02

Hayo,siapa yang nunggu kelanjutan nya...😆

Ketika Hari sudah menunjukan hampir jam 10 pagi,pasangan pengantin baru yang baru saja melakukan malam pertama mereka tadi malam, belum ada yang ingin beranjak dari tempat tidur.

Keduanya sebenarnya sudah terbangun sedari tadi,hanya saja entah mengapa dan apa yang mereka berdua pikirkan sehingga Mereka berdua masih sama-sama diam dengan tubuh polos yang masih saling memeluk satu sama lain.

" Selama pagi.." ucap Evan bersuara terlebih dahulu.

Soraya mendongakkan wajahnya,ia menatap wajah tampan Evan sejenak Lalu kembali mengalihkan pandangan nya.

" Selamat pagi juga." sahut Soraya.

" Mau mandi bersama?." tanya Evan yang sekarang tengah duduk.

Soraya sendiri langsung membenarkan selimut nya dan menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan suaminya.

" Baiklah, aku akan mandi terlebih dahulu..jika kau masih merasa capek kau boleh beristirahat lagi." ucap Evan dengan mencuri satu kecupan di dahi Soraya.

Evan membuka ponselnya sebentar untuk mengirim pesan,Baru setelah itu Evan beranjak dari ranjang untuk menuju ke kamar mandi.

Soraya menghembuskan nafas lega setelah Evan masuk ke kamar mandi.

Tapi Soraya juga terdiam lagi karena memikirkan bahwa saat ini dirinya telah benar-benar seutuhnya menjadi milik pria yang telah menjadi suaminya.

Soraya terduduk dan mengacak-acak rambut nya dengan sedikit frustasi.

" Soraya kau ini bodoh sekali,padahal kau kan sudah menyusun kata-kata untuk berdiskusi dengan dia tentang masalah kalian, tapi kenapa akhirnya malah seperti ini..." omel Soraya pada dirinya sendiri.

Begitulah, kadang akal sehat kalah dengan yang namanya nafsu..apalagi kalo yang udah sah🤭😆

Soraya mengambil jubah mandinya yang semalaman sudah tergeletak di atas lantai, meskipun tubuhnya terasa begitu nyeri dan pegal-pegal namun Soraya tetap berpakaian karena takut Evan keluar dari kamar mandi tapi dirinya masih dalam keadaan yang naked.

Soraya juga mengambil tas nya dan mencari ponselnya,ketika ia menyalakan ponsel nya ia melihat ternyata ada begitu banyak panggilan telepon yang tidak terjawab dari nomor nenek nya.

Sebelum menghubungi balik sang nenek,Soraya terlebih dahulu mencari nomor Inggid dan menelpon nya, namun ternyata nomor telepon Inggid sama sekali tidak aktif.

Meskipun Kesal namun Soraya mencoba menenangkan dirinya dan lebih memilih menghubungi sang nenek.

Saat panggilan telepon tersambung,Soraya malah menjauhkan ponselnya dari telinga di karenakan teriakan penuh amarah dari sang nenek lah yang pertama kali terucap.

" Nenek, bukankah dokter mengatakan jika nenek tidak boleh marah-marah, nanti bisa-bisa darah tinggi nenek kumat lagi." ucap Soraya mengingatkan.

" bagaimana aku tidak marah-marah jika cucu perempuan ku tidak pulang semalaman dan tidak memberikan kabar apapun padaku hah!." omel Nenek .

" Maafkan aku nenek.." ucap Soraya yang merasa bersalah.

" Kau pamit pada nenek karena ingin menghadiri pernikahan teman mu,tapi kenapa kau malah tidak pulang Soraya. Jika kau menginap harusnya kau mengabari nenek dulu,nenek sangat khawatir padamu nak.." ucap Nenek .

Soraya merasa sedih dan semakin merasa bersalah pada sang nenek,

Ia juga tidak sanggup membayangkan Raut wajah Neneknya yang kecewa nanti karena Soraya telah menikah tapi tanpa sepengetahuan Nenek nya.

" Nenek...aku...'' saat Soraya akan terisak tiba-tiba ia terhenti sejenak ketika merasakan tubuhnya di peluk dari belakang oleh seseorang yang saat ini telah menjadi suaminya.

" Ada apa Soraya...?" tanya nenek dari sebrang sana.

Soraya menarik nafasnya sejenak Lalu kembali berbicara dengan tenang.

" Nenek tenang saja aku akan pulang sekarang." ucap Soraya.

" Pulang?, kau memangnya tidak sedang di kantor?." tanya nenek.

Soraya melirik sebentar ke arah Evan lalu kembali berbicara pada nenek nya.

" Aku sudah izin untuk libur hari ini nek ..." jawab Soraya.

" Ya sudah,cepatlah pulang. nenek akan memasakkan makan siang untuk mu." ucap Nenek.

" Iya, baiklah." balas Soraya.

Setelah telepon tertutup,Soraya berbalik ke arah Evan yang masih memeluknya,saat Soraya berbalik ternyata Evan sudah berpakaian rapih.

" Mandilah terlebih dahulu..." ucap Evan dengan begitu lembut.

Soraya mengangguk dan berjalan ke kamar mandi.

Sedangkan Evan menuju ke arah pintu kamar dan membuka pintu tersebut,saat pintu terbuka tampaklah seorang laki-laki berpakaian rapih dengan membawa beberapa Paper bag berukuran sedang.

" Tuan, pesanan anda." ucap Laki-laki tersebut dengan menyodorkan paper bag yang ia bawa.

" Kau boleh pergi.." ucap Evan ketika menerima paper bag itu.

" kalau begitu saya permisi Tuan." ucap Laki-laki tersebut.

Mohon maaf dan harap maklum deh kalo nggak ada adegan panas-panas yang bikin gigit jari gitu,soalnya aku masih amatir, polos dan suci kek nasi yang baru Mateng wkwkwkwk....😆🤭

Terpopuler

Comments

istrinya kim dokja♡´・ᴗ・`♡

istrinya kim dokja♡´・ᴗ・`♡

cepat bgt thorr kya bru bca udh selesai aja😔,,, jgn lma² yaa thorr up nya,, semangat 🤗

2024-05-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!