20. kejailan Kara

Nadia terkejut saat membuka paket itu, karena ia mendapat sebuah alat kontrasepsi. Nadia sangat mara dengan, saat Kara keluar dai kamar mandi Nadia menghampiri Kara.

"apa masalahmu Kara!" Kara merasa bingung dengan itu, dan melihat paket yang dibawa Nadia

"hm.. berikan, aku harus menggunakan itu dengan cepat!" Kara mengira itu adalah obat sakit kepala yang ia minta pada pelayan.

"tidak, aku tidak akan memberikan ini." saut Nadia, Kara sangat kesal dengan itu.

"apa masalahmu Nadia, berikan itu aku membutuhkannya!" Nadia tetap menolak memberikannya, sampai Kara harus memaksa untuk merebutnya.

"tidak!"

"aku butuh itu, itu bagus untuk tindakan pencegahan!" Nadia terkejut dan menatap Kara tajam

"kau tidak bisa melakukan ini padaku, aku tidak akan berikan diriku padamu huh!" kesal Nadia, Kara semakin bingung dan kepalanya sudah sangat berat.

"berikan!" Kara mencoba mendekat kearah Nadia, Nadia mundur,

"tidak akan, kau benar benar kurang ajar!"

"apa maksudmu aku hanya meminta itu, aku harus menggunakannya dengan cepat."

kebingungan dan kesalah pahaman terjadi antara mereka, Kara terus merebut obat itu dari Nadia, dan terjadi saling mengejar antara keduanya terlihat lucu.

"berikan!"

"tidak! akhhh!!!.."

tanpa sengaja kaki Kara tersandung lalu terjatuh dikasur dengan menindih tubu Nadia, Nadia menutup mata karena terkejut. Kara memandangi wajah Nadia itu, Nadia perlahan membuka matanya, lalu pandangan mereka bertemu dan saling menatap satu sama lain.

Nadia mendorong tubuh Kara lalu melempar paket itu pada Kara lalu pergi meninggalkan Kara, Kara pun membuka paket itu ia sangat terkejut saat melihat isinya.

"apa ini, aku bukan meminta ini, karena itu dia sangat marah!" Kara menelfon lagi kepada pelayan dan terlihat marah.

Nadia berjalan keluar dari lift, ia mengutuk diri Kara. tiba tiba seorang pelayan mendatanginya.

"maaf nyonya, pelayan kami telah salah mengirim sebuah paket pada tuan KR!" Nadia bingung dengan itu.

"sebenarnya tuan KR meminta obat sakit kepala yang ia mau, tapi pelayan baru itu memberikan obat itu karena tidak tahu. maafkan kesalahan kami!" Nadia pun tersenyum menerima obat itu, dengan cepat ia menuju kamarnya lagi.

Kara melihat Nadia telah kembali, suasana disana menjadi sangat canggung, Kara menghampiri Nadia dan menyuruhnya duduk.

"hm.. aku ingin mengatakan kalau.." belum Kara meneruskan Nadia tertawa nyaring.

"ada apa denganmu, apa kau menjadi gila?" tanya Kara kesal.

"maafkan aku hahaha.. aku salah paham.. pelayan itu salah memberikanmu obat hahaha..." ucap Nadia disela tawanya ia memberikan obat pada Kara, Kara pun menerima itu dan segera meminumnya.

"hahaha.. apa kau sudah merasa baik?" tanya Nadia menghentikan tawanya saat melihat Kara memegangi dahinya.

Kara pun menelfon Reno untuk membawakan nya obat sakit kepala yang biasa Kara minum, Nadia merasa khawatir dengan itu ia memesan minuman jahe pada seorang pelayan dan akan segera datang.

"Kara jangan dipijat seperti itu, akan tambah sakit!" Kara pun menghentikan tangannya lalu berbaring dikasur, beberapa menit kemudian seseorang mengetuk pintu itu Nadia pun membuka nya, terlihat Reno datang membawa obat dan kebetulan seorang pelayan datang membawa pesanan Nadia.

"eh... jangan minum itu, minum ini dulu baru kau akan lebih baik!" ucap Nadia.

"tidak!"

"Kara, aku ini dokter aku tahu benar, ini lebih alami dan nyaman!"

Kara pun menyerah dan mengambil minuman itu, saat Kara meminum itu ia terkejut dan berteriak.

"apa ini, huwekk!!" Nadia terkejut dengan itu.

"itu minuman jahe, sangat enak!"

"diam, aku tidak suka jahe!"

"oh aku tidak tahu!"

"tidak tahu, seharusnya bertanya!"

"kenapa kau tidak bertanya, kenapa langsung meminumnya!"

"kau!"

"apa!

Reno hanya menggelengkan kepala, ia meninggalkan mereka yang sedang berdebat dimalam pengantin mereka. mungkin pertengkaran mereka adalah awal dari cinta mereka, pikir Reno meninggalkan hotel itu.

****

pagi harinya, ibu Sabilah dan ibu Kumala saling menyapa saat saling menyiram tanaman. mereka berharap tumbuh cinta diantara kedua anak mereka, ibu Kumala juga berharap Nadia bisa menjadi pengganti Angel.

Kara tidur diatas sofa, ia bangun dan merenggangkan ototnya. Kara tersadar bahwa dirinya tidur diatas sofa, Kara melihat Nadia yang nyenyak tidur.

"sialan, kenapa aku harus tidur disini karena wanita itu." gumam Kara, ia pun bergegas mandi. setelah beberapa menit mandi Kara keluar dan melihat Nadia masih tertidur nyenyak diatas kasur, Kara memandang wajah Nadia itu lalu ia memiliki pikiran jail. Kara membuka laci dan menemukan sebuah spidol berwarna hitam, ia pun mulai menggamvari wajah Nadia sesekali ia menahan tawa agar tidak membangunkan Nadia.

setelah beberapa menit Nadia bangun dari tidurnya, Kara berusaha biasa saja melihat wajah Nadia yang seperti itu, ia menahan tawanya.

"mandilah setelah itu kita pulang!" Nadia berjalan kearah kamar mandi dan berteriak, Kara terkejut dengan teriakan Nadia.

"Kara!! apa yang kau lakukan!" Nadia keluar dengan wajah kesal karena kejailan yang dilakukan Kara, Kara tertawa lepas melihat wajah Nadia seperti itu, Nadia melempar bantal sofa kearah Kara.

"Hahaha.. sini kubantu membersihkan!" Kara mengambil tisu dan mulai membersihkan wajah Nadia, tapi Kara merasa bingung saat coretan itu tidak kunjung hilang.

"gawat, kenapa susah hilangnya!" Nadia semakin kesal dengan itu, Kara melihat spidol yang ia gunakan tadi dan terkejut saat tahu spidol itu permanen.

"hmm.. itu mungkin akan susah hilang.."

"diamlah! aku sangat kesal denganmu!" Nadia dengan kesal masuk dalam kamar mandi, Kara hanya tersenyum tapi ia merasa bersalah dengan itu.

Terpopuler

Comments

Lisa Sasmiati

Lisa Sasmiati

nggak lucu kara...

2021-07-20

0

Yuyun Yunengsih

Yuyun Yunengsih

ah....kara...jahil amat sih .

2020-06-20

1

Novianta Milala

Novianta Milala

dasar kara jail bgt sama nadia

2020-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. KR
2 2. Dokter Nadia
3 3. Kesal
4 4. Lepaskan
5 5. Takdir
6 6. Es, Batu
7 7. Marah
8 8. Tersenyum
9 9. Kamu!
10 10. kamu lagi!
11 11. Dia ini
12 12. Perjodohan
13 13. Perjodohan 2
14 14. Calon
15 15. Lebih cepat, lebih baik
16 16. surat kontrak
17 17. Pertunangan
18 18. es krim
19 19. Hari pernikahan
20 20. kejailan Kara
21 21. Imut sekali
22 22. pesta
23 23. menunggu kamu
24 24. ciuman itu
25 25. khawatir
26 26. merindukannya.
27 27. mencintainya
28 28. mencintainya 2
29 29. pantaskah
30 30. terima kasih
31 31. istriku
32 32. jatuh cinta padamu
33 33. bercanda
34 34. kebencian
35 35. malam yang indah
36 36. Kara hentikan!
37 37. ditakdirkan
38 38. kesal sekali
39 39. kebakaran
40 40. pernikahan
41 41. Bahagia
42 42. Bulan madu
43 43. ular
44 44. ular 2
45 45. positif
46 46. positif 2
47 47. kebencian Risa
48 48. Anak kita
49 49. aku ingin bahagia
50 50. selamat ulang tahun Kara
51 51. beri aku cinta
52 52. pergi!
53 53. Risa
54 54. Risa 2
55 55. ucapan David
56 56. menjauhiku
57 57. Vano/Nadia
58 58. maaf
59 59. harus sehat
60 60. karakter baru
61 61. dua adek
62 62. tengah malam
63 63. bayi kita
64 64. bayi kita 2
65 65. bersedih
66 66. liburan
67 67. kehidupan baru
68 68. cemburu
69 69. cemburu 2
70 70. tolong!!!
71 71. syarat
72 72. syarat 2
73 73. kesalah pahaman
74 74. Naira
75 75. selalu mencintaimu
76 76. merasa
77 77. kembali
78 78. sentuhan
79 79. merindukan
80 80. Vano
81 81. papa
82 82. pulang
83 83. pulang 2
84 84. papa Naira
85 85. Amelia
86 86. tentu saja
87 87. akan kulakukan
88 88. sekali lagi
89 89. flashback
90 90. flashback 2
91 91. flashback off
92 92. bagus!!
93 93. (END)
94 94. Extra Part 1
95 95. Extra Part 2
96 96. Extra Part 3
97 97. Extra Part 4
98 98. Extra Part 5
99 99. Janji Adnan.
100 100. Adnan dan Naira
101 Naira Putri.
102 Sekretaris.
103 Pekerjaan.
104 Do You Remember?
105 Halo semuanya ....
106 kisah baruu.
107 LOVE STORY OF TWINS
Episodes

Updated 107 Episodes

1
1. KR
2
2. Dokter Nadia
3
3. Kesal
4
4. Lepaskan
5
5. Takdir
6
6. Es, Batu
7
7. Marah
8
8. Tersenyum
9
9. Kamu!
10
10. kamu lagi!
11
11. Dia ini
12
12. Perjodohan
13
13. Perjodohan 2
14
14. Calon
15
15. Lebih cepat, lebih baik
16
16. surat kontrak
17
17. Pertunangan
18
18. es krim
19
19. Hari pernikahan
20
20. kejailan Kara
21
21. Imut sekali
22
22. pesta
23
23. menunggu kamu
24
24. ciuman itu
25
25. khawatir
26
26. merindukannya.
27
27. mencintainya
28
28. mencintainya 2
29
29. pantaskah
30
30. terima kasih
31
31. istriku
32
32. jatuh cinta padamu
33
33. bercanda
34
34. kebencian
35
35. malam yang indah
36
36. Kara hentikan!
37
37. ditakdirkan
38
38. kesal sekali
39
39. kebakaran
40
40. pernikahan
41
41. Bahagia
42
42. Bulan madu
43
43. ular
44
44. ular 2
45
45. positif
46
46. positif 2
47
47. kebencian Risa
48
48. Anak kita
49
49. aku ingin bahagia
50
50. selamat ulang tahun Kara
51
51. beri aku cinta
52
52. pergi!
53
53. Risa
54
54. Risa 2
55
55. ucapan David
56
56. menjauhiku
57
57. Vano/Nadia
58
58. maaf
59
59. harus sehat
60
60. karakter baru
61
61. dua adek
62
62. tengah malam
63
63. bayi kita
64
64. bayi kita 2
65
65. bersedih
66
66. liburan
67
67. kehidupan baru
68
68. cemburu
69
69. cemburu 2
70
70. tolong!!!
71
71. syarat
72
72. syarat 2
73
73. kesalah pahaman
74
74. Naira
75
75. selalu mencintaimu
76
76. merasa
77
77. kembali
78
78. sentuhan
79
79. merindukan
80
80. Vano
81
81. papa
82
82. pulang
83
83. pulang 2
84
84. papa Naira
85
85. Amelia
86
86. tentu saja
87
87. akan kulakukan
88
88. sekali lagi
89
89. flashback
90
90. flashback 2
91
91. flashback off
92
92. bagus!!
93
93. (END)
94
94. Extra Part 1
95
95. Extra Part 2
96
96. Extra Part 3
97
97. Extra Part 4
98
98. Extra Part 5
99
99. Janji Adnan.
100
100. Adnan dan Naira
101
Naira Putri.
102
Sekretaris.
103
Pekerjaan.
104
Do You Remember?
105
Halo semuanya ....
106
kisah baruu.
107
LOVE STORY OF TWINS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!