusahaan kalian." ucap Evan dan setelah itu ia pergi dari hadapan Valen dengan menggandeng Soraya yang di ikuti juga oleh Nic di belakang mereka.
Ucapan Evan barusan bagaikan petir di siang bolong untuk Valen terlebih lagi perkataan Evan yang menyebut jika Soraya adalah istri nya.
Membuat Valen menjadi kaku se kaku-kaku nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments