Bab 11. Aldo sakit

Gagal rencana Nessa untuk menemui sepupu nya di desa sebelah, Aldo sakit dan terpaksa dia harus mengurus nya karena kasihan melihat pria itu menggigil kedinginan, Rian juga ada di rumah memgambil cuti. Ikut mengurus Aldo yang sedang sakit ini, Nessa membuatkan bubur.

Bu Fitri kebetulan datang dan langsung memasang wajah masam melihat betapa manja nya Aldo, Dia menggeram penuh kebencian kepada sahabat anak nya, Aldo sama sekali tidak peduli dengan orang tua itu.

"Pakaikan selimut aja kenapa sih, Ian? Geli sekali Ibu melihat nya." Sergah Bu Fitri.

"Ini udah pakai selimut, Tapi Aldo masih kedinginan. Maka nya Rian peluk gini, Bu." Rian yang memeluk Aldo memberikan alasan.

Sedangkan Aldo masih betah menyembunyikan wajah nya di dada Rian tanpa mau menoleh lagi, Bodo amat dengan ucapan banyak orang. Yang penting di merasa nyaman, Nessa sebenar nya juga tidak suka melihat mereka begitu, Apa lagi mereka sama sama buka baju.

"Kenapa kamu ambil foto kami, Nessa?" Rian bertanya bingung.

"Aku juga tidak suka melihat kamu begini, Mas! Tidak pantas nama nya sahabat sampai seperti ini, Kalau kalian normal pasti merasakan geli." Ujar Nessa mengambil foto mereka yang sedang berpelukan.

"Ambil saja foto mereka, Nessa! Sebarkan di orang kampung, Biar anak ini di bakar hidup hidup." Geram Bu Fitri.

"Apa apaan sih kalian? Aku ini sedang sakit, Tau enggak?!" Aldo membentak dengan suara melengking.

Prang.

Lampu tidur pecah menghantam kepala Aldo, Hilang kesabaran nya Bu Fitri menghadapi putra nya dan teman nya ini. Yang lebih parah mereka berpelukan ini di kamar nya Rian dan juga Nessa, Sikap Rian yang seperti sedang mengurus istri nya itu yang sangat membuat geli.

"Ibu ini kenapa sih?" Rian kaget dengan tindakan Ibu nya.

"Kamu yang kenapa, Jahanam?! Aku menikah kan mu agar tida di gunjing orang, Tapi kau ternyata memang gay." Teriak Bu Fitri begitu emosi.

"Sabar, Bu." Nessa takut mertua nya sampai pingsan pula karena sangking emosi nya.

Nafas Bu Fitri terengah engah karena menahan emosi nya yang hampir mencapai puncak, Tak kuat melihat anak nya seperti ini. Berita tentang Rian gay sekarang semakin ia percaya, Setelah melihat sendiri kedekatan Rian dengan Aldo.

"Aku cuma kasihan melihat dia sedang sakit, Bu. Dan sekarang malah kepala nya juga terluka begini." Rian mengusak kening Aldo yang tergores.

"Anjing kau, Rian! Usir binatang itu dari rumah ini." Bentak Bu Fitri menunjuk wajah Aldo.

"Ayo kita keluar dulu, Bu. Jangan begitu ya, Sabar lah." Nessa menuntun Ibu nya keluar.

Bu Fitri manut dengan ajakan menantu nya yang baik ini, Segelas air Nessa berikan agar mertua nya bisa tenang. Karena kegelisahan terlihat jelas di wajah nya Bu Fitri, Dia tak bisa menerima bila Rian memang pasangan gay.

"Mas Rian bukan gay kok." Nessa menenangkan mertua nya.

"Kamu jangan bela dia terus, Nes! Ibu sangat takut kalau anak itu salah jalan, Aldo membawa pengaruh buruk bagi nya." Geram Bu Fitri.

"Kami sudah melakukan nya, Bu! Maka nya aku yakin bahwa Mas Rian bukan gay." Nessa agak malu mau mengatakan hal ini.

"Benarkah?! Kamu jangan bohong, Nessa." Bu Fitri masih tak percaya.

"Ini bukti nya."

Nessa menunjukan leher hingga kedada bekas cupangan nya Rian di malam itu, Masih ada sedikit tersisa di kulit putih Nessa. Bu Fitri pun menjadi lega karena anak nya masih bernafsu dengan perempuan.

"Menurut kamu bagai mana hubungan Rian dan Aldo?" Tanya Bu Fitri.

"Mereka memang dekat, Bu! Tapi bukan berarti mereka punya hubungan spesial kan." Jawab Nessa.

"Persahabatan para pria itu tidak begitu setahu Ibu, Nessa! Malahan mereka sering mengumbar kata mesra, Tak ada yang begitu." Bu Fitri masih resah.

"Ada yang lebih ku pikirkan sekarang, Bu." Nessa berkata lirih.

Bu Fitri menatap menantu nya yang sedang membetulkan hijab nya, Dia memasang wajah serius untuk mendengarkan apa yang ingin Nessa katakan.

"Rumah ini pemilik pertama nya siapa, Bu?" Tanya Nessa.

"Rian dan Lia! Mereka membangun nya sendiri, Ada juga bantuan dari kami sebagai orang tua. Tanah nya yang dari Ibu, Kalau bahan rumah ya mereka mencari berdua." Jawab Bu Fitri.

"Apa tanah nya pernah di dirikan sesuatu?" Tanya Nessa lebih lanjut.

Bu Fitri menggeleng kan kepala nya karena di sini memang murni lahan kosong sebelum Rian mendirikan rumah, Hanya ada semak belukar dan juga sungai yang tidak seberapa jauh lah dari rumah ini.

"Memang nya kenapa to, Nes?" Bu Fitri jadi penasaran.

"Enggak, Nessa cuma ingin tahu saja." Kilah Nessa.

"Jujur saja sama Ibu, Ada apa dengan rumah ini?" Desak Bu Fitri.

Nessa menatap sekeliling rumah yang penuh dengan perabotan mahal, Konon Lia membeli nya saja di kota. Walau pun dia adalah wanita desa, Namun gaya hidup nya sama sepert wanita kota yang suka barang mewah dan mahal.

Foto nya pun banyak di pajang dalam rumah ini, Alasan Rian karena tidak mau kesan Lia hilang di rumah ini. Nessa tidak masalah dengan itu, Dia malah mempermasalahkan Rian yang sangat perhatian pada Aldo.

Seolah hubungan antara mereka memang ada yang sangat spesial, Apa lagi tadi Rian yang rela berpeluk pelukan dengan Aldo yang sedang demam tinggi.

"Rumah ini ada hantu nya, Bu." Lirih Nessa akhir nya.

"Hantu? Kok kamu bahas hantu, Bukan nya kamu rajin mengaji dan sholat." Heran Bu Fitri.

"Aku harus membicarakan masalah ini dengan orang yang paham, Bu. Bila perlu aku akan mengadakan pengajian di rumah ini." Tekad Nessa.

"Ibu lebih setuju kalau pengajian saja, Itu lebih bagus." Seru Bu Fitri.

Akhir nya mereka pun setuju untuk mengadakan pengajian di rumah ini, Mungkin saja ada yang tidak bagus sehingga membawa energi buruk pada Nessa yang sebagai orang baru tinggal di rumah ini.

"Nessa, Tolong lihat kan Aldo ya, Mas mau beli obat dulu untuk nya." Pesan Rian.

"Tidak bisakah kamu bersikap biasa saja, Rian?!" Bu Fitri bangkit lagi.

"Aku ini sebagai teman tidak tega melihat dia kesakitan." Rian berusaha sabar menjelaskan.

Bu Fitri menggeram tertahan karena anak nya sangat keras kepala dan terus mengatakan ini sebagai teman saja, Padahal ini melebihi batas sebagai teman. Tak ada dalam kamus pria pertemanan akan sedekat ini, Kalau pun teman sakit.

Mereka pasti hanya akan membelikan obat saja, Tak sampai tidur berpelukan tanpa baju di tubuh mereka, Kelihatan nya sangat lah janggal.

Terpopuler

Comments

Yulay Yuli

Yulay Yuli

bagus bu, jgn diksh kendor org begini. dilaknat Allah

2025-02-28

0

HNF G

HNF G

bodoh kau ness. rian tak hanya gaya, tp dia ACDC. lobang ok, lontong ok😄😄😄😄😄😄😄

2024-12-13

1

HNF G

HNF G

iisshhh..... jijay🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮

2024-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab,1. Pengantin baru
2 Bab,2. Perkara bunga
3 Bab. Makan malam keluarga
4 Bab 4. Suara itu
5 Bab 5. Isu
6 Bab 6. wanita dalam pasungan
7 Babb 7. Surat undangan Arya
8 Bab 8. Tangisan bunda
9 Bab 9. Hantu wanita
10 Bab 10. Wanita berkerudung merah
11 Bab 11. Aldo sakit
12 Bab 12. Mendatangi sepupu
13 Bab 13. Setan berenang
14 Bab 14. Mahluk kiriman
15 Bab 15. Petir merah
16 Bab 16. Muntah darah dan kawat
17 Bab 17. Kematian Bu Fitri
18 Bab 18. Introgasi
19 Bab 19. Putus
20 Bab 20. Kisah Aldo dan Rian
21 Bab 21. Kisah Rian dan Aldo part2
22 Bab 22. Daun kelor
23 Bab 23. Pertengkaran
24 Bab 24. Teriakan
25 Bab 25. jari dalam kotak
26 Bab 26. Rian kena penyakit
27 Bab 27. Pelet keluar
28 bab 28. Kesadaran Rian.
29 Bab 29. Ki Seto terluka
30 Bab 30. Bau feses
31 Bab 31. Menggali taman
32 Bab 32. Rian pelaku
33 Bab 33. Muncrat
34 Bab 34. Kesadisan pasangan gay
35 Bab 35. Telapak kaki
36 Bab 36. Jati landak VS Kusumo
37 Bab 37. Aksara pemilik pedang emas
38 Bab 38. Pengakuan Aldo
39 Bab 39. Arwah Lia
40 Bab 40. Yana dan Lusi
41 Bab 41. Bunda juga terlibat
42 Bab 42. Nilam atau bukan
43 Bab 43. Ternyata Lia
44 Bab 44. Pindah
45 Bab 45. Keluarga kunti
46 Bab 46. Tangis Nessa
47 Bab.47 Azka dan Nessa
48 Bab 48. Pertengkaran Arya dan Cakra
49 Bab 49. Aldo masih ada
50 Bab 50. Kerja di warung
51 Bab 51. Mayat tessa
52 Bab 52. Catok
53 Bab.53 Jalan jalan keneraka
54 Bab 54. Tumpukan uang
55 Bab 55. Pembelaan Cakra
56 Bab 56. Buah jeruk
57 Bab 57. Ulang tahun
58 Bab 58. arwah lelaki
59 Bab 59. Bule
60 Bab 60. Rundingan
61 Bab 61. Setan api
62 Bab 62. Apa benar Rian?
63 Bab 63. Jin dalam tubuh Fahira
64 Bab.64 Permintaan Cakra
65 Bab 65. Santet
66 Bab 66. Di makan beruang
67 Bab 67. Salah paham
68 Bab.68 ingin berbaikan
69 Bab 69. Kenyataan pahit
70 Bab.70 Bau aksara
71 Bab 71. Di hadang Nadia
72 Bab.72 Di kerjai
73 Bab 73. Fatma menjenguk
74 Bab 74. Penjelasan Nessa
75 Bab.75 Kesedihan Fahira
76 Bab.76 Kuntilanak mabok
77 Bab 77. Hukuman Aksara
78 Bab 78. Hukuman para kunti
79 Bab.79 kematian Aldo
80 Bab. 80 arwah Aldo
81 Bab.81 Azka kena mental
82 Bab.82 Meminta pendapat
83 Bab.83 reinkarnask
84 Bab.84 resmi menjadi manusia
85 Bab.85 Restu
86 Bab. 86 bulan depan menikah
87 Bab.87 Bebas
88 Bab.88 Pemulung
89 Bab.89 Empat ronde
90 Bab. 90 hantu air
91 Bab 91. Nama Jeno
92 Bab 92. Mengunjungi Fahira
93 Bab.93 Santet Athar
94 Bab.94 Akhir
95 Season 2
96 S2. Riski atau Aksara
97 S2. Mbah Legi
98 S2. Kuntilanak
99 S2. Jeno muntah darah
100 S2. Kehidupan Nilam alias Sera
101 S2 Kuntilanak di culik iblis
102 S2. Perubahan Sera
103 S2. Ancaman Sera
104 S2. Pemilik kelapa
105 S2. Gun
106 S2. Perlawanan Sera
107 S2, Gosakra
108 S2. Maharani kembali
109 S2. Pusing nya Sera
110 S2. Kesedihan Arum
111 S2. Cermin Purnama
112 S2. Ternyata bersaudara
113 S2. Rawa leak datang
114 S2. Siluman ular sendok
115 S2. Bertemu
116 S2. Siluman botak
117 S2. Restu
118 S2. Menikah
119 S2. Otong berduri
120 S2. Riski Sera gagal
121 S2. Tamat
122 Bab 122. bonchap
123 Bab 123. Bonchap
124 Bab 124. Bonchap
125 Bab 125. Bonchap
126 Bab 126. Bonchap
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab,1. Pengantin baru
2
Bab,2. Perkara bunga
3
Bab. Makan malam keluarga
4
Bab 4. Suara itu
5
Bab 5. Isu
6
Bab 6. wanita dalam pasungan
7
Babb 7. Surat undangan Arya
8
Bab 8. Tangisan bunda
9
Bab 9. Hantu wanita
10
Bab 10. Wanita berkerudung merah
11
Bab 11. Aldo sakit
12
Bab 12. Mendatangi sepupu
13
Bab 13. Setan berenang
14
Bab 14. Mahluk kiriman
15
Bab 15. Petir merah
16
Bab 16. Muntah darah dan kawat
17
Bab 17. Kematian Bu Fitri
18
Bab 18. Introgasi
19
Bab 19. Putus
20
Bab 20. Kisah Aldo dan Rian
21
Bab 21. Kisah Rian dan Aldo part2
22
Bab 22. Daun kelor
23
Bab 23. Pertengkaran
24
Bab 24. Teriakan
25
Bab 25. jari dalam kotak
26
Bab 26. Rian kena penyakit
27
Bab 27. Pelet keluar
28
bab 28. Kesadaran Rian.
29
Bab 29. Ki Seto terluka
30
Bab 30. Bau feses
31
Bab 31. Menggali taman
32
Bab 32. Rian pelaku
33
Bab 33. Muncrat
34
Bab 34. Kesadisan pasangan gay
35
Bab 35. Telapak kaki
36
Bab 36. Jati landak VS Kusumo
37
Bab 37. Aksara pemilik pedang emas
38
Bab 38. Pengakuan Aldo
39
Bab 39. Arwah Lia
40
Bab 40. Yana dan Lusi
41
Bab 41. Bunda juga terlibat
42
Bab 42. Nilam atau bukan
43
Bab 43. Ternyata Lia
44
Bab 44. Pindah
45
Bab 45. Keluarga kunti
46
Bab 46. Tangis Nessa
47
Bab.47 Azka dan Nessa
48
Bab 48. Pertengkaran Arya dan Cakra
49
Bab 49. Aldo masih ada
50
Bab 50. Kerja di warung
51
Bab 51. Mayat tessa
52
Bab 52. Catok
53
Bab.53 Jalan jalan keneraka
54
Bab 54. Tumpukan uang
55
Bab 55. Pembelaan Cakra
56
Bab 56. Buah jeruk
57
Bab 57. Ulang tahun
58
Bab 58. arwah lelaki
59
Bab 59. Bule
60
Bab 60. Rundingan
61
Bab 61. Setan api
62
Bab 62. Apa benar Rian?
63
Bab 63. Jin dalam tubuh Fahira
64
Bab.64 Permintaan Cakra
65
Bab 65. Santet
66
Bab 66. Di makan beruang
67
Bab 67. Salah paham
68
Bab.68 ingin berbaikan
69
Bab 69. Kenyataan pahit
70
Bab.70 Bau aksara
71
Bab 71. Di hadang Nadia
72
Bab.72 Di kerjai
73
Bab 73. Fatma menjenguk
74
Bab 74. Penjelasan Nessa
75
Bab.75 Kesedihan Fahira
76
Bab.76 Kuntilanak mabok
77
Bab 77. Hukuman Aksara
78
Bab 78. Hukuman para kunti
79
Bab.79 kematian Aldo
80
Bab. 80 arwah Aldo
81
Bab.81 Azka kena mental
82
Bab.82 Meminta pendapat
83
Bab.83 reinkarnask
84
Bab.84 resmi menjadi manusia
85
Bab.85 Restu
86
Bab. 86 bulan depan menikah
87
Bab.87 Bebas
88
Bab.88 Pemulung
89
Bab.89 Empat ronde
90
Bab. 90 hantu air
91
Bab 91. Nama Jeno
92
Bab 92. Mengunjungi Fahira
93
Bab.93 Santet Athar
94
Bab.94 Akhir
95
Season 2
96
S2. Riski atau Aksara
97
S2. Mbah Legi
98
S2. Kuntilanak
99
S2. Jeno muntah darah
100
S2. Kehidupan Nilam alias Sera
101
S2 Kuntilanak di culik iblis
102
S2. Perubahan Sera
103
S2. Ancaman Sera
104
S2. Pemilik kelapa
105
S2. Gun
106
S2. Perlawanan Sera
107
S2, Gosakra
108
S2. Maharani kembali
109
S2. Pusing nya Sera
110
S2. Kesedihan Arum
111
S2. Cermin Purnama
112
S2. Ternyata bersaudara
113
S2. Rawa leak datang
114
S2. Siluman ular sendok
115
S2. Bertemu
116
S2. Siluman botak
117
S2. Restu
118
S2. Menikah
119
S2. Otong berduri
120
S2. Riski Sera gagal
121
S2. Tamat
122
Bab 122. bonchap
123
Bab 123. Bonchap
124
Bab 124. Bonchap
125
Bab 125. Bonchap
126
Bab 126. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!