Menjadi Pengantin Pengganti Tuan Evander

10

Evan terus menggandeng Soraya sampai parkiran mobil.

" Sayang berhenti,aku harus bekerja." Ucap Soraya yang berusaha menghentikan suaminya,ketika dirinya di bawa ke area parkiran untuk menuju ke mobil sang suami.

" Honey. Aku tidak mengizinkan kamu bekerja di perusahaan itu,apalagi orang itu sudah berkata buruk tentang mu." Ucap Evan, dia begitu tidak rela ketika melihat istrinya di perlakukan seperti itu oleh orang lain.

" Sayang, tapi...." Keluh Soraya.

" Cukup. Aku tidak ingin berdebat dengan mu,Sekarang kamu ikut aku Hem." Ajak Evan dengan lembut.

Soraya pun akhirnya hanya bisa menurut dan masuk kedalam mobil bersama dengan Evan, di sepanjang perjalanan keduanya sama-sama diam.

Sedangkan Nic yang sedang menyetir juga hanya bisa diam dan menjalankan mobil nya ke sebuah tempat yang sudah tuan nya sebut tadi.

1 jam lewat dan mereka kini telah sampai di sebuah resort yang berada di tepi pantai.

" Nic. Kau kembali lah dan urus masalah perusahaan itu,lakukan seperti apa yang ku inginkan. Dan buat lah surat pengunduran diri istriku lalu kirimkan pada mereka ." Perintah Evan.

Soraya yang mendengarnya hanya bisa bernafas lemah, bagaimana tidak saat ini berarti dirinya seorang pengangguran.

Evan mengajak Soraya untuk turun, dan lagi-lagi Soraya hanya bisa menurut perintah suaminya .

Saat mereka berdua masuk ke lobi resort itu,mereka berdua di sambut oleh Manajer Resort yang langsung mengantarkan mereka ke sebuah tempat yang telah dipesan oleh Evan.

" Tuan Evander,senang sekali anda bisa berkunjung ke tempat kami. Mari tuan,saya yang akan mengantarkan anda dan nona.." ucap Manager laki-laki yang memiliki nama Milky.

Resort tersebut begitu luas dan indah,apalagi lokasi nya yang berada di tepi pantai membuat orang-orang yang akan berlibur ke sana otomatis akan di manjakan dengan pemandangan laut nya apalagi fasilitas nya juga sangat lengkap.

Milky mengantarkan Evan dan Soraya sampai ke sebuah bangunan yang agak lebih besar dari bangunan lain nya.

Milky juga membuka kunci pintu lalu mempersilahkan mereka berdua untuk masuk.

" Tuan,nona. Silahkan beristirahat dulu, jika ada perlu apa-apa silahkan hubungi saya " ucap Melky yang berpamitan .

Setelah Melky pergi,Evan mengajak Soraya masuk ke dalam. Lebih tepatnya ke kamar yanga akan mereka gunakan mungkin untuk beberapa hari ke depan.

" Kita akan menginap?." tanya Soraya pada suaminya yang kini tengah melepaskan dasi dan juga jas nya sendiri.

" Iya,untuk beberapa hari kedepan " jawab Evan.

" Apa?. Lalu bagaimana dengan nenek?." tanya Soraya.

" Tenang saja. Aku sudah menghubungi nenek dan minta izin padanya untuk membawa mu berbulan madu Honey." ucap Evan sambil menunjukan pesan percakapan Evan dan Nenek.

" Kau memiliki nomor ponsel Nenek?." tanya Soraya penasaran.

" iya,tentu saja. Aku kan meminta nya saat kau pertama kali membawaku ke rumah mu." jawab Evan.

Soraya merasa dikerjai oleh neneknya,jika neneknya memang mempunyai nomor Evan. Mengapa sang nenek tidak memberitahunya tadi pagi.

" Bahkan aku juga mempunyai Nomor mu."ucap Evan sambil menunjukan nomor Soraya yang di beri nama ' Istri cantik tercinta ❤️' dengan bangga.

" Curang, padahal aku tidak memiliki nomor mu!" ucap Soraya merajuk.

" Kata siapa Honey,kau juga punya nomor ku." ucap Evan sambil menekan nomor Soraya untuk melakukan panggilan.

Lalu Ponsel Soraya pun berbunyi dan ketika Soraya mengeluarkan ponselnya dan melihat nama yang tertera di layar dia pun tak kuasa menahan senyumnya.

Bagaimana tidak,nama yang tertulis di layar ponsel Soraya adalah..

' Suami tampanku tercinta❤️😘'

Soraya tak menyangka jika Evan akan melakukan hal tersebut,padahal jika dilihat dari sekilas mata Evan adalah sosok pendiam dan dingin dan kaku.

Tapi ketika bersama Soraya,Evan adalah sosok yang sangat hangat dan penuh cinta.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***