Tanda merah.

Davin mau pun Alma masih berada di bawah selimut dan saat ini matahari sudah menunjukan dirinya. Namun tiba-tiba ponsel Davin berdering membuat Davin meraih ponselnya dan saat menempelkan ponselnya ke telinga dia langsung mendapatkan amukan sang om yang tak. lain Kian. Davin langsung membuka mata dan melihat jam di ponselnya sudah jam sembilan.

"Ada apa bang?" tanya Alma.

"Om Kian dia nyuruh aku cepat-cepat ke kantor" jawab Davin sambil turun lalu masuk kamar mandi.

Alma pun hendak turun namun dia merasakan perih di bawah perutnya. Alma pun pelan-pelan berjalan dan langsung memunguti bajunya yang berserakan di lantai. Tak lama Davin keluar dan dia melihat Alma berjalan dengan menahan sakit. Tak berpikir panjang Davin langsung menggendong Alma dan masuk kamar mandi.

"Abang"

"Udah mandi sana, nanti kalau sudah kasih tau aja" ucap Davin lalu keluar dari kamar mandi.

Alma pun mandi dan dia keluar melihat Davin sudah rapi.

"Ni baju kamu" ucapnya sambil menunjuk tumpukan baju di atas tempat tidur.

"Ini baju siapa? " tanya Alma yang merasa tak bawa baju.

"Baju kamu lah, masa baju orang" jawab Davin.

"Ya maksud aku dari mana? " penjelasan Alma.

"Aku nyuruh Toni belikan" jawab nya sambil terus menatap ponsel.

Alma pun langsung memakai baju dan setelah siap mereka langsung berangkat.

Sesampainya di kantor Davin sudah di tunggu Indra asisten pribadinya Kian dan mereka langsung naik ke atas menuju tempat rapat. Alma dia menuju ruangannya karena yang ikut rapat cuman Davin dan Indra.

Setelah Rapat Davin di panggil Kian ke ruangannya.

"Lo kenapa bisa telat? " tanya Kian dan Davin tidak menjawab.

"Biasa pak pengantin baru" jawab Indra membuat Davin menatap Indra begitu pun Kian.

"Abang jangan sembarangan ngomong ya! " ancam Davin.

Kian dia hanya kebingungan. Lalu Indra menunjukan lehernya sambil memanyunkan bibirnya membuat Kian langsung melirik leher Davin.

"Ya elah Vin, lo bisa gak jangan sampai lupa jadwal rapat" ucap Kian kesal setelah mengerti.

Davin dia langsung memegang lehernya.

"Ya sudah gue gak mau tau, itu proyek harus selesai dalam waktu dua bulan untuk pembebasan lahannya" ucap Kian dan Davin hanya mengangguk karena dia sadar dia yang salah.

Davin keluar bersama Indra dan Indra dia hanya tersenyum melihat raut wajah sang adik ipar yang merah karena ketahuan sang om.

"Terus aja tertawa, awas aja nanti gue akan balas" kesal Davin dan langsung melangkah menuju ruangannya. Setelah sampai di meja Alma Davin menarik Alma masuk dan Indra tau jika atasan sekaligus adik iparnya pasti akan berdebat dengan istrinya jadi dia kembali saja ke ruangannya.

"Apaan sih bang? " tanya Alma yang kesal karena ditarik.

"Kamu sengaja ya mau bikin aku malu? " tanya balik Davin.

"Bikin malu apa bang? " tanya Alma bingung.

Davin membuka simpul dasinya lalu kancing kemajanya dan memperlihatkan tanda merah di lehernya, Alma dia menahan senyum saja.

"Kenapa? " tanya Davin.

"Suruh siapa semalam main paksa aja" ujar Alma.

Davin dia langsung menjatuhkan bokongnya di kursi kebesarannya dan Alma dia terus menatap Davin.

"Aku balas" ucap Davin dan Alma langsung pergi begitu saja sambil tersenyum karena senang ngerjain Davin.

"Siapa suruh bikin aku kesal" gumamnya.

Namun dia malah ketemu Kian dan Alma langsung terdiam.

"Kalau bikin tanda di tempat sembunyi kasihan Davin di omongin orang" ucap Kian lalu pergi dan Alma langsung nunduk karena malu.

Alma kembali ke meja kerjanya dengan wajah malu karena ucapan Kian sang kakak ipar.

"Hayo kenapa lo? " tanya Sintia yang tiba-tiba datang.

"Ngagetin aja sih lo" kesal Alma pada Sintia.

"Lah abis gue lihat lo kayanya lagi kesal" ucap Alma.

"Dah tau lagi kesal malah di bikin tambah kesal" ucap Alma sambil melangkah ke meja kerjanya Sintia dia mengikutinya.

"Ya lelah gitu aja ngambek" balas Sintia.

"Ngapain sih lo kesini? " tanya Alma dengan ketus.

"Gue mau nanyain, pak Erwin udah punya cewek belum? " tanya Sintia pada Alma.

"Tanya saja sendiri" jawab Alma karena masih kesal.

"Dih pelit amat sih ngasih info sama teman sendiri" ujar Sintia.

"Lo mau gue lempar apa? " tanya Alma dan Sintia langsung pergi karena dia tau jika Alma sudah nanya begitu berarti dia serius.

Setalah Sintia pergi Alma langsung fokus kerja kembali dan saat jam siang Davin keluar lalu menarik tangan Alma.

"Kemana? " tanya Alma.

"Makan" jawab Davin masih terus menarik Alma.

Akhirnya Alma cuman bisa mengikuti karena dia sedang malas berdebat. Mereka masuk ke sebuah restoran dan Davin langsung memesan tanpa bertanya pada Alma.

Alma langsung makan, makanan yang ada di depannya. Namun saat makan Alma malah bertemu dengan Sintia dan dia tanpa malu langsung duduk di sampingnya.

"Aku boleh ikut gabung dong pak? " tanya sintia pada Davin.

"Boleh tapi kamu yang bayar" jawab Davin sukses membuat Sintia langsung berdiri dan pergi.

Alma hanya tersenyum melihat sikap Sintia.

"Abang jahat bener" ucap Alma.

"Aku lagi gak mau di ganggu" jawab nya dengan dingin dan Alma pun tidak berkata apa-apa lagi hanya terus makan.

Sorenya saat pulang kerja Alma sudah siap namun Davin belum keluar.

"Kemana tuh anak kok belum keluar" gumam Alma.

Karena lama akhirnya Alma masuk. ke ruangannya Davin namun yang di tunggu malah nyenyak tidur.

Alma yang kesal akhirnya ngambil air dan langsung di tumpahkan ke wajah Davin membuat Davin bangun.

"Siapa sih" ucapnya lalu melihat yang berdiri adalah Alma sang istri.

"Kamu apa-apa sih?, bangunin suami kok kaya gitu" omel Davin.

"Ya habis abang aku tunggu di luar malah asik tidur disini" ucap Alma kesal.

"Ya maaf aku ketiduran" ucap nya lalu bangun.

Alma dia sudah melangkah ke luar namun di luar di bertemu Indra yang akan masuk ke ruangan Davin.

"Ada apa bang? " tanya Alma karena Indra kakak iparnya.

"Davin lagi apa? " tanya Indra.

"Siap-siap pulang" jawab Alma.

Indra langsung buru-buru masuk dan Alma pun ikut masuk.

"Vin gawat kontraktor yang akan kita sewa mengundurkan diri" beritahu bang Indra.

"Kok bisa bang? " tanya Davin kaget.

"Katanya ada yang menyabotase " jawab Indra.

"Sial" umpat Davin kesal dan Alma dia hanya diam saja.

Davin melirik Alma lalu berkata "kamu pulang duluan saja, aku masih ada kerjaan dan kayanya akan pulang malam" sambil memegang bahu Alma.

"Ya sudah aku pulang, tapi jangan lupa kabarin" pesan Alma lalu dia melangkah keluar.

Terpopuler

Comments

Sri Puryani

Sri Puryani

up thor

2024-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama.
2 Melancarkan aksinya.
3 Datang ke kosan.
4 Perjodohan.
5 Di akui Tunangan.
6 Di buat bingung.
7 Pertemuan keluarga.
8 Davin cemburu.
9 Bab 9
10 Davin Sakit
11 Kembali ke rumah sakit.
12 Makan di pinggir jalan.
13 Rio.
14 Acara pernikahan.
15 Keputusan berat
16 Jangan salahkan aku.
17 Tanda merah.
18 Jalan ke Mall
19 Sahabat Davin.
20 Perasaan Ragu.
21 Terciduk mesum
22 Beri pelajaran pada Niko
23 Pindah rumah.
24 Terluka.
25 Cerita Dimas
26 Masalah Keyla.
27 Ke serempet motor.
28 Kecewa.
29 Bersikap Dingin.
30 Keram perut.
31 Alma membela Keyla.
32 Kejujuran Davin.
33 Berakhir di hotel.
34 Keyla pinjam uang.
35 Alma masuk rumah sakit lagi
36 Menangis di pelukan Davin.
37 Ada yang berniat jahat.
38 Rencana Mala gagal.
39 Davin pulang.
40 Sintia pelakunya.
41 Davin di tusuk orang
42 Kabar Rio.
43 Alma tak sadarkan diri.
44 Alma Hamil.
45 Bertemu Martin.
46 Davin ngidam.
47 Keyla minta penjelasan Rapi.
48 Kondisi Keyla.
49 Bertemu Niko.
50 Merasa sempurna. (Tamat)
51 Awal pertemuan Keyla dan Rapi.
52 Tidak bisa memilih pasangan sendiri.
53 Perubahan sikap Rapi.
54 Kebenaran Rapi.
55 Keyla di culik.
56 Pulang ke rumah
57 Jenguk Keyla.
58 Mengenang Masa lalu.
59 Kepergian bu Minah.
60 Rapi memutuskan untuk pulang.
61 Merasa ada teman.
62 Di minta melamar Keyla.
63 Di kirim foto Keyla.
64 Identitas Rapi terbongkar.
65 Kebahagian Keyla.
66 Rapi berdebat dengan sang papa.
67 Keyla salah faham.
68 Keyla datang ke kantor.
69 Kedatangan papa Rapi.
70 Rapi dan Keyla bertengkar.
71 Rapi menghajar pria yang melecehkan Keyla.
72 Keyla kambuh lagi.
73 Putus dengan Rapi.
74 Bertemu orang aneh.
75 Keyla menikah.
76 Reyhan kakak Dari Nurul.
77 Tidur terpisah.
78 Mengakui perbuatannya pada Kian.
79 Keyla hamil.
80 Keyla melahirkan (Tamat)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pertemuan pertama.
2
Melancarkan aksinya.
3
Datang ke kosan.
4
Perjodohan.
5
Di akui Tunangan.
6
Di buat bingung.
7
Pertemuan keluarga.
8
Davin cemburu.
9
Bab 9
10
Davin Sakit
11
Kembali ke rumah sakit.
12
Makan di pinggir jalan.
13
Rio.
14
Acara pernikahan.
15
Keputusan berat
16
Jangan salahkan aku.
17
Tanda merah.
18
Jalan ke Mall
19
Sahabat Davin.
20
Perasaan Ragu.
21
Terciduk mesum
22
Beri pelajaran pada Niko
23
Pindah rumah.
24
Terluka.
25
Cerita Dimas
26
Masalah Keyla.
27
Ke serempet motor.
28
Kecewa.
29
Bersikap Dingin.
30
Keram perut.
31
Alma membela Keyla.
32
Kejujuran Davin.
33
Berakhir di hotel.
34
Keyla pinjam uang.
35
Alma masuk rumah sakit lagi
36
Menangis di pelukan Davin.
37
Ada yang berniat jahat.
38
Rencana Mala gagal.
39
Davin pulang.
40
Sintia pelakunya.
41
Davin di tusuk orang
42
Kabar Rio.
43
Alma tak sadarkan diri.
44
Alma Hamil.
45
Bertemu Martin.
46
Davin ngidam.
47
Keyla minta penjelasan Rapi.
48
Kondisi Keyla.
49
Bertemu Niko.
50
Merasa sempurna. (Tamat)
51
Awal pertemuan Keyla dan Rapi.
52
Tidak bisa memilih pasangan sendiri.
53
Perubahan sikap Rapi.
54
Kebenaran Rapi.
55
Keyla di culik.
56
Pulang ke rumah
57
Jenguk Keyla.
58
Mengenang Masa lalu.
59
Kepergian bu Minah.
60
Rapi memutuskan untuk pulang.
61
Merasa ada teman.
62
Di minta melamar Keyla.
63
Di kirim foto Keyla.
64
Identitas Rapi terbongkar.
65
Kebahagian Keyla.
66
Rapi berdebat dengan sang papa.
67
Keyla salah faham.
68
Keyla datang ke kantor.
69
Kedatangan papa Rapi.
70
Rapi dan Keyla bertengkar.
71
Rapi menghajar pria yang melecehkan Keyla.
72
Keyla kambuh lagi.
73
Putus dengan Rapi.
74
Bertemu orang aneh.
75
Keyla menikah.
76
Reyhan kakak Dari Nurul.
77
Tidur terpisah.
78
Mengakui perbuatannya pada Kian.
79
Keyla hamil.
80
Keyla melahirkan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!