Babb 7. Surat undangan Arya

Wajah hancur remuk itu tepat berada di atas wajah nya Nessa, Ini lebih parah lagi dari hantu nya Nae yang sering meneror nya dulu. Nessa hanya bisa menangis dan berdoa kepada Allah, Sedetik kemudian hantu itu menghilang bersama dengan pintu kamar yang terbuka lebar, Rian pulang dengan oleh oleh di tangan nya.

"Loh, Kamu cari apa di bawah ranjang, Dik?" Rian bertanya heran.

"Ada hantu yang menarik ku, Mas." Nessa menangis ketakutan.

Rian memeluk istri nya yang tampak sangat syok dengan kejadian yang baru ia alami, Ternyata ini hari sudah malam. Nessa melewat kan sholat maghrib nya, Sekarang sudah pukul delapan malam lewat.

"Ini kamu pasti tidur mau maghrib, Jadi mimpi yang bukan bukan." Rian mengusap punggung istrinya.

"Tapi itu bukan seperti mimpi, Mas." Sangkal Nessa.

"Sudah jangan di pikirkan lagi, Ayo wudhu dan sholat isya dulu." Ajak Rian lembut.

Nessa pun menuruti ajakan suami nya untuk beribadah, Mungkin dia memang tidur maghrib sehingga malah mimpi yang tak karuan arah nya, Padahal tadi dia tidur ketika habis ashar, Namun terbangun sudah malam begini.

Usai sholat bersama dengan suami nya, Nessa memanas kan masakan nya dan Rian menunggu di meja makan sambil bermain ponsel. Makanan pun siap, Baru ini Nessa duduk makan bersama suami nya, Karena Aldo tak ada di antara mereka berdua.

"Tadi Ibu bertengkar Mas sama mertua kamu yang lama." Nessa tak berani menyebut mantan mertua.

"Kok bisa? Apa Bunda kesini." Rian tampak kaget.

"Kan Ibu mengajak ku kepasar dan kami malah berhenti, Ibu seperti nya ingin mengenal kan aku sama para tetangga." Cerita Nessa.

"Terus?"

"Lalu ada mertua kamu juga di sana, Dia langsug marah dan menampar Ibu." Jawab Nessa.

"Ya Allah, Lagian kenapa kalian kok malah berhenti di depan orang banyak! Kamu paham kan kenapa Bunda masih tidak terima dengan pernikahan kita?" Rian berkata selalu lembut dengan istri nya.

"Aku tau, Mas! Pasti dia juga bingung karena anak nya hilang, Bahkan tak ada satu pun kabar kan." Lirih Nessa.

Rian tertunduk dan raut wajah nya berubah sedih, Mungkin saja dia teringat dengan istri nya yang hilang. Nessa juga tak bisa mau cemburu, Mungkin karena cinta nya belum seratus persen juga kepada Rian, Dan dia juga paham bahwa paati berat untuk Rian segera melupakan Camelia.

"Mas minta tolong dong sama kamu, Bilangin Ibu jangan terlalu koar koar dengan pernikahan aku! Kasihan juga Bunda, Bukan karena Mas tidak menghargai kamu ya." Rian juga takut bila Nessa tersinggung dengan ucapan nya.

"Sebenar nya tuh Ibu wajar saja Mas mau mengenal kan aku sama tetangga, Cuma kebetulan saja Bunda nya Lia ada di sana! Mas jangan nyalahin Ibu, Dia begitu karena tak mau kamu di terpa gosip terus." Nessa mengeluarkan pendapat nya.

"Gosip apa, Sayang?" Rian menatap mata istri nya yang sangat hitam.

"Mereka....Em mereka bilang kalau kamu gay." Nessa agak takut mau bicara.

Sendok yang mau masuk kedalam mulut Rian jadi turun kembali, Wajah nya juga kaget dengan ucapan istri nya barusan. Nessa cepat menunduk karena takut Rian marah pada nya, Nessa memang sudah berubah sifat nya, Dia menjadi lebih kalem sekarang.

"Kamu percaya dengan gosip itu?" Rian bertanya pada istri nya.

"Enggak lah, Mas! Ibu yang terganggu, Maka nya dia cerita kalau kita sudah menikah." Ucap Nessa.

"Lagian mereka ini kok ada saja gosip nya, Kenapa sih mereka begitu." Keluh Rian kehilangan selera makan.

"Ibu juga bila kalau aku tak boleh KB, Harus cepat punya anak, Biar bisa membungkam mulut mereka!" Nessa berkata seperti ucapan mertua nya.

Rian menatap wajah istri nya tanpa berkedip membuat Nessa salah tingkah, Tanpa aba aba lagi. Rian menggendong istri nya masuk kedalam kamar, Nessa agak kaget ketika Rian mencium bibir nya dengan buas.

...****************...

Tetangga sebelah rumah nya Nessa yang paling dekat tiba tiba saja mendekat ketika wanita itu sedang menjemur baju di sebelah rumah, Nessa tak tahu apa maksud tetangga nya ini datang mendekat.

"Salam kenal ya, Dik. Nama saya Lusi, Ini rumah ku." Lusi mengulurkan tangan.

"Salam kenal kembali, Saya Nessa." Nessa menyambut nya ramah.

Lusi tersenyum dan semakin mendekati Nessa, Melihat gerak gerik wanita ini yang agak mencurigakan. Nessa menjadi tidak nyaman, Pasti ada yang membuat nya kepo sehingga sampai mau datang untuk mendekat.

"Pengantin baru udah keramas aja, Emang Rian nya bisa ta?" Lusi langsung bertanya tanpa basa basi.

"Biaa apa, Mbak?" Nessa sebenar nya sudah paham dengan pertanyaan tetangga nya.

"Kamu tau kan kalau kabar nya Rian itu gay? Kok kamu pagi ini keramas, Emang Rian udah megang kamu." Lusi sangat penasaran.

Nessa menarik nafas panjang karena dia berusaha sabar dengan tetangga nya ini yang sangat kepo parah, Bisa bisa nya hal seperti itu pun di tanyakan hanya karena dia sangat penasaran.

Bahkan saudara juga bukan, Malahan mungkin saja saudara tak akan sekepo itu dengan urusan ranjang. Ketika Nessa akan menjawab pertanyaan nya Lusi, Sebuah mobil berhenti di depan rumah nya.

Tak lama muncul pria yang sangat tampan, Dia adalah sepupu nya Nessa dari desa yang lumayan jauh. Hanya ini saudara yang Nessa punya, Dia adalah pria yang baik karena masih bau berbaik hati pada Nessa, Padahal Ayah Nessa sudah menyakiti nya sangat dalam.

"Arya, Loh kok sendirian saja?" Nessa menyambut sepupu nya.

"Iya, Aku mau lihat keadaan kamu setelah menikah, Sekalian kasih kamu undangan." Arya tersenyum manis.

Sampai Lusi saja lupa berkedip karena melihat ketampanan Arya yang sangat hakiki, Arya datang untuk mengantarkan surat undangan pernikahan nya dengan Fatma.

"Wah kamu akhir nya nikah sama dia, Semoga lancar sampai hari H ya." Doa Nessa tulus.

Dia juga berusaha bersikap baik dengan Arya karena Arya juga sangat baik pada nya, Saudara kandung nya saja tidak peduli dengan keadaan Nessa, Cakra sama sekali tak pernah menanyakan kabar nya.

"Ayo masuk dulu, Suamiku ada kok di dalam." Ajak Nessa.

"Enggak usah, Nes. Lain kali saja ya aku main lagi, Sekalian ajak Kakak." Tolak Arya.

"Kok buru buru? Emang mau kemana." Nessa tampak kecewa.

"Aku mau kekota dulu, Cari rumah yang murah untuk investasi." Sahut Arya.

"Ya sudah, Hati hati ya kalau gitu." Nessa melambaikan tangan nya.

Mobil Arya pun bergerak meninggalkan kawasan rumah nya Nessa, Surat undangan ia lihat. Ternyata Fatma sangat cantik di foto itu, Sangat cocok bersanding dengan ketampanan Arya.

Terpopuler

Comments

Yulay Yuli

Yulay Yuli

kl Arya masuk kermh mungkin bisa tau y nessa diteror siapa

2025-02-28

1

Liani purnafasary☺

Liani purnafasary☺

msh menyimak, mulai ada sdh horor nya dikit

2024-12-12

0

Biah Kartika

Biah Kartika

Arya adiknya Purnama bukan ya

2024-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab,1. Pengantin baru
2 Bab,2. Perkara bunga
3 Bab. Makan malam keluarga
4 Bab 4. Suara itu
5 Bab 5. Isu
6 Bab 6. wanita dalam pasungan
7 Babb 7. Surat undangan Arya
8 Bab 8. Tangisan bunda
9 Bab 9. Hantu wanita
10 Bab 10. Wanita berkerudung merah
11 Bab 11. Aldo sakit
12 Bab 12. Mendatangi sepupu
13 Bab 13. Setan berenang
14 Bab 14. Mahluk kiriman
15 Bab 15. Petir merah
16 Bab 16. Muntah darah dan kawat
17 Bab 17. Kematian Bu Fitri
18 Bab 18. Introgasi
19 Bab 19. Putus
20 Bab 20. Kisah Aldo dan Rian
21 Bab 21. Kisah Rian dan Aldo part2
22 Bab 22. Daun kelor
23 Bab 23. Pertengkaran
24 Bab 24. Teriakan
25 Bab 25. jari dalam kotak
26 Bab 26. Rian kena penyakit
27 Bab 27. Pelet keluar
28 bab 28. Kesadaran Rian.
29 Bab 29. Ki Seto terluka
30 Bab 30. Bau feses
31 Bab 31. Menggali taman
32 Bab 32. Rian pelaku
33 Bab 33. Muncrat
34 Bab 34. Kesadisan pasangan gay
35 Bab 35. Telapak kaki
36 Bab 36. Jati landak VS Kusumo
37 Bab 37. Aksara pemilik pedang emas
38 Bab 38. Pengakuan Aldo
39 Bab 39. Arwah Lia
40 Bab 40. Yana dan Lusi
41 Bab 41. Bunda juga terlibat
42 Bab 42. Nilam atau bukan
43 Bab 43. Ternyata Lia
44 Bab 44. Pindah
45 Bab 45. Keluarga kunti
46 Bab 46. Tangis Nessa
47 Bab.47 Azka dan Nessa
48 Bab 48. Pertengkaran Arya dan Cakra
49 Bab 49. Aldo masih ada
50 Bab 50. Kerja di warung
51 Bab 51. Mayat tessa
52 Bab 52. Catok
53 Bab.53 Jalan jalan keneraka
54 Bab 54. Tumpukan uang
55 Bab 55. Pembelaan Cakra
56 Bab 56. Buah jeruk
57 Bab 57. Ulang tahun
58 Bab 58. arwah lelaki
59 Bab 59. Bule
60 Bab 60. Rundingan
61 Bab 61. Setan api
62 Bab 62. Apa benar Rian?
63 Bab 63. Jin dalam tubuh Fahira
64 Bab.64 Permintaan Cakra
65 Bab 65. Santet
66 Bab 66. Di makan beruang
67 Bab 67. Salah paham
68 Bab.68 ingin berbaikan
69 Bab 69. Kenyataan pahit
70 Bab.70 Bau aksara
71 Bab 71. Di hadang Nadia
72 Bab.72 Di kerjai
73 Bab 73. Fatma menjenguk
74 Bab 74. Penjelasan Nessa
75 Bab.75 Kesedihan Fahira
76 Bab.76 Kuntilanak mabok
77 Bab 77. Hukuman Aksara
78 Bab 78. Hukuman para kunti
79 Bab.79 kematian Aldo
80 Bab. 80 arwah Aldo
81 Bab.81 Azka kena mental
82 Bab.82 Meminta pendapat
83 Bab.83 reinkarnask
84 Bab.84 resmi menjadi manusia
85 Bab.85 Restu
86 Bab. 86 bulan depan menikah
87 Bab.87 Bebas
88 Bab.88 Pemulung
89 Bab.89 Empat ronde
90 Bab. 90 hantu air
91 Bab 91. Nama Jeno
92 Bab 92. Mengunjungi Fahira
93 Bab.93 Santet Athar
94 Bab.94 Akhir
95 Season 2
96 S2. Riski atau Aksara
97 S2. Mbah Legi
98 S2. Kuntilanak
99 S2. Jeno muntah darah
100 S2. Kehidupan Nilam alias Sera
101 S2 Kuntilanak di culik iblis
102 S2. Perubahan Sera
103 S2. Ancaman Sera
104 S2. Pemilik kelapa
105 S2. Gun
106 S2. Perlawanan Sera
107 S2, Gosakra
108 S2. Maharani kembali
109 S2. Pusing nya Sera
110 S2. Kesedihan Arum
111 S2. Cermin Purnama
112 S2. Ternyata bersaudara
113 S2. Rawa leak datang
114 S2. Siluman ular sendok
115 S2. Bertemu
116 S2. Siluman botak
117 S2. Restu
118 S2. Menikah
119 S2. Otong berduri
120 S2. Riski Sera gagal
121 S2. Tamat
122 Bab 122. bonchap
123 Bab 123. Bonchap
124 Bab 124. Bonchap
125 Bab 125. Bonchap
126 Bab 126. Bonchap
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab,1. Pengantin baru
2
Bab,2. Perkara bunga
3
Bab. Makan malam keluarga
4
Bab 4. Suara itu
5
Bab 5. Isu
6
Bab 6. wanita dalam pasungan
7
Babb 7. Surat undangan Arya
8
Bab 8. Tangisan bunda
9
Bab 9. Hantu wanita
10
Bab 10. Wanita berkerudung merah
11
Bab 11. Aldo sakit
12
Bab 12. Mendatangi sepupu
13
Bab 13. Setan berenang
14
Bab 14. Mahluk kiriman
15
Bab 15. Petir merah
16
Bab 16. Muntah darah dan kawat
17
Bab 17. Kematian Bu Fitri
18
Bab 18. Introgasi
19
Bab 19. Putus
20
Bab 20. Kisah Aldo dan Rian
21
Bab 21. Kisah Rian dan Aldo part2
22
Bab 22. Daun kelor
23
Bab 23. Pertengkaran
24
Bab 24. Teriakan
25
Bab 25. jari dalam kotak
26
Bab 26. Rian kena penyakit
27
Bab 27. Pelet keluar
28
bab 28. Kesadaran Rian.
29
Bab 29. Ki Seto terluka
30
Bab 30. Bau feses
31
Bab 31. Menggali taman
32
Bab 32. Rian pelaku
33
Bab 33. Muncrat
34
Bab 34. Kesadisan pasangan gay
35
Bab 35. Telapak kaki
36
Bab 36. Jati landak VS Kusumo
37
Bab 37. Aksara pemilik pedang emas
38
Bab 38. Pengakuan Aldo
39
Bab 39. Arwah Lia
40
Bab 40. Yana dan Lusi
41
Bab 41. Bunda juga terlibat
42
Bab 42. Nilam atau bukan
43
Bab 43. Ternyata Lia
44
Bab 44. Pindah
45
Bab 45. Keluarga kunti
46
Bab 46. Tangis Nessa
47
Bab.47 Azka dan Nessa
48
Bab 48. Pertengkaran Arya dan Cakra
49
Bab 49. Aldo masih ada
50
Bab 50. Kerja di warung
51
Bab 51. Mayat tessa
52
Bab 52. Catok
53
Bab.53 Jalan jalan keneraka
54
Bab 54. Tumpukan uang
55
Bab 55. Pembelaan Cakra
56
Bab 56. Buah jeruk
57
Bab 57. Ulang tahun
58
Bab 58. arwah lelaki
59
Bab 59. Bule
60
Bab 60. Rundingan
61
Bab 61. Setan api
62
Bab 62. Apa benar Rian?
63
Bab 63. Jin dalam tubuh Fahira
64
Bab.64 Permintaan Cakra
65
Bab 65. Santet
66
Bab 66. Di makan beruang
67
Bab 67. Salah paham
68
Bab.68 ingin berbaikan
69
Bab 69. Kenyataan pahit
70
Bab.70 Bau aksara
71
Bab 71. Di hadang Nadia
72
Bab.72 Di kerjai
73
Bab 73. Fatma menjenguk
74
Bab 74. Penjelasan Nessa
75
Bab.75 Kesedihan Fahira
76
Bab.76 Kuntilanak mabok
77
Bab 77. Hukuman Aksara
78
Bab 78. Hukuman para kunti
79
Bab.79 kematian Aldo
80
Bab. 80 arwah Aldo
81
Bab.81 Azka kena mental
82
Bab.82 Meminta pendapat
83
Bab.83 reinkarnask
84
Bab.84 resmi menjadi manusia
85
Bab.85 Restu
86
Bab. 86 bulan depan menikah
87
Bab.87 Bebas
88
Bab.88 Pemulung
89
Bab.89 Empat ronde
90
Bab. 90 hantu air
91
Bab 91. Nama Jeno
92
Bab 92. Mengunjungi Fahira
93
Bab.93 Santet Athar
94
Bab.94 Akhir
95
Season 2
96
S2. Riski atau Aksara
97
S2. Mbah Legi
98
S2. Kuntilanak
99
S2. Jeno muntah darah
100
S2. Kehidupan Nilam alias Sera
101
S2 Kuntilanak di culik iblis
102
S2. Perubahan Sera
103
S2. Ancaman Sera
104
S2. Pemilik kelapa
105
S2. Gun
106
S2. Perlawanan Sera
107
S2, Gosakra
108
S2. Maharani kembali
109
S2. Pusing nya Sera
110
S2. Kesedihan Arum
111
S2. Cermin Purnama
112
S2. Ternyata bersaudara
113
S2. Rawa leak datang
114
S2. Siluman ular sendok
115
S2. Bertemu
116
S2. Siluman botak
117
S2. Restu
118
S2. Menikah
119
S2. Otong berduri
120
S2. Riski Sera gagal
121
S2. Tamat
122
Bab 122. bonchap
123
Bab 123. Bonchap
124
Bab 124. Bonchap
125
Bab 125. Bonchap
126
Bab 126. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!