Di akui Tunangan.

Sepulang dari kerja Alma langsung menemui sang kakak Erika di sebuah kafe yang sudah mereka sepakati.

Alma berjalan masuk ke kafe dan di sana sudah ada Erika bersama anaknya Faiz. Alma pun langsung menghampirinya dan duduk di hadapan Erika.

"Maaf telat kak" ucapnya setelah duduk.

"Kakak sudah pesan kan makan buat kamu" beritahu Erika.

"Makasih kak" balasnya.

Erika sengaja ngajak bertemu Alma karena dia ingin memastikan jika Alma setuju dengan perjodohan itu.

"Kakak cuman ingin mastikan jika kamu benar-benar setuju dengan perjodohan ini" ucapnya dengan lembut.

"Alma gimana kakak saja. Walau sebenarnya Alma takut jika perjodohan ini akan membuat kakak kecewa" balasnya dengan suara lesu.

"Kakak gak mengerti dengan ucapan kamu jika kamu gak menjelaskan"ucap Erika yang mendengar jawaban Alma.

"Alma gak bisa jelaskan kak. Hanya Alma yang tahu. " balasnya dengan wajah penyesalan.

Erika pun tidak mau bertanya lagi karena mau dengan cara apa pun Alma tidak akan jujur.

Mereka pun makan karena pesanan mereka sudah datang. Alma masih belum tahu jika dirinya akan di jodohkan dengan Davin pria yang saat ini jadi bosnya.

Sepulang bertemu dengan kakaknya Alma termenung di balkon kamar memikirkan sikap Davin yang berapa hari ini dingin banget padanya. Alma pun menyadari jika dirinya mulai tertarik pada Davin, namun perasaan itu harus dia kubur karena dia akan di jodohkan oleh sang kakak.

"Mungkin memang ini yang terbaik buat aku" gumamnya lalu masuk kamar untuk tidur.

Berbeda dengan Davin yang saat ini sedang berada di bengkel milik Dimas.

"Kenapa lagi lo? " tanya Dimas setelah menutup bengkelnya.

"Keluarga gue mau jodohkan gue dengan adik ipar om gue" jawab nya sambil merebahkan tubuhnya di kursi.

"Ya bagus dong, berarti lo kenal dia kan? "tanya Dimas sambil duduk di hadapan Davin.

"Justru itu gue gak tau orang nya yang mana" balas Davin.

"Lah, om lo udah nikah lima tahun masa lo gak kenal? "heran Dimas dengan sahabatnya ini.

Davin gak menjawab dia hanya mengangkat bahu tidak tahu.

" Ya sudah lo Terima nasib saja, mungkin lo sama Alma belum jodoh"ujar Dimas sambil menepuk kaki Davin.

Davin hanya diam tidak membalas ucapan Dimas. Tak lama istri Dimas Ayu memanggil untuk makan karena saatnya makan malam.

"Ayo makan" ajak Dimas Davin pun bangun dan mengikuti Dimas masuk ke rumah.

Ayu sudah mengenal Davin sajak menikah dengan Dimas jadi dia sudah biasa jika Davin main ke rumahnya.

Setelah makan Davin pamit pulang karena besok dia harus pergi ke luar kota untuk mengurusi proyek pembangunan pabrik. Namun saat di jalan Rapi menghubunginya jika dirinya tidak bisa ikut ke luar kota karena gak enak badan. Rapi juga sudah menghubungi Alma untuk menggantikan dirinya. Davin yang kaget mendengar ke putusan Rapi tanpa minta persetujuan dirinya langsung mengerem mendadak. Davin pun mengumpat marah pada Rapi namun dia juga gak bisa paksa Rapi ikut.

Paginya saat Alma bangun dan membuka ponsel dia kaget saat membaca pesan dari Rapi jika dirinya harus ikut Davin ke luar kota. Alma pun segera bangun dan mandi. Alma segera bersiap dan tak lupa membawa baju beberapa saja karena mereka di luar kota selama satu minggu Alma langsung turun dan dia kaget saat melihat mobil Davin sudah terparkir di depan kosannya.

Alma pun mendekati mobil Davin "Maaf Pak, saya baru buka pesannya pas bangun" ucap Alma.

"Masuk" titah Davin dingin. Alma pun langsung masuk Davin langsung menjalankan mobilnya.

Saat di jalan Davin memberikan sebuah berkas "kamu pelajari itu" ucapnya dan Alma pun mengangguk.

Selama di jalan Alma terus mempelajari berkas yang di berikan Davin. Davin menghentikan mobilnya karena dia sedikit lapar.

"Turun kita makan dulu" ucap Davin lalu keluar mobil.

Alma pun langsung keluar dan mengikuti Davin. Mereka makan di sebuah restoran siap saji karena ingin cepat. Setelah makan mereka melanjutkan perjalanannya.

Sore harinya mereka sampai di hotel. Davin menyerahkan kunci kamar untuk Alma tanpa berkata apa-apa. Alma pun tidak bertanya atau apa dia hanya terus mengikuti Davin. Namun sebelum masuk kamar Davin berkata "Nanti malam bersiap kita ketemu klien".

" Baik Pak"jawab Alma Davin pun langsung masuk.

Alma saat sampai dalam dia langsung merebahkan tubuhnya karena perjalanan mereka lumayan lama.

"Cepek juga" ucapnya.

Alma mencoba tidur sebentar namun dia malah kebablasan sampai membuat Davin marah dan Davin langsung menggedor kamarnya.

"Siapa sih gak sabar banget" kesalnya sambil melangkah untuk membuka pintu.

Saat pintu terbuka Alma melihat wajah Davin yang marah "Jam berapa ini? " tanya Davin marah.

"Maaf Pak, saya ke tiduran" lirih Alma sambil nunduk.

"Saya kasih waktu sepuluh menit" ucap Davin dan Alma langsung menutup pintu dan segera ke kamar mandi dan mengganti baju. Beruntungnya Alam tidak pernah berdandan seperti wanita di luaran sana cukup pelembab bedak dan lipstik.

"Sudah Pak " ucap Alma setelah pintu terbuka dan Davin masih berdiri di depan pintu kamar Alma.

Davin terkejut melihat penampilan Alma yang sederhana namun ada rasa senang karena Davin gak perlu merasa khawatir akan ada pria yang menggodanya.

Davin pun melangkah dan Alma mengikutinya dari belakang mereka menuju restoran di hotel ini karena Davin membuat janji dengan rekan nya di Hotel ini.

Davin dan Alma masuk ke ruangan VIP restoran ini dan Alma kaget saat melihat di meja banyak makanan dan ada minuman yang beralkohol.

Mereka duduk dan Alma terus mepet ke arah Davin karena dia sedikit takut masalahnya hanya dirinya saja perempuan yang lain semuanya pria. Davin yang mengerti langsung memegang tangan Alam dan membuat Alma kaget.

"Selamat datang Pak Davin" sambut salah satu orang di sana.

Davin pun menjabat tangannya.

"Dia? " tunjuk nya pada Alma.

"Sekretaris sekaligus tunangan ku" jawab Davin membuat Alma kaget namun tidak bisa membantah mungkin agar mereka tidak berani mengganggunya. Benar saja selama Alma di sana gak ada yang berani menggangu dirinya bahkan Davin tidak melepaskan tangannya dari tangan Alma.

"Baik Pak Davin besok kita survei ke lokasi" ucap salah satu dari mereka.

"Baik Pak" balas Davin.

Semua orang langsung pergi dan tinggal Davin dan Alma.

"Pak" panggil Alma.

Davin melirik Alma lalu Alma mengangkat tangannya yang masih di pegang Davin. Davin pun langsung melepaskan tangannya

"Makasih bapak sudah jagain aku" ucap Alma sambil tersenyum.

"Iya" balas Davin dingin dan melangkah keluar, Alma pun langsung menyusulnya dan mereka langsung naik lift.

Selama dalam lift mereka tidak bicara sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Pintu lift terbuka Davin keluar lebih dulu namun saat akan masuk kamar dia tidak langsung masuk namun berkata "Besok jangan sampai kesiangan" mengingatkan Alma.

"Baik Pak" balas Alma lalu masuk ke kamarnya.

Episodes
1 Pertemuan pertama.
2 Melancarkan aksinya.
3 Datang ke kosan.
4 Perjodohan.
5 Di akui Tunangan.
6 Di buat bingung.
7 Pertemuan keluarga.
8 Davin cemburu.
9 Bab 9
10 Davin Sakit
11 Kembali ke rumah sakit.
12 Makan di pinggir jalan.
13 Rio.
14 Acara pernikahan.
15 Keputusan berat
16 Jangan salahkan aku.
17 Tanda merah.
18 Jalan ke Mall
19 Sahabat Davin.
20 Perasaan Ragu.
21 Terciduk mesum
22 Beri pelajaran pada Niko
23 Pindah rumah.
24 Terluka.
25 Cerita Dimas
26 Masalah Keyla.
27 Ke serempet motor.
28 Kecewa.
29 Bersikap Dingin.
30 Keram perut.
31 Alma membela Keyla.
32 Kejujuran Davin.
33 Berakhir di hotel.
34 Keyla pinjam uang.
35 Alma masuk rumah sakit lagi
36 Menangis di pelukan Davin.
37 Ada yang berniat jahat.
38 Rencana Mala gagal.
39 Davin pulang.
40 Sintia pelakunya.
41 Davin di tusuk orang
42 Kabar Rio.
43 Alma tak sadarkan diri.
44 Alma Hamil.
45 Bertemu Martin.
46 Davin ngidam.
47 Keyla minta penjelasan Rapi.
48 Kondisi Keyla.
49 Bertemu Niko.
50 Merasa sempurna. (Tamat)
51 Awal pertemuan Keyla dan Rapi.
52 Tidak bisa memilih pasangan sendiri.
53 Perubahan sikap Rapi.
54 Kebenaran Rapi.
55 Keyla di culik.
56 Pulang ke rumah
57 Jenguk Keyla.
58 Mengenang Masa lalu.
59 Kepergian bu Minah.
60 Rapi memutuskan untuk pulang.
61 Merasa ada teman.
62 Di minta melamar Keyla.
63 Di kirim foto Keyla.
64 Identitas Rapi terbongkar.
65 Kebahagian Keyla.
66 Rapi berdebat dengan sang papa.
67 Keyla salah faham.
68 Keyla datang ke kantor.
69 Kedatangan papa Rapi.
70 Rapi dan Keyla bertengkar.
71 Rapi menghajar pria yang melecehkan Keyla.
72 Keyla kambuh lagi.
73 Putus dengan Rapi.
74 Bertemu orang aneh.
75 Keyla menikah.
76 Reyhan kakak Dari Nurul.
77 Tidur terpisah.
78 Mengakui perbuatannya pada Kian.
79 Keyla hamil.
80 Keyla melahirkan (Tamat)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pertemuan pertama.
2
Melancarkan aksinya.
3
Datang ke kosan.
4
Perjodohan.
5
Di akui Tunangan.
6
Di buat bingung.
7
Pertemuan keluarga.
8
Davin cemburu.
9
Bab 9
10
Davin Sakit
11
Kembali ke rumah sakit.
12
Makan di pinggir jalan.
13
Rio.
14
Acara pernikahan.
15
Keputusan berat
16
Jangan salahkan aku.
17
Tanda merah.
18
Jalan ke Mall
19
Sahabat Davin.
20
Perasaan Ragu.
21
Terciduk mesum
22
Beri pelajaran pada Niko
23
Pindah rumah.
24
Terluka.
25
Cerita Dimas
26
Masalah Keyla.
27
Ke serempet motor.
28
Kecewa.
29
Bersikap Dingin.
30
Keram perut.
31
Alma membela Keyla.
32
Kejujuran Davin.
33
Berakhir di hotel.
34
Keyla pinjam uang.
35
Alma masuk rumah sakit lagi
36
Menangis di pelukan Davin.
37
Ada yang berniat jahat.
38
Rencana Mala gagal.
39
Davin pulang.
40
Sintia pelakunya.
41
Davin di tusuk orang
42
Kabar Rio.
43
Alma tak sadarkan diri.
44
Alma Hamil.
45
Bertemu Martin.
46
Davin ngidam.
47
Keyla minta penjelasan Rapi.
48
Kondisi Keyla.
49
Bertemu Niko.
50
Merasa sempurna. (Tamat)
51
Awal pertemuan Keyla dan Rapi.
52
Tidak bisa memilih pasangan sendiri.
53
Perubahan sikap Rapi.
54
Kebenaran Rapi.
55
Keyla di culik.
56
Pulang ke rumah
57
Jenguk Keyla.
58
Mengenang Masa lalu.
59
Kepergian bu Minah.
60
Rapi memutuskan untuk pulang.
61
Merasa ada teman.
62
Di minta melamar Keyla.
63
Di kirim foto Keyla.
64
Identitas Rapi terbongkar.
65
Kebahagian Keyla.
66
Rapi berdebat dengan sang papa.
67
Keyla salah faham.
68
Keyla datang ke kantor.
69
Kedatangan papa Rapi.
70
Rapi dan Keyla bertengkar.
71
Rapi menghajar pria yang melecehkan Keyla.
72
Keyla kambuh lagi.
73
Putus dengan Rapi.
74
Bertemu orang aneh.
75
Keyla menikah.
76
Reyhan kakak Dari Nurul.
77
Tidur terpisah.
78
Mengakui perbuatannya pada Kian.
79
Keyla hamil.
80
Keyla melahirkan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!