Bab 9

Alma tak berani mendekati Davin jika dia sedang seperti itu. Alma pun akhirnya memilih untuk kembali ke dalam dan menunggu Davin di sana.

Davin yang kesal karena Alma bercerita tentang cowok lain dan bahkan dia menceritakan pria yang dulu pernah menyukai Alma sekaligus sahabat Davin yang dulu menantang Davin untuk meniduri Alma.

"Lagi apa lo disini? " tanya Dimas yang menghampiri Davin.

Davin hanya menunjukan rokok di tangannya.

"Lo marah karena Alma ingat sama gue? " tanya Dimas.

Davin hanya melirik Dimas sekilas lalu Dimas merangkul Davin dan berkata "seharusnya lo senang dia gak ingat lo, karena gue gak yakin jika dia ingat lo dia bakal maafin lo".

Davin melirik Dimas dan dia membenarkan akan ucapan Dimas.

" Sudah balik sana!, kasian dia di dalam sendiri"ucap Dimas lalu meninggalkan Davin.

Dimas tau jika sahabatnya ini sedang jatuh cinta namun Davin tidak menyadarinya.

Davin kembali ke rungan itu dan melihat Alma sedang duduk dan bermain ponsel.

"Sudah waktunya pergi" ucap Davin membuat Alma kaget.

"Bapak ngagetin saja sih" ucap Alma sedikit kesal namun dia langsung bangkit dan mengikuti Davin.

Mereka langsung pergi ke tempat pertemuan pak Aryo di restoran yang sudah di pesan. Alma turun lalu melangkah mendekati Davin namun Alma kaget tiba-tiba Davin menggenggam tangannya. Alma melirik Davin namun Davin dia cuek saja. Setelah sampai ternyata pak Aryo sudah datang.

"Selamat siang Pak" sapa Davin dan langsung di sambut pak Aryo.

"Siang Pak Davin silahkan duduk" balas pak Aryo.

Davin pun mempersilahkan Alma duduk duluan baru dirinya. Mereka langsung membicarakan urusan bisnis dan Alma mencatat apa saja yang perlu di catat.

"Maaf dia ini? " tanya pak Aryo menunjuk pada Alma.

"Dia sekretaris sekaligus calon istriku" jawab Davin dan Alma hanya menatap saja karena Alma tidak berpikir jika Davin akan memperkenalkan diri nya sebagai calon istrinya.

"Oh pantesan saya perhatikan pak Davin perhatian banget sama bu Alma" ucap pak Aryo.

Davin hanya tersenyum begitu pun Alma. Setelah cukup lama akhirnya selesai dan Alma langsung keluar lebih dulu Davin mengikutinya dari belakang.

Saat di perjalanan pulang Alma mengajak bicara Davin.

"Bapak yakin dengan perjodohan ini? " tanya Alma yang masih belum yakin.

"Memang kenapa? kamu gak yakin? " tanya balik Davin.

"Bukan begitu pak, saya cuman takut saat lagi acara pernikahan tiba-tiba muncul cewek yang ngaku pacar bapak" jawab Alma bercanda membuat Davin menatap Alma.

Alma hanya tersenyum membalas tatapan Davin.

"Kamu jadi sekretaris saya udah berapa lama? " Tanya Davin.

"Dua bulan" jawab Alma santai.

"Terus selama itu kamu pernah melihat aku di datangi cewek? " tanyanya dan Alma hanya menggelengkan kepala. "Bercanda pak" balas Alma sambil menunjukan deretan giginya.

Davin hanya melirik Alma saja lalu menghentikan mobilnya karena sudah sampai. Alma pun turun dan tidak berkata apa-apa lagi.

Davin langsung pergi tanpa mampir karena dia malas bertemu dengan omnya yang super super ribet.

Alma masuk rumah dan dia melihat keluarga sang kakak sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Davin mana? " tanya Erika sang kakak saat melihat Alma masuk.

"Udah balik" jawab Alma lalu menjatuhkan badannya di kursi samping sang kakak.

"Kenapa gak mampir? " tanya nya lagi.

"Gak tau, aku pikir dia ikut turun eh ternyata malah langsung pergi" jawab Alma datar.

"Emang gak kamu tawarin? " tanya Erika lagi.

"Ngapain aku tawarin, ini rumah omnya juga" jawab Alma lalu bangkit dan naik ke kamar nya.

Davin dia baru sampai dan saat masuk rumah dia melihat sang mama dan omanya sedang duduk di ruang tamu entah sedang membicarakan apa.

"Tuh dia pulang" ucap sang mama saat Davin masuk.

"Ada apa? " tanya Davin menghampiri wanita yang paling dia sayang.

"Ini lo, oma sama mama kamu sedang cari baju pengantin yang cocok buat pernikahan kamu" jawab sang oma.

"Oma, kalau menurutku Alma jangan di kasih model yang terlalu moderen karena dia bukan tipe cewek yang ingin terlihat glamor" ucap Davin memberitahu.

"Terus yang kaya gimana? " tanya sang Oma.

Davin pun mengambil tab yang di pegang sang mama lalu melihat model-model baju pengantin hingga dia melihat satu model baju kebaya pengantin yang simpel tapi mewah.

"Nah ini" tunjuk nya sambil menyerahkan tab nya pada sang mama.

"Bagus sayang" ucap sang oma setelah melihat kebaya pengantin yang di pilih Davin.

"Iya bun, bagus" timpal sang mama.

"Ya udah Davin ke kamar dulu" pamitnya dan langsung naik ke kamarnya.

Davin sebenarnya takut jika suatu hari nanti Alma tau siapa dirinya dan bagaimana reaksinya. Davin takut itu akan jadi bom waktu untuk dirinya.

"Maafin gue Al" gumamnya.

Besoknya mereka seperti biasa masuk kerja dan Davin dia sibuk jadi Alma bisa tenang membereskan pekerjaannya.

Namun saat jam makan siang Alma di kejutkan oleh seorang OB yang mengantarkan makanan ke mejanya.

"Bu Alma ini pesanannya" ucap OB itu dan Alma menerimanya begitu saja walau ini merasa tidak pesan.

"Makasih pak" ucap Alma pada OB itu.

Tak lama ponselnya berdering tanda ada pesan masuk dan itu dari Davin. Memberitahunya jika makanan itu dia yang pesan untuk Alma. Karena sekarang Davin sedang di luar bersama Kian untuk membahas sebuah pekerjaan.

Alma pun membukanya, namun tak lama Sintia datang menghampirinya.

"Kayanya enak ni" ucapnya melihat makanan yang di depan Alma.

"Ngapain kamu kesini? " tanya Alma sambil menggeser kan makanannya.

"Dih sombong amat mentang-mentang udah jadi sekretaris bos" ujar Sintia sambil duduk di depan Alma.

Alma tidak menghiraukan Sintia dia sibuk makan, namun tiba-tiba Alma tersedak karena mendengar ucapan Sintia.

"Lo tau gak, pak Davin bentar lagi mau nikah dan gue dengar-dengar calonnya karyawan disini" ucap Sintia membuat Alma terkejut.

"Ya elah yang bener dong kalau makan" ucap Sintia sambil menyerahkan air pada Alma.

"Lo tau dari siapa? " tanya Alma setelah merasa nyaman.

"Lah emang lo gak denger semua karyawan sudah ngomongin itu? " tanya Sintia.

"Enggak " Enggak jawab Alma santai.

"Gue pikir lo tau, gue kesini mau denger gosipnya" ujar Sintia.

Alma punya ide buat ngerjain Sintia dan dia ingin tau gimana reaksinya.

"Emang lo mau tau siapa calon pak Davin? " tanya Alma serius membuat Sintia antusias.

"Iya gue pengen tau, abis gue penasaran sih" jawab nya.

"Gue calonnya" ucap Alma dan Sintia langsung melirik Alma lalu tertawa.

"Kenapa tertawa lo? " tanya Alma heran melihat reaksi sahabatnya. .

"Lagian lo jangan mimpi deh, gue gak yakin pak Davin mau sama lo" jawab nya malah ngatain Alma.

"Sialan lo" umpat kesal Alma sambil melempar pulpen.

"Eh pak Davin tuh,pasti cari calon istri yang cantik kaya model bukan kaya lo " ucap Sintia mengejek Alma.

"Kurang ajar ya lo, sana pergi" usir Alma yang kesal karena ucapan Sintia dan bahkan melempar Sintia dengan cup minuman namun malah mengenai Davin dan membuat Alma mau pun Sintia terkejut.

Episodes
1 Pertemuan pertama.
2 Melancarkan aksinya.
3 Datang ke kosan.
4 Perjodohan.
5 Di akui Tunangan.
6 Di buat bingung.
7 Pertemuan keluarga.
8 Davin cemburu.
9 Bab 9
10 Davin Sakit
11 Kembali ke rumah sakit.
12 Makan di pinggir jalan.
13 Rio.
14 Acara pernikahan.
15 Keputusan berat
16 Jangan salahkan aku.
17 Tanda merah.
18 Jalan ke Mall
19 Sahabat Davin.
20 Perasaan Ragu.
21 Terciduk mesum
22 Beri pelajaran pada Niko
23 Pindah rumah.
24 Terluka.
25 Cerita Dimas
26 Masalah Keyla.
27 Ke serempet motor.
28 Kecewa.
29 Bersikap Dingin.
30 Keram perut.
31 Alma membela Keyla.
32 Kejujuran Davin.
33 Berakhir di hotel.
34 Keyla pinjam uang.
35 Alma masuk rumah sakit lagi
36 Menangis di pelukan Davin.
37 Ada yang berniat jahat.
38 Rencana Mala gagal.
39 Davin pulang.
40 Sintia pelakunya.
41 Davin di tusuk orang
42 Kabar Rio.
43 Alma tak sadarkan diri.
44 Alma Hamil.
45 Bertemu Martin.
46 Davin ngidam.
47 Keyla minta penjelasan Rapi.
48 Kondisi Keyla.
49 Bertemu Niko.
50 Merasa sempurna. (Tamat)
51 Awal pertemuan Keyla dan Rapi.
52 Tidak bisa memilih pasangan sendiri.
53 Perubahan sikap Rapi.
54 Kebenaran Rapi.
55 Keyla di culik.
56 Pulang ke rumah
57 Jenguk Keyla.
58 Mengenang Masa lalu.
59 Kepergian bu Minah.
60 Rapi memutuskan untuk pulang.
61 Merasa ada teman.
62 Di minta melamar Keyla.
63 Di kirim foto Keyla.
64 Identitas Rapi terbongkar.
65 Kebahagian Keyla.
66 Rapi berdebat dengan sang papa.
67 Keyla salah faham.
68 Keyla datang ke kantor.
69 Kedatangan papa Rapi.
70 Rapi dan Keyla bertengkar.
71 Rapi menghajar pria yang melecehkan Keyla.
72 Keyla kambuh lagi.
73 Putus dengan Rapi.
74 Bertemu orang aneh.
75 Keyla menikah.
76 Reyhan kakak Dari Nurul.
77 Tidur terpisah.
78 Mengakui perbuatannya pada Kian.
79 Keyla hamil.
80 Keyla melahirkan (Tamat)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pertemuan pertama.
2
Melancarkan aksinya.
3
Datang ke kosan.
4
Perjodohan.
5
Di akui Tunangan.
6
Di buat bingung.
7
Pertemuan keluarga.
8
Davin cemburu.
9
Bab 9
10
Davin Sakit
11
Kembali ke rumah sakit.
12
Makan di pinggir jalan.
13
Rio.
14
Acara pernikahan.
15
Keputusan berat
16
Jangan salahkan aku.
17
Tanda merah.
18
Jalan ke Mall
19
Sahabat Davin.
20
Perasaan Ragu.
21
Terciduk mesum
22
Beri pelajaran pada Niko
23
Pindah rumah.
24
Terluka.
25
Cerita Dimas
26
Masalah Keyla.
27
Ke serempet motor.
28
Kecewa.
29
Bersikap Dingin.
30
Keram perut.
31
Alma membela Keyla.
32
Kejujuran Davin.
33
Berakhir di hotel.
34
Keyla pinjam uang.
35
Alma masuk rumah sakit lagi
36
Menangis di pelukan Davin.
37
Ada yang berniat jahat.
38
Rencana Mala gagal.
39
Davin pulang.
40
Sintia pelakunya.
41
Davin di tusuk orang
42
Kabar Rio.
43
Alma tak sadarkan diri.
44
Alma Hamil.
45
Bertemu Martin.
46
Davin ngidam.
47
Keyla minta penjelasan Rapi.
48
Kondisi Keyla.
49
Bertemu Niko.
50
Merasa sempurna. (Tamat)
51
Awal pertemuan Keyla dan Rapi.
52
Tidak bisa memilih pasangan sendiri.
53
Perubahan sikap Rapi.
54
Kebenaran Rapi.
55
Keyla di culik.
56
Pulang ke rumah
57
Jenguk Keyla.
58
Mengenang Masa lalu.
59
Kepergian bu Minah.
60
Rapi memutuskan untuk pulang.
61
Merasa ada teman.
62
Di minta melamar Keyla.
63
Di kirim foto Keyla.
64
Identitas Rapi terbongkar.
65
Kebahagian Keyla.
66
Rapi berdebat dengan sang papa.
67
Keyla salah faham.
68
Keyla datang ke kantor.
69
Kedatangan papa Rapi.
70
Rapi dan Keyla bertengkar.
71
Rapi menghajar pria yang melecehkan Keyla.
72
Keyla kambuh lagi.
73
Putus dengan Rapi.
74
Bertemu orang aneh.
75
Keyla menikah.
76
Reyhan kakak Dari Nurul.
77
Tidur terpisah.
78
Mengakui perbuatannya pada Kian.
79
Keyla hamil.
80
Keyla melahirkan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!