Selamat membaca....
Sudah 5 menit sejak mobil berhenti di depan rumah nenek nya Soraya, namun Soraya dan Evan tidak kunjung keluar dari dalam mobil.
Sejak tadi Soraya menahan Evan yang ingin ikut turun dan masuk ke dalam rumah untuk bertemu nenek di karenakan Soraya merasa tidak siap untuk menjelaskan tentang Evan pada nenek nya, tapi Evan tetap bersikukuh ingin ikut masuk karena bagaimanapun juga sekarang Soraya adalah istrinya.
" Soraya,aku ini adalah suamimu,Cepat atau lambat aku akan tetap bertemu dengan nenek mu dan lebih baik hal tersebut di lakukan sekarang. Aku tahu apa yang menjadi kekhawatiran mu,tapi kau tenang saja. Kau memiliki ku dan aku akan melindungi mu." ucap Evan menyakinkan Soraya.
" Aku takut saat melihat raut wajah nenek yang kecewa padaku,karena aku menikah tanpa sepengetahuan nya." Keluh Soraya.
Evan membelai kepala Soraya dengan lembut,Lalu membawa tubuh Soraya untuk masuk ke dalam pelukan nya.
" Tenanglah Soraya ,kau tidak sendirian menghadapi nenek." ucap Evan sambil menatap mata Soraya dan membelai lembut pipi Soraya.
Soraya tersenyum, benar apa yang di katakan oleh suaminya. jika nanti pun nenek Marah padanya, setidaknya dirinya tidak sendirian menghadapi sang Nenek.
Keduanya turun dari mobil bersama,Evan menggandeng tangan Soraya dan berjalan lebih dahulu ke arah pintu rumah.
Evan mengetuk pintu beberapa kali,dan terdengar sahutan dari dalam rumah.
Cklek...
Ketika pintu terbuka,terlihatlah seorang wanita tua berkacamata dan di salah satu tangan nya juga masih memegang centong sayur.
Wanita tua tersebut adalah Nenek nya Soraya, pada awalnya nenek bingung ketika membuka pintu karena mendapati seorang laki-laki tampan .
Namun ketika melihat ke arah samping laki-laki itu, Seketika nenek pun tersenyum.
" Soraya,ayo masuk nenek baru saja selesai masak. Kau tidak bilang pada nenek jika kau membawa teman mu untuk mampir Soraya." ucap Nenek.
Mereka bertiga pun Masuk ke dalam rumah,dan nenek mengajak Soraya dan Evan langsung ke meja makan.
Diatas meja makan Makanan kesukaan Soraya sudah tersaji ada.. ayam goreng ketumbar,sayur bening, rempeyek serta lalapan dan sambal.
Soraya duduk dengan begitu gugup dan hal tersebut tidak luput dari pantauan Evan, dari bawah meja Evan meraih tangan Soraya untuk ia genggam dengan maksud untuk membuat Soraya merasa tenang, namun ternyata Soraya malah terkejut karena tindakan Evan.
Selesai makan siang bersama,kini mereka bertiga sedang duduk dan mengobrol di ruang tamu.
" Nenek buatkan teh dan Camilan nak Evan." ucap Nenek dengan meletakan secangkir teh racikan nya dan camilan buatan nya sendiri.
" Saya jadi merasa merepotkan nenek." ucap Evan
" Jangan bilang seperti itu nak, namanya juga tamu dan ini sudah sewajarnya." ucap Nenek.
Evan tersenyum tipis,ia beranjak dari duduk nya dan berjalan ke arah nenek nya Soraya. Lalu Evan pun berlutut di depan nenek sambil memegang kedua tangan nenek.
" Nenek ada yang ingin saya bicarakan."ucap Evan dengan serius.
" Maaf nak, nenek sudah tua. Dan nenek juga tidak suka laki-laki muda seperti mu." Ucap Nenek yang membuat Evan dan Soraya sama-sama bingung dan terdiam sesaat.
Beberapa saat kemudian Soraya menahan tawanya karena menyadari jika neneknya salah paham dan Evan pun juga hanya bisa mengelus dada saja ketika menyadari nya.
Nenek ngira nya Mas Evan mau ngelamar Nenek,soalnya pakek acara berlutut segala.🤣
" Bukan itu maksud saya nenek, nenek saya dan Soraya sebenarnya memiliki hubungan." ucap Evan menjelaskan.
" Benarkah?, wahh... akhirnya cucu ku memiliki kekasih juga." ucap Nenek dengan bersyukur.
" Bukan kekasih nek...." ucap Evan yang membuat nenek merasa kecewa seketika.
" Tapi, saya dan Soraya sudah melangsungkan pernikahan kemarin " sambung nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
to the point ... bagusss aku suka ketegasanmu Evan 🥰
2024-05-30
0