Kilas balik beberapa tahun yang lalu.
Satu geng pria sekitar lima orang saja yang sangat dekat, Mereka kerap main bersama dan juga menghabiskan waktu. Rian salah satu yang paling kaya di antara mereka, Hanya Aldo saja yang miskin karena dia anak yatim piatu, Namun teman teman nya tak ada yang mempermasalahkan itu.
Hingga geng ini kemudian bubar karena lulus kuliah sudah mendapatkan pekerjaan masing masing, Hanya tinggal Rian dan Aldo yang masih tetap tinggal di desa. Kebetulan mereka dapat kerja di pabrik dekat rumah dengan jabatan yang belum seberapa tinggi kala itu, Aldo tinggal di rumah kecil sebagai kost di sana.
Karena tinggal mereka berdua saja yang masih bersahat, Rian dan Aldo kian erat saja. Kemana mana selalu berdua, Bahkan makan dan minum saja satu piring berdua. Setelah Rian menikah dengan Lia yang saat itu juga kerja di pabrik yang sama.
Aldo kehilangan teman nya, Dia sendirian dan sangat kesepian tanpa ada nya Rian yang biasa selalu bersama, Hati nya begitu sakit karena harus berpisah dari Rian, Dia mulai menyadari bahwa perasaan ini berbeda dan ini bukan hanya rasa sekedar teman.
Hingga akhir nya Rian menikahi Lia, Pesta berlangsung meriah karena kedua pihak keluarga dari orang yang mampu semua, Aldo menangis semalaman karena merasa sangat kehilangan orang yang sangat ia cintai, Dan kemudian mabuk sepanjang malam.
Dua bulan setelah pernikahan Rian dan Lia, Mereka sudah membangun rumah yang ukuran nya sangat besar. Aldo tak kuat lagi menahan perasaan nya yang kian hari malah semakin kuat, Dia mendatangi Rian yang sedang bekerja.
"Ada apa, Do?" Rian kaget melihat wajah Aldo yang bengkak seperti kebanyakan menangis.
"Kamu masih ingat aku, Ian?" Aldo bertanya pelan.
"Tentu saja aku ingat dengan mu lah, Kita sahabatan kan sudah lama! Mana mungkin aku lupa sama kau." Jawab Rian sedikit tertawa.
"Tapi kamu lupa menayakan kabar ku, Ian! Semenjak kamu punya Lia, Aku di lupakan." Sengit Aldo.
"Ya cuma kabar saja yang tidak ku tanya, Kan enggak mungkin malam malam aku masih chat kamu kayak biasa! Aku kan sekarang udah punya istri, Maka nya kamu cepat cari pasangan juga." Rian menepuk pundak Aldo.
Tidak sanggup lagi Aldo menahan gejolak hati nya karena Rian seolah tak mengerti dengan arah pembicaraan, Aldo mendekat dan mencium bibir Rian dengan paksa. Rian reflek mendorong karena dia tak menyangka dengan kelakuan nya Aldo barusan, Dia bahkan meludah ketanah karena merasa jijik.
Aldo yang melihat Rian merasa jijik dengan nya semakin terluka, Dia meneteskan air mata nya dengan deras. Hati ini terasa sakit ketika merasa di campak kan oleh orang yang sangat ia cintai, Sedangkan Rian menatap nya dengan penuh amarah.
"Kau gila, Aldo! Bercanda tuh ada batas nya." Sentak Rian mengusap bibir nya.
"Aku tidak bercanda! Aku sungguh mencintai kamu, Aku terluka saat kamu menikahi Lia, Ian." Aldo terisak isak.
"Bangsat! Apa yang kau bicarakan ini." Rian mundur karena kaget dengan kelainan teman nya.
"Iya aku gay, Aku mencintai kamu, A'a." Aldo mendekati Rian lagi.
"Jangan gila kau, Bajingan! Aku pria normal, Tak sudi aku berhubungan dengan gay semacam mu! Tak ku sangka kau sehina ini, Dasar banci sialan." Umpat Rian segera pergi meninggalkan Aldo.
Aldo menangis dan terjatuh ketanah sambil menepuk dada nya yang terasa sangat sesak, Sesakit ini rasa nya ketika cinta di tolak. Ini adalah cinta pertama nya Aldo, Dia juga tidak tahu kenapa bisa jatuh cinta dengan sahabat nya yang selalu mengerti dia.
Karena cinta nya yang tidak bisa di ubah, Aldo bangkit dengan dendam yang sangat besar. Sepulang kerja dia mendatangi Mbah nya yang berprofesi sebagai dukun ilmu hitam yang sangat kuat.
Mbah Kusumo menatap cucu nya yang menangis di hadapan nya dengan hati yang pilu, Dia agak bergidik juga ketika mendapat tugas untuk membuat pelet untuk seorang pria. Tapi karena sejak kecil sudah menderita akibat tak punya Ayah dan Ibu.
Mbah Kusumo pun memutuskan untuk menolong Aldo dengan memberikan pelet yang sangat luar biasa, Keperluan pelet sudah Aldo siapkan semua nya. Dari dalaman nya yang baru di pakai, Kemudian di rendam dalam sebuah baskom. Ujung jari Aldo di tusuk dengan jarum agar mengeluarkan darah, Kemudian di campur kan dalam rendaman air kolor.
"Berikan air ludah mu sebanyak tiga kali." Titah Kusumo.
Aldo meludah air tersebut, Bahkan air seni nya juga di masukan kesana. Entah mantra apa yang sedang Kusumo baca, Setelah itu air di masukan kedalam botol dan harus bisa di minum oleh Rian. Aneh nya walau air itu sudah bercampur kotoran segala macam, Air itu tetap saja bening seperti air hujan.
Keesokan hari nya Aldo sengaja menunggu Rian di dekat pojok pabrik, Dengan sebotol air di tangan nya. Tak lama Rian pun datang tapi tak mau menegur nya, Aldo harus sedikit mengejar nya.
"Lepaskan! Najis aku di pegang bencong seperti mu." Rian berkata bengis.
"Aku minta maaf karena sudah jatuh cinta padamu, Sungguh aku minta maaf." Aldo berkata menyesal.
Rian menghembuskan nafas kasar karena kasihan pula melihat Aldo yang begitu, Maka dia pun sedikit menghilangkan emosi nya. Walau sebenar nya dia sangat jijik melihat Aldo sekarang, Tapi ada juga rasa kasihan melihat sahabat nya.
"Minum lah, Aku permisi." Aldo pun bergegas masuk kedalam pabrik.
Serba salah sekali rasa nya Rian sekarang, Mau terus berteman dia geli bila mengingat Aldo mencium bibir nya. Mau menolak terus dia juga kasihan melihat nya, Rian pun membuka tutup botol dan segera menghabiskan nya.
Sekarang dia tak merasakan apa pun, Dengan tenang menuju ruangan nya di kantor. Sambil melihat beberapa berkas yang belum ia kerjakan kemarin karena begitu kesal mengingat Aldo, Tiba tiba saja Rian tercenung mengingat wajah Aldo.
Tepat saat itu Aldo masuk kedalam ruangan nya dan mengunci pintu, Rian berdiri mendekati Aldo yang datang, Pandangan nya sangat berbeda dengan yang tadi ketika masih di luar.
"A'a, Dedek mau pindah kerumah A'a boleh enggak?" Aldo bertanya manja.
"Boleh, Nanti sore bawa semua baju kamu ya." Rian mengelus kepala Aldo.
"Asiiik, Tapi kalau Lia marah gimana?" Aldo mengerucutkan bibir nya.
Rian tidak tahan melihat bibir yang di mata nua sangat menantang itu, Dia melahap nya dengan gemas dan Aldo juga menyambut ciuman yang memang sangat ia harapkan, Bukan hanya ciuman saja, Acara dobrak belakang pun terjadi di ruangan nya Rian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
cookie_23
Aduh A'a ternodai
2025-01-20
1
HNF G
my God🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤦♀️🥴🥴🥴🥴🤮🤮🤮🤮🤮🤮
2024-12-13
0
Andri
ya allah dukun laknat pelet kok gae gay
2024-08-19
1