Buat yang nggak tau pak hajat bisa search aja di ti*to* atau di insta*gr wkwkwk muka nya ngeselin,apalagi kalo senyum🤣.
Jam makan siang sudah terlewat begitu lama beberapa jam yang lalu,dan Soraya terbangun dari tidurnya karena merasa lapar.
Saat membuka mata nya Soraya sudah disuguhkan oleh pemandangan yang sangat menggiurkan,yaitu dada bidang suaminya sendiri.
Mengingat apa yang telah mereka lakukan tadi,Soraya jadi merasa malu dan senyum-senyum sendiri. Bagaimana tidak, mereka berdua tidak cukup melakukan nya sekali dan di satu lokasi.
Mereka juga melakukan nya di kamar mandi bahkan di depan cermin dan lalu di atas meja,bahkan Soraya juga jadi belajar beberapa gaya baru.
Soraya seketika menggeleng kepalanya untuk mengusir pikiran-pikiran kotor yang melintas di otak nya,apalagi saat ini dirinya tengah kelaparan.
Saat Soraya berusaha melepaskan pelukan sang suami yang begitu erat dari tubuhnya,bukan nya pelukan itu merenggang tapi malah semakin erat sehingga membuat Soraya semakin kesulitan. Namun Soraya tidak menyerah dan terus berusaha sehingga,
" Honey kau mau kemana?." tanya Evan dengan suara serak khas bangun tidur.
" Maaf sayang,aku malah membangunkan mu ya.." ucap Soraya yang sekarang tidak berusaha melepaskan diri lagi.
" Tidak apa Honey, tapi kamu mau kemana Hem...kenapa bangun,apakah tubuhmu tidak lelah?." tanya Evan lagi dengan mengeratkan pelukan nya pada tubuh Soraya dan mencium pucuk kepala Soraya.
" Aku merasa Lapar,jadinya aku bangun sayang." jawab Soraya.
Evan jadi merasa bersalah ketika mendengar istrinya yang Lapar,oleh sebab itu dia langsung bangun dari tiduran nya .
" Maafkan aku Honey,aku malah membuat mu kelaparan." ujar Evan.
Evan Dengan segera menghubungi Melky untuk membawakan makanan ke tempat mereka.
" Nggak papa,Bukan salah sayang juga ." ucap Soraya yang juga ikutan duduk.Evan tersenyum dan mengecup bibir istrinya sekilas.
" Mau mandi." ucap Evan menawarkan.
Soraya mengangguk sambil tersenyum, Evan pun turun dari tempat tidur dengan hanya menggunakan Boxer berwarna abu,dia berjalan ke sebelah istrinya Lalu mengangkat tubuh sang istri dengan gampang nya.
" Sayang aku kan bisa jalan sendiri." ucap Soraya yang Refleks mengalungkan tangan nya ke belakang leher suaminya.
" Biarkan aku menggendong mu Honey,aku takut kamu capek." ujar Evan.
Evan menggendong tubuh istrinya sampai ke dalam kamar mandi,dia meletakan sang istri di samping bathub dan mulai menyalakan keran air hangat dan menambahkan beberapa wewangian ke dalam nya.
Saat sedang menunggu sampai airnya penuh,Evan berjongkok di depan lutut istrinya.
" Honey,maukah kau jalan-jalan keluar nanti malam bersama ku di tepi pantai?." tanya Evan sambil menatap wajah istrinya.
" Mau" Jawab Soraya tanpa ragu.
Evan tersenyum terus sambil memandang istrinya,ia sejujurnya tidak menyangka malah mendapatkan wanita seperti Soraya yang benar-benar baik dari luar maupun dalam.
" Kenapa melihat ku seperti itu?." tanya Soraya sambil memegang wajahnya takut-takut kalau ada kotoran mata atau Nces yang tercetak di pipinya.
" Aku hanya tidak menyangka jika wanita cantik ini adalah istriku." ucap Evan.
Blusss...
Soraya pun merasa salah tingkah dengan wajah yang memerah karena malu.
" Sayang, sudah. jangan terus-terusan menatapku seperti itu. A-aku sungguh malu tau...!" ujar Soraya sambil menutup wajahnya.
Evan Merasa gemas sekali dengan tingkah istrinya yang masih saja malu-malu,dia pun menggelitik pinggang sang istri sehingga membuat Istrinya tertawa ke gelian.
Beberapa menit kemudian keduanya sudah selesai mandi dan makan yang mereka pesan juga ternyata sudah datang.
Mereka berdua makan bersama di teras yang menghadap langsung ke laut, Soraya begitu lahap memakan makanannya karena perutnya benar-benar merasa lapar.
Evan yang melihat sang istri makan dengan lahap pun hanya bisa tersenyum dan berucap agar Soraya makan dengan perlahan.
Karena tidak menghiraukan ucapan suaminya tiba-tiba saja Soraya malah tersedak hingga terbatuk-batuk,dan dengan cekatan Evan langsung menyodorkan segelas air pada istinya dan mengusap punggung istrinya dengan perlahan berulangkali.
" Honey,sudah mendingan?." tanya Evan sambil mengambilkan tisu dan mengelap mulut istinya yang belepotan.
" Maaf, aku tidak mendengarkan mu." Sesal Soraya.
Evan tersenyum dan mengelus kepala sang istri dengan sayang.
" Jangan di ulangi lagi ya Honey. aku tau kamu sangat lapar tapi pelan-pelan saja makan nya jangan buru-buru." ucap Evan menasehati.
Jika itu orang lain, mungkin mereka akan mengomeli pasangan mereka . Contohnya ' Tuh kan, udah di bilangin pelan-pelan kalo makan,ke sedak kan jadinya. Kamu sih nggak dengerin ucapan aku.' salah satu kalimat yang terdengar menyalahkan nggak sih menurut kalian?.
Meskipun begitu, nyatanya setiap orang memang memiliki Sifat dan cara yang berbeda-beda ketika mengkhawatirkan pasangan mereka.
oke,balik lagi ke pasangan suami-isteri itu.
Karena sudah semakin Sore,Evan pun mengajak Istrinya untuk kembali masuk ke dalam,Tidak lupa Soraya juga mencuci piring dan gelas yang telah mereka gunakan.
Evan juga tidak tinggal diam, ia membantu sang istri untuk membilas gelas dan piring-piring tersebut. Keduanya berbicara dan sesekali bercanda bersama.
Selesai mencuci,keduanya memutuskan untuk menonton Film bersama.
" Honey, suka Film apa?." tanya Evan.
" Sayang,suka Film apa?." tanya Soraya.
Keduanya sama-sama melontarkan pertanyaan antara satu sama lain secara bersamaan,hingga keduanya pun tertawa untuk sesaat.
" Aku suka semua genre Film,sayang." ucap Soraya.
" Kalau begitu, bagaimana kalau.. ."Ucapan Evan terhenti kala Soraya memberikan usulan.
" Romantis,Action dan Comedy saja." usul Soraya.
" Tidak Horor saja?." tanya Evan sambil tersenyum.
" Boleh juga,tapi aku biasanya tidak akan bisa tidur jika menonton film Horor." Ucap Soraya.
" Kenapa?." tanya Evan penasaran.
" Soalnya aku jadi terbayang-bayang dan ujung-ujungnya aku meminta nenek untuk menemani ku tidur." Jawab Soraya sambil nyengir.
" Itu berarti istriku ini orang nya penakut." Ucap Evan yang meledek istrinya sambil menarik hidung sang istri dengan pelan.
" K-kata siapa, aku pemberani kok." ucap Soraya yang tidak terima di katakan penakut,meskipun sebenarnya memang penakut.
" Ah, masa?.....Honey,apa itu yang di pundak mu." Ucap Evan tiba-tiba dengan raut serius yang menunjuk ke arah pundak Istrinya.
" Hahh..apa?..ada apa? Sayang Tolong.." Rengek Soraya dengan panik,bahkan Soraya juga tidak berani melihat ke arah pundaknya karena ia takut ada cicak atau semacamnya.
Namun tiba-tiba,terdengar suara tawa yang tertahan dari arah sang suami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments