Bab 12. Mendatangi sepupu

Purnama sepupu nya Nessa mendengarkan dengan seksama apa yang telah Nessa ceritakan, Dia menarik nafas panjang karena harus memiliki urusan dengan mahluk ghaib lagi, Adik nya sekarang sudah menikah dan hidup bahagia bersama dengan wanita pilihan nya, Purnama pun sebenar nya ingin bahagia juga.

Bahagia tanpa gangguan setan tentu nya, Karena dia juga sudah punya suami yang baik dan anak kembar yang sangat lucu. Namun dia sadar bahwa dia di lahirkan saja menjadi siluman, Bagai mana mungkin bisa lepas dari mahluk yang nama nya setan, Seperti nya ini sudah menjadi takdir Purnama akan terus berdampingan dengan setan.

"Kenapa kau menggigil begitu?" Purnama heran melihat Nessa yang ketakutan.

"Aku sekarang kenapa y, Pur? Semenjak bisa melihat Bu Nae, Semua setan lain juga bisa ku lihat." Nessa memejamkan mata nya rapat.

"Kau sekarang melihat Bu Nae?" Purnama melihat kanan kiri.

"Bukan! Aku sekarang melihat lima hantu berjejer di sana." Nessa menunjuk lemari barang barang nya Purnama.

Sontak Purnama menoleh kearah yang Nessa tunjuk, Ternyata ada lima member nya sedang berdiri di sana mengamati Nessa. Yang membuat Purnama heran, Mereka merubah wujud nya menjadi sangat menyeramkan.

Sontak pemilik agensi pun bangkit dari duduk nya dengan membawa kipas rotan, Lima hantu itu masih tidak sadar karna mereka senang menakuti Nessa yang sampai keluar keringat dingin.

Pak.

Pak.

Lima pukulan mendarat di bokong para member nya yang menakuti Nessa, Sontak mereka mengaduh kesakitan semua dan memegangi bokong nya yang terasa sakit, Wujud mereka juga menjadi cantik kembali karena mereka memang sudah menjadi arwah suci, Bukan setan gembel di pinggir jalan kuburan.

"Ka-Kau bisa melihat mereka, Pur?" Nessa berdiri kaget.

"Bukan cuma melihat, Dia juga bisa memukul kami." Ki Seto merangkul lengan Nessa.

"Jangan pegang aku! Kita bukan muhrim." Tolak Nessa melepaskan tangan nya.

"Oh sama hantu pun ada muhrim juga?" Kaget Ki Seto.

"Ya adalah! Kau saja yang ganjen langsung main pegang pegang." Nilam menjambak rambut Ki Seto.

Purnama menghembuskan nafas kasar dan mengajak Nessa duduk lagi, Nessa masih sibuk memperhatikan mereka yang sekarang berubah menjadi seperti manusia biasa, Tak ada wajah hantu nya. Kalau tadi ya membuat Nessa ketakutan karena wajah mereka hancur dan ada pocong juga.

"Kau mengasuh mereka, Pur?" Nessa lupa dengan cerita nya sendiri dan malah asik membahas member nya Purnama.

"Kau pikir mereka itu anak anak yang perlu di asuh, Eh tapi lebih susah mereka asuhan nya di banding anak ku." Sahut Purnama.

"Ya Allah, Pur! Kau gosipkan saja kami." Sewot Maharani.

"Loh kok mereka bisa menyebut Allah, Pur?!" Nessa sangat kaget.

Purnama hanya mengangguk dan menyuruh Nessa duduk lagi, Sepupu nya ini masih sangat antusias ingin berkenalan dengan member nya Purnama. Hilang rasa takut nya karena mereka sangat cantik dan tampan, Tak lama muncul pria tampan berserta wanita cantik di sebelah nya.

"Eh Nessa, Apa kabar?" Arya juga sepupu nya Nessa bertanya sopan.

"Aku datang karena merasa kurang baik, Eh salam kenal ya." Nessa menyalami Fatma istri nya Arya.

"Saya Fatma." Wanita cantik itu memeluk Nessa sebentar.

Saat pernikahan nya Arya dan Fatma, Nessa tidak bisa datang karena harus mengurus Rian yang sakit. Suami nya jatuh sakit setelah mengurus teman nya, Karena itu lah Nessa tak bisa datang.

Ketika Fatma memegang tangan Nessa, Tiba tiba dia menjadi tegang dan mendapat pandangan bagai mana hidup Nessa di rumah baru nya, Arya membiarkan saja karena dia sudah tahu kemampuan sang istri.

Setelah pandangan yang ia dapat hilang, Fatma pun duduk di sebelah suami nya. Nessa tak tahu apa apa, Malahan mata nya terus melirik Nilam dan Maharani yang sibuk bisik bisik. Nessa menduga bahwa setan itu sedang membicarakan diri nya.

"Kau mau membicarakan masalah mu atau mau memperhatikan mereka sih?" Purnama mulai jengkel.

"Mereka yang membicarakan aku, Purnama." Nessa kesal ternyata.

"Sudah biarkan saja! Mereka memang ratus gosip, Biarkan mereka dapat azab dan bibir nya dower." Purnama malas membicarakan mereka.

Nessa pun nurut tak melihat mereka lagi, Sedangkan dua hantu itu pura pura bernyanyi sambil melihat atap rumah karena di sumpahi oleh Purnama tadi.

"Malam kedua aku pindah kesana, Ada suara seperti ketukan dalam tembok, Pur! Semula aku menganggap nya itu hanya perasaan ku saja, Tapi aku juga di teror lewat mimpi, Bahkan aku juga melihat nya dengan mata terbuka." Cerita Nessa.

"Maaf menyela, Tapi itu Ibu kamu, Mbak." Fatma membuka suara.

"Kok Ibu ku? Masa sih itu Ibuku, Kenapa dia minta tolong." Heran Nessa.

"Aku melihat nya saat memegang tangan mu, Itu di luar juga ada dia." Fatma berkata serius.

"Mana?!"

Nessa sampai keluar mau mencari keberadaan Ibu nya seperti yang Fatma bilang, Apa benar bahwa itu memang Ibu nya yang datang kepada nya selama ini.

"Bukan, Dia tak bisa melihat Ibu nya." Sangkal Purnama.

"Beneran kamu tidak bisa dia?" Fatma menunjuk depan pintu.

Nessa menggeleng karena dia memang tidak melihat Ibu nya yang pasti berbentuk kuntilanak merah, Purnama menyuruh untuk Nessa duduk lagi di hadapan nya. Mata siluman ular ini terpejam melihat keadaan rumah nya Nessa, Namun dia tak menemukan sesuatu yang janggal.

"Tidak ada apa pun di rumah mu, Nessa! Kau justru harus waspada pada suami mu sendiri." Ujar Purnama.

"Kenapa dengan Mas Rian, Pur?" Nessa tak paham dengan peringatan Purnama.

"Saat ini aku belum bisa menebak nya, Sebaik nya kau jangan pernah tinggalkan sholat dan terus berdoa pada Allah agar kau di lindungi." Ucap Purnama.

"Ibu nya itu ingin melindungi, Kak! Seperti nya di menyesal karena selama ini selalu mengabaikan Nessa." Ujar Arya yang menatap kuntilanak merah.

Purnama mengangguk paham kalau Ibu Nessa memang ingin melindungi anak nya, Masalah Nessa tampak nya tidak main main. Tidak bisa di anggap enteng, Sebenarnya Purnama punya dugaan, Namun masih belum ia ucapkan.

"Jadi yang mendatangi aku itu apa, Pur?" Nessa sangat ingin tahu.

"Belum bisa ku pastikan, Sebaik nya kau bawa dulu member ku itu." Jawab Purnama.

"Bawa hantu?! Masa aku harus menambah hantu, Di rumah ku itu hantu nya jahat dan kuat." Sela Nessa.

"Kau meremehkan kami?!" Nilam dan Maharani mendekati Nessa.

"Eh bukan begitu, Aku hanyaaa...

Tidak bisa Nessa mau melanjutkan ucapan nya karena ngeri melihat tatapan Maharani dan Nilam yang sangat sadis, Dia belum tahu saja bahwa member ini sangat baik bila mereka sudah dekat.

Pagi guys, Ini masuk enggak masuk main tabrak saja lah cerita nya ya🤣

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

hahahaha..... bagus lah bawa bala bantuan biar ntar setan ketemu setan pd adu jotos sendiri

2024-12-13

0

Minartie

Minartie

saya suka bagus ceritanya berani tampil beda👍👍👍👍😂😂😂

2024-12-09

1

Yudi Christian

Yudi Christian

seru neh..ghostbuster munjul

2025-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab,1. Pengantin baru
2 Bab,2. Perkara bunga
3 Bab. Makan malam keluarga
4 Bab 4. Suara itu
5 Bab 5. Isu
6 Bab 6. wanita dalam pasungan
7 Babb 7. Surat undangan Arya
8 Bab 8. Tangisan bunda
9 Bab 9. Hantu wanita
10 Bab 10. Wanita berkerudung merah
11 Bab 11. Aldo sakit
12 Bab 12. Mendatangi sepupu
13 Bab 13. Setan berenang
14 Bab 14. Mahluk kiriman
15 Bab 15. Petir merah
16 Bab 16. Muntah darah dan kawat
17 Bab 17. Kematian Bu Fitri
18 Bab 18. Introgasi
19 Bab 19. Putus
20 Bab 20. Kisah Aldo dan Rian
21 Bab 21. Kisah Rian dan Aldo part2
22 Bab 22. Daun kelor
23 Bab 23. Pertengkaran
24 Bab 24. Teriakan
25 Bab 25. jari dalam kotak
26 Bab 26. Rian kena penyakit
27 Bab 27. Pelet keluar
28 bab 28. Kesadaran Rian.
29 Bab 29. Ki Seto terluka
30 Bab 30. Bau feses
31 Bab 31. Menggali taman
32 Bab 32. Rian pelaku
33 Bab 33. Muncrat
34 Bab 34. Kesadisan pasangan gay
35 Bab 35. Telapak kaki
36 Bab 36. Jati landak VS Kusumo
37 Bab 37. Aksara pemilik pedang emas
38 Bab 38. Pengakuan Aldo
39 Bab 39. Arwah Lia
40 Bab 40. Yana dan Lusi
41 Bab 41. Bunda juga terlibat
42 Bab 42. Nilam atau bukan
43 Bab 43. Ternyata Lia
44 Bab 44. Pindah
45 Bab 45. Keluarga kunti
46 Bab 46. Tangis Nessa
47 Bab.47 Azka dan Nessa
48 Bab 48. Pertengkaran Arya dan Cakra
49 Bab 49. Aldo masih ada
50 Bab 50. Kerja di warung
51 Bab 51. Mayat tessa
52 Bab 52. Catok
53 Bab.53 Jalan jalan keneraka
54 Bab 54. Tumpukan uang
55 Bab 55. Pembelaan Cakra
56 Bab 56. Buah jeruk
57 Bab 57. Ulang tahun
58 Bab 58. arwah lelaki
59 Bab 59. Bule
60 Bab 60. Rundingan
61 Bab 61. Setan api
62 Bab 62. Apa benar Rian?
63 Bab 63. Jin dalam tubuh Fahira
64 Bab.64 Permintaan Cakra
65 Bab 65. Santet
66 Bab 66. Di makan beruang
67 Bab 67. Salah paham
68 Bab.68 ingin berbaikan
69 Bab 69. Kenyataan pahit
70 Bab.70 Bau aksara
71 Bab 71. Di hadang Nadia
72 Bab.72 Di kerjai
73 Bab 73. Fatma menjenguk
74 Bab 74. Penjelasan Nessa
75 Bab.75 Kesedihan Fahira
76 Bab.76 Kuntilanak mabok
77 Bab 77. Hukuman Aksara
78 Bab 78. Hukuman para kunti
79 Bab.79 kematian Aldo
80 Bab. 80 arwah Aldo
81 Bab.81 Azka kena mental
82 Bab.82 Meminta pendapat
83 Bab.83 reinkarnask
84 Bab.84 resmi menjadi manusia
85 Bab.85 Restu
86 Bab. 86 bulan depan menikah
87 Bab.87 Bebas
88 Bab.88 Pemulung
89 Bab.89 Empat ronde
90 Bab. 90 hantu air
91 Bab 91. Nama Jeno
92 Bab 92. Mengunjungi Fahira
93 Bab.93 Santet Athar
94 Bab.94 Akhir
95 Season 2
96 S2. Riski atau Aksara
97 S2. Mbah Legi
98 S2. Kuntilanak
99 S2. Jeno muntah darah
100 S2. Kehidupan Nilam alias Sera
101 S2 Kuntilanak di culik iblis
102 S2. Perubahan Sera
103 S2. Ancaman Sera
104 S2. Pemilik kelapa
105 S2. Gun
106 S2. Perlawanan Sera
107 S2, Gosakra
108 S2. Maharani kembali
109 S2. Pusing nya Sera
110 S2. Kesedihan Arum
111 S2. Cermin Purnama
112 S2. Ternyata bersaudara
113 S2. Rawa leak datang
114 S2. Siluman ular sendok
115 S2. Bertemu
116 S2. Siluman botak
117 S2. Restu
118 S2. Menikah
119 S2. Otong berduri
120 S2. Riski Sera gagal
121 S2. Tamat
122 Bab 122. bonchap
123 Bab 123. Bonchap
124 Bab 124. Bonchap
125 Bab 125. Bonchap
126 Bab 126. Bonchap
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab,1. Pengantin baru
2
Bab,2. Perkara bunga
3
Bab. Makan malam keluarga
4
Bab 4. Suara itu
5
Bab 5. Isu
6
Bab 6. wanita dalam pasungan
7
Babb 7. Surat undangan Arya
8
Bab 8. Tangisan bunda
9
Bab 9. Hantu wanita
10
Bab 10. Wanita berkerudung merah
11
Bab 11. Aldo sakit
12
Bab 12. Mendatangi sepupu
13
Bab 13. Setan berenang
14
Bab 14. Mahluk kiriman
15
Bab 15. Petir merah
16
Bab 16. Muntah darah dan kawat
17
Bab 17. Kematian Bu Fitri
18
Bab 18. Introgasi
19
Bab 19. Putus
20
Bab 20. Kisah Aldo dan Rian
21
Bab 21. Kisah Rian dan Aldo part2
22
Bab 22. Daun kelor
23
Bab 23. Pertengkaran
24
Bab 24. Teriakan
25
Bab 25. jari dalam kotak
26
Bab 26. Rian kena penyakit
27
Bab 27. Pelet keluar
28
bab 28. Kesadaran Rian.
29
Bab 29. Ki Seto terluka
30
Bab 30. Bau feses
31
Bab 31. Menggali taman
32
Bab 32. Rian pelaku
33
Bab 33. Muncrat
34
Bab 34. Kesadisan pasangan gay
35
Bab 35. Telapak kaki
36
Bab 36. Jati landak VS Kusumo
37
Bab 37. Aksara pemilik pedang emas
38
Bab 38. Pengakuan Aldo
39
Bab 39. Arwah Lia
40
Bab 40. Yana dan Lusi
41
Bab 41. Bunda juga terlibat
42
Bab 42. Nilam atau bukan
43
Bab 43. Ternyata Lia
44
Bab 44. Pindah
45
Bab 45. Keluarga kunti
46
Bab 46. Tangis Nessa
47
Bab.47 Azka dan Nessa
48
Bab 48. Pertengkaran Arya dan Cakra
49
Bab 49. Aldo masih ada
50
Bab 50. Kerja di warung
51
Bab 51. Mayat tessa
52
Bab 52. Catok
53
Bab.53 Jalan jalan keneraka
54
Bab 54. Tumpukan uang
55
Bab 55. Pembelaan Cakra
56
Bab 56. Buah jeruk
57
Bab 57. Ulang tahun
58
Bab 58. arwah lelaki
59
Bab 59. Bule
60
Bab 60. Rundingan
61
Bab 61. Setan api
62
Bab 62. Apa benar Rian?
63
Bab 63. Jin dalam tubuh Fahira
64
Bab.64 Permintaan Cakra
65
Bab 65. Santet
66
Bab 66. Di makan beruang
67
Bab 67. Salah paham
68
Bab.68 ingin berbaikan
69
Bab 69. Kenyataan pahit
70
Bab.70 Bau aksara
71
Bab 71. Di hadang Nadia
72
Bab.72 Di kerjai
73
Bab 73. Fatma menjenguk
74
Bab 74. Penjelasan Nessa
75
Bab.75 Kesedihan Fahira
76
Bab.76 Kuntilanak mabok
77
Bab 77. Hukuman Aksara
78
Bab 78. Hukuman para kunti
79
Bab.79 kematian Aldo
80
Bab. 80 arwah Aldo
81
Bab.81 Azka kena mental
82
Bab.82 Meminta pendapat
83
Bab.83 reinkarnask
84
Bab.84 resmi menjadi manusia
85
Bab.85 Restu
86
Bab. 86 bulan depan menikah
87
Bab.87 Bebas
88
Bab.88 Pemulung
89
Bab.89 Empat ronde
90
Bab. 90 hantu air
91
Bab 91. Nama Jeno
92
Bab 92. Mengunjungi Fahira
93
Bab.93 Santet Athar
94
Bab.94 Akhir
95
Season 2
96
S2. Riski atau Aksara
97
S2. Mbah Legi
98
S2. Kuntilanak
99
S2. Jeno muntah darah
100
S2. Kehidupan Nilam alias Sera
101
S2 Kuntilanak di culik iblis
102
S2. Perubahan Sera
103
S2. Ancaman Sera
104
S2. Pemilik kelapa
105
S2. Gun
106
S2. Perlawanan Sera
107
S2, Gosakra
108
S2. Maharani kembali
109
S2. Pusing nya Sera
110
S2. Kesedihan Arum
111
S2. Cermin Purnama
112
S2. Ternyata bersaudara
113
S2. Rawa leak datang
114
S2. Siluman ular sendok
115
S2. Bertemu
116
S2. Siluman botak
117
S2. Restu
118
S2. Menikah
119
S2. Otong berduri
120
S2. Riski Sera gagal
121
S2. Tamat
122
Bab 122. bonchap
123
Bab 123. Bonchap
124
Bab 124. Bonchap
125
Bab 125. Bonchap
126
Bab 126. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!