Bab 13. Setan berenang

Akhir nya lima member milik Purnama kini pindah rumah dulu untuk menemani Nessa di rumah ini, Menurut Purnama tak ada yang aneh lewat terawangan nya. Fatma bilang bahwa itu adalah kuntilanak merah Ibu nya Nessa sendiri, Akhir nya untuk melihat rahasia apa yang ada dalam rumah Rian, Lima anggota sekte hantu suci pun ikut Nessa kerumah ini.

Mereka tampak biasa saja ketika memasuki rumah, Nessa juga sudah di pesani agar tidak salah langkah bila menghadapi orang orang ini. Purnama malah mewanti wanti agar dia hati hati dengan suami nya, Ketika di tanya lebih lanjut wanita itu hanya menggeleng seolah tidak mau mengatakan yang sebenar nya.

"Ayo masuk." Ajak Nessa ramah.

"Jangan berbicara pada kami, Kau ini kok sudah di pesan oleh Purnama juga!" Maharani masih belum bersahabat dengan Nessa.

Pasal nya ketika Nessa baru datang dari kota dan tinggal di desa mereka, Nessa sangat centil kepada Arya. Dan Maharani memang membenci keluarga nya Nessa, Sehingga dia bersikap ketus. Tadi dia sudah menolak ketika di suruh Purnama ikut, Tapi melihat Jati landak yang akan pergi. Maka terpaksa dia pun ikut juga, Walau dengan hati yang sangat dongkol.

Mereka pun masuk kedalam rumah dan menatap sekeliling nya, Tak ada energi lain di rumah ini. Terasa adem dan biasa saja, Tak juga mereka melihat akan ada nya setan lain. Nessa pun melihat kedalam untuk mencari sosok suami nya, Pasti sedang di kamar karena kondisi nya sedang tidak sehat.

"Oh my good!" Maharani dan Nilam terpekik melihat Rian dan Aldo sedang tidur dalam selimut berpelukan.

"Mas!"

Teriakan Nessa yang menggelegar membuat Rian dan Aldo kaget, Yang membuat Nessa dan yang lain kaget adalah penampilan nya Aldo. Bisa bisa nya pakai bra sport berwarna pink dan juga dalaman bawah juga berwarna pink.

"Kamu suami lagi sakit kok malah teriak teriak gitu sih, Nes." Aldo malah berser marah.

"Minggir kau, Setan." Nessa menyentak tangan Aldo agar turun dari ranjang.

"Ini wanita apa gimana? Kok pakai kayak gini." Maharani keheranan.

"Aku malu sekali." Jati landak dan Aksara membuang muka karena geli melihat penampilan Aldo.

Rian yang memang demam sebenar nya sangat malas mau berdebat, Namun bila dia diam saja malah semakin panjang pula masalah nya. Maka dia pun menyingkap selimut dan berusaha menjelaskan kepada sang istri.

"Apa arti nya semua ini, Mas. Apa memang kalian pasangan gay sebenar nya?" Nessa bergetar tak percaya.

"Kalau aku gay ya tidak mungkin aku sama kamu? Kenapa kamu tidak paham dengan yang nama nya sahabat sih, Apa kamu tak punya sahabat." Kesal Rian.

Nessa terdiam karena dia memang tak punya teman atau pun sahabat, Dia di larang bergaul oleh orang tua nya. Semua teman yang ia miliki hanya sekali lewat saja, Tak ada satu pun yang dekat. Bahkan Nessa saja tak begitu dekat dengan Tessa sang adik yang sudah meninggal, Apa lagi Cakra yang sangat angkuh itu.

"Kau jangan percaya, Aku tak pernah melihat cowok begitu! Walau sahabat sekalipun." Bisik Nilam.

"Apa penampilan sahabat kamu ini pantas, Mas? Dia ini memakai dalaman wanita, Bisa di bilang kalau Aldo banci." Geram Nessa.

Brak.

Aldo malah mendorong Nessa hingga jatuh terjengkang, Untung nya Nilam dan Maharani sigap membantu nya. Tentu saja Nessa akan kalah dengan tenaga nya Aldo, Rian tampak kaget melihat istri nya yang jatuh.

"Sialan kau ya, Banci!" Geram Nessa langsung berdiri.

Brak.

Kali ini Aldo yang melanting hingga menabrak tembok, Dia kaget karena Nessa punya kekuatan sebesar ini. Bahkan Rian juga terperangah, Sangking heran nya melihat Aldo yang sampai terbang akibat di dorong.

Tentu saja Nessa jadi kuat karena tadi dia juga di bantu dengan dua kunti yang ikut geram dengan tingkah Aldo, Pria itu meringis karena pundak nya yang sakit terbentur tembok.

"Aagghh!"

Tiba tiba saja Aldo menggerang kesakitan sambil memegangi kaki nya, Rian agak heran karena kaki Aldo sama sekali tak kena apa apa. Namun malah kesakitan di kaki, Kesempatan ini Nessa gunakan untuk mencaci Aldo.

"Lihat pasangan haram mu ini, Demi mencari perhatian kamu. Dia sampai pura pura kesakitan, Lihat enggak kaki dia ada yang luka?" Nessa menunjuk Aldo.

"Istri mu ini semakin kurang ajar A'a." Rintih Aldo yang memang kesakitan.

"A'a? Kamu manggil dia A'a?!" Maharani juga terkaget kaget dengan panggilan nya Aldo.

"Apa telinga ku ini tidak salah dengar, Mas?" Nessa mendekati suami nya.

"Apa? Dia memanggil ku begitu karena usia ku lebih tua memang." Rian membela diri.

Nessa mengeluarkan senyum sinis karena Rian menganggap nya sangat bodoh, Mungkin Rian tidak tahu bahwa Nessa adalah gadis kota yang banyak pengalaman nya.

"Aaahhhh...Sakit sekali." Aldo kembali menggerang kesakitan.

Siapa pun akan melihat nya sangat lebay karena tak ada sesuatu yang menyakiti nya, Apa lagi Aldo memakai kolor pink sehingga membuat orang sangat jijik melihat dia. Hanya Nessa yang bisa melihat bila tulang kering Aldo sedang di pijak oleh Ki Seto dan juga Aksara, Mereka tertawa puas melihat pria ini kesakitan sampai menjerit jerit.

"Sudah lah, Nes! Kamu tuh udah banyak termakan dengan omongan orang kampung." Rian berdiri dan menolong Aldo.

"Bawa dia keluar, Sekalian sodok dia dengan anu mu itu." Geram Nessa.

Rian tak peduli dengan ucapan istri nya barusan, Dia segera pergi membawa Aldo pergi dari kamar. Nessa langsung membuka seprai yang berantakan akibat dua manusia itu berbaring di sana, Malah Nessa sekarang menemukan body lotion yang tergeletak dan juga tissu.

"Tidak! Ini semakin tidak benar sekarang." Nessa bergumam.

"Ini setan nya tuh mereka! Tak ada setan lain di sini." Nilam berkata santai sambil duduk di sofa kamar.

"Kalian tak melihat nya? Apa mungkin wanita berkerudung merah itu sedang renang di sungai belakang." Sahut Nessa.

"Emang dia bisa renang?" Tanya Maharani bersidekap dada.

"Mungkin sih, Pas itu aku melihat nya menangis di atas batu pinggir sungai." Jawab Nessa.

"Berarti ya dia tak bisa berenang, Maka nya nangis karena ingin berenang tapi takut tenggelam." Sahut Nilam.

"Emang kalau sudah jadi hantu pas tenggelam bisa mati lagi ya?" Tanya Nessa.

Maharani dan Nilam tampak memikirkan pertanyaan nya Nessa, Mereka juga belum pernah berenang di sungai selama jadi kunti.

"Nessa itu baru beberapa jam yang lalu berteman dengan Maharani dan Nilam, Tapi gila nya sudah separah ini." Jati Landak memijat kepala nya pusing.

Mereka yang tadi awal nya masih kaku untuk berbincang, Kini malah terlihat sudah akrab. Karena ternyata Nessa ada gila dan ada bodoh nya juga.

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

foto dan video lg ness biar mampos mereka 😡😡😡😡😡

2024-12-13

0

Ema Mahriana

Ema Mahriana

🤣🤣🤣 a'a. i'i mau e'e 😂😂😂🫢🫢

2025-01-23

0

Yulay Yuli

Yulay Yuli

mamam lo Aldo😂😂😂

2025-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab,1. Pengantin baru
2 Bab,2. Perkara bunga
3 Bab. Makan malam keluarga
4 Bab 4. Suara itu
5 Bab 5. Isu
6 Bab 6. wanita dalam pasungan
7 Babb 7. Surat undangan Arya
8 Bab 8. Tangisan bunda
9 Bab 9. Hantu wanita
10 Bab 10. Wanita berkerudung merah
11 Bab 11. Aldo sakit
12 Bab 12. Mendatangi sepupu
13 Bab 13. Setan berenang
14 Bab 14. Mahluk kiriman
15 Bab 15. Petir merah
16 Bab 16. Muntah darah dan kawat
17 Bab 17. Kematian Bu Fitri
18 Bab 18. Introgasi
19 Bab 19. Putus
20 Bab 20. Kisah Aldo dan Rian
21 Bab 21. Kisah Rian dan Aldo part2
22 Bab 22. Daun kelor
23 Bab 23. Pertengkaran
24 Bab 24. Teriakan
25 Bab 25. jari dalam kotak
26 Bab 26. Rian kena penyakit
27 Bab 27. Pelet keluar
28 bab 28. Kesadaran Rian.
29 Bab 29. Ki Seto terluka
30 Bab 30. Bau feses
31 Bab 31. Menggali taman
32 Bab 32. Rian pelaku
33 Bab 33. Muncrat
34 Bab 34. Kesadisan pasangan gay
35 Bab 35. Telapak kaki
36 Bab 36. Jati landak VS Kusumo
37 Bab 37. Aksara pemilik pedang emas
38 Bab 38. Pengakuan Aldo
39 Bab 39. Arwah Lia
40 Bab 40. Yana dan Lusi
41 Bab 41. Bunda juga terlibat
42 Bab 42. Nilam atau bukan
43 Bab 43. Ternyata Lia
44 Bab 44. Pindah
45 Bab 45. Keluarga kunti
46 Bab 46. Tangis Nessa
47 Bab.47 Azka dan Nessa
48 Bab 48. Pertengkaran Arya dan Cakra
49 Bab 49. Aldo masih ada
50 Bab 50. Kerja di warung
51 Bab 51. Mayat tessa
52 Bab 52. Catok
53 Bab.53 Jalan jalan keneraka
54 Bab 54. Tumpukan uang
55 Bab 55. Pembelaan Cakra
56 Bab 56. Buah jeruk
57 Bab 57. Ulang tahun
58 Bab 58. arwah lelaki
59 Bab 59. Bule
60 Bab 60. Rundingan
61 Bab 61. Setan api
62 Bab 62. Apa benar Rian?
63 Bab 63. Jin dalam tubuh Fahira
64 Bab.64 Permintaan Cakra
65 Bab 65. Santet
66 Bab 66. Di makan beruang
67 Bab 67. Salah paham
68 Bab.68 ingin berbaikan
69 Bab 69. Kenyataan pahit
70 Bab.70 Bau aksara
71 Bab 71. Di hadang Nadia
72 Bab.72 Di kerjai
73 Bab 73. Fatma menjenguk
74 Bab 74. Penjelasan Nessa
75 Bab.75 Kesedihan Fahira
76 Bab.76 Kuntilanak mabok
77 Bab 77. Hukuman Aksara
78 Bab 78. Hukuman para kunti
79 Bab.79 kematian Aldo
80 Bab. 80 arwah Aldo
81 Bab.81 Azka kena mental
82 Bab.82 Meminta pendapat
83 Bab.83 reinkarnask
84 Bab.84 resmi menjadi manusia
85 Bab.85 Restu
86 Bab. 86 bulan depan menikah
87 Bab.87 Bebas
88 Bab.88 Pemulung
89 Bab.89 Empat ronde
90 Bab. 90 hantu air
91 Bab 91. Nama Jeno
92 Bab 92. Mengunjungi Fahira
93 Bab.93 Santet Athar
94 Bab.94 Akhir
95 Season 2
96 S2. Riski atau Aksara
97 S2. Mbah Legi
98 S2. Kuntilanak
99 S2. Jeno muntah darah
100 S2. Kehidupan Nilam alias Sera
101 S2 Kuntilanak di culik iblis
102 S2. Perubahan Sera
103 S2. Ancaman Sera
104 S2. Pemilik kelapa
105 S2. Gun
106 S2. Perlawanan Sera
107 S2, Gosakra
108 S2. Maharani kembali
109 S2. Pusing nya Sera
110 S2. Kesedihan Arum
111 S2. Cermin Purnama
112 S2. Ternyata bersaudara
113 S2. Rawa leak datang
114 S2. Siluman ular sendok
115 S2. Bertemu
116 S2. Siluman botak
117 S2. Restu
118 S2. Menikah
119 S2. Otong berduri
120 S2. Riski Sera gagal
121 S2. Tamat
122 Bab 122. bonchap
123 Bab 123. Bonchap
124 Bab 124. Bonchap
125 Bab 125. Bonchap
126 Bab 126. Bonchap
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab,1. Pengantin baru
2
Bab,2. Perkara bunga
3
Bab. Makan malam keluarga
4
Bab 4. Suara itu
5
Bab 5. Isu
6
Bab 6. wanita dalam pasungan
7
Babb 7. Surat undangan Arya
8
Bab 8. Tangisan bunda
9
Bab 9. Hantu wanita
10
Bab 10. Wanita berkerudung merah
11
Bab 11. Aldo sakit
12
Bab 12. Mendatangi sepupu
13
Bab 13. Setan berenang
14
Bab 14. Mahluk kiriman
15
Bab 15. Petir merah
16
Bab 16. Muntah darah dan kawat
17
Bab 17. Kematian Bu Fitri
18
Bab 18. Introgasi
19
Bab 19. Putus
20
Bab 20. Kisah Aldo dan Rian
21
Bab 21. Kisah Rian dan Aldo part2
22
Bab 22. Daun kelor
23
Bab 23. Pertengkaran
24
Bab 24. Teriakan
25
Bab 25. jari dalam kotak
26
Bab 26. Rian kena penyakit
27
Bab 27. Pelet keluar
28
bab 28. Kesadaran Rian.
29
Bab 29. Ki Seto terluka
30
Bab 30. Bau feses
31
Bab 31. Menggali taman
32
Bab 32. Rian pelaku
33
Bab 33. Muncrat
34
Bab 34. Kesadisan pasangan gay
35
Bab 35. Telapak kaki
36
Bab 36. Jati landak VS Kusumo
37
Bab 37. Aksara pemilik pedang emas
38
Bab 38. Pengakuan Aldo
39
Bab 39. Arwah Lia
40
Bab 40. Yana dan Lusi
41
Bab 41. Bunda juga terlibat
42
Bab 42. Nilam atau bukan
43
Bab 43. Ternyata Lia
44
Bab 44. Pindah
45
Bab 45. Keluarga kunti
46
Bab 46. Tangis Nessa
47
Bab.47 Azka dan Nessa
48
Bab 48. Pertengkaran Arya dan Cakra
49
Bab 49. Aldo masih ada
50
Bab 50. Kerja di warung
51
Bab 51. Mayat tessa
52
Bab 52. Catok
53
Bab.53 Jalan jalan keneraka
54
Bab 54. Tumpukan uang
55
Bab 55. Pembelaan Cakra
56
Bab 56. Buah jeruk
57
Bab 57. Ulang tahun
58
Bab 58. arwah lelaki
59
Bab 59. Bule
60
Bab 60. Rundingan
61
Bab 61. Setan api
62
Bab 62. Apa benar Rian?
63
Bab 63. Jin dalam tubuh Fahira
64
Bab.64 Permintaan Cakra
65
Bab 65. Santet
66
Bab 66. Di makan beruang
67
Bab 67. Salah paham
68
Bab.68 ingin berbaikan
69
Bab 69. Kenyataan pahit
70
Bab.70 Bau aksara
71
Bab 71. Di hadang Nadia
72
Bab.72 Di kerjai
73
Bab 73. Fatma menjenguk
74
Bab 74. Penjelasan Nessa
75
Bab.75 Kesedihan Fahira
76
Bab.76 Kuntilanak mabok
77
Bab 77. Hukuman Aksara
78
Bab 78. Hukuman para kunti
79
Bab.79 kematian Aldo
80
Bab. 80 arwah Aldo
81
Bab.81 Azka kena mental
82
Bab.82 Meminta pendapat
83
Bab.83 reinkarnask
84
Bab.84 resmi menjadi manusia
85
Bab.85 Restu
86
Bab. 86 bulan depan menikah
87
Bab.87 Bebas
88
Bab.88 Pemulung
89
Bab.89 Empat ronde
90
Bab. 90 hantu air
91
Bab 91. Nama Jeno
92
Bab 92. Mengunjungi Fahira
93
Bab.93 Santet Athar
94
Bab.94 Akhir
95
Season 2
96
S2. Riski atau Aksara
97
S2. Mbah Legi
98
S2. Kuntilanak
99
S2. Jeno muntah darah
100
S2. Kehidupan Nilam alias Sera
101
S2 Kuntilanak di culik iblis
102
S2. Perubahan Sera
103
S2. Ancaman Sera
104
S2. Pemilik kelapa
105
S2. Gun
106
S2. Perlawanan Sera
107
S2, Gosakra
108
S2. Maharani kembali
109
S2. Pusing nya Sera
110
S2. Kesedihan Arum
111
S2. Cermin Purnama
112
S2. Ternyata bersaudara
113
S2. Rawa leak datang
114
S2. Siluman ular sendok
115
S2. Bertemu
116
S2. Siluman botak
117
S2. Restu
118
S2. Menikah
119
S2. Otong berduri
120
S2. Riski Sera gagal
121
S2. Tamat
122
Bab 122. bonchap
123
Bab 123. Bonchap
124
Bab 124. Bonchap
125
Bab 125. Bonchap
126
Bab 126. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!