Ketika Nessa sedang menata letak letak bunga yang ada di depan rumah, Dia sangat gabut sekarang karena semua pekerjaan nya sudah usai. Tinggal menunggu Rian berangkat kerja saja, Kepala nya masih berbalut handuk pertanda ia habis keramas. Memang Nessa keramas karena tadi malam usai di dobrak oleh suami nya, Kini hati Nessa sudah lega karena Rian terbukti tidak gay.
Itu pasti lah ulah mulut tetangga yang sangat iri dengan kehidupan Rian, Menyebar fitnah bahwa pria tampan itu gay. Tadi malam saja Nessa sampai kewalahan menghadapi Rian yang sangat brutal, Tiga ronde sampai shubuh. Bahkan Nessa tak sempat tidur dan langsung mandi untuk sholat bersama suami nya juga.
Rasa nya ingin kembali tidur untuk istirahat karena tubuh nya sangat lelah, Bahkan jalan nya Nessa juga agak lain. Cara jalan yang begitu saja sudah menjadi bisik bisik tetangga, Sudah pasti Lusi lah orang pertama yang menyebarkan nya.
Mau masuk kedalam agar tak mendengarkan gunjingan mereka sekalian berbaring, Tapi Nessa merasa tidak enak karena Rian masih belum berangkat kerja, Masa dia sudah tergolek sedangkan suami nya yang cari nafkah saja masih di rumah, Karena pertimbangan itu juga dia tak jadi masuk dan kembali menyapu halaman rumah saja agar daun kering tidak mengotori nya.
"Pagi, Mbak." Aldo datang kembali kerumah ini dengan pakain yang sudah rapi.
"Pagi, Loh Mas Aldo kok pulang nya enggak bareng sama Mas Rian?" Tanya Nessa.
"Beda kerjaan nya, Aku baru selesai jam sepuluh malam! Jadi nginap dulu tadi malam di hotel." Jawab Aldo tersenyum.
Nessa pun mengangguk, Dia lega karena Aldo tidak memperpanjang masalah bunga yang ia rusak. Pemuda itu kini sudah ramah kembali, Mungkin benar kata Rian kalau mood nya gampang berubah. Aldo pun masuk kedalam rumah untuk mengambil berkas pekerjaan nya, Tak lama ia sudah berangkat lagi menggunakan motor nya.
"Mereka memang sahabatan kok, Lagian apa ya enak kalau mau main terong terongan." Gumam Nessa.
"Apa, Sayang?" Rian tiba tiba sudah rapi dan siap berangkat.
"Hhm? Enggak, Aku bilang kalau Aldo rajin sekali." Kilah Nessa.
"Biasa lah dia, Dari dulu memang rajin bekerja. Dia anak yatim, Sayang. Maka nya Mas ajak saja dia tinggal di rumah ini, Aldo tak punya rumah." Rian menceritakan sedikit tentang Aldo.
Nessa hanya mengangguk karena mood nya tidak sedang suka untuk di ajak cerita, Dia sangat lelah karena pertempuran nya tadi malam dengan Rian. Entah dia yang terlalu lebay, Atau memang fakta nya Rian memang sangat ganas sekali di atas kasur.
"Kamu kenapa? Masih terganggu dengan ada nya Aldo di rumah ini, Bila memang kamu tidak suka dengan hadir nya dia. Nanti Mas akan coba bicara, Biar lah dia cari kontrakan." Rian memegang pundak istri nya.
"Aku enggak mikir kesana, Mas. Cuma rasa nya badan ku ini letih sekali, Maka nya aku enggak semangat." Sahut Nessa.
"Oh, Ya sudah kamu istirahat lah." Rian terkekeh melihat ekspresi istri nya
"Enggak pa pa ya aku mau tidur." Ujar Nessa.
"Ya enggak masalah, Kenapa kamu malah nanya sama Mas sih, Sayang?" Rian tak mengerti dengan istri nya.
"Aku takut kamu malah ngedumel karena pagi pagi istri nya udah rebahan." Ucap Nessa.
"Enggak, Mas berangkat dulu ya." Rian mencium kening istri nya.
Gerak gerik Rian sedang di intai oleh Lusi sang tetangga, Dia agak kaget melihat keromantisan pria yang mereka gosip kan sebagai gay. Padahal banyak pria yang tinggal serumah dengan teman pria, Namun mereka di anggap biasa saja dan tak ada gosip gay.
Hanya Rian saja yang mereka gosipkan karena hubungan nya yang dekat dengan Aldo, Mereka mengatakan bahwa Rian depresi akibat kehilangan Lia dan melampiaskan pada Aldo.
Nessa masuk kedalam rumah dan mengunci pintu, Dia merebahkan diri di atas kasur dan perlahan mata nya tertutup karena memang sangat lelah dan mengantuk, Untung saja dia masih tak meninggalkan sholat nya tadi pagi.
...****************...
Warung sayur adalah lapak Ibu Ibu rempong mencari gosip, Lusi datang dengan terburu buru karena dia sudah sangat tidak sabar mau menyebarkan gosip yang ia punya. Merasa bangga sebagai sumber suara, Mereka pasti akan langsung mendekati nya karena penasaran.
"Kalian tahu ndak? Aku habis melihat sesuatu yang sangat tidak bisa di percaya." Tutur Lusi menggebu gebu.
Bunda yang juga ada di sana sedang memilih lauk pun ikut menguping, Tak mau kelihatan terlalu kepo dengan berita yang Lusi bawa, Karena Lusi adalah tetangga nya Rian paling dekat, Pasti lah ini gosip tentang menantu nya.
"Ada apa?"
"Buruan cerita dong!"
Lusi tersenyum penuh arti karena mereka semua terlihat sangat kepo, Malah dia sengaja mempermainkan rekan nya sambil mengunyah bakwan dulu. Tentu saja mereka semua jadi kesal, Karena Lusi mempermainkan.
"Apa sih? Buruan cerita dong, Lus!" Yana sangat tak tahan dengan gosip.
"Sabar! Aku mau menelan bakwan ku dulu." Lusi mendelik karena bakwan nya nyangkut di tenggorokan.
Dengan sabar mereka menunggu apa yang sebenar nya Lusi bawa, Pembawa berita meminum air dulu untuk menghanyutkan bakwan nya.
"Barusan aku lihat kalau si Rian itu mencium kening istri nya dengan sangat mesra." Tutur Lusi dengan nada yang sangat dramatis.
"Masa?! Kamu ndak salah lihat kan." Kaget Yana.
"Kau pikir aku rabun? Jelas itu tadi adalah Jessa bukan Aldo." Sewot Lusi.
"Nessa! Nama istri nya itu Nessa, Goblok." Yana menyentil telinga nya Lusi.
"Lagian nama nya kok susah sekali, Pokok nya tadi aku melihat dia mencium istri nya dan juga membicarakan perihal tadi malam. Sampai Nessa lelah dan sekarang tidur lagi, Jangan jangan mereka sudah melakukan nya." Lusi malah semakin menjadi.
"Berarti Rian bukan gay dong? Kata nya kalau gay enggak akan nafsu sama wanita." Cetus Yana.
Brak.
Mereka kaget ketika mendengar benda yang di banting dengan keras, Bunda berkelebat pergi karena muak mendengarkan kemesraan menantu nya dengan wanita lain. Hati nya semakin sakit saja, Ada rasa tidak terima karena menantu nya sudah bahagia.
Sedangkan anak nya masih tak tahu di mana rimba nya, Sambil berjalan dia menangis mengingat Lia. Anak nya tak ada berita walau sedikit pun, Polisi dan juga dukun sudah ia kerahkan, Namun hasil nya memang nihil.
"Kemana sebenar nya kamu, Camelia?" Bunda menangis dengan hati yang amat pedih.
Ini lah yang membuat nya sangat benci sekarang dengan Rian, Pria itu pasti akan sepenuh nya melupakan Lia yang sudah menghilang, Dia akan bahagia bersama istri baru nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
cookie_23
Aneh lagian ngapain juga anak lu pake hilang segala
2025-01-20
0
Yulay Yuli
mamam 😂😂😂
2025-02-28
0
Biah Kartika
mgkin yang di mimpikan Nessa wanita yang dipasung itu lia tapi siapa yg masung lia, suaminya apa si aldo 🤔
2024-08-28
1