Perasaan Ragu.

Alma langsung menghubungi Davin memberitahu jika ada tamu yang ingin bertemu dengannya.

"Padahal kamu istrinya tapi kok kaya sekretarisnya? " tanya Niko setelah Alma menghubungi Davin.

"Ini tempat kerja dan aku bekerja sebagai sekretarisnya. Kalau di rumah baru istrinya" balas Alma "Ayo saya antar" ajak Alma. Niko pun langsung mengikuti alma.

Alma mengetuk pintu lalu mendorongnya setelah mendapat jawaban dari Davin. Davin langsung melihat ke arah pintu terbuka dan dia kaget saat melihat tamu yang datang.

"Apa kabar? " tanya Niko mendekati Davin, Alma dia hanya berdiri melihat interaksi mereka.

"Ada perlu apa lo temui gue? " tanya Davin dengan nada sinis.

"Santai bro, gue kesini cuman ingin ngucapin pernikahan kalian" ujar Niko memberitahu niatnya datang ke kantor.

"Gue gak percaya lo datang temui gue hanya untuk itu, pasti ada yang lain" ucap Davin masih dengan sinis.

Alma yang merasa pembicaraan kedua pria di depan nya ini sedikit panas dia langsung pamit keluar karena gak mau melihat perdebatan kedua pria di hadapannya ini.

Niko duduk walau tidak di persilahkan untuk duduk oleh Davin.

"Mending g sekarang lo jujur deh, tujuan lo apa? " tanya Davin setelah duduk dan berhadapan dengan Niko.

Niko menarik nafas karena sabar nya ini gak percaya jika dirinya datang untuk mengucapkan selamat dan memastikan jika Davin benar-benar menikah dengan Alma.

"Tujuan gue cuma memastikan jika lo beneran nikah dengan tuh cewek. " ucap Niko.

Davin dia hanya menatap Niko menunggu dia bicara lagi.

"Lo nikah dengan dengan dia hanya tanggung jawab saja kan? " tanya Niko.

"Lo salah, gue nikah sama dia karena gue memang suka dan cinta sama dua, di tambah gue sama dia di jodohkan oleh keluarga gue. Sekarang terserah lo mau anggap gue tanggung jawab atau apa saja" penjelasan Davin dengan nada kesal.

"Gue gak yakin lo cinta sama dia, karena gue tau dia bukan tipe lo" ucap Niko yang langsung mendapat balasan senyuman jahat.

"Lebih baik lo pergi sekarang sebelum gue lepas kendali" usir Davin karena dia sudah mulai kesal dengan Niko.

Niko berdiri lalu berkata "oke gue balik" dan langsung meninggalkan ruangan Davin.

Di luar Niko melihat Alma sedang bekerja dan dia langsung menghampirinya. Alma yang merasa ada orang datang langsung mengangkat kepalanya melihat siapa yang datang.

"Aku cuman ingin peringati kamu, jangan pernah seratus persen percaya sama Davin jika kamu gak mau sakit hati" ucap Niko lalu pergi begitu saja membuat Alma bingung. Namun Alma tidak mau terlalu memikirkan akan ucapan Niko karena dia tidak mengenal Niko.

Jam pulang pun tiba dan Davin langsung menghampiri Alma yang sedang menunggu dirinya sambil bersandar du mobil.

"Mikirin apa? sampai-sampai aku datang tidak tahu! " ucap Davin saat dekat dengan Alma.

Alma menatap Davin lalu berkata "aku capek ingin cepat pulang".

Davin tidak yakin karena dia tadi melihat Niko sebelum. pergi mendekati meja Alma.

"Ya sudah ayo naik! " ajak Davin dan Alma pun langsung masuk namun selama di jalan Alma diam saja dan itu membuat Davin yakin pasti ada sesuatu yang di katakan Niko.

Alma langsung turun tanpa menunggu Davin masuk dan saat di dalam Alma berpapasan dengan sang mama.

"Kamu kenapa? " tanya sang mama yang melihat Alma murung.

"Alma capek saja ma" balasnya berbohong, Davin dia mendengar jawaban Alma karena dia mengikutinya dari belakang. Sang mama melirik Davin lalu Davin naik dan bicara dengan sang mama.

"Davin gak tau Alma kenapa, sepertinya dia sedang banyak pikiran"beritahu Davin membuat sang mama merasa tidak tenang.

Davin pun masuk kamar dan dia tidak melihat Alma di kamarnya dan terdengar suara air di kamar mandi mungkin dia sedang mandi. Davin pun duduk di tempat tidur sambil bermain ponsel.

Namun tak lama Alma keluar dan melihat Davin sedang asik bermain ponsel, sebenarnya Davin pun melihat ke arah Alma namun Alma tidak menyadarinya. Davin beranjak dari tempat tidur mendekati Alma yang sedang mencari baju. Davin berdiri di belakang Alma membuat Alma terkejut saat berbalik.

"Kamu kenapa? " tanya Davin langsung.

"Aku gak apa-apa" jawab Alma dan mencoba pergi namun di tahan oleh Davin membuat Alma mengangkat wajahnya menatap Davin.

"Aku tau kamu lagi marah dan mungkin ada sesuatu yang kamu pikirkan" ucap Davin sambil memegang kedua bahu Alma.

Alma menatap Davin lalu tak terasa air matanya keluar begitu saja membuat Davin kaget.

"Kamu kenapa nangis? " tanya Davin khawatir lalu memegang kedua pipinya.

Alma langsung memeluk Davin membuat Davin kaget.

"Ada apa? " tanya Davin lagi sambil memeluk Alma.

"Abang gak akan ninggalin aku kan? " tanya Alma dengan suara serak.

"Kenapa kamu tanya seperti itu? " Davin bingung lalu melepaskan pelukannya dan menatap Alma.

"Tadi Niko bilang, jangan berharap lebih sama kamu, " jawab Alma dan Davin langsung memeluk Alma lagi.

Namun tiba-tiba pintu terbuka oleh Faiz keponakan mereka yang di kejar Erika.

"Faiz kamu jangan masuk kamar... " ucapannya terhenti karena melihat Davin sedang memeluk Alma yang hanya memakai handuk.

Davin dan Alma pun kaget, Alma mencoba melepaskan pelukan Davin namun di tahan Davin.

"Maaf, lanjutkan saja" ucap Erika lalu keluar sambil menggendong Faiz "jangan lupa di kunci" teriak Erika setelah menutup pintu.

Alma mendorong Davin lalu dia mengunci pintu dan masuk ke kamar mandi lagi untuk memakai baju. Davin dia membuka kemejanya karena mau mandi, lalu masuk kamar mandi padahal di sana masih ada Alma.

Malam saat akan makan malam Alma membantu mama dan Erika untuk menyiapkan makan malam.

"Ada masalah apa kamu sama Davin? " tanya Erika pada Alma.

"Gak ada kakak" jawab nya lalu membawa nasi ke depan.

"Kakak tadi lihat kamu nangis" ucap Erika.

Alma diam lalu berbalik pada Erika. "Aku ragu sama bang Davin, aku takut dia gak sepenuhnya suka sama aku" jawab Alma.

"Dengar, mungkin saat ini dia bisa saja belum sepenuhnya suka atau sayang sama kamu, tapi kamu harus berusaha membuat dia jatuh cinta dan sayang sama kamu" nasehat Erika membuat Alma berpikir.

"Kamu ingat kakak, kakak dulu nikah dengan bang Tara kami tidak saling kenal, tapi sekarang kami bisa saling sayang dan cinta karena kami berusaha menerima semua ini" penjelasan Erika.

"Baik kakak, aku akan berusaha untuk jadi yang terbaik buat bang Davin" ujar Alma sambil tersenyum.

Semua orang sudah berkumpul dan makan, Alma melayani Davin dengan mengambilkan nasi, Davin dia kaget atas perlakuan Alma namun dia diam saja karena senang juga.

Episodes
1 Pertemuan pertama.
2 Melancarkan aksinya.
3 Datang ke kosan.
4 Perjodohan.
5 Di akui Tunangan.
6 Di buat bingung.
7 Pertemuan keluarga.
8 Davin cemburu.
9 Bab 9
10 Davin Sakit
11 Kembali ke rumah sakit.
12 Makan di pinggir jalan.
13 Rio.
14 Acara pernikahan.
15 Keputusan berat
16 Jangan salahkan aku.
17 Tanda merah.
18 Jalan ke Mall
19 Sahabat Davin.
20 Perasaan Ragu.
21 Terciduk mesum
22 Beri pelajaran pada Niko
23 Pindah rumah.
24 Terluka.
25 Cerita Dimas
26 Masalah Keyla.
27 Ke serempet motor.
28 Kecewa.
29 Bersikap Dingin.
30 Keram perut.
31 Alma membela Keyla.
32 Kejujuran Davin.
33 Berakhir di hotel.
34 Keyla pinjam uang.
35 Alma masuk rumah sakit lagi
36 Menangis di pelukan Davin.
37 Ada yang berniat jahat.
38 Rencana Mala gagal.
39 Davin pulang.
40 Sintia pelakunya.
41 Davin di tusuk orang
42 Kabar Rio.
43 Alma tak sadarkan diri.
44 Alma Hamil.
45 Bertemu Martin.
46 Davin ngidam.
47 Keyla minta penjelasan Rapi.
48 Kondisi Keyla.
49 Bertemu Niko.
50 Merasa sempurna. (Tamat)
51 Awal pertemuan Keyla dan Rapi.
52 Tidak bisa memilih pasangan sendiri.
53 Perubahan sikap Rapi.
54 Kebenaran Rapi.
55 Keyla di culik.
56 Pulang ke rumah
57 Jenguk Keyla.
58 Mengenang Masa lalu.
59 Kepergian bu Minah.
60 Rapi memutuskan untuk pulang.
61 Merasa ada teman.
62 Di minta melamar Keyla.
63 Di kirim foto Keyla.
64 Identitas Rapi terbongkar.
65 Kebahagian Keyla.
66 Rapi berdebat dengan sang papa.
67 Keyla salah faham.
68 Keyla datang ke kantor.
69 Kedatangan papa Rapi.
70 Rapi dan Keyla bertengkar.
71 Rapi menghajar pria yang melecehkan Keyla.
72 Keyla kambuh lagi.
73 Putus dengan Rapi.
74 Bertemu orang aneh.
75 Keyla menikah.
76 Reyhan kakak Dari Nurul.
77 Tidur terpisah.
78 Mengakui perbuatannya pada Kian.
79 Keyla hamil.
80 Keyla melahirkan (Tamat)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pertemuan pertama.
2
Melancarkan aksinya.
3
Datang ke kosan.
4
Perjodohan.
5
Di akui Tunangan.
6
Di buat bingung.
7
Pertemuan keluarga.
8
Davin cemburu.
9
Bab 9
10
Davin Sakit
11
Kembali ke rumah sakit.
12
Makan di pinggir jalan.
13
Rio.
14
Acara pernikahan.
15
Keputusan berat
16
Jangan salahkan aku.
17
Tanda merah.
18
Jalan ke Mall
19
Sahabat Davin.
20
Perasaan Ragu.
21
Terciduk mesum
22
Beri pelajaran pada Niko
23
Pindah rumah.
24
Terluka.
25
Cerita Dimas
26
Masalah Keyla.
27
Ke serempet motor.
28
Kecewa.
29
Bersikap Dingin.
30
Keram perut.
31
Alma membela Keyla.
32
Kejujuran Davin.
33
Berakhir di hotel.
34
Keyla pinjam uang.
35
Alma masuk rumah sakit lagi
36
Menangis di pelukan Davin.
37
Ada yang berniat jahat.
38
Rencana Mala gagal.
39
Davin pulang.
40
Sintia pelakunya.
41
Davin di tusuk orang
42
Kabar Rio.
43
Alma tak sadarkan diri.
44
Alma Hamil.
45
Bertemu Martin.
46
Davin ngidam.
47
Keyla minta penjelasan Rapi.
48
Kondisi Keyla.
49
Bertemu Niko.
50
Merasa sempurna. (Tamat)
51
Awal pertemuan Keyla dan Rapi.
52
Tidak bisa memilih pasangan sendiri.
53
Perubahan sikap Rapi.
54
Kebenaran Rapi.
55
Keyla di culik.
56
Pulang ke rumah
57
Jenguk Keyla.
58
Mengenang Masa lalu.
59
Kepergian bu Minah.
60
Rapi memutuskan untuk pulang.
61
Merasa ada teman.
62
Di minta melamar Keyla.
63
Di kirim foto Keyla.
64
Identitas Rapi terbongkar.
65
Kebahagian Keyla.
66
Rapi berdebat dengan sang papa.
67
Keyla salah faham.
68
Keyla datang ke kantor.
69
Kedatangan papa Rapi.
70
Rapi dan Keyla bertengkar.
71
Rapi menghajar pria yang melecehkan Keyla.
72
Keyla kambuh lagi.
73
Putus dengan Rapi.
74
Bertemu orang aneh.
75
Keyla menikah.
76
Reyhan kakak Dari Nurul.
77
Tidur terpisah.
78
Mengakui perbuatannya pada Kian.
79
Keyla hamil.
80
Keyla melahirkan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!