Sebelumnya selamat hari raya idul adha,mohon maaf lahir dan batin🙏🏻.
Beberapa hari berlalu.
Malam ini, Evan dan Soraya tengah bersantai sambil menonton film kesukaan mereka berdua, sedangkan nenek sedang pergi liburan bersama teman-temannya.
Saat sedang asik-asiknya menonton,BI Lilis yang membawakan minuman untuk mereka berdua menyampaikan sesuatu yang membuat Film harus terhenti saat itu juga.
" Anu..maaf tuan, di bawah ada Tuan besar." Ucap BI Lilis.
Soraya yang tidak tahu siapa itu Tuan Besar mulai bertanya pada suaminya, dan Evan pun menjawab kakek ku.
Lalu mengajak Soraya untuk turun menemui kakeknya,Evan memasang wajah yang biasa saja tidak ramah dan tidak juga sebaliknya.
Sedangkan Soraya yang mengikuti suaminya di belakang merasa begitu gugup karena ini adalah pertemuan pertama nya dengan kakek suaminya.
Saat keduanya menginjakan kaki di ruang tamu, mereka berdua melihat seorang kakek-kakek yang duduk sendirian namun dengan tatapan tajam yang mengarah ke arah mereka berdua.
" Wanita mana yang kau bawa itu." Ucapnya sambil menatap Soraya dengan tajam.
Evan mempersilahkan istrinya untuk duduk terlebih dahulu, lalu ia menatap datar ke arah sang kekek.
" Bukan urusan anda." Jawabnya.
" Kau cucu ku, bagaimana bisa ini bukan urusan ku hah!." Ucapnya sambil membentak.
Soraya sampai kaget dan tanpa sadar meremas lengan suaminya, Evan sendiri yang menyadari keterkejutan istrinya pun berusaha menenangkan sang istri.
" Untuk apa anda datang kemari?." Tanya Evan tanpa basa-basi.
Kakek melemparkan sebuah undangan pertunangan ke atas meja, Evan hanya meliriknya secara sekilas sedangkan Soraya yang penasaran pun mengambilnya dan alangkah kagetnya saat Soraya membaca di undangan pertunangan itu tertulis nama lengkap suaminya yang bersanding bersama wanita lain.
" Kakek tidak ingin tau, kau harus datang dan bertunangan dengan nya besok malam." Ucap kakek.
" Saya sudah menikah." Ucap Evan sambil menggenggam tangan Soraya.
" Apa-apaan kau?, jadi kau menikah tanpa sepengetahuan kakek mu ini. Dasar cucu kurang ajar!." Umpat kakek yang marah besar.
" Sekarang anda sudah tau,jadi batalkan saja acara itu." ucap Evan .
" Apa?, membatalkan nya. Kau pikir semudah itu saja untuk membatalkan nya,tidak bisa. Aku sudah mengundang banyak orang penting dan acara harus tetap berjalan, lagian aku tidak mengakui pernikahan kalian." ucap kakek .
Deg..
Soraya merasa sangat sakit karena mendengar perkataan kakek suaminya, setelah tau Cucu nya menikah dengan nya si kakek bukan nya membatalkan. malah tetap ingin melanjutkan pertunangan suaminya dengan wanita lain.
" Maaf,tapi saya tidak rela jika suami saya bertunangan dengan wanita lain, jangankan bertunangan. Memikirkan suami saya tergoda oleh wanita lain saja saya tidak rela.
kakek boleh saja tidak mengakui saya sebagai cucu menantu,tapi maaf. Nyatanya saya lah yang menjadi istri sah dari cucu kakek ." ucap Soraya dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca.
" Sombong sekali istrimu, kakek semakin tidak menyukainya." ucap Kakek yang merasa geram.
" Istriku yang baik dan lembut ini anda bilang sombong?, CK... Yang benar saja." ucap Evan yang mengejek kakeknya.
Kakek segera berdiri dari duduknya.
" Pokoknya,kau akan tetap bertunangan besok malam. Jika kau tidak hadir, kakek akan melakukan berbagai macam cara untuk menyeret mu ke sana." Ancam Kekek yang setelah itu pergi begitu saja dari rumah Evan.
Evan yang sebenarnya merasa kesal dengan kakeknya hanya bisa berusaha menahan rasa kekesalan itu sementara, karena saat ini yang lebih penting adalah istrinya. Sang istri terlihat begitu syok dan kebingungan.
Evan membawa tubuh Soraya dalam pelukan hangat nya yang menenangkan.
" Tenanglah Honey,semuanya akan baik-baik saja." ucap Evan yang berusaha menenangkan istrinya.
" Tapi, bagaimana dengan ancaman kakek tadi. Bagaimana kalau dia benar-benar akan melakukan apa saja agar kamu bisa bertu....."
Ucapan Soraya terhenti karena bibirnya sudah di bungkam oleh bibir suaminya.
Bibir ini, pelukan hangat ini dan juga pemilik nya,bagaimana bisa Soraya rela melepaskan nya begitu saja untuk wanita lain.
Evan suaminya. Soraya tidak akan membiarkan siapapun untuk dapat memisahkan nya dari sang suami. Meskipun itu kakek dari suaminya sekalipun.
Evan melepaskan bibirnya lalu mengusap lembut bibir sang istri.
" Honey,apapun yang terjadi percayalah padaku. Kau adalah istriku satu-satunya." ucap Evan sambil mengecup kedua tangan sang istri.
Soraya tersenyum haru dan kembali masuk ke dalam pelukan suaminya. begitu juga dengan Evan yang membalas pelukan istrinya dengan erat.
Namun seketika tatapan Evan berubah tajam ketika mengingat kembali ucapkan kakek nya yang berusaha mengancam nya tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments