Evan menghempaskan ponsel nya dan ponsel Soraya ke atas ranjang.
" aku ingin sampai besok pagi kita tidak memegang ponsel Honey,soalnya aku ingin melalui setiap detik bahkan menitnya tanpa ada gangguan dari siapapun." ucap Evan sambil menatap sang istri dengan begitu lekat.
Glek.
Tiba-tiba Soraya memiliki firasat yang tidak enak,apalagi melihat tatapan suaminya yang menatap ke arahnya dengan tatapan seperti itu.
" Sa-sayang, apa kah kau tidak lapar?." tanya Soraya yang mengalihkan topik pembicaraan.
" Tentu aku lapar honey, tapi aku begitu lapar karena ingin memakan mu Honey saat ini juga." bisik Evan di telinga Soraya.
Soraya berteriak kaget ketika tiba-tiba Evan menggendong tubuhnya lalu menghempaskan nya ke atas ranjang, Evan berdiri di tepi ranjang dengan tersenyum memandangi sang istri sambil membuka kemeja yang membalut tubuh nya.
Soraya sejujurnya masih malu dengan hal-hal tersebut namun dirinya tidak dapat memungkiri,Jika dirinya pun merasa sangat puas dan menikmatinya.
Setelah kancing-kancing kemeja nya terlepas,Evan mencampakkan Kemeja nya ke sembarang arah.
Lalu Evan sedikit membungkuk,wajahnya tepat berada sangat dekat dengan wajah istrinya.
Evan membelai lembut Wajah sang istri dengan ujung jarinya,seakan belum puas Evan kembali mengabsen setiap sudut wajah cantik istrinya dengan kecupan.
Mulai dari kening,pelipis,kedua mata,pipi dan hidung. Lalu Sebelum melahap bibir baby pink milik istrinya yang begitu menggoda tepat didepan mata.
Evan Menatap mata istrinya yang saat ini juga tengah menatapnya.
" Boleh kan Honey?." tanya Evan meminta persetujuan terlebih dahulu.
Soraya yang mendengar pertanyaan dari suaminya pun seketika tersenyum,padahal tadi sang suami sudah terlihat begitu serius ingin memulai kegiatan mereka. Tapi saat akan benar-benar memulainya sang suami malah masih sempat-sempatnya bertanya dulu.
Soraya seketika jadi merasa gemas pada suaminya sendiri. Dia mengulurkan kedua tangan nya untuk membelai lembut wajah tampan suaminya.
" Sayang, lakukanlah sesuka mu karena aku adalah milikmu." jawab Soraya sambil tersenyum dan mengecup rahang tegas Evan.
Seketika Evan pun tersenyum, dan kembali mengecup kening dan Dagu istrinya lalu setelah itu Evan melahap bibir yang terasa begitu manis itu menurutnya dengan sangat lembut namun menuntut.
Soraya mengalungkan kedua tangan nya ke leher sang suami nya,dia begitu menikmati apa yang tengah suaminya lakukan dan bahkan Soraya juga tak sungkan untuk membalasnya meskipun masih sedikit kaku.
Perlahan tangan Evan pun juga tak bisa diam,dia berusaha untuk membuka kancing kemeja yang tengah istrinya kenakan.
Namun entah mengapa rasanya begitu sulit bagi Evan membuka kancing-kancing itu,jadi Dengan bibir yang masih bertaut Manja dengan istrinya. Evan pun menggunakan kedua tangan nya dan menarik baju sang istri secara berlawanan hingga kancing-kancing tersebut berhamburan entah kemana.
Evan yang merasa berhasil pun tersenyum senang karena telah berhasil menyingkirkan kancing-kancing yang mengganggu jalannya aktivitas favorit nya.
Sedangkan Soraya tersentak kaget dengan tindakan suaminya itu,ia bahkan melepaskan diri dari suaminya yang mana membuat Evan cemberut.
" Sayang,bajuku!." ucap Soraya yang speechless dengan kelakuan suaminya.
" Tenang Honey,aku akan mengganti nya 10 ." ucap Evan dengan gampang nya.
Evan sekarang langsung menyerang istrinya dia bahkan juga menarik Bra hitam yang menutupi dua gunung kembar Favoritnya.
Jujur pas nulis bagian buka baju sambil senyum,aku ke inget muka nya pak hajat wkwkwkw🤣...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments