Bab 19. Putus

Wajah Aldo tak ada yang bisa mengartikan nya saat Rian menyuruh nya segera pergi meninggalkan rumah, Di tambah Rian sendiri yang masukan baju baju nya kedalam koper. Nessa dan squad nya melongo ketika melihat koleksi baju haram milik Aldo, Ternyata hubungan mereka memang sejauh itu, Nessa saja tak punya baju jaring laba laba seperti itu.

"Kamu serius, A'a?" Aldo menarik tangan Rian yang sedang memasukan baju nya.

"Aku ingin hubungan kita berakhir, Dari awal ini sudah tidak benar, Aldo." Rian berkata tegas.

"Dedek mau kemana, A'a!" Aldo berkata dengan mata berkaca kaca.

"Dedek?!"

Nilam dan Maharani begitu geli mendengar Aldo mengatakan diri nya Dedek, Untung saja tiga hantu pria tidak dengar. Karena kini mereka di tugaskan untuk menjaga Pak Sopian saja, Cukup sudah kehilangan Bu Fitri yang malang, Sedangkan pelaku belum bisa di temukan.

Karena Nessa masih sibuk mengurus suami nya yang ingin putus hubungan dengan selingkuhan nya, Wajah sedih nya Aldo membuat duo kunti tak tahan untuk tidak tertawa. Mereka begitu puas menertawakan penderitaan yang Aldo rasakan.

"Ini pasti ulah kamu kan! Apa yang kamu katakan sama A'a." Geram Aldo menuding Nessa.

"Aku bilang sama suamiku ini agar tidak masuk kelobang tai lagi." Jawab Nessa sambil tersenyum.

"Betina kurang ajar! Kau yang merebut A'a dariku." Jerit Aldo histeris.

"Apaan? Sadar diri woy, Kau itu punya sosis dan telur dua." Ejek Nessa.

Rian yang tidak ingin banyak bicara itu segera menarik Aldo keluar dari kamar, Melemparkan koper nya keluar rumah. Para tetangga yang mendengar keributan itu pun langsung berombongan untuk melihat, Pak RT juga ada di sana karena dia sudah mendapatkan laporan bahwa mereka adalah pasangan gay.

"Wuih langsung tobat setelah Ibu nya mati." Cetus Lusi.

"Tobat beneran ndak nih? Jangan jangan cuma palsu saja." Yana masih memanasi warga.

Pak RT maju untuk mewakili semua warga berbicara, Karena bila dia tak segera membuka mulut. Yang ada hanya makian dan hinaan saja, Nessa berdiri di sebelah suami nya yang tertunduk malu, Beda hal nya dengan Aldo yang menangis terisak isak karena tak terima di putuskan oleh Rian.

Sama hal nya seperti wanita lain, Aldo juga merasakan sakit hati karena cinta nya harus berhenti di tengah jalan. Terisak isak sampai air mata nya berderai, Orang bukan nya kasihan melihat dia, Malah geli dan ingin mencolok mata nya saja, Terlebih duo kunti yang ada di sana juga.

"Saya sebagai RT di sini yang menjaga lingkungan dan juga para warga, Saya ingin bertanya untuk memastikan. Apa benar bahwa Mas Rian dan Mas Aldo ini berpacaran?" Pak RT bertanya sopan.

"Benar." Rian mengangguk dengan berani.

"Huuu...Dasar kaum nabi luth." Ejek para warga sangat geram.

"Bakar saja mereka, Pak RT!" Teriak Lusi menggebu gebu.

Nessa maju untuk berbicara membela suami nya, Sebagai gadis yang tumbuh di kota dan berwawasan luas, Nessa bisa berbicara dengan lembut supaya para warga agak melemah.

"Suami saya sudah mengaku bahwa dia memang gay, Namun dia juga ingin bertaubat setelah apa yang terjadi. Oleh sebab itu lah dia mengusir Aldo dari rumah ini, Saya mohon untuk kalian agar memberikan kesempatan pada kami." Ujar Nessa.

"Halah jangan percaya sama omongan nya! Bisa saja nanti mereka ketemuan di tempat kerjaan, Mereka kan satu perusahaan." Sela Yana.

"Sebenar nya kau ini ada masalah apa dengan ku, Yana? Apa karena kau sakit hati saat akan meminjam uang tidak ku beri." Rian menatap sepupu nya.

Yana melengos karena malu mendengar pertanyaan Rian, Lusi yang selama ini menyangka Yana selalu banyak uang pun melongo, Ternyata Yana sering meminjam uang dengan keluarga nya.

"Tolong beri kesempatan untuk suami saya, Pak RT. Biarkan dia mencoba untuk menjadi lebih baik, Agar bisa bertaubat." Pinta Nessa.

"Baiklah, Saya memberikan kesempatan untuk Mas Rian. Asal kan Aldo tidak tinggal serumah lagi dengan kalian." Ucap Pak RT.

"Terima kasih, Pak! Saya berjanji akan taubat sungguhan." Angguk Rian.

Banyak warga yang mendesah kecewa karena Rian di maafkan dengan Pak RT, Terutama Yana yang memang sangat dendam akibat tak di beri pinjaman uang. Mereka semua pulang kerumah masing masing, Tapi masih ada juga yang mengintip karena penasaran melihat Aldo yang tak kunjung beranjak dari depan rumah nya Rian.

"Selama ini aku yang selalu ada untuk kamu, A'a! Tapi gara gara wanita ini kamu mengusir ku." Isak Aldo.

"Aku minta maaf kalau sudah melukai perasaan mu, Tapi hubungan kita tidak benar." Sahut Rian.

"Apa nya yang tidak benar? Kesalahan nya hanya di kelamin kita saja, Perasaan kita tetap lah sama." Sentak Aldo.

"Hei kau ini sangat susah mau sadar diri ya? Ngaca lah kalau kau itu laki laki, Bisa nya kau menangis semacam itu." Sinis Nessa.

"Diam kau jalang! Rian akan selama nya jadi milik ku." Bentak Aldo.

"Kau yang diam! Dasar bencong kaleng." Nessa tak kalah galak.

Yana dan Lusi yang sedang mengintip pertengkaran itu juga kaget, Nessa yang penampilan kalem itu ternyata sangat galak bila sedang marah, Mereka tentu saja tidak menyangka nya bila Nessa bisa setegas itu.

"Pergilah, Jangan semakin mempermalukan diri mu." Usir Rian.

"Kau memilih wanita yang baru kemarin kau kenal, Dia tidak tahu kau seperti apa! Kau akan di tinggal kan bila dia tau semua nya." Geram Aldo segera menarik koper nya.

Meninggalkan rumah Rian yang sudah banyak kenangan tentang mereka berdua di sini, Suka duka mereka lewati selayak nya pasangan normal lain nya, Kini Aldo terusir dari rumah itu hanya karena ada nya Nessa.

"Aku akan kembali, Rumah ini dan pemilik nya adalah milik ku." Tekad Aldo sebelum pergi.

Nessa masih berdiri sambil tersenyum menatap Aldo yang memandang nya penuh kebencian, Dia merasa di kalahkan oleh Nessa. Dendam kesumat bersarang dalam hati Aldo, Andai kan saja sekarang tidak ada Nilam dan Maharani, Nessa tak akan seberani ini menantang Aldo.

"Dia juga punya mahluk pendamping, Mahluk itu lah yang mempengaruhi Rian." Ujar Maharani.

"Berarti susah sekali Rian mau lepas dari dia ya?" Tanya Nessa.

"Susah bukan berarti tidak bisa, Selagi kau yakin bahwa Allah akan membantu. Maka semua nya terasa mudah, Aku juga akan berusaha membantu mu." Ujar Nilam.

"Terima kasih ya kalian sudah menolong ku." Nessa terharu dengan teman baru nya.

Kini tantangan baru akan ia hadapi, Sebisa mungkin untuk menyadarkan Rian yang pasti masih cinta juga dengan Aldo. Sola wanita berkerudung merah, Akan di urungkan dulu karena sekarang dia belum muncul lagi.

Terpopuler

Comments

Ema Mahriana

Ema Mahriana

kenapa ngga di lempari telur tuh si Aldo

2025-01-23

0

suchi

suchi

iiiyyyyyyyeeuuuhhhh dedek cenaaaahh🤮🤮🤮🤮🤮

2025-02-24

0

cookie_23

cookie_23

Najisss

2025-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab,1. Pengantin baru
2 Bab,2. Perkara bunga
3 Bab. Makan malam keluarga
4 Bab 4. Suara itu
5 Bab 5. Isu
6 Bab 6. wanita dalam pasungan
7 Babb 7. Surat undangan Arya
8 Bab 8. Tangisan bunda
9 Bab 9. Hantu wanita
10 Bab 10. Wanita berkerudung merah
11 Bab 11. Aldo sakit
12 Bab 12. Mendatangi sepupu
13 Bab 13. Setan berenang
14 Bab 14. Mahluk kiriman
15 Bab 15. Petir merah
16 Bab 16. Muntah darah dan kawat
17 Bab 17. Kematian Bu Fitri
18 Bab 18. Introgasi
19 Bab 19. Putus
20 Bab 20. Kisah Aldo dan Rian
21 Bab 21. Kisah Rian dan Aldo part2
22 Bab 22. Daun kelor
23 Bab 23. Pertengkaran
24 Bab 24. Teriakan
25 Bab 25. jari dalam kotak
26 Bab 26. Rian kena penyakit
27 Bab 27. Pelet keluar
28 bab 28. Kesadaran Rian.
29 Bab 29. Ki Seto terluka
30 Bab 30. Bau feses
31 Bab 31. Menggali taman
32 Bab 32. Rian pelaku
33 Bab 33. Muncrat
34 Bab 34. Kesadisan pasangan gay
35 Bab 35. Telapak kaki
36 Bab 36. Jati landak VS Kusumo
37 Bab 37. Aksara pemilik pedang emas
38 Bab 38. Pengakuan Aldo
39 Bab 39. Arwah Lia
40 Bab 40. Yana dan Lusi
41 Bab 41. Bunda juga terlibat
42 Bab 42. Nilam atau bukan
43 Bab 43. Ternyata Lia
44 Bab 44. Pindah
45 Bab 45. Keluarga kunti
46 Bab 46. Tangis Nessa
47 Bab.47 Azka dan Nessa
48 Bab 48. Pertengkaran Arya dan Cakra
49 Bab 49. Aldo masih ada
50 Bab 50. Kerja di warung
51 Bab 51. Mayat tessa
52 Bab 52. Catok
53 Bab.53 Jalan jalan keneraka
54 Bab 54. Tumpukan uang
55 Bab 55. Pembelaan Cakra
56 Bab 56. Buah jeruk
57 Bab 57. Ulang tahun
58 Bab 58. arwah lelaki
59 Bab 59. Bule
60 Bab 60. Rundingan
61 Bab 61. Setan api
62 Bab 62. Apa benar Rian?
63 Bab 63. Jin dalam tubuh Fahira
64 Bab.64 Permintaan Cakra
65 Bab 65. Santet
66 Bab 66. Di makan beruang
67 Bab 67. Salah paham
68 Bab.68 ingin berbaikan
69 Bab 69. Kenyataan pahit
70 Bab.70 Bau aksara
71 Bab 71. Di hadang Nadia
72 Bab.72 Di kerjai
73 Bab 73. Fatma menjenguk
74 Bab 74. Penjelasan Nessa
75 Bab.75 Kesedihan Fahira
76 Bab.76 Kuntilanak mabok
77 Bab 77. Hukuman Aksara
78 Bab 78. Hukuman para kunti
79 Bab.79 kematian Aldo
80 Bab. 80 arwah Aldo
81 Bab.81 Azka kena mental
82 Bab.82 Meminta pendapat
83 Bab.83 reinkarnask
84 Bab.84 resmi menjadi manusia
85 Bab.85 Restu
86 Bab. 86 bulan depan menikah
87 Bab.87 Bebas
88 Bab.88 Pemulung
89 Bab.89 Empat ronde
90 Bab. 90 hantu air
91 Bab 91. Nama Jeno
92 Bab 92. Mengunjungi Fahira
93 Bab.93 Santet Athar
94 Bab.94 Akhir
95 Season 2
96 S2. Riski atau Aksara
97 S2. Mbah Legi
98 S2. Kuntilanak
99 S2. Jeno muntah darah
100 S2. Kehidupan Nilam alias Sera
101 S2 Kuntilanak di culik iblis
102 S2. Perubahan Sera
103 S2. Ancaman Sera
104 S2. Pemilik kelapa
105 S2. Gun
106 S2. Perlawanan Sera
107 S2, Gosakra
108 S2. Maharani kembali
109 S2. Pusing nya Sera
110 S2. Kesedihan Arum
111 S2. Cermin Purnama
112 S2. Ternyata bersaudara
113 S2. Rawa leak datang
114 S2. Siluman ular sendok
115 S2. Bertemu
116 S2. Siluman botak
117 S2. Restu
118 S2. Menikah
119 S2. Otong berduri
120 S2. Riski Sera gagal
121 S2. Tamat
122 Bab 122. bonchap
123 Bab 123. Bonchap
124 Bab 124. Bonchap
125 Bab 125. Bonchap
126 Bab 126. Bonchap
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab,1. Pengantin baru
2
Bab,2. Perkara bunga
3
Bab. Makan malam keluarga
4
Bab 4. Suara itu
5
Bab 5. Isu
6
Bab 6. wanita dalam pasungan
7
Babb 7. Surat undangan Arya
8
Bab 8. Tangisan bunda
9
Bab 9. Hantu wanita
10
Bab 10. Wanita berkerudung merah
11
Bab 11. Aldo sakit
12
Bab 12. Mendatangi sepupu
13
Bab 13. Setan berenang
14
Bab 14. Mahluk kiriman
15
Bab 15. Petir merah
16
Bab 16. Muntah darah dan kawat
17
Bab 17. Kematian Bu Fitri
18
Bab 18. Introgasi
19
Bab 19. Putus
20
Bab 20. Kisah Aldo dan Rian
21
Bab 21. Kisah Rian dan Aldo part2
22
Bab 22. Daun kelor
23
Bab 23. Pertengkaran
24
Bab 24. Teriakan
25
Bab 25. jari dalam kotak
26
Bab 26. Rian kena penyakit
27
Bab 27. Pelet keluar
28
bab 28. Kesadaran Rian.
29
Bab 29. Ki Seto terluka
30
Bab 30. Bau feses
31
Bab 31. Menggali taman
32
Bab 32. Rian pelaku
33
Bab 33. Muncrat
34
Bab 34. Kesadisan pasangan gay
35
Bab 35. Telapak kaki
36
Bab 36. Jati landak VS Kusumo
37
Bab 37. Aksara pemilik pedang emas
38
Bab 38. Pengakuan Aldo
39
Bab 39. Arwah Lia
40
Bab 40. Yana dan Lusi
41
Bab 41. Bunda juga terlibat
42
Bab 42. Nilam atau bukan
43
Bab 43. Ternyata Lia
44
Bab 44. Pindah
45
Bab 45. Keluarga kunti
46
Bab 46. Tangis Nessa
47
Bab.47 Azka dan Nessa
48
Bab 48. Pertengkaran Arya dan Cakra
49
Bab 49. Aldo masih ada
50
Bab 50. Kerja di warung
51
Bab 51. Mayat tessa
52
Bab 52. Catok
53
Bab.53 Jalan jalan keneraka
54
Bab 54. Tumpukan uang
55
Bab 55. Pembelaan Cakra
56
Bab 56. Buah jeruk
57
Bab 57. Ulang tahun
58
Bab 58. arwah lelaki
59
Bab 59. Bule
60
Bab 60. Rundingan
61
Bab 61. Setan api
62
Bab 62. Apa benar Rian?
63
Bab 63. Jin dalam tubuh Fahira
64
Bab.64 Permintaan Cakra
65
Bab 65. Santet
66
Bab 66. Di makan beruang
67
Bab 67. Salah paham
68
Bab.68 ingin berbaikan
69
Bab 69. Kenyataan pahit
70
Bab.70 Bau aksara
71
Bab 71. Di hadang Nadia
72
Bab.72 Di kerjai
73
Bab 73. Fatma menjenguk
74
Bab 74. Penjelasan Nessa
75
Bab.75 Kesedihan Fahira
76
Bab.76 Kuntilanak mabok
77
Bab 77. Hukuman Aksara
78
Bab 78. Hukuman para kunti
79
Bab.79 kematian Aldo
80
Bab. 80 arwah Aldo
81
Bab.81 Azka kena mental
82
Bab.82 Meminta pendapat
83
Bab.83 reinkarnask
84
Bab.84 resmi menjadi manusia
85
Bab.85 Restu
86
Bab. 86 bulan depan menikah
87
Bab.87 Bebas
88
Bab.88 Pemulung
89
Bab.89 Empat ronde
90
Bab. 90 hantu air
91
Bab 91. Nama Jeno
92
Bab 92. Mengunjungi Fahira
93
Bab.93 Santet Athar
94
Bab.94 Akhir
95
Season 2
96
S2. Riski atau Aksara
97
S2. Mbah Legi
98
S2. Kuntilanak
99
S2. Jeno muntah darah
100
S2. Kehidupan Nilam alias Sera
101
S2 Kuntilanak di culik iblis
102
S2. Perubahan Sera
103
S2. Ancaman Sera
104
S2. Pemilik kelapa
105
S2. Gun
106
S2. Perlawanan Sera
107
S2, Gosakra
108
S2. Maharani kembali
109
S2. Pusing nya Sera
110
S2. Kesedihan Arum
111
S2. Cermin Purnama
112
S2. Ternyata bersaudara
113
S2. Rawa leak datang
114
S2. Siluman ular sendok
115
S2. Bertemu
116
S2. Siluman botak
117
S2. Restu
118
S2. Menikah
119
S2. Otong berduri
120
S2. Riski Sera gagal
121
S2. Tamat
122
Bab 122. bonchap
123
Bab 123. Bonchap
124
Bab 124. Bonchap
125
Bab 125. Bonchap
126
Bab 126. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!