Sahabat Davin.

Pria itu Rio, orang yang menghampiri Alma yang menunggu Davin dari toilet.

Alma tersenyum lalu menatap Rio, "Asal kakak tau, aku berterimakasih atas informasinya yang kakak berikan pada aku. Mungkin awalnya aku marah dan kecewa pada bang Davin, tapi setelah aku pikir, mungkin ini saat nya aku berterimakasih pada keluarga bang Davin karena mereka telah berjasa pada ku yang bisa seperti saat ini"ucap Alma dengan bangga.

Rio dia hanya tersenyum karena dia melihat Davin ada di belakang Alma.

"Namun tidak hanya itu, aku sudah terlanjur jatuh cinta pada bang Davin" lanjut Alma membuat Rio kaget dan Davin bisa tersenyum puas karena Alma tidak mengecewakannya.

Davin mendekati Alma lalu merangkulnya membuat Alma kaget karena Davin tiba-tiba muncul.

"Lo masih belum puas bikin gue menderita? " tanya Davin pada Rio sambil terus merangkul Alma.

"Ya mungkin gue kalah saat ini, tapi lo harus tau karena gue gak akan pernah diam" ucap Rio mengancam lalu pergi dan Davin dia langsung berbalik menatap Alma.

"Kenapa? " tanya Alma bingung.

"Coba kamu ulang perkataan kamu tadi! " pinta Davin namun Alma pura-pura gak tau dan bingung.

"Yang mana sih bang? " tanya Alma sambil berpikir.

"Jangan bohong deh, kamu pasti ngerti" balas Davin sedikit kesal.

Alma dia tersenyum lalu berbisik "aku cinta kamu".

Davin langsung memeluk Alma dan membalas ucapan Alma.

" I LOVE yOU"ucap Davin dan Alam tersenyum.

tanpa mereka sadari mereka jadi tontonan para pengunjung lain, Alam baru sadar saat melihat ke samping bahwa banyak orang yang melihat mereka sambil berjalan.

"Bang udah lepas" pinta Alma sambil melepaskan tangan Davin dari tubuhnya.

"Kenapa? " tanya Davin setelah melepaskan pelukannya.

"Kita di lihatin orang" bisik Alma lalu Davin melihat sekeliling ternyata benar, Davin langsung menarik tangan Alma pergi dari tempat itu.

Setelah cukup lama Alma dan Davin tertawa mereka menertawakan tingkah mereka yang seperti orang baru pacaran padahal mereka udah nikah.

"Sekarang ngapain lagi? " tanya Davin pada Alma.

"Makan yu, aku udah lapar ni bang" jawab Alma dan Davin langsung mengangguk.

Mereka berjalan menuju restoran yang ada di mall ini, setelah mendapatkan restoran yang cocok mereka masuk dan langsung memilih tempat lalu mesan.

Setelah makan Alma dan Davin pulang namun saat sampai rumah mereka kaget saat melihat sang oma ada di rumah Erika.

"Oma" sebut Davin dan sang Oma melihat ke arah Davin.

"Bagus ya, gak pernah pulang mentang mentang udah baikan sama istrinya" omel iman pada Davin dan dia hanya tersenyum dan pasang wajahnya tanpa dosa.

Sang oma yang kesal langsung menarik kuping nya dan membuat Alma dan yang lain tersenyum.

"Sakit oma" ucap Davin sambil memegang kuping nya.

"Ya lagian kamu bikin kami khawatir saja" ucap nya lalu duduk. "Sini sayang" panggilnya pada Alma menyuruh duduk di samping sang Oma.

Alma pun mendekatinya lalu duduk di samping sang oma.

"Oma berterimakasih banyak karena kamu bisa memaafkan Davin dan menjalani pernikahan ini" ucap sang oma sambil memegang tangan Alma.

"Ini udah keputusan aku oma" balas Alma.

Namun Davin malah menyela "karena Alma cinta sama aku" dan malah mendapatkan tatapan horor dari sang oma. Davin pun langsung beranjak dan pergi karena jika di lanjutkan dia akan kena omel lagi.

"Alma mana? " tanya Kian saat berpapasan dengan Davin yang mau naik ke atas.

"Di depan sama oma dan tante Erika" jawab Davin.

"Lo kabur? " tanya Kian.

"Iya, gue takut kena amukan oma" jawab nya lalu naik ke atas.

kian melangkah menghampiri sang mama yang sedang bicara dengan cucu menantunya.

"Bunda gak cegah Davin kabur? " tanya nya setelah di hadapan sang bunda lalu duduk.

"Biarin saja, dia urusan nanti" jawab sang bunda.

"Pokok nya oma minta kamu dan Davin tinggal di rumah kami" lanjutnya bicara pada Alma.

"Baik oma, tapi aku minta waktu berapa hari lagi disini dan nanti kami pindah ke rumah oma" balas Alma karena dia ingin membereskan keperluan dia dulu.

Sang oma pun setuju dan sang oma langsung pamit pulang karena sudah malam juga.Alma naik ke atas menuju kamarnya dan saat membuka pintu dia melihat Davin sedang asik bermain ponsel. Davin melirik Alma dan tersenyum namun Alma dia langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Besoknya Alma mau pun Davin sudah siap untuk berangkat ke kantor, mereka turun ke bawah untuk sarapan.

"Kapan kalian mau pindah? " tanya mama pada Alma dan Davin.

"Hari sabtu saja ma, biar kita ada di rumah" jawab Davin.

"Aku sih pengennya kalian tinggal disini, tapi kasian juga bunda dan mbak Elisa pasti mereka merasa sepi" ucap Erika sambil menatap mereka berdua.

"Aku juga pengen sih gitu tante, tapi jika sudah perintah oma aku gak bisa apa-apa" balas Davin.

"Justru bagus kamu tinggal di sana biar bunda bisa puas marahin kamu"timpal Kian yang mendapat lirikan tajam dari Davin, Erika dan Alma mereka hanya tersenyum.

Setelah sarapan semua orang berangkat termasuk Davin dan Alma. Saat di perjalanan Alma memberitahu Davin jika hari ini dia harus menghadiri undangan makan malam bersama klien nya di sebuah restoran.

"Kamu ikut" pinta Davin.

"Abang saja lah, aku malas" balas Alma.

Davin langsung menatap Alma dan Alma pun akhirnya setuju karena dia malas berdebat juga dengan Davin.

Sampainya di kantor Indra sudah menunggu mereka dia depan ruangan Davin.

"Ada apa bang?, masalah lagi? " tanya Davin sambil masuk ke ruangannya.

"Iya, ternyata itu ulah Wijaya" jawab Indra.

Davin dia tersenyum karena dia sudah menebaknya.

"Ya sudah kita pakai opsi kedua saja" titah Davin.

"Oke, aku siapkan semuanya" balas Indra dan hendak pergi namun dia berbalik. "Aku dapat info tanah sekitar kampung Mama sudah bisa di proses tinggal nunggu persetujuan kamu" beritahu nya.

"Oke nanti aku pelajari dulu" balas Davin.

Davin berencana ingin membuka lahan lagi untuk membuat perusahaan di daerah kampung halaman Alma karena di sana bagus untuk di buat perumahaan.

Berbeda dengan Alma dia sedang membuat memeriksa laporan keuangan dan dia merasa ada yang aneh. Alma pun beranjak untuk ke rumahan Davin namun tiba-tiba seseorang datang, Seorang pria blasteran tinggi dengan wajah ganteng membuat Alma terpesona.

"Hai" sapa pria itu membuat Alma salah tingkah.

"Kamu jangan naksir aku, aku masih ingin hidup dan gak mau ada urusan dengan Davin" ujar pria itu membuat Alma mengerutkan kening karena dia bingung kenapa dia bisa tau jika dirinya ada hubungan dengan Davin.

"Aku Niko" beritahu pria itu dan Alma langsung kaget saat mendengar nama pria itu.

Episodes
1 Pertemuan pertama.
2 Melancarkan aksinya.
3 Datang ke kosan.
4 Perjodohan.
5 Di akui Tunangan.
6 Di buat bingung.
7 Pertemuan keluarga.
8 Davin cemburu.
9 Bab 9
10 Davin Sakit
11 Kembali ke rumah sakit.
12 Makan di pinggir jalan.
13 Rio.
14 Acara pernikahan.
15 Keputusan berat
16 Jangan salahkan aku.
17 Tanda merah.
18 Jalan ke Mall
19 Sahabat Davin.
20 Perasaan Ragu.
21 Terciduk mesum
22 Beri pelajaran pada Niko
23 Pindah rumah.
24 Terluka.
25 Cerita Dimas
26 Masalah Keyla.
27 Ke serempet motor.
28 Kecewa.
29 Bersikap Dingin.
30 Keram perut.
31 Alma membela Keyla.
32 Kejujuran Davin.
33 Berakhir di hotel.
34 Keyla pinjam uang.
35 Alma masuk rumah sakit lagi
36 Menangis di pelukan Davin.
37 Ada yang berniat jahat.
38 Rencana Mala gagal.
39 Davin pulang.
40 Sintia pelakunya.
41 Davin di tusuk orang
42 Kabar Rio.
43 Alma tak sadarkan diri.
44 Alma Hamil.
45 Bertemu Martin.
46 Davin ngidam.
47 Keyla minta penjelasan Rapi.
48 Kondisi Keyla.
49 Bertemu Niko.
50 Merasa sempurna. (Tamat)
51 Awal pertemuan Keyla dan Rapi.
52 Tidak bisa memilih pasangan sendiri.
53 Perubahan sikap Rapi.
54 Kebenaran Rapi.
55 Keyla di culik.
56 Pulang ke rumah
57 Jenguk Keyla.
58 Mengenang Masa lalu.
59 Kepergian bu Minah.
60 Rapi memutuskan untuk pulang.
61 Merasa ada teman.
62 Di minta melamar Keyla.
63 Di kirim foto Keyla.
64 Identitas Rapi terbongkar.
65 Kebahagian Keyla.
66 Rapi berdebat dengan sang papa.
67 Keyla salah faham.
68 Keyla datang ke kantor.
69 Kedatangan papa Rapi.
70 Rapi dan Keyla bertengkar.
71 Rapi menghajar pria yang melecehkan Keyla.
72 Keyla kambuh lagi.
73 Putus dengan Rapi.
74 Bertemu orang aneh.
75 Keyla menikah.
76 Reyhan kakak Dari Nurul.
77 Tidur terpisah.
78 Mengakui perbuatannya pada Kian.
79 Keyla hamil.
80 Keyla melahirkan (Tamat)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pertemuan pertama.
2
Melancarkan aksinya.
3
Datang ke kosan.
4
Perjodohan.
5
Di akui Tunangan.
6
Di buat bingung.
7
Pertemuan keluarga.
8
Davin cemburu.
9
Bab 9
10
Davin Sakit
11
Kembali ke rumah sakit.
12
Makan di pinggir jalan.
13
Rio.
14
Acara pernikahan.
15
Keputusan berat
16
Jangan salahkan aku.
17
Tanda merah.
18
Jalan ke Mall
19
Sahabat Davin.
20
Perasaan Ragu.
21
Terciduk mesum
22
Beri pelajaran pada Niko
23
Pindah rumah.
24
Terluka.
25
Cerita Dimas
26
Masalah Keyla.
27
Ke serempet motor.
28
Kecewa.
29
Bersikap Dingin.
30
Keram perut.
31
Alma membela Keyla.
32
Kejujuran Davin.
33
Berakhir di hotel.
34
Keyla pinjam uang.
35
Alma masuk rumah sakit lagi
36
Menangis di pelukan Davin.
37
Ada yang berniat jahat.
38
Rencana Mala gagal.
39
Davin pulang.
40
Sintia pelakunya.
41
Davin di tusuk orang
42
Kabar Rio.
43
Alma tak sadarkan diri.
44
Alma Hamil.
45
Bertemu Martin.
46
Davin ngidam.
47
Keyla minta penjelasan Rapi.
48
Kondisi Keyla.
49
Bertemu Niko.
50
Merasa sempurna. (Tamat)
51
Awal pertemuan Keyla dan Rapi.
52
Tidak bisa memilih pasangan sendiri.
53
Perubahan sikap Rapi.
54
Kebenaran Rapi.
55
Keyla di culik.
56
Pulang ke rumah
57
Jenguk Keyla.
58
Mengenang Masa lalu.
59
Kepergian bu Minah.
60
Rapi memutuskan untuk pulang.
61
Merasa ada teman.
62
Di minta melamar Keyla.
63
Di kirim foto Keyla.
64
Identitas Rapi terbongkar.
65
Kebahagian Keyla.
66
Rapi berdebat dengan sang papa.
67
Keyla salah faham.
68
Keyla datang ke kantor.
69
Kedatangan papa Rapi.
70
Rapi dan Keyla bertengkar.
71
Rapi menghajar pria yang melecehkan Keyla.
72
Keyla kambuh lagi.
73
Putus dengan Rapi.
74
Bertemu orang aneh.
75
Keyla menikah.
76
Reyhan kakak Dari Nurul.
77
Tidur terpisah.
78
Mengakui perbuatannya pada Kian.
79
Keyla hamil.
80
Keyla melahirkan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!